BAB 9
SISTEM KOLOID
Gambar 9.4 Sistem koloid
‘Sumber: Ensitlopedi Sains dan Kehidupan
Pada bab kesembilan ini akan dipelajari tentang m
dispersi, macam-macam Koloid, kegunaan sistem Koloid, sifat
pembuatan koloid.Bab 9
Sistem Koloid
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati beberapa larutan ke dalam suspensi larutan sejati dan koloid,
dinarapkan siswa mampu:
1, Mengelompokkan campuran dalam lingkungan ke dalam larutan, koloid, atau
suspensi.
). Menjelaskan macam-macam sistem koloid,
|. Menjelaskan penggunaan sistem koloid di industri.
. Menjelaskan sifat-sifat Koloid.
). Memperagakan proses penjerninan air.
Menjelaskan perbedaan koloid liofil dan liofob,
Memperagakan pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dispersi.
Perhatikan bahan-bahan seperti mentega, susu, tinta,
asap, kabut. Bahan-bahan tersebut sukar digolongkan
sebagai zat padat, cairan, atau gas. Dalam iimu kimia bahan
seperti tersebut dinamakan koloid
Koloid sudah dikenal sejak ribuan tahun, tetapi
dipelajari secara ilmiah baru dimulai awal abad sembilan belas
Pada tahun 1907 Ostwald mengemukakan istilah Sistem
Dispersi untuk koloid. Ostwald kemudian menggolongkan
sistem koloid atas dasar ketiga fase materi yaitu padat, cair,
dan gas
Banyak hubungan antara kehidupan dengan sistem
koloid, misainya pembentukan delta di muara sungai,
protoplasma, dan darah. Pada berbagai industri, misainya
industri tekstil, farmasi, dan detergen, semua proses dalam
industri tersebut menggunakan sistem koloid.-
air quia
Gelas!
W
air + pasir
Gelasil
‘ir sabun
Gelesiit
Gambar 9.2
Obat-obatan, karet, kosmetika, film, kabut, awan, em-
bun, asap, dan buih merupakan suatu sistem Koloid. Begitu
banyak contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari, maka periu
dipeiajari dan dipanami sistem Koloid ini
A, Macam-macam Dispersi
Apabila setengan sendok teh guia pasir dimasukkan ke
dalam gelas kimia yang berisi air dan diaduk, maka partikel gula
tidak tampak lagi dan campuran menjadi jernin, Meskipun
campuran itu didiamkan, gula dan air tidak terpisan. Campuran
itu disebut /arutan sejat!. Dalam iarutan sejati, partikel-partike!
guia terpisan menjadi ukuran molekul yang sangat kecil, yaitu
Kurang dan 1077 sentimeter. Partikel gula dan air tdak dapat
dibedakan karena larutan tersebut bercampur homogen dan
tidak dapat dipisankan dengan cara penyanngan
Kemudian, jika setengah sendok teh pasir yang bersin
dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air dan diaduk,
maka dapat diamati dengan jelas bahwa pasir dan air akan
terpisan setelan didiamkan beberapa saat. Campuran itu disebut
suspensi kasar. Lama pemisahan campuran tersebut bergantung
pada besar keciinya partike! pasir. Makin besar ukuran partkel
Pasir, makin cepat terjadi pemisanan dan terbentuk endapan
Ukuran partkel suspensi kasar lebin dan 10 sentmeter. Olen
karena ukuran partikel besar, maka campuran itu dapat dipisan-
kan menjadi komponen-komponennya dengan cara penyaring-
an. Butir-butir pasir tertahan di atas Kkertas saring, sedangkan
air menerobos melalui pori-pori kertas saring dan keluar dari
corong. Suspensi kasar merupakan campuran heterogen.
Apabila setengah sendok teh sabun bubuk dimasukkan
ke dalam gelas kimia yang berisi air dan diaduk sampai selurun
Sumber Penerbt putiran sabun bubuk hilang, maka terlihat campuran keruh