You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Dengan KLIEN DIABETES MILITUS Di DESA WONOREJO LAWANG

I. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga b. Alamat c. Pekerjaan d. Pendidikan e. Komposisis Keluarga
L nama Tn S Ny S Tn S Yunifah M. Fariz A Irfandi R. / P L P L P L L KK Ibu Menantu Anak Cucu Cucu dikan SD SMP SD SD 64 thn 60 thn 35 thn 28 thn 7 thn 4 thn Status Pendi Umur
B C G Polio DPT Hepatitis Camp ak

Tn S : Wonorejo lawang : Swasta : SMP :


Status Imunisasi Ket.

/ /

/ /

/ /

/ /

/ /

/ /

/ /

/ /

/ /

/ /

/ /

/ /

KMS KMS

f. Genogram

Keterangan : : meninggal : meninggal : klien : laki-laki : perempuan : anak angkat

g. Type Keluarga tipe keluarga ini tipe nuclear family yangt terdiri dari ayah, ibu, anak. h. Suku Bangsa Keluarga mengatakan mereka adalah suku bangsa jawa i. Agama Kepala keluarga mengatakan semua anggota keluarga beragama Islam. j. Status Sosial Ekonomi keluarga Status ekonomi keluarga keluarga ditopang kepala keluarga ini Pendapatan 1 bulan Rp 500.000 dan pengeluaran tidak melebihi dari pendapatan sehingga keluarga tidak mempunyai hutang. k. Aktifitas Rekreasi Keluarga Keluarga jarang berekreasi bersama hanya menonton tv bersama atau mendengarkan radio. II. a. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga ini berada dalam tahap keluarga dengan anak remaja (family with Feenogers) dibuktikan dengan anak pertama dengan usia 19 tahun. b. c. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Riwayat Keluarga Inti Anak belum meninggalkan rumah. Ibu menderita DM, dan ibu mengatakan tidak ada keluarga yang menderita DM seperti dirinya dan tidak ada yang mempunyai penyakit menular dan pergi kedokter jika merasa pusing kalau tidak kuat dalam melakukan apa-apa. d. Riwayat Keluarga Sebelumnya Klien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit ini sebelumnya sehingga klien belum tahu tentang penyakit ini, cara mengatasi dan mencegah.

III. e.

Pengkajian Lingkungan Karakteristik Rumah 10,5 meter

7 6,5 meter 8

9 Keterangan : 1. Ruang tamu, 2. Ruang keluarga, 3. Kamar utama, 4. Kamar utama, 5. Kamar utama 6. Gudang, 7. Rang serba guna , 8. Dapur 9. Kamar mandi.

Luas rumah 6x10 meter persegi, tipe rumah permanen. Jumlah ruangan 9, keluarga memasak dengan menggunakan kompor minyak didapur, dan makanan disimpan dilemari makanan, khusus nasi diletakkan dimeja dan ditutup dengan seadanya, sumber air berasal dari PDAM, air dimasak sebelum diminum. Keluarga BAB dan BAK di wc, jenis wc adalah leher angsa. Keluarga memiliki hewan peliharaan berupa kambing yang diletakkan disamping rumah dengan kandang sendiri. Keluarga membuang sampahdi belakang rumah. Keluarga ini rumahnya berlantai keramik, keadaan lantai bersih, ventilasi rumah cukup didaerah depan (ruang tamu dan ruang keluarga) tapi gelap dan lembab didaerah belakang (kamar, dapur, gudang,). f. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW Kebiasaan tetangga tiap kamis malam selalu diadakan pengajian Bapak Bapak &Ibu biasanya arisan siang hari pada hari rabu . g. Mobilitas Geografis Rumah Keluarga tidak pernah berpindah-pindah tempat. h. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga sering berkumpul bersama baik dalam keluarga sendiri maupun dengan masyarakat sekitar.

i.

Sistem Pendukung Keluarga

Jumlah anggota keluarga sehat 4 orang. Ibu menderita DM biasanya ke puskesmas atau Dokter desa kalau sakit. IV. j. Struktur Keluarga Pola Komunikasi Keluarga Meski keluarga termasuk suku bangsa jawa dirumah keluarga berkomunikasi dengan bahasa Jawa. Dengan perawat keluarga berkomunikasi dengan bahasa Jawa dan Indonesia. Keluarga kooperatif dan hangat. k. Struktur Kekuatan Keluarga Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah lewat musyawarah anggota keluarga (musyawarah dengan melibatkan seluruh anggota keluarga). l. Struktur Peran Ayah berperan sebagai Kepala Keluarga, Ibu berperan sebagai Ibu ayah pencari nafkah. m. Nilai atau Norma Keluarga Keluarga tidak mengandalkan norma-norma berupa mitos yang mempengaruhi kesehatan. V. n. o. p. Fungsi Keluarga Fungsi Afektif Fungsi Sosialisasi Fungsi perawatan Kesehatan Keluarga memiliki rasa saling menghargai yang kuat. saling memiliki lainnya. Hubunggan dalam keluarga baik dan hangat. Keluarga biasa pergi ke puskesmas atau Dokter desa jika sakit. Tapi jika tidak ada keluhanKlien tidak pergi memeriksakan diri. Klien hanya mengetahui gejala dan penyebab DM hanya merasa pusing dan haus yang berlebih , makan banyak , kencing banyak. q. r. papan Fungsi Reproduksi Fungsi Ekonomi Klien mengatakan punya anak 3 dan dahulu tidak pernah ikut KB Keluarga mengatakan dapat memenuhi kebutuhan baik sandang, pangan, dan

