You are on page 1of 43

Planetary Boundary Layers (PBL)

Kuliah-5
Definisi PBL
Lapisan yg terdekat dg permukaan Bumi dimana
pertukaran yg nyata dari momentum, energi dan
massa (gas) berlangsung (Arya).
Bagian dari troposfer yg (lebih kurang) langsung
dipengaruhi oleh kedekatannya dg permukaan
(misal, dlm waktu yg terbatas) (Stull).
PBL didefinisikan sbg bagian atmosfer yg secara
langsung sangat dipengaruhi oleh keberadaan
permukaan Bumi, dan respon thd gaya-gaya
permukaan dg skala waktu sekitar satu jam atau
kurang.
GAMBARAN UMUM TENTANG PBL
Interaksi atmosfer dg permukaan Bumi melibatkan
pertukaran panas, momentum, kelembaban dan jenis-jenis
kimia dan karenanya merupakan komponen penting dlm
sistem iklim terutama dlm pemodelan.
PBL merupakan penghubung antara permukaan Bumi dan
atmosfer bebas.
Struktur PBL didominasi oleh proses-proses permukaan yg
membentuk gerakan turbulen pd rentang skala ruang.
Lapisan permukaan (ciri khasnya 100-200m terbawah)
mempunyai fluks panas, momentum dan kelembaban yang
konstan dg ketinggian.
Ketinggian PBL adalah sekitar 1 km.
Mengapa PBL penting?
PBL adalah tempat dimana dan bagaimana hampir semua
pemanasan matahari masuk ke atmosfer.
PBL sangat rumit karena proses-proses permukaan tanah
(ground).
PBL adalah sangat turbulen.
Pertukaran panas dan kelembaban antara permukaan dan
atmosfer berlangsung di lapisan batas.
Semua energi kinetik krn gerakan yg timbul sbg
konsekuensi dari perbedaan pemanasan, harus
dihamburkan kemana-mana, atau jika tidak, maka energi
total akan terus menerus meningkat....
Semua itu berlangsung di lapisan batas dimana kita
semua bertempat tinggal.

Turbulensi di Atmosfer
Gerakan udara dapat diletakkan dalam 3 kategori:
Angin rata-rata: bertanggung jawab bagi adveksi
(pemindahan) horizontal dari panas, massa dan
momentum
Gelombang: Sering terjadi selama kondisi stabil
(mis. Gelombang Kelvin-Helmholtz yg terjadi krn
perbedaan densitas). Panjang gelombang
Turbulensi: Fluktuasi dpt mempunyai tingkat
besaran yg sama spt U.
Gelombang dan turbulensi biasanya muncul dlm
angin rata-rata.
). s m 10 , s m 10 1 (
-1 -3 1
~ ~

W U
m 10 10
4 2
~
Sumber-sumber Turbulensi di PBL
Hampir semuanya disebabkan oleh kondisi mekanik dan
kondisi thermal pd permukaan:
1. Pengaruh Mekanik:
Kekasaran permukaan menghasilkan labilitas labilitas
kecil yg bersama-sama menghasilkan turbulensi mekanik.
Rintangan (pohon, rumah, batuan besar, dsb.)
menghasilkan pemisahan streamlines dan perbedaan
tekanan yg menghasilkan eddies kecil di belakang
rintangan.
Memerlukan sumbangan energi kinetik yg terus-menerus
(mis. Angin rata-rata)
Dinamakan konveksi paksa
2. Pengaruh thermal:
Pemanasan permukaan menghasilkan perubahan
densitas udara pertukaran parsel udara dg densitas
(suhu) yg berbeda
Tidak memerlukan aliran rata-rata tetapi masukan
panas yg diubah ke energi kinetik.
Umumnya hilang pd malam hari.
Dinamakan konveksi bebas.
Labilitas hasil dari thermal biasanya berkaitan dg skala-
skala yg lebih besar dibandingkan dg labilitas karena
pengaruh mekanik

