You are on page 1of 7

Contoh Angket Penelitian Kuantitatif

Tes, Instrumen Afektif pada Pengembangan ALat Ukur Pengembangan instrumen afektif mencakup: kuesioner dan inventori Komponen afektif ikut menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Dalam hal ini yang perlu diukur adalah sikap dan minat terhadap pelajaran. Sikap dapat positif, negatif atau netral. Sikap positif terhadap mata pelajaran diharapkan akan timbul minat untuk mempelajarinya. Peserta didik yang minatnya tinggi diharapkan prestasi belajarnya juga tinggi. Oleh karena itu guru mempunyai kewajiban untuk menimbulkan minat peserta didiknya terhadap mata pelajaran yang diampu. Langkah-langkah pembuatan instrumen afektif adalah sebagai berikut: Memilih ranah yang akan dinilai, misalnya sikap atau minat.Menentukan indikator minat: misalnya kehadiran di kelas, banyaknya kehadiran, banyak bertanya, catatan di buku rapi, memiliki buku teks, aktivitas dalam diskusi dan lain sebagainya. Memilih skala yang digunakan, misalnya skala nilai menurut Likert dengan 5 skala: sangat berminat, berminat, biasa, kurang berminat, dan tidak berminat. Telaah instrumen untuk menjamin validitas, misalnya dibahas dan didiskusikan dengan teman sejawat Merevisi instrumen Menyiapkan kuesioner atau inventori Melakukan penyekoran Menganalisis hasil kuesioner atau inventori, skala minat atau skala sikap. ... Read More Pengolahan Dan Penafsiran Hasil Asesmen Asesmen, seperti yang disinggung di modul sebelumnya, dibedakan menjadi asesmen hasil dan asesmen proses. Alat ukur yang digunakan dalam asesmen hasil umumnya adalah tes, sedangkan alat ukur untuk asesmen proses adalah observasi, wawancara, dan/atau angket. Data yang diperoleh melaui tes adalah data yang berupa angka atau data numerik (numeric), namun data yang diperoleh melalui obervasi, wawancara, dan angket tergantung bentuk lembar/alat observasi, wawancara, dan angket yang digunakan. Sebagai contoh, observasi terstruktur (Tabel 3.1) menghasilkan data numerik, sedangkan wawancara tak terstruktur (Tabel 3.2) menghasilkan data non-numerik (kata, frasa, kalimat). Tabel 3.1: Contoh lembar observasi terstruktur Ketrampilan mengajar Petunjuk: Berikan penilaian terhadap ketrampilan mengajar guru yang Anda amati sesuai butir-butir berikut. Berikan nilai 2 apabila Anda setuju dan nilai 1 apabila Anda tidak setuju. Butir Pengamatan Ya Tidak 1. Pembukaan pelajaran menarik. 2. Penjelasan tujuan pembelajaran singkat dan jelas. 3. Penjelasan isi pelajaran runtut. 4. Pemberian contoh sesuai isi pelajaran. 6. Penggunaan media sesuai kebutuhan. 7. Pertanyaan kepada siswa bervariasi. 8. Pemberian jawaban pertanyaan siswa memuaskan. Catatan: Lembar observasi di atas dinamakan skala dua-butir (two-point scales). Selain itu, masih ada yang menggunakan lima skala atau yang biasa disebut skala Likert (Likert Scales), adjective scales, dan bipolar adjective scales atau semanticdifferential. Tabel 3.2: Contoh lembar pengamatan tak-terstruktur Kegiatan belajar dan mengajar Petunjuk: Buatlah deskripsi tentang kejadian-kejadian yang Anda amati sesuai ... Read More Penilaian Standar Relatif Skor Tes: Data Numerik Penilaian dengan standar relatif adalah penilaian yang didasarkan atas kurva normal. Cara penilaian seperti ini memberikan informasi bahwa seorang siswa telah belajar lebih baik atau lebih buruk dari pada siswa yang lain di kelompok atau kelas yang sama karena keberhasilan siswa dibandingkan dengan keberhasilan siswa lain di kelasnya. Penilaian ini menghasilkan penetapan (rating) relatif dari setiap siswa di dalam kelompoknya. Sebagai contoh, dalam tes yang terdiri dari 100 butir, rentang skor yang didapat adalah antara 35 dan 75. Guru akan menetapkan nilai A untuk skor tertinggi 75. Selanjutnya, ia akan menetapkan 7,5% siswa mendapatkan A, 17,5% B, 50% C, 17.5% D, dan 7,5% F (Diagram 4.1). Nilai siswa ditetapkan secara relatif atau normatif atau berdasarkan norm (norma). Dengan sistem penilaian yang mengacu pada norma (PAN), seorang siswa yang memperoleh nilai A untuk matapelajaran X semester ini tidak dapat dibandingkan keberhasilannya dengan siswa lain yang mendapatkan nila A juga pada matapelajaran X semester lalu. Nilai tinggi dua siswa tersebut menunjukkan bahwa mereka berhasil baik hanya dalam kaitannya (relatif) dengan teman sekelasnya. Nilai tinggi yang didapat dua siswa tersebut tidak menunjukkan ketrampilan mana yang telah dikuasainya. Diagram Kurva

