You are on page 1of 44
6 PERKEMBANGAN PENGARUH BARAT DI INDONESIA EPPO TTL 1g si f (Sumber: Muhammad Yamin, Lukisan Sejarah, halaman 114) Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: + menjelaskan dampak perkembangan politik di Eropa terhadap perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia; + menyimpulkan perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kolonialisme Barat di Indonesia. Kolonialisme adalah suatu bentuk penguasaan atau penjajahan yang dilaknkan oleh suatu negara (kelonialis) terhadap suatu daerah atau bangsa lain dalam rangka memperluas wilayah kekuasaannya Kolonialisme ditandai dengan adanya penguasaan suatu daerah, kemudian disusul dengan pemindahan penduduk dari negara kolonial ke wilayah yang telah dikuasainya tersebut. Sejak abad ke-15, proses kolonialisme yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa dipusatkan ke suatu kawasan yang disebut Dunia Timur. ae tt 7 ae Gambar 6.1 Pelayaran Samudera yang dtlakukan oleh Bangsa Barat (Portugts) menuju India dan Indonesia (Nusantara) (Stnber: Mithammad Yamin, Lukisan Sejarah, halaman 114) Proses kolonialisme yang dipusatkan pada Dunia Timur, khususnya Kepulauan Indonesia pada dasarnya tidak bisa dilepaskan dari kondisi ekonomi, sosial, dan politik yang terjadi di Dunia Barat saat itu. Kebutuhan akan rempah- rempah yang mendorong pencarian daerah-daerah utama penghasil rempah- rempah serta semangat untuk menyebarkan agama Nasrani menjadi pendorong kuat pencarian dan penaklukan daerah-daerah baru (Reconquista). Di sisi lain, terdapat pula hal yang tak bisa diabaikan keberadaannya bagi perkembangan kolonialisme Eropa, yaitu jatuhnya Konstantinopel sebagai Ibu Kota Romawi Timur ke tangan penguasa Kerajaan Turki Usmani pada tahun 1453 Dengan jatuhnya Konstantinopel sebagai satu-satunya jalur perdagangan ke Dunia Timur, maka pengaruh perdagangan di sekitar Laut Tengah dan Asia Barat dikuasai oleh bangsa Turki. Pada saat itu, banyak para pedagang Eropa yang merasa dirugikan oleh peraturan-peraturan dagang yang diberlakukan oleh Turki, Kondisi demikian, akhimya mendorong pedagang-pedagang Eropa untuk mencari sendiri jalan ke Dunia Timur dalam rangka untuk mendapatkan barang-barang dagangan, termasuk rempah-rempah yang laku dan sangat dibutuhkan di pasaran Eropa 156 Gambar 6.2 Lukisan yang menggambarkan pengepungan Konstantinopel oleh pasukan Usmant pimpinan Muhammad I (Stonber: Mishammad Yamin, Lukisan Sejarah, halaman 88) A. DAMPAK SITUASI EROPA TERHADAP PERKEMBANGAN KOLONIALISME BARAT DI INDONESIA 1. Merkantilisme Paham Merkantilisme berkembang di negara-negara Barat dari abad ke-16 sampai abad ke-18. Paham ini dipelopori oleh beberapa tokoh, seperti Thomas Mun Sir olonicliene James Stuart dari Inggris, Jean Baptiste imnpactallenio Colbert dari Prancis, dan Antonio Serra dari revoldel waist” Italia. Secara umum, Merkantilisme dapat diartikan sebagai suatu kebijaksanaan politik ekonomi dari negara-negara imperialis yang bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya kekayaan berupa logam mulia. Logam mulia ini dijadikan sebagai ukuran terhadap kekayaan, kesejehteraan, dan kekuasaan bagi negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, semakin banyak logam mulia yang dimiliki oleh suatu negara imperialis maka semakin kaya dan semakin berkuasalah negara tersebut. Mereka percaya bahwa dengan kekayaan yang melimpah maka kesejahteraan akan meningkat dan kekuasaan pun semakin mudah untuk didapatkan. Negara yang menerapkan sistem ekonomi merkantilis adalah Inggris Raya Ce ecm tae merkantilisme 157

You might also like