You are on page 1of 21

Gagal Jantung

Apa itu Gagal Jantung ? Gagal jantung, dikenal juga sebagai congestive heart failure (CHF), adalah kondisi jantung yang tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Apa penyebabnya? Gagal jantung seringkali berkembang akibat adanya beberapa kondisi tertentu yang merusak atau melemahkan jantung, seperti: Penyakit arteri koroner Tekanan darah tinggi (hipertensi) Kerusakan katup jantung Kerusakan otot jantung (kardiomiopati) Radang otot jantung (miokarditis) Kelainan jantung bawaan Aritmia jantung (irama jantung abnormal) Penyakit kronis lainnya seperti diabetes, anemia berat, hipertiroidisme, hipotiroidisme, emfisema dan lupus Adanya virus yang menyerang otot jantung, infeksi berat, reaksi alergi, pembekuan darah di paru-paru, penggunaan obat tertentu

Bagaimana gejalanya ? Beberapa gejala yang terkait dengan gagal jantung, diantaranya: Nyeri dada Kelelahan dan lemas Denyut jantung tidak teratur atau cepat Sesak nafas (dyspnea) Berkurangnya kemampuan dalam berolahraga Batuk yang persisten Pembengakakan di bagian perut dan kaki Sulit berkonsentrasi

Bagaimana diagnosisnya ? Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang

- Tes darah - Foto thorax - Elektrokardiografi (EKG) - Ekokardiografi (Echo) - Stress test - Chest X-ray - Jantung komputerisasi tomografi (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) Pengobatan Dokter biasanya memberikan kombinasi obat pada pasien gagal jantung yang didasarkan pada gejala yang muncul. Beberapa obat yang biasanya diberikan, antara lain: angiotensin-converting enzym (ACE) inhibitor, angiotensin II reseptor blocker, digoxin (lanoxin), beta blocker, diuretik, dan antagonis aldosteron. Dokter mungkin juga akan memberikan tambahan obat untuk membantu pompa jantung dan meringankan gejala, seperti nitrat untuk nyeri dada, statin untuk menurunkan kolesterol, atau pengencer darah obat untuk mencegah pembekuan darah. Dalam beberapa kasus, seringkali dokter merekomendasikan tindakan pembedahan dan penanganan pada penyebab dasar gagal jantung seperti: coronary bypass surgery, perbaikan atau penggantian katup jantung, implantable cardioverter-defibrillators (ICDs), cardiac resynchronization therapy (CRT) atau biventricular pacing, memompa jantung (left ventricular assist devices, atau LVADs), dan transplantasi jantung. Pencegahan Perubahan gaya hidup dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan gagal jantung, yaitu meliputi: Hindari merokok dan konsumsi alkohol Mengontrol kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar lemak darah tinggi, dan diabetes Rutin olahraga Pola makan sehat Menjaga berat badan yang sehat Hindari stres

Gagal jantung Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Gagal jantung Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal ICD-10 ICD-9 I46 427.5

Gagal jantung (istilah medis Heart Failure) merupakan suatu keadaan yang terjadi saat jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme (supply unequal with demand), atau jantung dapat bekerja dengan baik hanya bila tekanan pengisian (ventricular filling)dinaikan. gagal jantung juga merupakan suatu keadaan akhir (end stage) dari setiap penyakit jantung, termasuk aterosklerosis pada arteri koroner, infark miokardium, kelainan katup jantung, maupun kelainan kongenital.[1] Simtoma paraklinis yang ditemukan pada gagal jantung terutama adalah disfungsi sel jantung, antara lain mekanisme pembersihan kalsium dari sitoplasma, defisiensi retikulum sarkoplasma beserta protein transpor CaATPase dan regulator fosfolamban.[2] Gagal jantung adalah gawat medis yang bila dibiarkan tak terawat akan menyebabkan kematian dalam beberapa menit. Perawatan pertama utama untuk gagal jantung adalah cardiopulmonary resuscitation. Epidemiologi gagal jantung mempengaruhi lebih dari 20 juta pasien di dunia, meningkat seiring pertambahan usia, dan mengenai pasien usia lebih dari 65 tahun sekitar 6-10%, lebih banyak mengenai laki-laki dibandingkan dengan wanita. [3] Klasifikasi Gagal jantung dapat diklasifikasikan kedalam : a. Lokasi : Gagal jantung kiri (''left-sided heart failure'') dan gagal jantung kanan (''right-sided heart failure''), dapat terjadi salah satu, maupun keduanya secara bersamaan (biventricular). Gagal jantung kiri terjadi akibat iskemi atau infark pada dinding jantung (miokard) yang timbul akibat adanya aterosklerosis pada pembuluh darah koroner yang memperdarahi jantung. Hal ini mengakibatkan [1] berkurangnya kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung kiri ini banyak terjadi karena ada 3 pembuluh darah koroner yang paling sering mengalami sumbatan, yaitu [4] pembuluh darah sirkumfleks, cabang dari arteri marginal kiri, dan cabang dari arteri koroner kanan. Gagal jantung kiri dapat menyebabkan timbulnya gagal jantung di kedua bagian, jantung kiri dan jantung kanan.