1/7

normal PAN digunakan untuk membandingkan pencapaian global seorang siswa atau kelas dengan norma daerah, propinsi, atau nasional yang ... Read More Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kreativitas Guru di Kelas terhadap Prestasi Belajar Siswa ABSTRAK Ramadhani, Arnety Nantris. 2007.Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kreativitas Guru di Kelas terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Ardjuna Malang (Studi Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran pada Mata Diklat Menangani Surat Masuk dan Surat Keluar). Skripsi, Jurusan Manajemen, Program Studi S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Sarbini, (2) Drs. I Nyoman Suputra, M.Si. Dalam meningkatkan prestasi dan mutu para tamatan SMK, perlu adanya peningkatan kualitas proses belajar mengajar di kelas. Kualitas belajar siswa serta para lulusan ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar tersebut atau dengan kata lain kualitas belajar siswa banyak ditentukan oleh fungsi dan peran guru di kelas. Fungsi dan peran guru salah satunya adalah sebagai pemimpin. Dalam memimpin kelas guru memiliki gaya kepemimpinan tersendiri. Ada tiga macam gaya kepemimpinan guru di kelas yaitu, (1) Demokratis, (2) Otokratis, 3. Gaya kepemimpinan Laissez faire (kendali bebas). Disamping itu kreativitas guru di kelas juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan kreativitas guru di kelas serta fungsi dan peran yang dijalankan dengan baik maka proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan kondusif, efektif dan efisien sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan gaya kepemimpinan dan kreativitas guru di kelas di SMK Ardjuna Malang Jurusan ... Read More Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi ABSTRAK Agustin, Sri. 2008. Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalianget. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan Program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Sri Umi Mintarti W, S.E. M.P. Ak. (2) Dr. Hadi Sumarsono, ST, M.si. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Melalui pendidikan diharapkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Pendidikan memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Proses belajar tidak selalu berhasil, hasil yang dicapai antara siswa yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan. berhasil tidaknya proses belajar mengajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya tapi digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Guru ekonomi harus mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi siswa dalam pelajaran ekonomi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor eksternal. Faktor internal sangat mempengaruhi belajar siswa namun faktor internal dipengaruhi oleh faktor eksternal.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang kondisi dan pengaruh faktor eksternal (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat) secara parsial maupun simultan terhadap prestasi belajar siswa dalam ... Read More Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Komputer ABSTRAK Wijianto, Kokok. 2007. Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk SMA Pada Pokok Bahasan Fisika Atom Sub Pokok Bahasan Perkembangan Teori Atom. Skripsi, Program Studi Pendidikan fisika, FMIPA Universitas Negeri Malang, Pembimbing (I) Drs. Yoyok A.L, M. Si., (II) Drs. Mudjihartono. Telah dilakukan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk SMA Pada Pokok Bahasan Fisika Atom Sub Pokok Bahasan Perkembangan Teori Atom. Teori atom merupakan salah satu materi pelajaran fisika yang konsepnya sulit dibayangkan sehingga sangat membutuhkan animasi dan visualizes agar le-bih mudah dipahami. Oleh karena itulah, untuk mempelajari teori atom diperlukan suatu media yang dapat menjelaskan konsep yang bersifat abstrak ini menjadi le-bih mudah dipahami, menarik, menyenangkan, dan diharapkan pembelajaran akan berlangsung secara efektif serta efisien. Dalam pembuatan media ini, digunakan perangkat lunak makromedia flash 8 dan fireworks 8. Tahapan yang dilakukan antara lain mendefinisikan masalah dan tujuan

