You are on page 1of 36
Bab 6 Pengaruh Barat Terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonial ‘mempelajarimenjelaskan ltar belakang kedatangan bangsa- bbangsa Eropa ke Indonesia; ‘menghubungkan perkembang- ‘an fahamefaham i Eropa ‘dengan perkembangan kolonialsme Barat di Indonesia; menyimpulkan ‘menjelaskan perkembangan ‘masyarakat padan masa kelonial. Sumber: indonesian Meceage 3 Gambar 6.1. Kedatangan bangsa Barat memengaruhi kehidupan masy arakat Indonesia, seperti berdirinya Benteng Marlborough di Sumatera Barat pada gambar di atas. Seperti telah disinggung pada bab sebelumaya bahwa kedatangan bangsa-bangsa Eropa terutama Portugis, Belanda, dan Ingaris, ke wilayah Indonesia pada akhirnya menyebabkan kehancuran kerajaan-kerajaan Islam, Satu per satu kerajaan Islam yang tadinya berdaulat dalam menjalankan kepentingan politik-ekonominya, mampu dipatahkan oleh pihak kolonial melalui monopoli perdagangan, perjanjian-perjanjian, dan peperangan fisik. Pada bab ini kalian akan mempelajari latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Dunia Timur, yakni daerah Asia Timur (Cina, Jepang), Indocina, dan Indonesia. Kalian akan melibat paham-pabam yang lahir pada masa Pencerahan (Rainaissance) sebagai koreksi terhadap Masa Kegelapan (Dark Ages). Kalian juga akan melihat peristiwa-peristiwa penting yang, terjadi di Eropa yang mengilhami imperialisme kuno hingga imperialisme modern. Dan terakhir, kalian akan mengetahui hubungan sistem merkamtilisme, Revolusi Industri, dan kapitalisme di Eropa dengan perkembangan kolonialisme- imperialisme Barat di Indonesia. Hingga akan terlihar sejauh G+ rovonin tai pana kanitoan on an so © jah, cape of a good hope mana penjajahan Barat berpengaruh terhadap perubahan ekonomi, sosial, dan demografi (kependudukan) masyarakat di Indonesia pada masa kolonial. A. LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA- BANGSA EROPA KE DUNIA TIMUR (FAR EAST) Berakhiraya Masa Kegelapan (Dark Age) di Eropa dengan munculaya era Renaissance ternyata membawa malapetaka bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, Hal imi dikarenakan kemajuan yang dicapai oleh orang-orang Eropa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada berkembangaya kolonialisme dan imperialisme. Bangsa-bangsa Timus, termasuk Indonesia, adalah negara yang kaya akan sumber daya alamaya sehingga menjadi daya tanik untuk dijadikan daerah koloni. Untuk lebih jelasnya, pada bab ini, kalian akan melihat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Eropa sampai dengan abad ke-19 dan pengaruhnya bagi perjalanan kehidupan bangsa- bangsa di Dunia Timur, Dengan mempelajari hal tersebut, kalian dibarapkan mampu merekonstruksi tentang latar belakang dan proses perkembangan perluasan kolonialisme dan imperialisme bangsa-bangsa Eropa di bidang polituk, ekonomi dan ideologi. 1, Dominasi Gereja Katolik Eropa terhadap Segala Aspek Kehidupan Pada rentang wakt akhir abad ke-4 sampai dengan awal abad ke-15, Eropa mengalami Zaman Kegelapan (Dark Ages), masa ketika gereja memiliki kekuasaan yang dak tebatas, udak hanya dalam urusan keagamaan, tetapi juga dalam sisi kebidupan Jainnya seperti, ilmu pengetahuan, urusan kenegaraan dan teori- teori tentang alam. Dominasi gereja menjadikan manusia tidak memiliki gairah hidup, karena gereja mendoktrin bahwa tugas manusia hanyalah berdoa dan berdoa untuk selalu ingat akan kematian (momento mori), bahwa besok mereka akan mati. Hal ini menjadikan kebebasan berpikir berdasarkan akal dan logika terabaikan, semua kebenaran yang datangnya dari gereja harus diterima tanpa boleh dibantah, seperti teors yang dikeluarkan oleh gereja yang mengatakan bahwa bumi ii datar dan berujung, matahari mengelilingi bumi (geosentris). Pumcak dari kekuasaan gereja yang tidak terbatas (absolutely power) adalah dengan dikeluarkannya surat penebusan dosa (indulgensia), setiap orang akan terbebas dari dosa setelah menyerabkan uang kepada gereja untuk membeli surat tersebut. Awal abad ke-15 Eropa memasuki sebuah fase baru yang mampu menggantikan dominasi gereja dalam kehidupan, yang Sejarah SMAIMA Program IPS Jilid 2 Kelas > dikenal dengan sebutan abad Renaissance (Kelahiran Kembali), maksudaya adalah lahiraya kembali peradaban Yunani dan Romawi Kuno. Peradaban yang terjadi sekitar tahun 1500 SM, dengan ciri kehidupan yang memberikan kebebasan berpikir kepada setiap orang untuk mengungkapan pendapatnya terhadap fenomena-fenomena alam, sosial, dan politik. Pada abad ini lahir filsuf-filsuf ternama seperti Plato, Socrates, Aristoteles, Descrates dan lainnya. Adanya keinginan untuk kembali seperti ‘conten Ercoas 2097 Masa peradaban Yunami dan Romawi Kuno, mendorong Gambar 6.2 keberanian untuk melakukan perlawanan terhadap dominasi Aristoteles gereja yang dianggap sudah tak masuk akal. 2. Penemuan-Penemuan Baru pada Masa Renaissance Abad Renaissance ditandai dengan bermunculan sejumlah ilmuwan dan filsuf yang menentang doktrin gereja terutama tentang ilmu bumi, Mereka menganggap bahwa pusat dumia bukan lagi Tuhan, melainkan manusia, Manusialah yang berhak dan harus menentukan masa depanaya sendiri dan tidak menyerah pada takdir. Sebagai makhluk yang berakal, seyogyanya manusia harus mampu menaklukkam dunia beserta isinya. ‘Berikutadalah sejumlah penemu Eropa dan gerakan-gerakan Sumber: Enea 2007 Gambar 6.3 yang terkait dengan proses Renaissance yang di kemudian hari Johann Guttenberg, ish dis mengantarkan orang-orang Eropa untuk menjelajabi dunia dan Mainz, Jerman (1400 ~ 1468), ener ean vata membuka koloni-koloni dagang di penjuru benua Asia, Afrika, dan Amerika, a. Johann Guttenberg Sebenarnya percetakan untuk membuatsebuah buku sebelumaya sudah ditemukan di Cina, tapi masih sangat tradisional. Kelebihan dari mesin cetak Guttenberg adalah penggabungan elemen-elemen dasar percetakan seperti huruf cetak yang bisa bergerak, penggunaan tinta yang serasi untuk menghasilkan cetakan, dan bahan sejenis kertas (ada catatan) unmk mencetaknya, sehingga dapat berproduksi secara besar-besaran (efekuif dan efisien) f

You might also like