Stress dan Koping Keluarga s. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang Klien bingung tidak mengerti tentang cara merawat da menangani penderita DM jika sudah lanjut Stressor jangka pendek : Klien bingung dan mengatakan bagaimana cara menyembuhkan DM dengan segera t. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi atau Stressor Keluarga mengetahui dan meydari penyakit ibu dan hanya membawa ke Dokter jika ada keluhan saja u. Strategi Koping yang Digunakan Koping yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah dengan cara musyawarah. v. Strategi Adaptasi Disfungsional Klien akan melakukan kontrol ke puskesmas tiap 2 minggu sekali VI. 1 2 Pemeriksaan Fisik Ny S Gula darah puasa : RR : 21X/MENIT 200 mg TD : 110/70 mmhg NADI : 60 Stressor jangka panjang

Pemeriksaan Fisik Ny. S Baik. Kepala Mata Hidung : : : Bentuk bulat simetris, warna rambut keputihan, persebaran rambut merata. Konjunctiva tida anemis, sclera tidak ikterik. cuping. Telinga Mulut dan faring : : Bentuk simetris, tidak ada serumen dan peradangan. Lubang hidung bersih, tidak ada secret dan peradangan, tidak ada pernafasan Keadaan umum :

Bibir tidak kering, tidak ada pendarahan gusi, gigi tinggal beberapa buah, lidah bersih, tidak ada pembengkakan atau kemerahan faring dan tonsil. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis, nadi carotis 64x permenit. Kulit : Turgor kembali kurang dari 1 detik, struktur kulit tidak kering, warna kulit sawo matang, bersih. Tidak terkaji. tidak ada. Jantung : Terdengar Bj I dan Bj II tunggal, tak ada murmur atau bising jantung. Abdomen : Thoraks : Bentuk normal for adult, tidak ada penarikan intercostae, wheezing dan ronchi Payudara dan Ketiak:

Bentuk fiat, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran hepar dan limpa, perkusi timpani, peristaltic usus 16x permenit. Tidak terkaji. Muskuloskeletal 5 akral hangat. VII. Harapan Keluarga Keluarga sangat berterimakasih kepada tenaga kesehatan karena sudah bersedia menyempatkan waktu untuk mengadakan kunjungan dan semoga keluarga cepat sembuh atas penyakit yang diderinya. 5 : Kekuatan otot 5 5 , bentuk ekstremitas atas bawah kanan kiri simetris, Genetalia :

Tempat Wonorejo Lawang Tanggal 8 Febriari 2005 Pewawancara : Dicky kurniawan s.

SKALA PRIORITAS ASKEP KELUARGA 1. No. 1. Kriteria Sifat masalah - Ancaman kesehatan. 2. Kemungkinan masalah dapat diubah - Sebagian. 3. Potensial masalah dapat dicegah 2/3 x1 2/3 1/2 x2 1 Kurangnya Pengetahuan Tentang Diabetes militus Perhitungan Bobot Pembenaran 2/3 x1 2 / 3 Merupakan ancaman kesehatan kambuh. Setelah mengerti dan dilakukan memahami karena dapat

penyuluhan keluarga Ny S tentang penyakit DM. Setelah dilakukan

penyuluhan keluarga Ny. S akan menerapkan apa yang

- Cukup. 4. Menonjolnya masalah - Ada masalah tapi tidak perlu ditangani. VIII. 2. No. 1. Kriteria Sifat masalah - Ancaman kesehatan. 2. Kemungkinan masalah dapat diubah 3. - Sebagian. Potensial masalah dapat dicegah - Tinggi. 4. Menonjolnya masalah - Masalah tidak dirasakan. Total 2 2/3 0/2 x1 0 3/3 x1 1 1/2 x2 1 Total 2 5/6 1/2 x1 1/2

dianjurkan perawat. Masalah yang ada tidak harus teratur. segera ditangani cukup dengan kontrol secara

Resiko Trejadinya peningkatan gula darah Perhitungan 2/3 x1 Bobot Pembenaran 2 / 3 Merupakan ancaman kesehatan kambuh. Setelah dilakukan karena dapat

penyuluhan Ny. S akan kontrol GD secara teratur Jika Ny. S kontrol GD dengan teratur maka besar kemungkinan serangan ulang dapat dicegah. Klien berbahaya. tidak merasa dapat

perilakunya

ANALISA DATA Data Penunjang S : Klien mengatakan baru kali ini dalam keluarganya yang menderita penyakit DM . O : Klien bingung dan bertanya tentang cara menyembuhkan DM Klen tahu cara merawat DM jika sudah terkena dan cara mencegah jika belum terkena S Klien berkata dia tidak tahu jika terkena DM dia hanya membawa ke puskesmas Masalah Kurangnya pengetahuan tentang DM. Kemungkinan Penyebab Kurng informasi

atau dokter jika terasa pusing atau tidak enak badan O : Klien tidak pernah kontrol GD puasa : 200 mg/% BB : 40kg Klien hanya ke puskesmas / dokter jika sakit ayau tidak enak badan Resiko peningkatan darah puasa gula

Kurang

pengetahuan

terjadinya tentang pentingnya kontrol.

You might also like