2/7

pembuatan media, membuat diagram, membuat storyboard, mengapli-kasikan ke komputer, pengecekan kesalahan, serta evaluasi dan revisi. Hasil pembuatan media pembelajaran ini, terdiri dari tujuh tampilan utama yaitu tampilan pembuka, tampilan menu utama, tampilan teori atom Dalton, tam-pilan teori atom Thomson, tampilan teori atom Rutherford, tampilan spektrum atom hidrogen, dan tampilan teori atom Bohr. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam skripsi ini meng-hasilkan sebuah ... Read More Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Think Pair Share untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi ABSTRAK Karimah, Inayatul. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Think Pair Share untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X-G MAN Lamongan. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Masjhudi, M.Pd, (II) Drs. Sulisetijono, M.Si Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Biologi di MAN Lamongan, diperoleh informasi bahwa motivasi dan hasil belajar sebagian besar siswa masih rendah. Proses pembelajaran Biologi di MAN Lamongan belum terpusat pada siswa (Student centered). Hal itu karena kelas masih menggunakan metode ceramah, tanya jawab, atau membahas Lembar Kerja Siswa (LKS) sehingga siswa tidak terlalu aktif dalam pembelajaran dan kurang menimbulkan motivasi dalam diri siswa untuk belajar Biologi. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa hanya mencapai (67,65%), sehingga ketuntasan belajar secara klasikal (85%) belum bisa dicapai. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS). Pembelajaran ini memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit memberikan siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab, dan saling membantu sama lain. Saat pertanyaan diajukan ke seluruh siswa, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan sebelum dilaporkan ... Read More Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data Kalau alat pengambil datanya cukup reliabel dan valid, maka datanya juga akan cukup reliabel dan valid. Namun masih ada satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan, yaitu kualifikasi si pengambil data (Suryabrata, Sumadi, 1983) Kadangkala kita jumpai di lapangan, datanya kurang reliabel dan valid disebabkan si peneliti kurang kualified dalam bidang penelitian yang ditekuninya (Gay, L.R., 1987). Beberapa penelitian mensyaratkan akan kualitas penngumpul datanya, misalnya dalam penelitian psikologi sipeneliti harus di test terlebih dahulu tentang pengetahuan psikologinya. Contoh lain, di dalam penelitian geografi diharapkan pengumpul datanya memahami kaidah reciprocal relationship between man and his environment, atau setidak-tidaknya memahami tentang natural elements dan humam elements. [caption id="" align="alignleft" width="234" caption="Alm. Prof. Dr Salladien"][/caption] Dalam penelitian pendidikan, lazim ditemui pengumpulan data melalui tes. Adapun yang dimaksud dengan test ialah: Test are valuable measuring instruments for educational research. A test is a set of stimuli presented to an individual in order to elicit responses om the basis of which a numerical score can be assigned. (Ary, Donald, 1985) Selanjutnya dari batasan Donald Ary tertera di atas, menunjukkan bahwa test merupakan bagian penting dalam penelitian pendidikan. Di samping itu pula,test merupakan instrumen prinsip guna mengukur human performance, sehingga sering dikatakan sebagai pengukur paling prinsip behavior dari sampel (Moore, Gary W., ... Read More Faktor Eksternal Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Faktor eksternal adalah segala faktor yang ada diluar diri siswa yang memberikan pengaruh terhadap aktifitas dan hasil belajar yang dicapai siswa. Factor-faktor ektern yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain adalah : Faktor Guru Dalam proses pembelajaran, kehadiran guru masih menempati posisi penting, meskipun ditengah pesatnya kemajuan teknologi yang telah merambah kedunia pendidikan. Dalam ruang lingkup tugasnya guru dituntut untuk memiliki sejumlah keterampilan terkait dengan tugas-tugas yang dilaksanakannya. Lingkungan social Lingkungan social dapat memberikan pengaruh positif dan dapat pula memberikan pengaruh