Energy cascade
Perkembangan dari eddy hasil secara mekanik:
Tahap 1. Labilitas dlm aliran rata-rata menghasilkan eddies yg sama
besar spt labilitas dirinya sendiri (mis. Ketinggian rumah) atau jarak
ke permukaan.
Tahap 2. Tegangan shear merubah bentuk eddies besar menjadi eddies
yg lebih kecil yg hidup dari energi kinetik turbulen (TKE) dari eddies
yg lebih besar.
Tahap 3. Sama spt dlm tahap 2 terjadi pd eddies yg lebih kecil, dan
seterusnya hingga skala molekuler tercapai yg pd tingkat tsb,
viskositas*
)
menjadi penting.
Energi kinetik dari aliran rata-rata diubah ke TKE dari eddies dan
akhirnya berangsur-angsur hilang menjadi energi internal (panas)
pd skala molekuler.
Proses ini dinamakan: Energy Cascade.
*) Catatan:
Viskositas bertanggung jawab bagi tahanan gesekan antara
lapisan-lapisan fluida atau partikel yg berdekatan. Gaya
tahanan per luas satuan dinamakan tegangan shear.
Utk aliran mulus dan laminer tegangan shear sebanding dg
gradien kecepatan:

konstan. juga shear tegangan , ketinggian d konstan th kecepatan gradien Jika
fluida. dari molekuler sifat - sifat adalah dan
udara) (utk s m 10 1.5 kinematik s viskosita - /
] m s [kg dinamik s viskosita -

1 - 2 5 -
1 - 1 -
u
u

t
- = =
|
.
|

\
|
c
c
=
z
U
Persamaan Momentum
Menjauh dari permukaan,
kita dpt mengabaikan
gesekan.
Mengarah ke asumsi
geostropik
Dg memasukkan gesekan
mengubah cara kita dpt
menyeimbangkan
persamaan gerak

rx
F
x
p
fv
Dt
Du
+
c
c
=

1
ry
F
y
p
fu
Dt
Dv
+
c
c
=

1
rz
F g
z
p
Dt
Dw
+
c
c
=

1
Kestasioneran Aliran dan Implikasinya
Proses-proses turbulen dan medan yg terkait spt angin, suhu,
kelembaban dsb adalah sangat bervariasi dlm ruang dan waktu.
Maka penjelasan detail ttg perkembangan yg bervariasi dlm praktek
tidak mungkin.
Tetapi, dlm kondisi tertentu hal itu dpt ditunjukkan bhw statistik
(spt standar deviasi atau varians) dari proses acak tsb adalah tdk
bervariasi dg waktu. Sistem spt itu dinamakan stasioner. Krn dlm
atmosfer, kriteria kestasioneran hanya berlaku utk interval waktu yg
terbatas (~ 1 jam) maka kita sepakat dg sistem quasi-stasioner.
Dlm analisis data turbulensi, kita dpt memaksa deret waktu menjadi
quasi-stasioner dg mengurangkan kecenderungan linier atau
periodik, yg menghilangkan rata-rata, siklus harian atau bagian yg
utama. Sekarang fluktuasi turbulen terpisah dari pengaruh-
pengaruh yg mengganggu atau yg tdk diinginkan.
Pentingya eddies turbulen
Eddies turbulen penting dlm lapisan batas atmosfer krn
mereka dpt membawa momentum, panas dan
kelembaban.
Sebagai hasil, persamaan dinamik yg kita bahas harus
diubah utk pemanfaatan dlm lapisan batas atmosfer.
Kita akan memperkenalkan strategi utk memasukkan
efek turbulensi dlm persamaan dinamik.
Utuk itu, kita akan mencoba memisahkan variasi
turbulen dlm sifat-sifat yg dimiliki atmosfer dari variasi-
variasi skala besar.
Dekomposisi Reynold
Semua sifat-sifat yg berkaitan dg atmosfer menunjukkan fluktuasi
periode pendek thd harga rata-rata yg lebih lama. Dg memisahkan
dua komponen tsb kita dpt mengisolasi fluktuasi turbulen. Ini
dilakukan melalui prosedur yg dinamakan dekomposisi Reynold.
Pertimbangkan variabel s yg
dpt didekomposisikan menja-
di bagian rata-rata dan bagian
fluktuasi (deviasi):





