You are on page 1of 28

Kuliah 14 Click to edit Master subtitle style Gelombang-gelombang Linear

8/17/12

Gelombang Linear vs Nonlinear

Satu set persamaan linear tdk mengandung perkalian variabelvariabel terikat. Satu set persamaan nonlinear mengandung perkalian variabelvariabel terikat. Persamaan momentum adalah u u u u suku-suku nonlinear, krn x + v y + w adveksi: z
merupakan 8/17/12 perkalian dari variabel terikat

Satu set persamaan linear mendukung gelombang linear, sedangkan satu set persamaan nonlinear mendukung gelombang nonlinear. Gelombang linear dan gelombang nonlinear berperilaku sangat berbeda! Perbedaan utama adalah bhw 8/17/12 gelombang linear tdk

Dua gelombang linear dapat menembus satu dg lainnya. Setiap gangguan antara dua gelombang adalah terbatas hanya linear, artinya pd titik tertentu, efek dari gelombang adalah jumlah dari efek dari dua gelombang. Gelombang nonlinear berinteraksi dan bisa bertukar 8/17/12 energi! Diagram berikut

Gelombang-gelombang linear dapat menembus satu dg lainnya tanpa pemindahan energi. Efek dari gelombang-gelombang tsb adalah hanya jumlahnya.

Gelombang-gelombang nonlinear berinterkasi satu dg lainnya, dan bisa bertukar energi. Efek dari gelombang-gelombang tsb tdk hanya jumlahnya. 8/17/12

Gelombang-gelombang nonlinear adalah jauh lebih kompleks, dan lebih sulit utk mempelajarinya daripada gelombang linear. Celakanya, persamaan yg berkuasa adalah sangat nonlinear (krn sukusuku adveksi), dan maka gelombanggelombang atmosfer adalah nonlinear.
8/17/12

Metoda Perturbasi

Persamaan yg berkuasa adalah nonlinear. Utk mempelajari sifat-sifat gelombang atmosfer kita linearisasikan persamaan yg berkuasa, dan kemudian mempelajari gelombang linear yg didukung oleh persamaan tsb. Dg mempelajari gelombanggelombang linear tsb kita berharap mempelajari beberapa informasi 8/17/12

Mulai dg membagi variabel terikat menjadi dua bagian. Bagian pertama dikenal sbg keadaan dasar, dan dianggap konstan atau hanya fungsi dari koordinat ruang. Bagian ke dua adalah perturbasi, dan boleh bervariasi dg waktu dan berada dlm tiga arah ruang.
8/17/12

Contoh:
u ( x, y , z , t ) = u + u ' ( x, y , z , t ) v ( x, y , z , t ) = v + v ' ( x, y , z , t ) w( x, y, z , t ) = w + w' ( x, y, z , t ); asumsikan w = 0 p ( x, y , z , t ) = p + p ' ( x, y , z , t ) ( x, y , z , t ) = + ' ( x, y , z , t )

Asumsi lain adalah bhw keadaan dasar harus memenuhi persamaan gerak ketika tdk ada perturbasi. Asumsi ke tiga yg penting utk metoda perturbasi adalah bhw perturbasi hrs kecil shg perkalian dari perturbasi dpt diabaikan. 8/17/12 (jangan dikacaukan prosedur ini dg perataan

Variabel-variabel terikat yg telah dibagi, kemudian kita substitusikan ke persamaan dan kalikan semua yg ada. Krn kita mengabaikan suku-suku perkalian dua perturbasi, setiap suku spt itu dpt ditiadakan.

8/17/12

Dg menggunakan metoda perturbasi ke persamaan momentum u (u + u ' ) diperoleh:' ) (u + u ' ) + (v + v' ) (u + u ' ) + (w + w' ) (u + u ' ) = + (u + u
t x y z 1 ( p + p' ) + f (v + v ' ) ( + ' ) x

Metoda Perturbasi digunakan pd Persamaan Momentum U

Kita dpt menyederhanakan persamaan ini dg mengenali bhw variabel-variabel keadaan dasar adalah tdk terikat dg waktu, dan bhw hanya variabel keadaan dasar tekanan dan 8/17/12

Juga, kita mengasumsikan bhw kecepatan vertikal keadaan dasar adalah nol. Dg demikian persamaan menjadi
u ' u ' u ' u ' + (u + u ' ) + (v + v ' ) + w' = t x y z 1 ( p + p' ) + f (v + v ' ) ( + ' ) x

8/17/12

Krn kuantitas perturbasi adalah sangat kecil, kita dpt mengabaikan perkalian dari kuantitas perturbasi. Hal ini akan menyederhanakan persamaan menjadi ( p + p' ) u ' u ' u' 1
t +u x +v y = ( + ' ) x + f (v + v ' )

Kita juga dpt mengabaikan perturbasi dari densitas dlm suku gradien tekanan horizontal (serupa dg pendekatan Boussinesq), utk mendapatkan
u ' u ' u ' 1 p 1 p ' +u +v = + fv + fv' t x y x x

8/17/12

Akhirnya, jika kita mengasumsikan bhw keadaan dasar ada dlm keseimbangan geostropik, maka
1 p + f v = 0. x
Shg masih tertinggal persamaan u ' u ' u ' 1 p ' +u +v = + fv' t x y x Ini merupakan bentuk terlinearisasi atau bentuk perturbasi dari persamaan momentum u. Linearisasi utk persamaan momentum v 8/17/12

Linearisasi Persamaan Momentum w

Persamaan momentum w sedikit lebih rumit, krn kita tdk dpt mengabaikan perturbasi densitas dlm suku gradien tekanan vertikal spt yg kita lakukan dlm suku gradien tekanan horizontal dari persamaan momentum u. Maka setelah mensubsitusikan variabelvariabel keadaan dasar dan perturbasi ke dlmw' persamaanw' w' momentum ( p +kita 1 w, p ' ) + +v = g. perolehu t x y ( + ' ) z
8/17/12

Aturan aljabar memberitahu kita bhw jika


1 a << 1, maka 1 a 1+ a

Dg aturan ini kita dpt menulis

1 1 1 ' = 1 + ' (1 + ' / )

8/17/12

Gunakan ini, ruas kanan persamaan momentum w menjadi


1 1 ' ( p + p ' ) g = 1 ( p + p ' ) g + ' z z 1 = ' p ' p ' p p ' z + z z z g

dan krn kita dpt mengabaikan perkalian suku perturbasi, ini menyederhanakan ke
1 ' p p p ' z z z g .

