Bab 9
Kevolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan
Revolusi Rusia serta Pengaruhnya Terhadap
Pergerakan Nasional di Indonesia
Dalam bab ini siswa akan
rmenjelaskan proses terjadinya
Revolusi Prancis, Revol
Amerika, dan Revolusi Rusi
dan menganalasis hubungan
Revolusi Prancis, Revolusi
Amerika, dan Revolusi Rusia
dengan muncuinya pergerakan
nasional Indonesia.
Gambar 9.4
Revolusi Amerika adalah pelopor dari gerakan-gerakan revolusi lainnya. Di atas
tampak lukisan tentang Kongres Kontinental ll pada 10 Mei 1775 yang mendorong
lahirnya hari kemerdekaan Amerika Serikat 4 Juli 1776
Pertmbuban kesadaran nasionalisme di Indonesia pada paruh
ke dua abad ke-20 tak terlepas dari kemunculan faham-faham
baru di luar negeri. Kelahiran pelbagai macam partai politik,
organisasi massa, dan perkumpulan lainaya dibidani oleh orang-
orang Barat sendiriyang notabene kaum Kolonialis. DiIndonesia,
partar-partai politiknya mengadopsi faham-faham demokratis,
nasionalisme, sosialisme, dan komunisme.
Ada tiga negara yang melabirkan faham-faham penting
tersebut, yakniPrancis, Amerika Serakat, dan Rusia. Ketiga negara
tersebut terlebih dabulu harus mengalami “revolus:” sebelum
impian dan cita-cita terwujud. Perubahan sosial-ekonomi dalam
kehidupan masyarakat menuntut perubahan politk yang relauif
cepat (revolusi). Masing-masing rev olusi saling mengilhami sau
sama lain—yang di kemudian hari malah saling bertentangan
(misalaya nasionalisme yang senantiasa berhadapan dengan
komunisme).
Ee + sess ras Reo ant, an Raa Ro sta Pesan @fori
Estates General, Absolutism=
monatki National Assembly,
Bastile, equality, ibery,
Gambar 9.2
Peta Prancis
Pada bab ini kalian akan mempelajari latar belakang dan
proses kelahiran Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan
Revolusi Rusia beserta pengaruh masing-masing terhadap
perkembangan orgamisasi-organisasi pergerakan politik di
Indonesia yang menjalankan fabam-faham yang mereka percayai
benar: nasionalisme, demokrasi, serta sosialisme-komunisme.
REVOLUSI PRANCIS
Sebelum melems revolusi, masyarakat Prancis terbagi ke dalam
tiga golongan politi: pertama, golongan bangsawan kaya yang,
berjumlah sekitar 400.000 orang; kedua, terdiri dari golongan
gereja atau agamawan yang berjumlah sekitar | 00.000 yang terdiri
dari rahib dan biarawan katolik, pendeta dan uskup: dan ketiga,
meliputi sekitar 99% warga negara Prancis. Golongan ketiga ini
pun dibagi ke dalam tiga bagian: (1) golongan menengah (borjuis)
seperti ahli hukum, dokter, pedagang, pengusaha dan pemilik
pabrik; (2) kaum buruh dan pekerja, dan; (3) golongan petani.
Hak-hak politik dan hak-hak istmewa dapat dimiliki
seseorang bergantung dari kedudukannya dalam golongannya
tersebut. Masyarakat Prancis merasakan adanya ketidakadilan
sebagai akibar dari perbedaan pemberian hak dan kewajiban
khususnya pada golongan yang ke tiga.
Sejarah SMA/MA Program IPS Jilid 2 Kelas’ >1, Latar Belakang Lahirnya Revolusi Prancis
a. Ketidakadilan Politik dan Ekonomi
‘Kaum bangsawan memegang peranan yang sangatpenting dalam
bidang politk, sehingga segala sesuatunya ditenmkan oleh
bangsawan sedangkam raja hanya mengesahkan saja.
Ketidakadilan dalam bidang politik dapat dilihat dari pemiliban
pegawai-pegawai pemerintah yang berdasarkan keturunan dan
bukan berdasarkan profesi atau keablian, Hal ini menyebabkan
administrasi negara menjadi kacau dan berakibat munculnya
tindakan korupsi. Ketidakadilan politik lainnya adalah udak
diperkenankanaya masyarakat kecil untuk ikut berpartisipasi
dalam kegiatan pemerintahan.
Penyebab lain meletusnya Revolusi Prancis adalah masalah
keuangan yang disebabkan oleh pengeluaran yang berlebihan oleh
raja-raja Prancis pada tahun 1600-1 700-an, Untuk menanggulangi
masalah tersebur, raja Prancis menggunakan sistem pajak kepada
rakyatnya, Namun, sistem pajak yang digunakan udak mampu
memberikan keadilan bagi rakyataya. Golongan I dan II bebas
dari pajak tertentu. Sebagian borjuis yang kaya juga terbebas dari
pajak dengan cara membeli surat lisensi bebas pajak, sedangkan
golongan IIT, yakni para petami dan buruh, dikenakan semua jenis
pajak antara lain pajak dirt, pajak penghasilan, pajak tanah dan
rumah, pajak garam, dan pajak anggur.
b. Lemahnya Wibatwa Raja Perancis
Raja Prancis seperti Louis XV dan XVI menyadari bahwa
masalah keuangan negara dapat teratasi bila setiap orang arau
golongan membayar pajak. Akan tetapi karena mereka udak
memihki kewibawaan dalam menindak golongan I dan II, maka
golongan tersebut tetap memiliki hak-hak istimewa dan bebas
dari pajak.
1) Munculnya Filsuf-filsuf Pembaharu
Pada pertengahan abad ke-18 diPrancis bermunculan para penulis
dan filsuf terkenal. Tulisan-tulisan yang mereka buat banyak
menyinggung kelemahan dan kesalahan pemerintah, seperti
ketidakadilan sosial, politik dan ekonomi. Adapun tokoh-tokoh
pembaharu tersebut di antaranya:
(a) Montesquieu, yang menulis buku berjudul Lesprit des Lois
(Jiwa Undang-undang) yang menerangkan sejarah undang-
undang dan peraturan pemerintah beserta kelebihan dan
kelemahannya. Int dari buku tersebut menerangkan
kekuasaan negara yang dibagi ke dalam tiga kekuasaan yakni
legislauf, cksekwuif dan yudikatifyang dikenal dengan nama
Trias Politica
9 Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia serta Pengaruhnya @