You are on page 1of 1

8

PALEMBANG EKSPRES sEnIn, 23 julI 2012

Semua Pemain Asing Layak Dipertahankan


PALEMBANG. PE - Para pecinta dan pendukung Sriwijaya FC, sepertinya tidak rela salah satu pemain asing Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC dibuang begitu saja. Mengingat kinerja semua pemain asing pada musim ini cukup baik dengan telah menghantarkan Sriwijaya FC meraih tropi Indonesia Super League (ISL), dan merebut piala Perang Bintang. Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel Eddy Ismail menyampaikan keinginannya agar manajemen mempertahankan lima pemain asing yang dimiliki Sriwijaya FC, yaitu Keith Kayamba Gumbs, Hilton Moreira, Lim Jun Sik, Jamie Coyne, dan Thierry Ghattuesi dinilai sangat pas untuk kembali memperkuat tim. Lima pemain asing yang dimiliki Sriwijaya FC sudah bagus, jadi untuk apa diganti. Tim saat ini sudah kompak dan solid termasuk lima pemain asing, jadi tidak perlu dilakukan perombakan. Takutnya kalau dirombak, kekuatan tim tidak akan sesolid musim kemarin, ujarnya dihubungi Palembang Ekspres, Minggu (22/7) kemarin. Dikatakannya juga, bahwa semua pemain asing yang dimiliki Sriwijaya FC memiliki kelebihan masing-masing. Kayamba meskipun tidak muda lagi, namun memiliki stamina di atas rata-rata, bahkan ia sudah membuktikan kualitasnya dengan menjadi pemain terbaik ISL serta menyumbang 22 gol pada musim ini. Sementara Hilton, seringkali menjadi penentu kemenangan Sriwijaya FC dan mencetak gol-gol penting. Bahkan meskipun cedera, Hilton tetap tampil baik dengan koleksi 18 gol yang diciptakannya untuk Sriwijaya FC. Kemudian Lim Jun Sik terus menjadi andalan Sriwijaya FC di lini tengah, sementara Thierry dan Jamie Coyne selalu menjadi benteng kokoh pertahanan Sriwijaya FC dalam setiap penampilannya. Jadi tidak perlu mencari-cari alasan untuk mengganti pemain asing, karena lima pemain asing yang dimiliki sudah bagus, tegasnya. Selain minta managemen Sriwijaya FC untuk mempertahankan semua pemain asing, Eddy juga berharap manajemen bisa mempertahankan Kas Hartadi sebagai pelatih kepala Sriwijaya FC. Meskipun lisensi pelatih bisa menjadi halangan, namun manajemen bisa kembali menggandengkan Kas Hartadi dengan Hartono Ruslan seperti musim sebelumnya. Kami tidak setuju jika manajemen memakai pelatih asing atau pelatih lainnya, kami tetap ingin Kas Hartadi yang menjadi pelatih Sriwijaya FC. Kas Hartadi sudah membuktikan kemampuannya dengan memberikan gelar untuk Sriwijaya FC pada musim pertamanya menjadi pelatih, ujarnya. Eddy mencontohkan salah satu tim ISL yang menggunakan pelat i h asing berlisensi, n a m u n prestasinya biasa-biasa saja, bahkan seringkali gonta-ganti pelatih asing pun tidak menjadi jaminan untuk menghasilkan prestasi. Jadi manajemen tidak usah susah-susah cari pelatih lagi dan kami juga mendukung, kalau Kas Hartadi kembali menjadi pelatih Sriwijaya FC. Kalau manajemen ada kemauan kan Kas Hartadi bisa diikutkan pelatihan sertifikat A AFC, imbuh Eddy. Selain meminta manajemen mempertahankan pelatih dan lima pemain asing, Eddy juga mengusulkan pergantian di bebarapa posisi pemain. Menurutnya, lini tengah dan depan sudah bagus, tinggal lini belakang yang perlu dibenahi. VIV

Lim Jung Sik


FoTo novA WAHYuDI PAlPREs

Hubungi : David Ariyanto 0711 7757249, M Iqbal 0711-7737360. Harga bersaing, Tersebar di Sumsel dan elegan.

Jangan Lewatkan Momen Spesial Anda! Palembang Ekspres siap mengabadikan momen tersebut.