3/7

negative pada siswa. Tidak sedikit siswa yang mengalami peningkatan hasil belajarm karena pengaruh teman sebaya/lingkungan yang mampu memberikan motivasi kepadanya untuk belajar. Kurikulum sekolah Dalam rangkaian proses pembelajaran disekolah, kurikulum merupakan panduan yang dujadikan guru sebagai kerangka acuan untuk mengembangkan proses pembelajaran. Perubahan kurikulum pada sisi lain juga menimbulkan masalah. Terlebih lagi bilamana dalam kurun waktu yang belum terlalu lama terjadi beberapa kali perubahan, hal ini akan berdampak terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan factor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu sarana dan prasarana menjadi bagian penting untuk dicermati dalam upaya mendukung terwujudnya proses pembelajaran yang diharapkan. ... Read More Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Dalam pelaksanaan tugas pembelajaran, seorang pendidik tidak hanya berkewajiban menyajikan materi pembelajaran dan mengevaluasi pekerjaan siswa, akan tetapi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bimbingan belajar. Sebagai pembimbing seorang pendidik mengadakan pendekatan bukan saja melalui pendekatan instruksional, akan tetapi dibarengi dengan pendekatan yang bersifat pribadi (personal approach) dalam setiap proses belajar mengajar berlangsung. Melalui pendekata pribadi guru akan langsung mengenal dan memahami siswa secara lebih mendalam, sehingga dapat memproleh hasil belajar yang optimal. Agar bimbingan belajar dapat lebih terarah dalam upaya membantu siswa dalam menagatasi kesulitan belajar, maka perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: Identifikasi Identifikasi adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, yaitu mencari informasi tentang siswa dengan melakukan kegiatan berikut: Data dokumen hasil belajar siswa Menganalisis absensi siswa di dalam kelas Mengadakan wawancara dengan siswa Menyebar angket untuk memperoleh data tentang permasalahan belajar Tes untuk memperoleh data tentang kesulitan belajar atau permasalahan yang dihadapi Diagnosis Diagnosis adalah keputusan atau penentuan mengenai hasil dari pengolahan data tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar dan jenis kesulitan yang dialami siswa. Diagnosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut: Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar siswa Keputusan mengenai factor-faktor yang menjadi sumber sebab-sebab kesulitan belajar Keputusan mengenai jenis mata pelajaran apa yang menjadi kesulitan belajar Kegiatan diagnosis dapat dilakukan dengan cara ; Membandingkan nilai prestasi individu ... Read More Pengembangan Media Komik Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal Cerita Bab Pecahan Pada Siswa Kelas V Sdn Ngembung Riska Dwi Novianti ; M. Syaichudin,S.Ag, M.Pd Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Media Komik adalah gambaran suatu kartun yang mengungkapkan suatu karakter dan memerankan suatu cerita yang ditujukan pada mata pelajaran Matematika. Mata pelajaran Matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak dengan menggunakan logika simbiolik serta notasi Matematika. Instrumen pengumpulan data penelitian adalah tes, angket, dan observasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif. Ahli materi memberikan saran dan masukan seperti halnya, kesesuaian RPP 98,2%, tujuan pembelajaran 93,05%, uraian isi materi komik 79,1%, produk media komik pembelajaran 100%, petunjuk penggunaan 100%. Dari hasil persentase tersebut tidak ada aspek yang direvisi. Ahli Media memberikan saran dan masukan pada aspek tampilan komik 82,14%, teknis produk 98,2%, keterpaduan 100%, penekanan 100%, keseimbangan 100%, garis 100%. Dari hasil keseluruhan aspek hasil persentase tersebut, tidak ada aspek yang memerlukan revisi karena hasil pada tiap aspek sudah menunjukkan hasil yang sangat baik. Pada uji coba perorangan memiliki aspek daya tarik sebesar 91,6%, materi 93,7%, dan cerita 95,8%. Pada uji coba kelompok kecil memiliki aspek daya tarik dengan persentase 86,2%, materi 85,4%, dan cerita 86,1%. Pada uji coba kelompok besar memiliki aspek daya tarik 96,5%, materi 96,85%, ... Read More Contoh Proposal Pembuatan Usaha