b. Fungsi : Gangguan fungsi sistolik (kontraksi) dan fungsi diastolik (relaksasi atau pengisian). Gangguan fungsi sistolik dapat terjadi karena infark pada miokard, dan kardiomiopati, karena kelainan ini jantung tidak dapat memompa secara maksimal darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. [1] gangguan fungsi diastolik dapat terjadi karena kelainan katup, contohnya adalah mitral stenosis. c. volume darah yang di pompa : ''low output'' dan ''high output''. Gagal jantung low output, timbul karena darah yang dipompa keluar dari jantung (cardiac output) tidak memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, contoh kelainannya yaitu infark miokard, mitral regurgitasi, aortik stenosis. contoh kelainan yang timbul pada gagal jantung high output yaitu keadaan anemia, walaupun volume darah yang dipompa jantung ada dalam jumlah yang memadai, namun karena tingginya [5] kebutuhan metabolisme, zat yang dibawa oleh darah masih tidak mencukupi. Manifestasi Klinis Pasien dengan gagal jantung biasanya muncul dengan keluhan sesak, mudah lelah, berkeringat banyak walaupun tidak beraktivitas berat (''diaphoresis''), terbangun di malam hari karena sesak (''Paroxysmal nocturnal dyspnea''), nyeri dada sebagai keluhan awal, bengkak di daerah kaki, ketidaknyamanan di perut atas bagian kanan. [1] Pemeriksaan Pemeriksaan yang biasa dilakukan pada pasien dengan keluhan diatas, terutama bila pasien berumur lebih dari 40 tahun, dengan adanya riwayat keluarga dengan penyakit jantung, gangguan kolesterol (dislipidemia), atau diabetes melitus, pemeriksaan yang biasa dilakukan yaitu :pemeriksaan fisik untuk menentukan ''jugular venous pressure'' (JVP), batas-batas jantung, dan bunyi jantung (''heart sound'')#pemeriksaan penunjang meliputi : 1. o o o o

pemeriksaan laboratorium, meliputi kolesterol, gula darah, kadar kreatinin, enzim hepar yaitu ALT dan AST. tergantung pada penemuan anamnesa pasien dan pemeriksaan fisik. EKG x-ray (rontgen) [1] ''echocardiography'' (bila diperlukan)

Kriteria Diagnosis 1. Diagnosa Framingham : Menurut Framingham seseorang dikatakan mengalami gagal jantung bila memiliki 2 kriteria mayor, atau 1 kriteria mayor dengan 2 kriteria minor, yaitu sebagai berikut :

Kriteria mayor : Paroxysmal nocturnal dyspnea atau ''orthopnea'' distensi vena leher ''Rales'' Radiographic cardiomegaly edema paru akut ''S3 gallop'' peningkatan JVP [6] ''Hepatojugular reflux''

Kriteria Minor: edema kedua kaki (''Bilateral ankle edema'') sesak (''dyspnea of effort'') Hepatomegali Efusi Pleura Decrease in vital capacity by one third from maximum recorded [6] Takikardi

2. menurut NYHA (New York Heart Association) tingkat keparahan gagal jantung seseorang diklasifikasikan berdasarkan kelasnya, sebagai berikut yaitu : Kelas 1 : Tidak ada keterbatasan dari aktivitas fisik, aktivitas biasa tidak menimbulkan gejala. Kelas 2 : ada sedikit keterbatasan dari aktivitas fisik, lebih nyaman saat istirahat, aktivitas fisik sehari-hari dan menaiki tangga agak banyak menyebabkan lelah, berdebar-debar, dan sesak. Kelas 3 :adanya keterbatasan dari aktivitas fisik secara signifikan, lebih nyaman saat beristirahat, aktivitas fisik yang ringan dapat menyebabkan lelah, berdebar, dan sesak.Class IV (Severe) Kelas 4 : Tidak bisa melakukan aktivitas fisik dengan nyaman, timbul gejala gangguan jantung pada saat [7] istirahat, bila beraktivitas, keluhan akan semakin berat. Terapi Medikamentosa secara umum

Terapi medikamentosa secara umum meliputi 3 bagian : 1.pemberian diuretik Pemberian diuretik bertujuan untuk meringankan beban jantung, dan mengurangi timbulnya bengkak. contoh diuretik kuat yaitu furosemid, kemudian diuretik hemat kalium yaitu spironolakton. 2. pemberian B-Blocker Jantung dan pembuluh darah memiliki reseptor B yang berespon terhadap hormon, penghambatan reseptor B ini bertujuan untuk mengurangi beban jantung, dan dilatasi pembuluh darah. contoh obatnya yaitu Propanolol. 3. Pemberian agen inotropik Agen inotropik berfungsi untuk menstimulasi kontraksi jantung, contoh agen inotropik sintesis yaitu Digoksin.

