You are on page 1of 5

HERNIA UMBILIKALIS

PENDAHULUAN Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian yang lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian yang lemah dari lapisan muskulo aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri dari cincin, kantong dan isi hernia. Semua hernia terjadi melalui celah lemah atau kelemahan yang potensial pada dinding abdomen yang dicetuskan oleh peningkatan tekanan intraabdomen yang berulang atau bekelanjutan. Hernia adalah adanya penonjolan peritoneum yang berisi alat visera dari rongga abdomen melalui suatu lokus minoris resistensieae baik bawaan maupun didapat. Menurut lokasinya hernia dibagi menjadi 3, yaitu: 1. Hernia inguinalis Bila hernia terjadi di lipatan paha (kanalis inguinalis). Jenis ini merupakan yang tersering. 2. Hernia umbilicus Bila hernia terjadi di pusar. 3. Hernia femoralis Bila hernia terjadi dipaha (kanalis femoralis). DEFINISI Hernia umbilikalis merupakan hernia congenital pada umbilicus yang hanya ditutup peritoneum dan kulit, berupa penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilicus akibat peninggian tekanan intra abdomen, biasanya jika bayi menangis. Kulit kantung hernia tidak pernah ruptur dan sangat jarang terjadi inkarserasi. Umumnya hernia umbilikalis dapat menutup spontan tanpa pembedahan setelah bayi berumur 2-3 tahun.

Hernia yang tetap ada sampai umur 5 tahun umumnya memerlukan tindakan bedah, meskipun jarang ditemukan terjadinya komplikasi pada hernia umbilikalis. EPIDEMIOLOGI Hernia ini terdapat pada kira-kira 20% bayi dan angka ini berbeda lebih tinggi lagi pada bayi premature. Tidak ada perbedaan angka kejadian pada bayi laki-laki dan perempuan. Di Amerika, insiden hernia umbilikalis 8 kali lebih sering pada bayi kulit hitam dibanding bayi kulit putih. ETIOLOGI Hernia umbilikalis termasuk dalam hernia congenital. Hernia umbilikalis pada bayi dan anak terjadi karena defek fasia di daerah umbilicus dan manifestasinya terjadi setelah lahir. Akan ttapi ada juga beberapa penyebab yang didapat, seperti, multiple pregnancy, acites, obesitas, tumor abdomen besar. PATOFISIOLOGI Waktu lahir pada fasia terdapat celah yang hanya dilalui tali pusat. Setelah pengikatan, punting tali pusat sembuh dengan granulasi dan epitelisasi terjadi dari pinggir kulit sekitarnya. Waktu lahir banyak bayi dengan hernia umbilikalis karena defek yang tidak menutup sempurna dan linea alba tetap terpisah. Pada bayi premature defek ini lebih sering ditemukan. Defek ini cukup besar untuk dilalui peritoneum; bila tekanan intraabdominal meninggi, peritoneum dan kulit akan menonjol dan berdekatan. Penampang defek kurang dari 1 cm, 95% dapat sembuh spontan, bila defek lebih dari 1,5 cm jarang menutup spontan. Defek kurang dari 1 cm waktu lahir dapat menutup spontan pada umur 1-2 tahun. Pada kebanyakan kasus, cincin hernia mengecil setelah umur beberapa tahun, hernia hilang spontan dan jarang sekali residif. Penutupan defek terjadi perlahan-lahan kira-kira 18% setiap bulan. Bila defek lebih besar, penutupan lebih lama dan beberapa hernia tidak hilang spontan. Hernia yang besar sekali menimbulkan gangguan pada anak dan ibu sehingga perlu operasi lebih cepat.

MANIFESTASI KLINIS Hernia umbilikalis merupakan hernia congenital pada umbilicus yang hanya ditutup peritoneum dan kulit, berupa penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilicus akibat peninggian tekanan intra abdomen, biasanya jika bayi menangis. Angka kejadian hernia ini lebih tinggi pada bayi premature. Hernia umbilikalis pada orang dewasa merupakan lanjutan hernia umbilikalis pada anak. Peninggian tekanan karena kehamilan, obesitas atau asites merupakan faktor predisposisi. GEJALA KLINIS Hernia umbilikalis merupakan penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilicus akibat peninggian tekanan intra abdomen, biasanya ketika bayi menangis. Hernia umumnya tidak menimbulkan nyeri dan sangat jarang terjadi inkaserasi. 1. Gejala pada anak: a. Bila menangis umbilicus menonjol b. Jarang terjadi inkaserata c. Bila diameter <2 cm, maka biasanya menutup sendiri d. Bila diameter >2cm sebaiknya dilakukan operasi 2. Gejala pada orang dewasa: a. Mual terkadang disertai dengan muntah b. Nyeri di perut bagian atas c. Benjolan berbentuk bulat, isi kantong omentum, lobul seperti lipoma d. Kadang mengalami inkaserata

DIAGNOSIS Gejala dan tanda klinik hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi hernia. Keluhan nyeri jarang dijumpai, kalau ada biasanya dirasakan di daerah epigastrium atau paraumbilikal berupa nyeri viseral karena regangan pada mesenterium sewaktu satu segmen usus halus masuk ke dalam kantong hernia. Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul kalau terjadi inkarserasi karena ileus atau strangulasi karena nekrosis atau gangren. PEMERIKSAAN Selama pemeriksaan biasanya dokter akan memperhatikan: 1. Ukuran, bentuk, dan penampilan perut anak anda, terutama daerah di sekitar pusar (umbilicus). 2. Apakah hernia dapat didorong masuk ke dalam abdomen. Pada sebagian besar hernia umbilical, ini dapat dilakukan secara mudah dan tanpa menyebabkan rasa sakit. 3. Ukuran dari cincin umbilical yang terbuka Selama pemeriksaan diharapkan anak anda berada dalam kondisi yang hangat, nyaman, dan santai. Dokter yang memeriksa mungkin akan mengevaluasi hernia dalam berbagai posisi, dan mungkin orang tua anak tersebut akan membantu untuk berdiri, duduk, atau berbaring. Control teratur sangatlah penting dilakukan untuk membantu dokter dalam memantau apakah hernia tersebut dapat menutup sendiri atau tidak. TATALAKSANA Strepping dengan plester di atas hernia dengan ataupun tanpa uang logam yang dipertahankan selama 10-20 hari dan diulang sampai 6-1 tahun, hal ini dapat mempercepat penyembuhan namun masih controversial. Indikasi dilakukan tindakan bedah: 1. Bila diameter cincin hernia <1 cm pada umur 1 tahun, hernia mungkin sekali dapat menutup spontan. Sebaiknya ditunggu sampai pasien berumur 3 tahun.

2. Bila diameter cincin hernia >1 cm pada umur 1 tahun, kemungkinan menutup spontan kurang, tetapi tidak ada salahnya bila ditunggu hingga umur 3 tahun. 3. Bila diameter cincin hernia 2 cm atau lebih, penutupan spontan hamper pasti tidak akan terjadi, pembedahan dapat dilakukan pada setiap saat dalam tahun ke-2 atau ke-3.

You might also like