You are on page 1of 51
‘Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembahasan dalam bab ini, kalian dapat menjelaskan reaksi pembentukan, [Penggolongan, macam, fungsi, dan dampak penggunaan polimer dalam kehidupan serta struktur, ‘tata nama, penggolongan, dan fungsi karbohidrat, protein, dan lemak dalam kehidupan. (Seater: Fim Pangesahunan Pye Gambar 6.1 Jaring laba-laba Jaring laba-laba adalah salah satu contoh polimer alam. Polimer ini walaupun terkesan biasa, tapi ternyata memiliki kekuatan yang besar. Jika dibandingkan baja dengan ketebalan yang sama, maka jaring laba-laba lebih kuat daripada baja. Polimer disebut juga dengan senyawa makromolekul, karena dapat terdiri dari beribu- ribu bahkan jutaan monomer (unit molekul terkecil). Kalian tentu sering sarapan pagi sebelum berangkat sckolah, bukan? Sarapan pagi yang kadang cuma terdiri dari nasi dan telur goreng merupakan contoh dari makromolekul. Nasi merupakan karbohidrat, telur adalah protein, dan minyak untuk menggoreng telur tersebut adalah lemak. Ketiganya yaitu karbohidrat, proteir dan lemak merupakan makromolekul yang kita kenal schari-hari. Polimer berasal dari bahasa Yunani yaitu poly = banyak dan meros = unit atau bagian. Oleh karena itu polimer adalah senyawa yang besar dan terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah unit- unit molekul yang kecil. Unit molekul kecil sendiri disebut monomer. Polimer bisa tersusun dari beribu-ribu bahkan jutaan monomer, sehingga bisa makromolekul. Contoh senyawa polimer antara lain karbohidrat, protein, lemak, karet alam, dan plastik, seperti plastik PE (polietilena), plastik PP (polipropilena), plastik PET (polictilen tereftalat), plastik PVC (polivinil kslorida), plastik PS (polistirena), teflon, serta nilon, ebut juga dengan senyawa 226 Aktlf Belajar Kimta XI! SMA/MA 1. Pembentukan Polimer Ada dua macam cara bergabungnya monomer-monomer membentuk polimer yaitu melalui polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. @. Polimerisasi Adisi Pada polimerisasi adisi, molekul-molekul monomer yang berikatan rangkap bergabung satu dengan lain membentuk rantai panjang. Misalnya pembentukan etilen sebagai berikut: H H H H H H H H H H H H Lod tT oh ot Lou ot Wf oh C=C+C—C+CeC>-—C—C—C—C-—-C-—-C— {kt tL ha ff 1! ot bt to tot H H H H H H H H H H H H b. Polimerisasi Kondensasi Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer bergabung dengan membebaskan molekul sederhana yang biasanya adalah HO. Scbagai contoh pembuatan nilon dari 2 macam monomer, yaitu asam adipat dengan 1,6-diaminoheksana melalui reaksi: ° ° H H uv \ / — (CH), —C + N—(CH,),—N = \ Z \ HO OH H H asam adipat 1,6-diaminoheksana ° \ I — (CH), —C —N—(CH), —N + HO / I | —o H H n nilon 2. Penggolongan Polimer Penggolongan polimer dapat dibedakan berdasarkan asalnya, jenis monomer, pembentuknya, dan sifat polimer tersebut.

You might also like