Gagal jantung adalah kondisi di mana otot jantung tidak dapat memompa darah yang cukup ke tubuh. Gagal di sini bukan berarti jantung Anda berhenti bekerja, karena jantung tidak boleh berhenti bekerja agar Anda tetap hidup. Beberapa dokter lebih menyukai istilah payah jantung agar tidak menimbulkan salah penafsiran pada orang awam. Karena jantung Anda tidak dapat memompa dengan baik, tubuh Anda mencoba untuk mengkompensasinya dengan menahan garam dan air (sehingga jumlah darah dalam sirkulasi meningkat), meningkatkan denyut jantung, dan membuat jantung Anda membesar/ membengkak. Sampai tingkat tertentu, upaya tubuh mengimbangi kelemahan jantung itu berhasil sehingga Anda masih bisa menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, karena gagal jantung memiliki kecenderungan progresif, pada titik tertentu tubuh Anda tidak lagi dapat mengkompensasi. Pada saat itu cairan mulai menumpuk di paru-paru dan bagian tubuh Anda lain. (Itulah mengapa juga disebut gagal jantung kongestif, karena menimbulkan kemacetan sirkulasi darah).photo 2007 William Murphy | more info (via: Wylio) Gejala Tergantung apakah kelemahan jantung terdapat pada sisi ventrikel kiri, ventrikel kanan atau kedua-duanya, gejala khas gagal jantung berikut dapat hadir: Kelelahan, kelemahan, mengantuk, limbung dan berdebar-debar (palpitasi). Jantung yang lemah tidak bisa memompa cukup darah ke dalam aliran darah. Akibatnya, organ-organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. Hasilnya adalah kelelahan umum dan kelemahan, yang dapat meningkat sampai kondisi pusing dan limbung. Sesak napas. Karena kapasitas pemompaan berkurang,darah menumpuk sebelum ventrikel kiri. Darah kaya oksigen di ventrikel kiri yang mengalir dari paru-paru itu seharusnya dipompa oleh jantung ke dalam sirkulasi. Penumpukan darah menyebabkan sesak napas. Awalnya, sesak napas terasa hanya selama kegiatan fisik karena saat itu tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan jantung harus berdenyut lebih cepat. Jantung yang lemah tidak bisa melakukannya. Pada tahap selanjutnya, sesak napas terasa bahkan pada saat beristirahat. Berbaring mendatar dapat menyebabkan Anda kesulitan bernapas. Kondisi ini dikenal sebagai ortopnea. Tingkat keparahan gejala ini biasanya tergantung pada seberapa datar Anda mulai merasakan sesak napas. Untuk mengukur tingkat keparahannya, dokter sering menanyakan berapa banyak bantal yang digunakan untuk menghindari sesak napas di tempat tidur. Sebagai contoh, ortopnea tiga-bantal lebih buruk dari ortopnea dua-bantal karena Anda memiliki toleransi lebih sedikit untuk berbaring datar. Batuk, batuk dahak berdarah, suara nafas mendesis (mengi). Karena tumpukan darah di paru-paru, pembuluh-pembuluh darah kecil di sekitar alveoli mendapatkan tekanan berat. Serum darah dapat merembes dari kapiler halus ke dalam alveoli. Hal ini dapat mengembangkan edema paru (akumulasi cairan di paru-paru). Fungsi paru-paru akan terganggu dan membuat Anda kesulitan bernapas. Anda seringkali terbatuk-batuk, yang dapat disertai dahak berdarah. Napas Anda bersuara mendesis. Penumpukan cairan (edema) di organ tubuh lain. Penumpukan darah akibat kelemahan jantung di ventrikel kanan menghalangi sistem vena. Hal ini dapat memengaruhi semua organ dan semua bagian tubuh. Akibatnya, mungkin terjadi perpanjangan urat leher atau akumulasi cairan di antara paru dan dinding dada. Ruang ini adalah rongga pleura. Akumulasi cairan yang disebut efusi pleura ini menyebabkan nyeri dada dan sesak napas. Kemacetan di perut dapat menyebabkan pembesaran hati (hepatomegali) dan mungkin limpa (splenomegali). Hal ini menyebabkan keterbatasan fungsional organorgan itu. Seringkali, aliran empedu terhambat sehingga menimbulkan gejala penyakit kuning. Jantung mungkin membesar. Dalam kasus yang parah, retensi cairan terjadi di dalam perut sehingga membusung. Istilah teknis untuk ini adalah ascites. Retensi air juga mungkin terjadi di lengan dan kaki, terutama pergelangan kaki dan tungkai bawah.

Penyebab Gagal jantung dapat disebabkan oleh segala penyakit yang melemahkan otot jantung, menyebabkan kekakuan otot jantung, atau meningkatkan kebutuhan oksigen jaringan tubuh di luar kemampuan jantung untuk mengantarkan darah yang kaya oksigen secara memadai. Beberapa kondisi yang menyebabkan gagal jantung: Penyakit jantung koroner. Penyumbatan arteri koroner dalam serangan jantung menghentikan aliran darah sehingga otot-otot jantung mati karena kekurangan oksigen. Penyakit jantung lain seperti kardiomiopati (penyakit otot jantung), penyakit katup jantung, peradangan kantung jantung (perikarditis), gangguan irama jantung (aritmia), dan kelainan jantung bawaan. Hipertensi. Tekanan darah tinggi terus-menerus membuat jantung bekerja keras dan menyebabkan penebalan otot jantung. Tiga perempat dari semua orang yang terkena gagal jantung adalah penderita hipertensi atau penyakit jantung koroner. Penyalahgunaan alkohol dalam jangka panjang. Penggunaan obat tertentu. Obat penyakit jantung dan diabetes tertentu dapat menyebabkan perkembangan atau memperburuk gagal jantung kongestif. Hal ini terutama pada obat yang dapat menyebabkan retensi natrium atau memengaruhi kekuatan otot jantung. Diabetes. Diabetes yang tidak terkelola dapat menimbulkan komplikasi gagal jantung. Keparahan gagal jantung The New York Heart Association (NYHA) membagi tahapan gagal jantung ke dalam empat kelas: NYHA I = Tidak ada keluhan. Hanya dalam aktivitas fisik yang luar biasa dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas. NYHA II = Tidak ada keluhan dengan beban fisik harian normal. Pada beban yang lebih tinggi, akan ada keluhan. NYHA III = Bahkan dengan beban rata-rata harian sudah menyebabkan gejala. Kinerja jelas terbatas. NYHA IV = Dalam keadaan istirahat sudah ada keluhan, yang meningkat secara signifikan selama beraktivitas fisik. Ada pembatasan yang serius dalam kinerja.

Diagnosis Dokter Anda akan mendiagnosis gagal jantung berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Tes penunjang dibutuhkan untuk mengetahui penyebab dan jenis gagal jantung Anda agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat. Tes-tes tersebut mungkin termasuk: Tes darah Rontgen toraks Elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa sistem listrik jantung Anda Echokardiogram untuk melihat ukuran dan bentuk jantung Anda dan seberapa baik memompa. Kateterisasi jantung untuk memeriksa jantung dan pembuluh arteri koroner. Tes stres jantung untuk mencari penyakit arteri koroner.

Terapi Gagal jantung adalah penyakit seumur hidup. Artinya, gejala dan penyebabnya mungkin bisa ditangani, namun efeknya tidak bisa hilang sepenuhnya. Jaringan otot jantung yang mati tidak dapat digantikan. Jantung secara permanen melemah. Hal ini penting karena bila Anda mengalami gagal jantung, berarti Anda membutuhkan perawatan seumur hidup, meskipun tidak ada gejala serius yang hadir. Kebanyakan penderita gagal jantung perlu mengonsumsi obat-obatan. Dokter mungkin meresepkan obat untuk: Mencegah gagal jantung agar tidak semakin buruk. Obat ini termasuk jenis ACE inhibitor, angiotensin reseptor blocker (ARB), beta blocker, dan nitrogliserin. Mengurangi gejala sehingga Anda merasa lebih baik. Obat-obat ini termasuk diuretik, digoksin, dan kalium. Mengobati penyebab gagal jantung Anda.

