You are on page 1of 29
Bab 10 Kevolusi Industri serta Pengaruhnya Terhadap Perubahan Sosia , Ekonomi, dan Demografi di Indonesia pada Masa Kolonial ‘mempelajaipengaruh Revolusi Industri di Eropa te perubahan sosial,ekono polik di Indonesia ‘Sumber: ndonesan Hectage 3 Gambar 10.1 Pada aknir abad ke-19, ai indone! ‘kibat dari lahirnya Revolusi industri yang menggunakan tenaga wap ‘mulai bermunculan pabrik-pabrk sebagai fampak di atas lukisan pabrik guia di Jawa Revolusi Industri merupakan salah satu revolusi yang sangat penting dalam merubah tatanan politik ekonomi dunia. Revolusi ini telah mampu mengubah wajah dunia menjadi lebih modern. Indonesia sebagai warga dumia udak terlepas dari pengaruh tersebut. Namua, sebelum menginjak pada pembahasan pokok, ada baiknya kita menengok sebemtar peristiwa apa saja yang terjadi di Inggris sebelum dan setelah Revolusi Industri. Pada bab ini kalian akan mempelajari pengaruh Revolusi Industri terhadap perkembangan Indonesia. Kalian akan melihat perkembangan ekonomi dan demografi (kependudukan) serta industrialisasi di Indonesia pada masa kolomial. Juga kalian akan melihat hubungan transportasi sejak abad ke-19 dengan proses integrasi ekonomi di Indonesia, serta perluasan aktivitas ekonomi swasta-asing. Ee eossinst eta Pesan Tea Panes Ss Eton a @ Revolusilndust, industi erumahan, manufaktu, ter i ‘modal, kapital, cokes, alat pintal ala tenun, urbanisasi, engangguran, Factory Bil, ‘Aboltion Bill Reform Bil, imperialsme modem A. REVOLUSI INDUSTRI DI INGGRIS Pada zaman pertengahan Inggris masih merupakan sebuah wilayah yang terbelakang, Saatitu Inggris hanya mempunyai satu kota penting: London. Selebihnya wilayah Inggris hanya wilayah pedesaan yang sebagian besarbermata pencaharian sebagai Walaupun demikian sumber wtama pendapatan Inggris dart kerajinan bulu domba sebagai bahan wol merupakan bulu domba yang menjadi bahan mentah utama bagi pusatpusatindustri kain wol di Italia Utara dan Vlaanderen. Pada saat itu kebutuhan masyarakat Inggris belum begit banyak sehingga kebutuhan akan sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi oleh masing- masing keluarga. Pada saat it perdagangan belum berkembang. Kegiatan mkar menukar barang masih dalam skala kecil dengan jangkauan wilayah yang relauf terbatas. Hal tersebut disebabkan karena satu keluarga hanya menghasilkan barang untuk kebutuhan keluarganya sendiri. Produksi mereka tidak dimaksudkan untk diyual kepada orang lain, hanya unk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Perilaku seperti imi merupakan salah sam ciri dari masyarakat tradisional. rani. 1. Kondisi Masyarakat Inggris Sebelum Revolusi Industri Pada abad ke-1 6 dan ke-17 kondisi negara-negara Eropa selain Inggris selalu dalam keadaan peperangan dan perselisihan. Akibatnya banyak usahawan dan para tukang dari pusatindustri berdatangan ke negara yang aman dan tidak terlalu bergejolak. Salah satu dari negara yang, tidak terlalu bergejolak tersebut adalah Inggris. Sebagian besar usahawan tersebut menemap di Inggnis. Sementara kedatangan para pengusaha dan tukang tersebut telah mendatangkan keuntngan bagi perekonomian Inggris. Hal tersebut ditandai dengan maraknya indust rumahan (home industry). Benda-benda yang dibuat oleh industri rumahan tersebut adalah senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat kerja. Meskipun demikian mereka belum menghasilkan barang dalam skala besar. Mereka hanya membuat barang apabila ada pesanan. Melalui usaha yang masih terbaras tersebut masyarakatInggris mmbuh menjadi kelompok masyarakat yang bermodal. Golongan masyarakat pemilik modal ini yang nantinya disebut sebagai kaum kapitalis. ‘Para pemilik moda mekanisme kerja yang baru pula. Para pemilik modal membuat gedung yang luas dan dilengkapi alat kerja. Proses pengoperasian alat kerja tersebut masih dikerjakan oleh manusia (manufaktur). Pada manufaktur ini masih banyak tenaga yang dipekerjakan dengan upah yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena pekerjaan mereka tidak memerlukan latihan dan keablian yang Sejarah SMAIMA Program IPS Jilid 2 Kelas > 1 mendirikan tempatkerja baru dengan tinggi. Pekerjaan pada manufaktur masih bisa dilakukan menggunakan tangan dan sama sekali tidak menggunakan alat. Berdirinya manufaktur tersebut telah menggeser industri rumaban yang sebelumnya cukup banyak di Inggris. Akibatnya para pemilik industri rumahan mulai mengalihkan usahanya ke manufakeur. Berkembangaya industri manufaktur ini sangat menguntungkan perekonomian Inggris dan sekaligus membuka peluang terjadinya Revolusi Industri. Kebutuhan akan alatalat pada manufaktur tersebut telah mendorong masyarakat Inggris untuk mencan solusi, Maka ditemukanlah banyak alatyang dapat mempermudah pekerjaan pada menufaktur-manufaktur yang telah berdini. 2. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Revolusi Industri Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara cepat atau perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang atau disuatu tempat. Sementara Industri artinya proses membuat atau menghasilkan suatu barang. Perubahan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18 merupakan perubahan dalam memproduksi barang-barang dari penggumaan tenaga manusia kepada mesin- mesin. Jadi Revolusi Industri adalah perubahan cara membuat atau menghasilkan barang yang semula menggunakan tenaga manusia beralih ke tenaga mesin. oN Gambar 10.2 Mesin uap Nasi! penemuan James Watt Penemuan James Watt merupakan awal mula munculnya Revolusi industri di Inggris terjadi pada tahun 1763. Watt adalah seorang insinyur yang berasal dari Skotlandia. Dalam perjalanan dan perkembangan sejarah manusia, penemuannya ini kemudian janggap sebagai penemuan pertama yang berhasil membuatalat kerja dengan tenaga mesin. Sebenarnya James Watt hanya memodifikasi mesin uap buatan Thomas Newcomen yang 10 Revolusi Industri serta Pengaruhnya Terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi dan @

You might also like