Matahari mulai menunjukkan keperkasaannya membakar punggung bumi. Sejauh mata memandang hamparan tanah-tanah kering yang ditumbuhi ilalang. Di sekitarnya ada padang-padang pasir yang bergulung-gulung di terjang angin siang. "Ayo Binggo, kita harus berjalan lagi mencari desa terdekat untuk mencari air. Tanpa air kita tidak mungkin bertahan hidup," seru La Madi pada anjingnya.
Anjing itu tampak kepayahan. Ia menjulur-julurkan lidahnya dengan napas tersengal-sengal. La Madi tahu kalau kawannya itu sudah sangat kehausan. Sebentar-sebentar ia duduk sambil mengangkat kaki-kaki depannya seperti hendak memberi tahu Tuannya bahwa kakinya mulai lecet-lecet menginjak tanah dan batu di siang bolong.
Tidak hanya anjingnya yang kewalahan, anak itu pun mulai sempoyongan berjalan selama hampir dua jam. Ia menyesali diri karena terlalu jauh mencari rumput makanan ternak. Anehnya meskipun berjalan jauh dari kampungnya, mereka jarang sekali tersesat. Mereka biasanya tetap menemukan jalan menuju ke rumah.
Matahari mulai menunjukkan keperkasaannya membakar punggung bumi. Sejauh mata memandang hamparan tanah-tanah kering yang ditumbuhi ilalang. Di sekitarnya ada padang-padang pasir yang bergulung-gulung di terjang angin siang. "Ayo Binggo, kita harus berjalan lagi mencari desa terdekat untuk mencari air. Tanpa air kita tidak mungkin bertahan hidup," seru La Madi pada anjingnya.
Anjing itu tampak kepayahan. Ia menjulur-julurkan lidahnya dengan napas tersengal-sengal. La Madi tahu kalau kawannya itu sudah sangat kehausan. Sebentar-sebentar ia duduk sambil mengangkat kaki-kaki depannya seperti hendak memberi tahu Tuannya bahwa kakinya mulai lecet-lecet menginjak tanah dan batu di siang bolong.
Tidak hanya anjingnya yang kewalahan, anak itu pun mulai sempoyongan berjalan selama hampir dua jam. Ia menyesali diri karena terlalu jauh mencari rumput makanan ternak. Anehnya meskipun berjalan jauh dari kampungnya, mereka jarang sekali tersesat. Mereka biasanya tetap menemukan jalan menuju ke rumah.
Matahari mulai menunjukkan keperkasaannya membakar punggung bumi. Sejauh mata memandang hamparan tanah-tanah kering yang ditumbuhi ilalang. Di sekitarnya ada padang-padang pasir yang bergulung-gulung di terjang angin siang. "Ayo Binggo, kita harus berjalan lagi mencari desa terdekat untuk mencari air. Tanpa air kita tidak mungkin bertahan hidup," seru La Madi pada anjingnya.
Anjing itu tampak kepayahan. Ia menjulur-julurkan lidahnya dengan napas tersengal-sengal. La Madi tahu kalau kawannya itu sudah sangat kehausan. Sebentar-sebentar ia duduk sambil mengangkat kaki-kaki depannya seperti hendak memberi tahu Tuannya bahwa kakinya mulai lecet-lecet menginjak tanah dan batu di siang bolong.
Tidak hanya anjingnya yang kewalahan, anak itu pun mulai sempoyongan berjalan selama hampir dua jam. Ia menyesali diri karena terlalu jauh mencari rumput makanan ternak. Anehnya meskipun berjalan jauh dari kampungnya, mereka jarang sekali tersesat. Mereka biasanya tetap menemukan jalan menuju ke rumah.