Sangat penting untuk meminum obat seperti yang disarankan dokter Anda. Jika tidak, gagal jantung Anda bisa memburuk. Tergantung pada penyebab gagal jantung, Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk membantu kerja jantung Anda lebih baik, seperti operasi bypass untuk membuka arteri yang tersumbat, atau pembedahan lain untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung. Anda mungkin perlu memiliki alat pacu jantung jika Anda memiliki masalah irama jantung. Perubahan gaya hidup merupakan bagian penting dari perawatan untuk memperlambat perkembangan gagal jantung dan mengelola penyebabnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit arteri koroner. Gagal jantung bisa memburuk tiba-tiba. Jika itu terjadi, Anda memerlukan perawatan darurat. Untuk mencegah gagal jantung tiba-tiba, Anda perlu menghindari hal-hal yang bisa memicunya, termasuk makan garam terlalu banyak, lupa meminum obat Anda, dan berolahraga terlalu keras.

Gejala Penderita gagal jantung yang tidak terkompensasi akan merasakan lelah dan lemah jika melakukan aktivitas fisik karena otot-ototnya tidak mendapatkan jumlah darah yang cukup. Pembengkakan juga menyebabkan berbagai gejala. Selain dipengaruhi oleh gaya gravitasi, lokasi dan efek pembengkakan juga dipengaruhi oleh sisi jantung yang mengalami gangguan. Gagal jantung kanan cenderung mengakibatkan pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung. Hal ini menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, hati dan perut. Gagal jantung kiri menyebabkan pengumpulan cairan di dalam paru-paru (edema pulmoner), yang menyebabkan sesak nafas yang hebat. Pada awalnya sesak nafas hanya terjadi pada saat melakukan aktivitas; tetapi sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak nafas juga akan timbul pada saat penderita tidak melakukan aktivitas. Kadang sesak nafas terjadi pada malam hari ketika penderita sedang berbaring, karena cairan bergerak ke dalam paru-paru. Penderita sering terbangun dan bangkit untuk menarik nafas atau mengeluarkan bunyi mengi. Duduk menyebabkan cairan mengalir dari paru-paru sehingga penderita lebih mudah bernafas. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya penderita gagal jantung tidur dengan posisi setengah duduk. Pengumpulan cairan dalam paru-paru yang berat (edema pulmoner akut) merupakan suatu keadaan darurat yang memerlukan pertolongan segera dan bisa berakibat fatal. Menghilangkan Faktor Yang Memperburuk Gagal Jantung Merokok, garam, kelebihan berat badan dan alkohol akan memperburuk gagal jantung. Dianjurkan untuk berhenti merokok, melakukan perubahan pola makan, berhenti minum alkohol atau melakukan olah raga secara teratur untuk memperbaiki kondisi tubuh secara keseluruhan. Untuk penderita gagal jantung yang berat, tirah baring selama beberapa hari merupakan bagian penting dari pengobatan. Penggunaan garam yang berlebihan dalam makanan sehari-hari bisa menyebabkan penimbunan cairan yang akan menghalangi pengobatan medis. Jumlah natrium dalam tubuh bisa dikurangi dengan membatasi pemakaian garam dapur, garam dalam masakan dan makanan yang asin. Penderita gagal jantung yang berat biasanya akan mendapatkan keterangan terperinci mengenai jumlah asupan garam yang masih diperbolehkan. Cara yang sederhana dan dapat dipercaya untuk mengetahui adanya penimbunan cairan dalam tubuh adalah dengan menimbang berat badan setiap hari. Kenaikan lebih dari 1 kg/hari hampir dapat dipastikan disebabkan oleh penimbunan cairan. Penambahan berat badan yang cepat dan terus menerus merupakan petunjuk dari memburuknya gagal jantung. Karena itu penderita gagal jantung diharuskan menimbang berat badannya setepat mungkin setiap hari, terutama pada pagi hari , setelah berkemih dan sebelum sarapan. Timbangan yang digunakan harus sama, jumlah pakaian yang digunakan relatif sama dan dibuat catatan tertulis.

Mengobati Gagal Jantung Pengobatan terbaik untuk gagal jantung adalah pencegahan atau pengobatan dini terhadap penyebabnya. Gagal Jantung Kronis. Jika pembatasan asupan garam saja tidak dapat mengurangi penimbunan cairan, bisa diberikan obat diuretik untuk menambah pembentukan air kemih dan membuang natrium dan air dari tubuh melalui ginjal. Mengurangi cairan akan menurunkan jumlah darah yang masuk ke jantung sehingga mengurangi beban kerja jantung. Untuk pemakaian jangka panjang, diuretik diberikan dalam bentuk sediaan per-oral (ditelan); sedangkan dalam keadaan darurat akan sangat efektif jika diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah). Pemberian diuretik sering disertai dengan pemberian tambahan kalium, karena diuretik tertentu menyebabkan hilangnya kalium dari tubuh; atau bisa digunakan diuretik hemat kalium. Digoksin meningkatkan kekuatan setiap denyut jantung dan memperlambat denyut jantung yang terlalu cepat. Ketidakteraturan irama jantung (aritmia, dimana denyut jantung terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur), bisa diatasi dengan obat atau dengan alat pacu jantung buatan. Sering digunakan obat yang melebarkan pembuluh darah (vasodilator), yang bisa melebarkan arteri, vena atau keduanya. Pelebar arteri akan melebarkan arteri dan menurunkan tekanan darah, yang selanjutnya akan mengurangi beban kerja jantung. Pelebar vena akan melebarkan vena dan menyediakan ruang yang lebih untuk darah yang telah terkumpul dan tidak mampu memasuki bagian kanan jantung. Hal ini akan mengurangi penyumbatan dan mengurangi beban jantung. Vasodilator yang paling banyak digunakan adalah ACE-inhibitor (angiotensin converting enzyme inhibitor). Obat ini tidak hanya meringankan gejala tetapi juga memperpanjang harapan hidup penderita. ACE-inhibitor melebarkan arteri dan vena; sedangkan obat terdahulu hanya melebarkan vena saja atau arteri saja (misalnya nitrogliserin hanya melebarkan vena, hydralazine hanya melebarkan arteri). Ruang jantung yang melebar dan kontraksinya jelek memungkinkan terbentuknya bekuan darah di dalamnya. Bekuan ini bisa pecah dan masuk ke dalam sirkulasi kemudian menyebabkan kerusakan di organ vital lainnya, misalnya otak dan menyebabkan stroke. Oleh karena itu diberikan obat antikoagulan untuk membantu mencegah pembentukan bekuan dalam ruang-ruang jantung. Milrinone dan amrinone menyebabkan pelebaran arteri dan vena, dan juga meningkatkan kekuatan jantung. Obat baru ini hanya digunakan dalam jangka pendek pada penderita yang dipantau secara ketat di rumah sakit, karena bisa menyebabkan ketidakteraturan irama jantung yang berbahaya. Pencangkokan jantung dianjurkan pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap pemberian obat.