waktu thd rata - rata dari sesaat deviasi - '
(mean) waktu thd rata - rata harga -
(sesaat) diukur yg harga -
'
s
s
s
s s s + =
Karakter turbulensi
Efek turbulensi dpt diabaikan di dlm atmosfer bebas,
tapi tdk dpt utk aliran dekat permukaan ( misal,
gesekan memastikan aliran adalah ageostropik).
Viskositas memastikan kecepatan angin adalah nol di
tempat yg sangat dekat dg permukaan.
Perpindahan turbulen jauh lebih efisien daripada efek
molekuler (atau kondisi thermal).
Eddies turbulen terjadi pd semua skala ruang dan
waktu antara batas-batas ketebalan lapisan batas dan
skala dimana difusi molekuler berlangsung (milimeter).
Contoh turbulensi
Turbulensi
lebih kuat
Turbulensi
lebih lemah
Selama gust ini
kecepatan angin naik
~ 50%
Efek turbulensi jelas dlm rekaman kecepatan angin permukaan
utk waktu kurang dari 1 menit yg diukur dg anemometer. Angin
gusty dan angin yg lemah, dg ciri berakhir kurang dari 1 menit,
memberi petunjuk dari melintasnya eddies turbulen.
Turbulensi
Eddies kecil, tapi masih jauh lebih besar dari
skala viskos.
Energi dipindahkan ke skala yg lebih kecil,
dimana akhirnya habis oleh difusi molekuler.
Eddies skala kecil dibentuk oleh wind shear
d|V|/dx dan oleh buoyancy (yaitu, konveksi).
Persamaan turbulensi
Kita akan mengevaluasi suku F
r
dlm persamaan momentum (dan
suku-suku yg serupa dlm persamaan panas dan kelembaban)
Dg menggunakan sifat acak dari eddies turbulen dlm representasi
statistik.
Eddies turbulen kecil dibandingkan dg gerakan skala sinoptik (dpt
mengabaikan percepatan Korioli yg berkaitan dg eddies)
Utk persoalan lapisan batas, densitas udara ciri khasnya tdk
berubah lebih dari 10% dari total, shg memungkinkan utk
mengasumsikan densitas menjadi konstan dlm persamaan gerak,
kecuali dlm suku-suku dimana variasi densitas adalah penting, yaitu
dlm suku buoyancy.
Dg demikian membuat apa yg kita namakan pendekatan
Boussinesq.
Dg pendekatan Boussinesq, densitas diasumsikan konstan ( =
0
),
kecuali bila densitas secara langsung menyokong buoyancy.


Pendekatan Boussinesq
Utk wilayah atmosfer dg ketebalan terbatas
(katakan, 1 km), perubahan densitas adalah
kecil dibanding dg profil densitas rata-rata.
Abaikan variasi densitas kecuali dimana
mereka menyebabkan gaya-gaya bouyant,
yaitu, tentukan =
0
+,
gunakan
0
dimana-mana kecuali utk
menghitung gaya-gaya bouyant dimana kita
menggunakan
Persamaan Boussinesq
Momentum horizontal

rx
F
x
p
fv
Dt
Du
+
c
c
=
0
1

ry
F
y
p
fu
Dt
Dv
+
c
c
=
0
1

Momentum vertikal
(non-hidrostatik)
rz
F g
z
p
Dt
Dw
+
A
+
c
c
=
0 0
1
u
u

Thermodinamik
. fungsi hanya ini hal dlm
.
0
0
z
dz
d
w
Dt
D
u
u u
=
A
Kontinuitas
(densitas rata-
rata tdk berubah)
0 =
c
c
+
c
c
+
c
c
z
w
y
v
x
u
Perhatikan u =u
0
+u
Dimana u
0
sesuai mengingat
0