Eddy Santana Ajak Nyoreke Ari

FoTo-FoTo novA WAHYuDI PAlPREs

Bunda Eva Sukses Gagas Ramadhan Fair

EOLAH tak ingin berhenti memberikan yang terbaik bagi masyarakat Palembang dan sumatera selatan, maka Yayasan Bunda Eva santana tak berhenti menggagas berbagai kegiatan ke masyarakat. salah satunya dengan mengelar Ramadhan Fair yang berlangsung di Kambang Iwak mulai Minggu (22/7) hingga 25 hari ke depan. Pada kesempatan tersebut Walikota Palembang, H Eddy santana Putra membuka sacara simbolis Ramadhan Fair dengan menabuh bedug. Dengan didampingi sang Istri tercinta Eva santana Putra, yang juga Ketua Yayasan Bunda Eva santana, pasar yang ditujukan untuk semua kalangan itu diharapkan mampu menjadi lokasi favorit berburu kebutuhan bulan suci. Kegiatan ini adalah bentuk kerja

yang prositif dan harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan. jika di daerah lain ada istilah ngabuburit, kalu saya ingin tetap memakai istilah palembang yakni nyoreke ari. Tempat ini dirasa lebih repesentarif dan nyaman untuk berbelanja tidak harus kesulitan parkir dan diterpa debu seperti pasar yang ada di pinggir jalan, kata Walikota Palembang tersebut. Menurutnya, hadirnya pasar ramadhan serupa disambut baik oleh pemerintah kota Palembang. Hanya saja Eddy minta setiap pedagang memperhatikan kebersihan dagangan mereka. seperti Ramadhan Fair yang melibatkan dinas kesehatan untuk memantau kualitas dagangan, tegas dia seraya mengatakan tak ada hubungan antara pasar bedug Monpera dengan ramadhan fair Kambang Iwak. lebih lanjut ia mengatakan, keputusan untuk melarang pedagang berjualan di Pasar Bedug Monpera sebab setelah di evaluasi lokasi tersebut sudah tak lagi memadai. Kalau dulu jalan di Monpera masih sepi jadi bisa didirikan pasar bedug, tapi kalau sekarang banyak kendaraan apa lagi ada BRT yang tidak boleh terganggu aktifitasnya, tukas pria yang siap bertarung untuk sumsel I tersebut. Terpisah, Ketua Yayasan Bunda Eva, Eva santana mengatakan, dengan adanya ramadhan Fair tersebut diharapkan dapat memu-

dahkan warga kota pempek memenuhi berbagai kebutuhan selama Ramadan dan lebaran. sebanyak 120 unit tenda disiapkan untuk memfasilitasi pedagang berjualan di Taman Kambang Iwak dengan sewa Rp100.000 per hari satu unit tenda. Ramadan Fair ini akan berlangsung 22 juli sampai 18 Agustus. sekarang sudah ada beragam pedagang baik kuliner maupun tekstil serta produk lain. Pedagang yang ingin berjualan bisa langsung mendaftar ke Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan uKM Kota Palembang, paparnya. Menurut dia, sampai kini puluhan pedagang telah mendaftar dan siap berjualan di kawasan taman kota itu. Panitia sendiri sudah menyediakan beragam fasilitas untuk pedagang maupun pengunjung termasuk mushalla. Ramadan fair ini sendiri berbeda dengan pasar beduk lain, karena tidak hanya menjual kuliner tapi juga kebutuhan lainnya. Pedagang pakaian muslimah, mukena dan kue-kue kering juga akan berpartisipasi dalam kegiatan itu. Ya, mudah-mudahan Ramadan tahun ini terasa lebih semarak kegiatannya dan tentu saja yang paling penting ibadahnya,tukasnya. ADV/TJA

MERIAH

Eddy Santana Putra

Walikota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra bersama Ketua Yayasan Bunda Eva Santana, Hj Eva Santana saat meresmikan pembukaan ramadhan fair di Kambang Iwak Palembang, Minggu (22/7). Kegiatan yang berlangsung semarak tersebut dimeriahkan berbagai hiburan islami, pedagang makanan berbuka dan pakaian muslimah.

Eva Santana Putra

You might also like