4/7

BAB IIHTISARA. Nama Perusahaan : Usaha yang dikembanngkan di beri nama dengan Boy.net yang bergerak dalam bidang usaha dibidang jasa Warung internet dan game online.B. Alamat:Rencana Lokasi Operasional Usaha Warnet ini akan ditempatkan di Jl. Jetis Kulon No.21 Ketintang SurabayaC. Calon Pemegang Saham ( Pemilik ) :- Antok Saivul Huda- Moch SyaifudinC. Rencana Perijinan : Dalam membuat usaha warnet yang sederhana, perijinan yang di lakukan cukup meminta Izin pada RT/RW setempat untuk mendirikan sebuah usaha warnet pada daerah tersebut. Akan tetapi sebuah Warnet yang sesungguhnya memerlukan izin dan memenuhi berbagai ketentuan peraturan hukum yang Hendaknya dimiliki. Beberapa diantaranya adalah: - NPWP pribadi / NPWP perusahaan (Dirjen Pajak). - Surat Domisili Usaha (Kecamatan). Surat TDP (Tanda Daftar Perusahaan). - Surat Ijin Usaha Perdagangan dan Perusahaan / SIUPP. - Surat Ijin Gangguan Lingkungan / HO (Kepolisian). - Surat Ijin Hiburan & Keramaian (Dinas Pariwisata). - Surat Ijin Lingkungan (RT/RW)D. Modal :Modal UsahaNo.NamaHargaJumlahJumlah Total1.Seperangkat Komputer (operator)Rp. 2.100.0001Rp. 2.100.0002.Seperangkat Komputer (Client)Rp. 1.900.00010Rp. ... Read More Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lainpun dapat mengamatinya. Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis. Kriteria data empiris : Valid (tepat) menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti, Reliabelitas, objektifitas Tiga tujuan penelitian : Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada. Fungsi (kegunaan hasil) penelitian : Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi fakta Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. Syarat-syarat latar belakang masalah : Argumentasikan urgensi penelitian, sehingga orang percaya bahwa hal itu perlu diteliti Bagaimana meyakinkan pada pembaca bahwa topic itu penting Kemukakan fakta-fakta awal yang kongkrit Kemukakan kesenjangan yang ada antara dassain (keadaan yang ada) dengan dassolen (keadaan yang ... Read More Langkah-langkah Penelitian Dan Pengembangan Dalam keperluan penelitian dan pengembangan, seorang peneliti harus memenuhi langkah-langkah procedural yang biasanya digambarkan dalam suatu gambar alur dari awal hingga akhir. Menurut Borg & Gall model menggariskan langkah-langkah umum dalam penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut : Berikut penjelasan dari skema langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall : Penelitian dan pengumpulan informasi awalPenelitian dan pengumpulan informasi, yang meliputi kajian pustaka, pengamatan atau observasi kelas dan persiapan laporan awal. Penelitian awal atau analisis kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan. Ini bisa dilakukan misalnya melalui pengamatan kelas untuk melihat kondisi riil lapangan. PerencanaanPerencanaan, yang mencakup merumuskan kemampuan, merumuskan tujuan khusus untuk menentukan urutan bahan, dan uji coba skala kecil. Hal yang sangat urgen dalam tahap ini adalah merumuskan Tujuan khusus yang ingin dicapai oleh produk yang dikembangkan. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang tepat untuk mengembangkan program-program atau produk sehingga program atau produk yang diuji cobakan sesuia dengan Tujuan khusus yang ingin dicapai. Pengembangan format produk awalPengembangan format produk awal yang mencakup penyiapan bahan-bahan pembelajaran, handbook dan alat-alat evaluasi. Format pengembangan program yang dimaksud apakah ber upa bahan cetak, urutan proses, atau prosedur yang dilengkapi dengan video. Uji coba awalDilakukan pada satu sampai tiga sekolah yang ...

