Professional Documents
Culture Documents
DATA STATISTIK
Perbuatan Pelanggaran lain-lain penyalahgunaan wewenang prosedur kerja prosedur pengadaan prosedur perizinan tidak masuk kerja tidak menjunjung tinggi martabat PNS Grand Total
2009 27 7 49 9 10 36 4 142
2010 29 10 48 6 8 31 6 138
2011 17 13 57 17 1 52 3 160
DATA STATISTIK
Perbuatan Pelanggaran lain-lain penyalahgunaan wewenang prosedur kerja prosedur pengadaan prosedur perizinan tidak masuk kerja tidak menjunjung tinggi martabat PNS Grand Total
Nonjob 3
3 3 1
2 2
1 11
2 73
DATA STATISTIK
Tingkat Hukdis Ringan Sedang Berat Grand Total % Perbandingan Total Jumlah Pegawai
DATA STATISTIK
Tindakan Yang Dilakukan Kategori Perbuatan Pemberhentian Pemberhentian Pengaktifan Proses Hukdis 1 1 5 1 3 3 3 1 1 11 1 1 1 1 1 1 3 3 21 5 5 23 1 1 1 1 1 4 3 Grand Total 1 4 11 2 1 17 6 2 1 1 2 3 3 54
asusila Narkoba pemalsuan SSP Pembunuhan Pemerasan pemeriksaan pajak pengadaan penganiayaan penggelapan setoran pajak Penipuan dan penggelapan perjudian proses keberatan WP salah dalam prosedur perpajakan Grand Total
OUTLINE
Pengertian Permasalahan
Perumusan Masalah
Flow Chart
Solusi
dan Rekomendasi
PERUMUSAN MASALAH
Yang Berwenang Menilai: 1. materi penegakan disiplin pegawai (PNS) 2. kelayakan pengaktifan seorang pegawai dari pemberhentian sementara dari jabatan negeri karena adanya proses pidana
PENGERTIAN PERMASALAHAN
MATERI PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI ADALAH SUBSTANSI HASIL PEMERIKSAAN PELANGGARAN DISIPLIN BERDASARKAN PERATURAN YANG MENGATUR TENTANG KEWAJIBAN DAN LARANGAN BAGI PNS MELIPUTI : 1. BERITA ACARA PEMERIKSAAN, 2. LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN, 3. KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN YANG DITERBITKAN OLEH PEJABAT ESELON IV SAMPAI DENGAN ESELON II,
KELAYAKAN PENGAKTIFAN SEORANG PEGAWAI DARI PEMBERHENTIAN SEMENTARA DARI JABATAN NEGERI DITENTUKAN BERDASARKAN STATUS PROSES PIDANA SEORANG PEGAWAI PADA LEMBAGA PENEGAK HUKUM SEJAK MENJADI TERSANGKA SAMPAI DENGAN TERPIDANA DIKAITKAN DENGAN UU POKOK KEPEGAWAIAN
10
Perlunya ...
penilaian terhadap kelayakan pengaktifan seorang pegawai dari pemberhentian sementara dari jabatan negeri karena adanya proses pidana
DIBENTUK
Terdiri Dari :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Direktur Jenderal Pajak sebagai penasehat merangkap anggota; Sekretaris Ditjen Pajak sebagai ketua merangkap anggota; Direktur KITSDA sebagai wakil ketua merangkap anggota; Kepala Kepegawaian sebagai sekretaris merangkap anggota; Kepala Bagian Umum sebagai anggota; Kepala Bagian Keuangan sebagai anggota; Kepala Subdirektorat KUP dan PPSP sebagai anggota; Kepala Subdirektorat Peraturan PPN Perdagangan, Jasa, dan PTLL sebagai anggota; Kepala Subdirektorat Peraturan PPh Badan sebagai anggota; Kepala Subdirektorat Bantuan Hukum sebagai anggota; Kepala Subdirektorat Teknik dan Pengendalian Pemeriksaan sebagai anggota; Kepala Subdirektorat Intelejen Perpajakan sebagai anggota; Kepala Subdirektorat Ekstensifikasi sebagai anggota; Kepala Subdirektorat Pemantauan Sistem dan Infrastruktur sebagai anggota;
12
TUGAS: 1. memberi masukan terhadap materi penegakan disiplin yang kewenangan penjatuhan hukuman disiplinnya berada pada Dirjen Pajak dan Menteri Keuangan; 2. Memberi masukan terkait adanya permohonan keberatan atas suatu keputusan hukuman disiplin; 3. Melakukan penilaian terhadap materi penegakan disiplin yang kewenangan penjatuhan hukuman disiplinnya berada pada unit eselon IV sampai dengan eselon II; 4. Memberi masukan terkait proses pengaktifan pegawai dari pemberhentian sementara dari jabatan negeri karena adanya proses pidana;
WEWENANG: 1. menganalisa dokumen dan bukti-bukti pelanggaran; 2. mengusulkan untuk memanggil pemeriksa/ terperiksa/saksi-saksi dan pejabat yang berwenang menghukum; 3. membuat rekomendasi berupa: a. penguatan terhadap materi penegakan disiplin; b. perubahan terhadap materi penegakan disiplin; atau c. pengaktifan atau pemberhentian sebagai pegawai negeri sipil dari pemberhentian sementera dari jabatan negeri;
WEWENANG
TUGAS
DIRJEN PAJAK
DIREKTUR KITSDA
14
15