Perilaku Menyimpang dan
Sikap Antisosial
7
Ty n Pembelajaran:
ehidupan manusia di masyarakat membutuhkan berbagai aturan-aturan yang
disebut dengan nilai dan norma sebagai pedoman dalam berperilaku guna
mengembangkan kepribadiannya. Begitupun juga dalam lapangan pertandingan
sepak bola. Di situ juga terdapat nilai dan norma yang mengatur para pemain,
penonton atau suporter, wasit, pelatih, dan panitia. Misalnya larangan bagi para
suporter untuk membuat keonaran atau kerusuhan. Apakeh aturan itu sepenuhnya
ditaati oleh para suporter? Tidak. Adakalanya suporter membuat kerusuhan,
terutama apabila mereka kecewa saat menyaksikan pertandingan. Hal itulah yang
dimaksud dengan perilaku menyimpang. Tidak jarang para suporter juga melakukan
sikap-sikap antisosial. Bagaimanakah terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-
sikap antisosial dalam masyarakat? Nah, pada bab ini kamu akan belajar mengenai
terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap antisosial beserta bentuk-
bentuknyaProeses pembentukan
rilakuw menyimpang
Perilaku Pengertian perilaku bi eon
‘menyimpang > menyit a
yimpang Meth
Sifal-sifat perilaku
menyimpang
V Positif
‘
\ Negatif
Tipe perilaku
menyimpang
\ Kriminal
\ Seksual
\ Konsumsi berlebihan
\ Gaya hidup
\ Psikologis
v
Bentuk-bentuk
perilaku menyimpang
Seapemmie |) let
=|
Y Primer
V Sekunder
>| Trori-teori perilaku
menyimpang
Masalah sosial Bentuk-bentuk sikap
\ Pergolakan daerah antisosial
\ Demonstrasi Y Deviasi individual
\ Narkotika Y Deviasi situasional
\ Perkelahian pelajar \ Deviasi biologis
V Prostitusi Y SosiokulturalTindakan manusia tidak selamanya sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakatnya. Adakalanya terjadi
penyimpangan terhadap nilai dan norma yang ada. Tindakan
manusia yang menyimpang dari nilai dan norma atau peraturan
disebut dengan perilaku menyimpang. Apakah perilaku
menyimpang itu? Pernahkah kamu melakukan tindakan-
tindakan yang termasuk dalam kategori perilaku menyimpang?
Perilaku Menyimpang
Ada banyak perilaku: menyimpang yang terjadi di masyarakat
Dari yang sederhana atau kecil sampai yang kompleks yang
akibatnya sangat meresahkan masyarakat. Apa yang Kamu
ketahui mengenai perilaku menyimpang?
1. Pengertian Perilaku Menyimpang,
Pagi itu di sebuah perempatan, lampu lalu lintas sedang
menyala merah. Karena kesiangan dan takut terlambat sampai
di sekolah, Damar justru menambah laju kecepatan sepeda
motornya dan menerobos lampu merah. Tindakan Damar itu
diketahui polisi dan akhirnya dia ditilang,
Berdasarkan cerita di atas, bagaimana pendapatmu terhadap
tindakan yang dilakukan Damar? Tindakan Damar merupakan
salah satu contoh sederhana adanya penyimpangan terhadap
aturan-aturan yang ada di masyarakat. Masih banyak lagi jenis-
jenis penyimpangan yang terjadi di masyarakat.
Dalam kenyataan sehari-hari, tidak semua orang bertindak
berdasarkan norma-norma dan nilai sosial yang berlaku dalam
masyarakat. Tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai
sosial yang berlaku dalam masyarakat dinamakan perilaku
menyimpang. Penyimpangan terjadi apabila seseorang atau
sekelompok orang tidak mematuhi norma atau patokan dan
nilai yang sudah baku di masyarakat. Penyimpangan terhadap
norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi
(deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan
penyimpangan ini disebut dengan devian (devia)
Berikut ini pengertian perilaku menyimpang menurut
pandangan beberapa ahli
a. James Vander Zenden
Menyebutkan bahwa penyimpangan adalah perilaku yang
oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela
dan di luar batas toleransi.
b. Robert M.Z. Lawang
Mengungkapkan penyimpangan adalah semua tindakan
yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem
sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang
dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang me-
nyimpang itu.
Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial
Tahukah Kamu?
Dalam novel Cannery Row
arya John Steinback (1945),
ada sebuah kutipan yang
mengatakan *.. Ha-nal yang
kita Kagumi adalah perwujudan
orang-orang, keramahtamahan
serta kemurahan hati, keter-
bukaan, kejujuran, penuh pe-
‘igertian, dan perasaan meru-
akan ha-al yang seiring atau
bersamaan dengan gangguan
atau kerusakan dalam sistem
kita. Dan sifat-sitat yang men-
iikkan kita, Kekejaman, keta-
makan, keserakanan, kep-
serta kebandelan merupakan
cint-cini bagi Keberhasilan. Dan
sementara orang memuji atau
mengagumi kualtas dari sitat-
sifat yang pertama di atas,
‘merekapun menyukai apa yang
inasiikan sifat yang kedua.”
‘Sumber: Kartasapoetra.
Sosiologi Umum,
1987, hal. 114