8/17/12

Jika keadaan dasar berada dlm keseimbangan hisrostatik, maka


p = g z
Substitusikan ini ke persamaan di atas, menghasilkan 1 ' p ' ' 1 p ' ( g ) ( g ) g = g z z maka persamaan momentum w terlinearisasi adalah
8/17/12

w' w' w' 1 p ' ' +u +v = g. t x y z

Perhatikan bhw apa yg telah kita lakukan adalah menggunakan densitas keadaan dasar dimana-mana kecuali dlm suku buoyancy (suku yg melibatkan g), dimana kita menggunakan densitas perturbasi. Ini pd hakekatnya pendekatan Boussinesq, perbedaannya adalah bhw densitas referensi diperbolehkan bervariasi dlm ruang, akan tetapi dlm pendekatan Boussinesq densitas referensi diasumsikan sbg konstan yg sebenarnya.

8/17/12

Bentuk Akhir dari Persamaan Perturbasi

Jika kita mengasumsikan bhw keadaan dasar berada dlm keseimbangan geostropik dan keseimbangan hidrostatik, dan bhw densitas keadaan dasar adalah fungsi z saja, persamaan momentum dan kontinuitas u ' u ' 1 p' adalah terlinearisasi u '
t x y x v' v' v' 1 p ' +u +v = fu ' t x y y w' w' w' 1 p ' ' +u +v = g t x y z
8/17/12

+u

+v

+ fv '

u ' v' w' ' ' ' +u +v + w' = x + y + z t x y z

Metoda Umum Mendapatkan Hubungan Dispersi hubungan Ada metoda umum utk mendapatkan
dispersi bagi gelombang yg didukung oleh satu set persamaan terlinearisasi. Metoda ini paling baik bila diilustrasikan dg contoh. Kita akan menggunakan persamaan air dangkal 1 dimensi terlinearisasi yg ditentukan oleh
u ' h' = g t x h' u ' = H t x

Sbg contoh kita (di sini, g adalah percepatan krn gravitas), dan kedalaman fluida, h ditentukan oleh

h = H + h'

Persamaan tsb mendukung gelombang gravitas 8/17/12 air dangkal.

Persamaan tsb mendukung gelombang gravitas air dangkal dg tahapan sbb.

1. Tahap 1 adalah mengasumsikan seluruh variabel terikat mempunyai bentuk sinusoidal.

u ' = Ae i ( kx t ) h' = Bei ( kx t )


2. Tahap 2 adalah memasukkan bentuk variabel terikat yg diasumsikan ke dlm persamaan yg berkuasa terlinearisasi. Dlm kasus kita A kgB = 0 hal tsb menghasilkan dua persamaan aljabar kHA B = 0 dlm A dan B. 8/17/12

3. Tahap 3 adalah menulis persamaan tsb dlm bentuk matriks kg A 0 kH B = 0 Agar dua persamaan tsb menjadi tak terikat linear (yaitu tdk mempunyai solusi trivial dari A=B=0, determinan dari matriks koefisien harus sama dg nol kg =0 kH 4. Tahap 4 adalah mencari determinan dari matriks koefisien dan selesaikan utk . Dlm kasus kita, ini menjadi 2 + k 2 gH = 0

= k gH
8/17/12

dg kecepatan fase

dan kecepatan grup

c = = gH k
cg = = gH k

(Perhatikan bhw krn kecepatan fase tdk tergantung pd k maka gelombang tsb adalah nondispersif, juga jelas krn kecepatan fase dan kecepatan grup adalah sama). Ini merupakan metoda standar dlm menentukan hubungan dispersi utk satu set persamaan, dan akan digunakan ke persamaan yg lebih kompleks.
8/17/12

Latihan
1.

Asumsikan bhw semua variabel keadaan dasar adalah konstan kecuali utk densitas, yg merupakan fungsi ketinggian saja. Juga asumsikan kecepatan vertikal keadaan dasar adalah nol. Tunjukkan bhw persamaan kontinuitas ' terlinearisasiu 'adalah ' ' ' v' w
t +u x +v y + w' = x + y + z . z

8/17/12

2. Tunjukkan bhw jika sebuah fluida adalah inkompresibel maka persamaan kontinuitas terlinearisasi adalah hanya

u ' v' w' + + = 0. x y z

8/17/12

3. a. Cari hubungan dispersi utk gelombang yg didukung oleh persamaan u ' u ' h' + = g dangkal dg aliran u
t x x rata-rata, ' h h' u ' +u = H t x x

8/17/12

dan tunjukkan bhw hubungan dispersi tsb adalah = ku k gH

b. Bagaimana kecepatan fase dan kecepatan grup dari gelombang tsb? c. Apakah gelombang tsb dispersif? d. Bagaimana kecepatan fase dan kecepatan grup dari gelombang tsb dibandingkan dg
8/17/12

gelombang gravitas air dangkal

You might also like