Kardiomioplasti merupakan pembedahan dimana sejumlah besar otot diambil dari punggung penderita dan dibungkuskan di sekeliling jantung, kemudian dirangsang dengan alat pacu jantung buatan supaya berkontraksi secara teratur. Gagal Jantung Akut. Bila terjadi penimbunan cairan tiba-tiba dalam paru-paru (edema pulmoner akut), penderita gagal jantung akan mengalami sesak nafas hebat sehingga memerlukan sungkup muka oksigen dengan konsentrasi tinggi. Diberikan diuretik dan obat-obatan (misalnya digoksin) secara intravena supaya terjadi perbaikan segera. Nitrogliserin intravena atau sublingual (dibawah lidah) akan menyebabkan pelebaran vena, sehingga mengurangi jumlah darah yang melalui paru-paru. Jika pengobatan di atas gagal, pernafasan penderita dibantu dengan mesin ventilator. Kadang dipasang torniket pada 3 dari keempat anggota gerak penderita untuk menahan darah sementara waktu, sehingga mengurangi volume darah yang kembali ke jantung. Torniket ini dipasang secara bergantian pada setiap anggota gerak setiap 10-20 menit untuk menghindari cedera. Pemberian morfin dimaksudkan untuk: mengurangi kecemasan yang biasanya menyertai edema pulmoner akut mengurangi laju pernafasan memperlambat denyut jantung mengurangi beban kerja jantung

MANFAAT PUJIMIN BAGI TUBUH REFERENSI : 1. Sari Ikan Kutuk Pengganti Terbaik Sel Tubuh (Jawa Pos, 8 Juni 2008) 2. Infus Murah Nurpuji Astuti & Nilai Tambah Ikan Gabus (Sri Ayu Taslim, Kompas, 31 Mei 2007) 3. Ikan Kutuk Obat Menaikkan Kadar Albumin (Syafrudin, Malang Pos, 18 September 2007) 4. Ikan Kutuk Pemacu Albumin, Ekstrak Bisa Langsung Diminum, Peran Penting Atur Cairan Darah (Lia, Jawa Pos, 20 September 2007) 5. AMR, Ikan Haruan Obat Mujarab Untuk Luka (Kompas, 15 Desember 2003) 6. Potensi Serum Albumin Dari Ikan Gabus (NAW, Malang Pos, 18 September 2003) 7. Gabus Temuan Sang Profesor (Heru Pamudji dan Rachmat Hidayat, Gatra, 15 Januari 2003) 8. Cepat Sembuh Berkat Ikan Gabus (Irfan Hasuki, Nikita, No.449 Th. IX) 9. Ekstrak Ikan Gabus Kaya Protein (HAP, Jawa Pos, 15 September 2004) 10. Predator Penyembuh Luka: Albumin (Koran Tempo, 16 Januari 2003) Albumin Bukan Obat! Albumin adalah Sari Ikan Gabus Menyehatkan. DEPKES RI TR : 083375071 MANFAAT PUJIMIN Kapsul Albumin BAGI TUBUH MENAMBAH ALBUMIN DALAM TUBUH PUJIMIN Kapsul Albumin dapat menambah kadar albumin dalam tubuh, tanpa perlu khawatir kelebihan albumin, karena terbuat dari bahan alami sehingga apabila kelebihan akan diekskresi dengan sendirinya oleh tubuh tanpa efek samping serta aman untuk penderita kolesterol karena mengandung asam lemak tak jenuh dan aman untuk penderita ginjal. DIABETES MILITUS PUJIMIN Kapsul Albumin dapat memperbaiki jaringan sel pancreas yang mulai rusak sehingga organ pancreas dapat tetap menghasilkan hormone Insulin. Sehingga kadar Insulin dapat kembali normal dan dapat membantu menstabilkan kadar gula dalam darah bagi penderita Hipoglikemi. MENGURANGI RESIKO JANTUNG KORONER PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Allysin untuk menurunkan kadar lemak dalam darah dan trigeserida serta untuk menurunkan kadar Homosistesin sehingga mengurangi resiko terhadap serangan jantung, stroke dan penyempitan pembuluh darah. Selain itu PUJIMIN Kapsul Albumin ini juga mengandung Prolin yang berfungsi untuk menguatkan otot-otot jantung. KANKER PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung zat aktif Allyl Sulfide yang dapat menghambat pertumbuhan hormone pemicu tumbuhnya sela kanker pada tubuh serta merangsang sel-sel yang sehat untuk regenerasi sehingga bisa mengganti sel-sel yang rusak/mati.