Perata-rataan Reynolds
Mendefinisikan semua kuantitas tersusun dari
rata-rata waktu dan deviasi
'
'
'
'
u u u + =
+ =
+ =
+ =
w w w
v v v
u u u
Pd titik tertentu, deviasi dari rata-
rata waktu menghasilkan ukuran
eddies turbulen
Bandingkan ini dg deviasi ruang yg kita uji dg gelombang
Memisahkan variasi eddies dari
background
Cara sederhana utk memisahkan variasi turbulen dari variasi
skala besar adalah dg merata-ratakan pengukuran angin
selama periode 30-60 menit.
Variasi turbulen
Kecepatan sesaat dpt diuraikan ke dalam komponen rata-rata
dan komponen turbulen:
' u u u + =
u u u = '
Kecepatan
turbulen
Kecepatan
sesaat
Kecepatan
rata-rata
Kecepatan turbulen adalah deviasi kecepatan sesaat dari
kecepatan rata-rata yg nilainya bisa positif atau negatif.
Aturan perata-rataan
Utk memasukkan efek turbulensi dlm persamaan
primitif, kita perlu mempunyai beberapa aturan
dasar matematik ttg perata-rataan.
Penghitungan rata-rata waktu dari variabel A(x,y,z,t)
yaitu fungsi ruang dan waktu:

=
=
1
0
) , , , (
1
) , , (
N
i
i z y x A
N
z y x A
Fungsi diskrit
}
=
=
P
t
dt t z y x A
P
z y x A
0
) , , , (
1
) , , (
Fungsi kontinu
Perata-rataan
Misal A dan B adalah dua variabel yg bervariasi thd waktu dan
misal c konstan. Kita akan menunjukkan bahwa:
B A B A + = + ) (
Menghitung rata-rata waktu dari variabel A(x,y,z,t) yg
merupakan fungsi ruang dan waktu:
diskrit kontinu
Aturan Perata-ratan
Melalui manipulasi matematik serupa, kita dpt menurunkan
aturan perata-rataan berikut
dt
A d
dt
dA
B A B A
B A B A
A A
A c cA
c c
=
|
.
|

\
|
+ = +
=
=
=
=
) (
) (
) (
) (
Selanjutnya kita akan menggunakan aturan tsb bagi variabel yg
dipisahkan menjadi komponen rata-rata dan komponen turbulen.
Perata-rataan Reynolds
Ambil
' dan ' b B B a A A + = + =
Berapa rata-rata dari A?
0 ' maka benar, atas di Agar
' ' ) ( ) ' (
=
+ = + = + =
a
a A a A a A A
Perhatikan hasil penting bahwa rata-rata dari
deviasi adalah nol (jumlah deviasi positif harus
sama dg jumlah deviasi negatif).
Perata-rataan Perkalian
) ' ' ( ) ' ( ) ' ( ) (
) ' ' ' ' (
) ' )( ' ( ) (
b a b A B a B A
b a b A B a B A
b B a A AB
+ + + =
+ + + =
+ + =
' '
' ' 0 0 (AB)
0 0 ' ) ' ( dan 0 0 ' ) ' ( Tetapi,
? dan perkalian dari rata - rata Bagaimana
b a B A
b a B A
A b A b A B B a B a
B A
+ =
+ + + =
= - = = = - = =
diskrit. ' dan ' utk
1
' ' bhw Perhatikan ' ' ' '
kontinu. ' dan ' utk ' '
1
' ' sbg ikan (didefinis B dan A
dari covariance dinamakan ' ' nol. perlu adalah tdk product) cross
atau nonlinear (perkalian kanan ruas pd dua ke suku bhw Perhatikan
'
1
0
'
0
b a b a
N
b a b a b a
b a dt b a
T
b a
b a
i
N
i
i
T

=
= =

Suku covariance sangat penting utk studi


lapisan batas, spt yg akan kita lihat kemudian.
Sbg contoh, bila A adalah w (kecepatan
vertikal) dan B adalah u (suhu potensial),
menyatakan fluks suhu potensial (panas)
turbulen vertikal
' 'u w
Perata-rataan Reynolds Persamaan yg
berkuasa
Substitusikan ke persamaan momentum
x
p
f v v f
Dt
Du
Dt
u D
x
p
x
p
v v f
Dt
u u D
c
c
+ = +
c
c