5/7

Read More Penelitian Kausal Komparatif Metode penelitian yang erat dengan penelitian korelasi adalah penelitian kausal komparatif (causal comparative research) atau hubungan sebab akibat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat yang berdasar pada pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu (Suryabratha, 2003). Hampir sama dengan penelitian korelasi, penelitian kausal komparatif juga merupakan penelitian yang sifatnya ex-postfacto yakni penelitian dimana variabel-variabel telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Peneliti mengambil satu atau lebih akibat dan menguji data tersebut dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya. Pendekatan dasar kausal komparatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya, kemudian berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya. Peneliti berusaha mencermati pertanyaan penelitian what is the effect of X?. Sebagai contoh, apa pengaruh yang terjadi jika seorang anak tanpa mengikuti sekolah taman kanak-kanak kemudian langsung masuk kelas satu sekolah dasar? Keunggulan-keunggulan dari penelitian kausal komparatif adalah menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipermasalahkan, apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang bagaimana dan sejenis dengan itu. Selain itu perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan ... Read More Penelitian Eksperimen adalah Jenis penelitian lain yang sering dilakukan oleh seorang peneliti di bidang pendidikan adalah penelitian eksperimen (experimental research). Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada karena dalam penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu bentuk penelitian. Ketiga persyaratan tersebut meliputi kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan (Ardhana, 2008). Dalam penelitian eksperimen, variabel-variabel yang ada termasuk variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable) yang telah ditentukan secara tegas oleh para peneliti sejak awal penelitian. Variabel bebas biasanya merupakan variabel yang dimanipulasi secara sistematis. Dibidang pendidikan, yang termasuk variabel bebas adalah metode mengajar, macam-macam penguatan (reinforcements), sarana prasana pendidikan dan sebagainya. Variabel terikat atau yang sering disebut criterion variable merupakan variabel yang diukur sebagai akibat adanya manipulasi pada variabel bebas. Variabel terikat disebut dependent variable karena dari segi fungsinya yang tergantung dari variabel bebas. Contoh dari variabel terikat adalah hasil belajar siswa, kemandirian siswa dan sebagainya (Sukardi, 2003). Konsep dasar yang berkaitan erat dengan penelitian eksperimen adalah menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan mengontrol beberapa variabel bebas serta perubahan yang ... Read More Penelitian Pengembangan adalah Metoda penelitian pengembangan atau development research adalah metoda penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian pengembangan dalam bidang pendidikan tentunya beranjak dari identifikasi masalah pendidikan, khususnya pembelajaran di sekolah. Dari identifikasi masalah tersebut dirumuskan upaya untuk memecahkan masalah atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Upaya yang dimaksud adalah pengembangan model, pendekatan, metode serta media belajar. Agar dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berguna dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran. Dalam pelaksanaan penelitian pengembangan digunakan metoda sebagai berikut. Deskriptif, merupakan penelitian awal untuk menghimpun data mengenai kondisi atau masalah yang ada. Evaluatif, merupakan evaluasi proses uji coba pengembangan produk. Eksperimen, merupakan uji keampuhan produk yang

6/7

dihasilkan. Menurut Santyasa (2009), penelitian pengembangan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap pemerolehan kualitas pembelajaran. Pengembangan model, pendekatan dan metode ... Read More Penelitian Eksperimental Penelitian eksperimental adalah satu-satunya jenis penelitian yang dapat menguji hipotesis untuk membangun hubungan sebab-akibat. Ini merupakan rantai terkuat penalaran mengenai hubungan antara variabel. Dalam studi eksperimental, peneliti memanipulasi setidaknya satu variabel independen, variabel kontrol lain yang relevan, dan mengamati efeknya pada satu atau lebih variabel dependen. Peneliti menentukan "siapa mendapat apa"-yaitu, peneliti memiliki kontrol atas pemilihan dan penugasan kelompok untuk perawatan. Manipulasi variabel independen adalah salah satu karakteristik yang membedakan penelitian eksperimental dari jenis lain penelitian.Variabel independen, juga disebut pengobatan, kausal, atau variabel eksperimental, adalah pengobatan atau karakteristik diyakini membuat perbedaan. Dalam penelitian pendidikan, variabel independen yang sering dimanipulasi termasuk metode pengajaran, tipe penguatan, penataan lingkungan belajar, jenis bahan belajar, dan panjang pengobatan. Daftar ini tidak berarti lengkap. Variabel tergantung, juga disebut kriteria, efek, atau variabel hasil, menunjukkan hasil penelitian, perubahan atau perbedaan dalam kelompok-kelompok yang terjadi sebagai akibat dari variabel independen. Hal ini disebut sebagai variabel dependen karena itu adalah "tergantung" pada variabel independen. Variabel dependen dapat diukur dengan tes atau ukuran kuantitatif lain atau oleh variabel seperti kehadiran, jumlah suspensi, dan rentang perhatian. Pembatasan hanya pada variabel dependen adalah bahwa hal itu merupakan hasil yang terukur. Penelitian eksperimental adalah yang paling terstruktur dari semua jenis penelitian.Ketika baik dilakukan, penelitian ... Read More

7/7

You might also like