HEPATITIS PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Asam Amino Esensial Lengkap dan Mineral untuk memperbaiki jaringan pada hati dengan cara mempercepat regenerasi sel hati dan kandung empedu. Selain itu juga mengontrol penumpukan lemak di hati. ASMA PUJIMIN Kapsul Albumin berfungsi untuk mengurangi pembengkakan karena dapat mengencerkan lendir, mengikat cairan dan mengobati luka yang ada pada saluran pernafasan. OTAK PUJIMIN Kapsul Albumin membantu mengatur perbaikan jaringan organ otak yang rusak atau cedera serta untuk pasien pasca stroke/Parkinson. PERSENDIAN TULANG PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Proline yang sangat untuk memicu berfungsinya sendi-sendi dan juga mengandung Lysin yang berfungsi membantu penyerapan Kalsium yang memadai dan mempermudah pembentukan Kolagen yang bisa membungkus tulang rawan dan jaringan penyambung tulang. GASTRITIS PUJIMIN Kapsul Albumin mampu mempercepat proses penyembuhan luka lambung dengan cara meregenerasi sel sehingga membantu fungsi saluran pencernaan dan usus, agar dapat bekerja dengan baik. SAAT MASA KEMO TERAPI & RADIO TERAPI PUJIMIN Kapsul Albumin mampu mengurangi dan mencegah efek-efek yang kurang baik dari kerja kemoterapi dan radioterapi seperti badan terasa lemas, lemah, kerusakan sel-sel tubuh, rambut rontok dan mual. Tanpa mengurangi fungsi kerja kemoterapi dan radioterapi itu sendiri.

STROKE PUJIMIN Kapsul Albumin bisa membantu bagi orang yang mengalami stroke yang beberapa bagian tubuh akan mengalami kelemahan fungsi, bahkan berakibat tidak berfungsinya beberapa bagian tubuh. PUJIMIN Kapsul Albumin membantu membuka pembuluh darah yang tersumbat dan memperbaiki jaringan organ tubuh yang penting untuk otot, otak dan sistem syaraf sehingga menguatkan sistem kekebalan tubuh serta menjadi anti radikal bebas. LUPUS PUJIMIN Kapsul Albumin membentu meremajakan jaringan otot, otak dan sistem syaraf pusat serta membantu sistem kekebalan tubuh.

AUTIS PUJIMIN Kapsul Albumin dapat mengikat kandungan logam berat / timbale / mercury yang biasanya terdapat pada penderita Autis. PROSTAT PUJIMIN Kapsul Albumin menjaga adanya Glycine bagi kaum laki-laki yang ternyata diketahui memegang peranan penting untuk menjaga fungsi-fungsi prostate agar tetap sehat. LUKA BAKAR LUKA OPERASI PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Cystine dan Asam Amino sehingga sangat baik untuk pemulihan luka baker, gangguan kulit, dan lekas menyembuhkan luka pasca operrasi atau pembedahan. USIA LANJUT (MANULA) PUJIMIN Kapsul Albumin membantu proses penyerapan makanan dalam tubuh dan juga membantu regenerasi / memperbarui semua sel-sel atau jaringan tubuh yang mulai kurang berfungsi dengan baik karena lanjut usia. ANXIETAS / DEPRESI PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Asam Amino Threonine dan Asam Amino Tyrosine membantu kelenjar Tiroid menghasilkan salah satu hormone untuk metabolisme kesehatan mental. Penting !! Simpan PUJIMIN Kapsul Albumin dalam tempat yang dingin & sejuk. (*) PERANAN PUJIMIN Peranan Albumin Peran albumin dalam klinis semakin penting disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain, keadaan hipoalbuminemia yang sering dijumpai pada pasien, masa recovery setelah operasi ataupun dalam proses penyembuhan (Gibbon, 1985), selain itu albumin dapat digunakan sebagai prediktor terbaik harapan hidup penderita. Serum albumin merupakan salah satu parameter penting dalm pengukuran status gizi pada pasien dengan penyakit akut maupun kronik. Protein ini diketahui mempunyai efek stabilitas endotelium dan membantu memelihara permeabilitas kapiler pada makromolekul. Albumin juga berperan mengikat obat-obatan yang tidak mudah larut, seperti aspirin, antikoagulan koumarin, dan obat tidur. Selain mengobati luka bakar dan luka pasca-operasi, albumin bisa digunakan untuk menghindari timbulnya sembap paru-paru dan ginjal, serta carrier faktor pembekuan darah.

Albumin merupakan protein terbanyak dalam plasma, sekitar 60% dari total plasma tubuh, dengan nilai normal 3,5 s/d 5,5 g/dl. Pemakaian albumin untuk mengatasi hipoalbuminemia pada pasien rawat inap membutuhkan biaya yang cukup besar. Terapi albumin parenteral untuk meningkatkan kadar albumin plasma tidak berarti akan memperbaiki prognosis, tapi ditujukan pada penyebab penyakit, hal ini berhubungan dengan penyebab hipoalbuminemia, perubahan metabolisme dan fase akut suatu penyakit. Albumin 20% yang diberikan perparenteral sebanyak 200 - 400ml selama 1 - 2 hari pada kasus di atas tidak ditujukan untuk terapi hipoalbuminemia tetapi untuk mengatasi hipovolemia plasma (Allison, 2001). Albumin ikan bila dibandingkan dengan albumin parenteral dari segi harga sangat murah, dengan pemberian selama 10 hari dibutuhkan Rp.210-240 ribu saja, bandingkan dengan albumin infuse dengan pemberian 3 botol @sekitar Rp. 1,4 juta maka totalnya berkisar Rp.4,2 juta hingga Rp. 4,8 juta. Selain pada ikan, albumin banyak dijumpai pada telur dan susu dan berfungsi sebagai pengangkut asam lemak dalam darah. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan protein dari produk lain adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna oleh organ tubuh. Kandungan protein ikan gabus terdiri dari asam amino : Aspartat, Glutamat, Serine, Threonin, Alanin, Valin, Leucin, Isoleucin, Arginin, Histidin, Phenil Alanin, Tryptopan, Lysin, Prolin, Methionin, Tyrosin dan Ovalbumin. Banyak penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara kadar albumin yang rendah (hipoalbuminemia) dengan peningkatan resiko komplikasi infeksi, lama rawat inap di rumah sakit, tingkat kematian pada pasien-pasien medis maupun pasien operasi. Vincent dkk, membuat sebuah penelitian Meta Analisis pada 90 penelitian kohor dengan total pasien sebanyak 291.433 dalam mengevaluasi hypoalbuminemia sebagai salah satu prediktor akibat. Melalui analisis multivariat disimpulkan bahwa hipoalbuminemia merupakan prediktor yang kuat terhadap akibat yang buruk. Setiap penurunan10 g/l konsentrasi serum albumin secara signifikan meningkatkan kematian dengan odds ratio 137/100, kesakitan dengan odds ratio 89/100, dan lama rawat di ICCU dan RS dengan odds ratio masing-masing 28/100 dan 71/100. Kung dkk menguji konsentrasi serum albumin pada pasien-pasien operasi akut yang sebelumnya tidak berada pada keadaan defisit energi (2). Melalui analisis statistik univariat menunjukkan bahwa konsentrasi serum albumin dan nilai APACHE II berhubungan erat dengan daya tahan pasien. Engleman dkk melakukan penilitian terhadap 5.168 pasien menunjukkan bahwa kadar serum albumin rendah (2,5 g/dl) merupakan variable bebas terhadap terjadinya kematian setelah operasi pencangkokan jantung (3). Eddy (2003) dari Malang, memberikan ekstrak ikan gabus pada pasien dengan luka operasi atau luka bakar dengan kadar albumin 1,8 g/dl selama 8 hari, pasien hanya membutuhkan 24 kilogram ikan kutuk/gabus dan luka sembuh 3 hari lebih cepat dibandingkan dengan serum albumin. Vincent, dkk., (2003), menguji 9 penelitian prospektif kontrol dengan total pasien 535, menyimpulkan