c
c
+ =
+
0
0 0
1
'
'
' 1 1
) ' (
) ' (


nol adalah waktu rata - rata deviasi dari rata - rata bhw fakta Gunakan
) ' ' ( ) ' ' ( ) ' ' ( ) ( ) ( ) (
) ( ) ( ) (
bentuk dlm ditulis dpt adveksi Perhatikan
z
u w
y
u v
x
u u
z
u w
y
u v
x
u u
t
u
Dt
Du
z
wu
y
vu
x
uu
t
u
Dt
Du
z
u
w
y
u
v
x
u
u
t
u
Dt
Du
c
c
+
c
c
+
c
c
+
c
c
+
c
c
+
c
c
+
c
c
=
c
c
+
c
c
+
c
c
+
c
c
=
c
c
+
c
c
+
c
c
+
c
c
=
bentuk mempunyai rata - rata persamaan rata, - rata gerakan mengikuti
perubahan laju yaitu , ikan mendifinis Dg
z
w
y
v
x
u
t Dt
D
c
c
+
c
c
+
c
c
+
c
c
=
0
' ' ' ' ' '

' ' ' ' ' ' 1
' ' ' ' ' ' 1
' ' ' ' ' ' 1
0
0 0
0
0
=
(

c
c
+
c
c
+
c
c
(

c
c
+
c
c
+
c
c
=
+
(

c
c
+
c
c
+
c
c

c
c
=
+
(

c
c
+
c
c
+
c
c

c
c
=
+
(

c
c
+
c
c
+
c
c
+
c
c
=
z
w
y
v
x
u
z
w
y
v
x
u
dz
d
w
Dt
D
F
z
w w
y
v w
x
u w
g
z
p
Dt
w D
F
z
w v
y
v v
x
u v
u f
y
p
Dt
v D
F
z
w u
y
v u
x
u u
v f
x
p
Dt
u D
rz
ry
rx
u u u u u
u
u

) , , , ( ' ) , , , ( ) ( dimana
0
t z y x t z y x z
total
u u u u + + =
Dalam seluruh persamaan di atas, yg berada dlm
[.......]= fluks turbulen atau stress Reynold.
Di atas PBL, [......] ~ kecil
Di dalam PBL, [.....] sama besarnya spt yg lain.
Sekarang lebih banyak variabel yg tdk diketahui dari
pada jumlah persamaannya, mis.
Bgmn memecahkannya? => perlu asumsi closure,
yaitu dg menulis fluks turbulen dlm suku-suku aliran
synoptik (aliran rata-rata).
,.... ' , , ' , v v u u
Satu penyederhanaan: turbulensi adalah
homogen
Maka :
0
) turbulen fluks (
: utk sama
0 ...
) ' ' ( ) ' ' (
=
c
c
=
c
c
=
c
c
y
x
v u
x
u u
Apa yg menyebabkan turbulensi?
Energi pd gerakan cenderung menuju ke skala
yg lebih kecil:

? dihasilkan ini energi bgmn

dissipasi
turbulensi besar skala
l
E E
Perlu sebuah persamaan utk energi kinetik
turbulensi (TKE).
Tahapan perkembangan:
1. Perlu persamaan momentum utk u, v, w.
2. Kemudian kembali ke persamaan energi kinetik
t
u
x
u
u
dx
u
u
t
u u
Dt
u D
Dt
Du
c
c

+
c
c

c
+
c
c
=
=
'


.........
) (

____ __________ __________ __________
......
...... Gunakan
..........
'
'
..........
'
'
..........
'
'
n mendapatka utk
dan
utk sama yg cara Dg
+
c
c

+
c
c

+
c
c

t
w
w
t
v
v
t
u
u
Dt
w D
Dt
Dw
Dt
v D
Dt
Dv
. ..........
) ' (
2
1
. ..........
) ' (
2
1
. ..........
) ' (
2
1
2
2
2
+
c
c
+
c
c
+
c
c
t
w
t
v
t
u
Menurunkan PersamaanTKE
Dg cara yg sama utk v dan w
5.2 TKE - 5

MT 454
Class Slide
5.2 TKE - 6

MT 454
Class Slide
5.2 TKE - 7

c= Disipasi gesekan (difusi molekuler)
c > 0
TR = Redistribusi oleh gaya-gaya tekanan dan transport
(tdk ada TKE baru yg dibentuk)
MT 454
Class Slide
5.2 TKE - 8

You might also like