bahwa rata-rata komplikasi dapat diturunkan dengan memberikan terapi albumin 30g/dl, dan Nicholas dkk., (2003) melaporkan bahwa pemberian albumin pada penderita HIV dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres dari infeksi HIV. Taslim dkk., (2005) memberikan ekstrak ikan kutuk/gabus pada penderita yang mempunyai kadar albumin 2,2g/dl dan luka dekubitus maupun penyakit paru-paru dengan pemberian 2 kali 50ml/hari selama 10 hari, menunjukkan peningkatan kadar albumin sebesar 0,7 g/dl dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hidayanti (2006), memberikan kapsul albumin pada penderita pasca bedah kurang gizi selama 10 hari dengan pemberian 3 x 2 kapsul (480 mg/hari), hasilnya menunjukkan peningkatan kadar albumin sebesar 0,7 g/dl dibandingkan kontrol dan lama rawat inap berkurang 3 hari dibandingkan dengan kontrol. Salma (2006), memberikan kapsul albumin pada penderita HIV atau AIDS selama 14 hari dengan pemberian 3 x 2 kapsul 1 gr %/dl serta kenaikkan berat badan sebesar 2 kg dibandingkan dengan kontrol yang mengalami penurunan kadar albumin 0,1 g/dl dan hemoglobin 0,5 gr % .*

Pujimin Kapsul Albumin Pujimin Kapsul Albumin merupakan kapsul hasil ekstrak ikan kutuk/gabus sebagai sumber protein albumin bagi masyarakat. Dimana kapsul albumin ini adalah salah satu alternatif sumber protein albumin dalam mengatasi masalah kurang gizi serta mengatasi beberapa penyakit dengan harga relatif terjangkau. Kapsul albumin ini terdaftar dengan Nomor Paten : P00200600144 dengan judul produk Konsentrat Protein Ikan Gabus yang diumumkan pada tanggal 8 Maret 2007 oleh Departemen Kehakiman RI dengan nomor publikasi : 047.137.A.

Manfaat Pujimin Kapsul Albumin (Ikan Gabus /Kutuk) Kapsul Pujimin mengandung albumin, asam amino serta mineral yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid kapiler dan meningkatkan kekebalan tubuh secara alamiah. Penurunan kadar albumin (hepoalbumin) sering disertai dengan pembengkakan (edema), ditemukan pada pasien kritis, luka bakar, post-operatif, preclampsia yang ditemukan pada ibu hamil maupun penyakit kronis (hati, ginjal, paru-paru dan kencing manis atau luka dekubitus, maupun ODHA), kesemuanya itu terkait dengan penurunan daya tahan tubuh, infeksi, dan proses penyembuhan yang lama. Pasien dengan hepoalbuminemia mempunyai resiko 2,5 kali lebih tinggi terjadinya infeksi dan 8 kali lebih lama rawat inap dirumah sakit. Berdasarkan hasil uji klinik, kapsul Pujimin dapat digunakan sebagai protein alternatif sumber albumin, untuk mengatasi hal diatas.

PETUNJUK PEMAKAIAN Pada keadaan hepoalbumin dianjurkan : 3 x 2 kapsul/hari dan dilanjutkan 3 x 1 kapsul/hari. Untuk mempertahankan kesehatan dapat dikonsumsi : 1 x 1 kapsul / hari. Pada anak dengan gizi kurang diberikan 2 x 1 kapsul tiap hari.

Kandungan protein pada ikan tiap 100 gramnya. Ikan Protein Bandeng 20 Ikan Mas 16 Ikan Kembung 22 Sarden 21,1 Pindang 28,5 Gabus Kering 58 Ikan Asin 42 Teri Kering 33,4 Komposisi Produk Pujimin Kandungan Protein 79,72% Kadar Albumin 15,79% Lemak 4,49% Mineral Kalsium (Ca) 0,7300 mg Magnesium (Mg) 0,3200 mg Zat Besi (Fe) 0,0115 mg Tembaga (Cu) 0,0025 mg Seng (Zn) 0,0175 mg Mangan (Mn) 0,0025 mg Nikel (Ni) 0,0023 mg Cobal (Co) 0,0015 mg Selenium (Se) 0,0031 mg

Jumat, 14 Oktober 2011


SANG PENEMU **PUJIMIN KAPSUL ALBUMIN** Alloh SWT telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seluruh makhluknya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka masing-masing. Khususnya manusia yang telah diberikan akal oleh Sang Pencipta, dimana akal itu berfungsi untuk berfikir menentukan benar dan salah. Jika kita dapat menggunakan akal dengan baik, otomatis kita mampu berfikir dengan baik pula. Berbagai macam kekayaan alam yang Alloh SWT berikan kepada kita semua (manusia), baik berupa hewan, tumbuhan, hutan, laut, minyak, emas, gas, dan sebagainya yang seharusnya dapat dilestarikan, dikelola, dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Namun faktanya kini, jarang orang yang mau berfikir keras untuk mau memanfaatkan kekayaan alam tersebut. Mayoritas kita lebih cenderung hanya sebagai konsumen bukan produsen. Padahal jika kita mau sedikit berfikir keras akan banyak sekali kekayaan alam yang dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya bahkan hingga bisa membantu antar sesama manusia. Salah satunya adalah Ikan Gabus. Hewan ini merupakan kekayaan alam yang sangat luar biasa manfaatnya. Prof. DR. dr. Nurpudji Astuti Taslim, MPH, Sp.GK adalah seorang ahli gizi. Beliau juga merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin, Makassar, Sulawesi Selatan. Beliau merasa terpanggil untuk melakukan penelitian terhadap ikan gabus. Sungguh, hasilnya sangat mencengangkan. Ternyata ikan gabus tidak hanya mampu memenuhi selera makan, melainkan juga mampu membebaskan manusia dari sejumlah belenggu derita. Menurut beliau Albumin merupakan salah satu nilai tambah ikan gabus. Bagi sebagian orang, ikan gabus tak masuk hitungan lauk favorit.

Untuk nelayan pun ikan gabus dianggap kurang bernilai ekonomis. Hal itu disebabkan mungkin karena ikan gabus berbau sangat amis dan rupanya tidak menarik. Namun, di tangan Prof. DR. dr. Nurpudji Astuti, ikan ini memiliki nilai tambah. Ikan yang tidak disukai karena baunya yang amis ini, beliau sulap menjadi suplemen makanan yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid kapiler, meningkatkan kekebalan tubuh secara alamiah, menaikkan kadar albumin, dan membantu mempercepat proses penyembuhan." Ikan gabus diracik sedemikian rupa, dibuat serbuk, kemudian dimasukkan dalam kapsul. Bau amis ikan yang tidak disukai itu pun hilang, tidak terasa lagi amisnya. Dengan demikian, beliau telah mematahkan tradisi kita dalam memandang dan memperlakukan ikan gabus yang sebelumnya tidak memiliki nilai tambah menjadi memiliki nilai tambah yang luar biasa manfaatnya.

Diposkan oleh Kurniasih Nurrohmah di 06:11 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Reaksi:

Selamat Datang Para Pengunjung


SALAM HIDUP SEHAT ! Anda dapat memesan langsung "Pujimin Kapsul Albumin" pada kami: Nn. Kurniasih Nurrohmah (085695847003) Tn. Giyoto (08151666900) atau Rumah (021-74630767)

**Harga "Pujimin Kapsul Albumin" isi 30 kapsul/botol: -Beli 1 / 2 botol Rp. 170.000,-Beli 3 botol / lebih Rp 165.000,diproduksi oleh CV Min. Makassar (Pujimin Asli 100%)

**u/ pembayaran via BCA, BRI, atau Mandiri. (pengecualian: bagi yang ingin melakukan transaksi langsung ditempat, alamat akan dikirim via sms) **Barang dikirim via TIKI / JNE.

Chanalbumin, Kapsul Ikan Kutuk/ Gabus/ Channa Striata Sunday, 14 November 2010 Hanum Rachmawati Welcome Chanalbumin - Kapsul Ikan Gabus / Kutuk Chanalbumin, Sunday, 14 November 2010
PEMESANAN VIA SMS SMS KE 081-578-640-373 Pembelian dalam jumlah banyak ada harga Reseller yang MANTAP + Diskon Ongkir s/d 50%

Ikan Gabus atau ikan kutuk (channa striata) atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai common snakehead, merupakan sumber protein yang sangat tinggi dan juga sebagai sumber Albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan luka, baik luka pasca operasi maupun luka bakar, pasca melahirkan, pasca sunat/ khitan, kecelakaan atau luka kronis lainnya. Fungsi Utama Albumin * mengatur tekanan osmosis dan volume darah. Bila jumlah albumin turun maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan endema, misalnya bengkak pada kedua kaki. * sebagai saran pengangkut/ transportasi bahanbahan yang kurang larut dalam air melewati plasma darah dan cairan sel.

Manfaat Mengkonsumsi Ikan Kutuk * meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh. * mempercepat penyembuhan pasca operasi. * mempercepat penyembuhan luka dalam/ luka luar (pasca melahirkan, khitan, patah tulang, luka bakar, dan luka kronis lain). * membantu penyembuhan penyakit : Hepatitis, TBC/ Infeksi Paru, Nephrotic Syndrome, Tonsilitis, Thypus, Diabetes, Stroke, Thalasemia Minor. * menghilangkan Oedem (pembengkakan) * memperbaiki gizi buruk pada bayi, anak dan ibu hamil * sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin. Chanalbumin adalah produk yang dibuat dari ikan kutuk (channa striata) berbentuk powder yang dikemas dalam kapsul, sehingga praktis dan mudah dikonsumsi. Chanalbumin terbuat dari daging ikan kutuk segar, ditepungkan dengan kadar air maksimal 3%. Seluruh prosesnya dikerjakan secara higienis dan tanpa bahan tambahan apapun. Kapsul yang digunakan telah memiliki sertifikat Halal no. 00140016360701.

Chanalbumin, Kapsul Kutuk, memiliki kandungan (hasil Lab Kesehatan Prop DIY) * Protein 79,5% - Albumin 30,5% * Mineral 5,95% * Kadar Air 2,84% Setiap kapsul Chanalbumin mengandung 900mg powder ikan kutuk/ ikan gabus. Harga : * Rp.125.000/ botol @ 20 kapsul. (belum termasuk ongkos kirim) * Harga per 5 Mei 2011 Hubungi : Hanum Rachmawati Jl. Bandeng Raya No I-09 Minomartani, Ngaglik, Sleman, DIY 081578640373 E-mail : hanum.rachmawati@gmail.com No Rekening : BCA KCP Jalan Kaliurang Yogyakarta Nomor Rekening : 8610065083 Nama : HANUM RACHMAWATI

You might also like