You are on page 1of 16

STIMULASI PERKEMBANGAN DAN KONSEP BERMAIN

By KELOMPOK 8

Pengertian Stimulasi Dan Bermain


Stimulasi adalah perangsangan yang datangnya dari lingkungan di luar individu anak (soetjiningsih, 1995 ) Stimulasi dilakukan oleh orang tua, angota keluarga atau orang dewasa lain di sekitar anak. Pemberian stimulus dapat dilakukan dengan latihan dan bermain, apapun jenis permainannya.

Fungsi Bermain Bagi Anak


1.

Perkembangan sensori motor aktivitas sensori motor merupakan bagian yang berkembang paling dominan pada bayi. Meliputi : Contoh : 3 bulan pertama berikan anak mainan yang berwarnawarni

Stimulasi visual

Stimulasi pendengaran merupakan sangat penting bagi anak terutama untuk perkembangan bahasanya (verbal) terutama pada tahun pertama.
Dalam hal ini anak diberikan stimulasi berupa sentuhan atau ekspresi-ekspresi ungkapan kasih sayang dari lingkungan sekitarnya. Stimulasi ini berguna untuk membantu anak mengenal lingkungan yang berbeda-beda.

Stimulasi auditif

Stimulasi taktil

Stimulasi kinetik

2. Perkembangan kognitif (intelektual) Melalui bermain anak belajar mengenal warna, bentuk dan ukuran, tekstur dari berbagai macam objek, serta mengenal angka dan benda. Anak juga belajar untuk merangkai kata, berpikir abstrak dan memahami hubungan ruang seperti naik, turun, dibawah, terbuka, mengenal dunia nyata ataupun fantasi 3. Sosialisasi Dengan bermain, anak akan mengembangkan dan memperluas sosialisasi, belajar untuk mengatasi persoalan yang timbul, mengenal nilainilai moral dan etika, belajar apa yang salah dan apa yang benar serta bertanggung jawab.

4. Kreativitas Melalui bermain, anak-anak dapat bereksperimen dan mencoba ide-idenya. Sekali anak merasa puas untuk mencoba sesuatu yang baru dan berbeda, maka ia akan memindahkan kreasinya ke situasi yang lain. Untuk itu perlu dukungan orang tua dan keluarga yang baik. 5. Kesadaran diri bermain juga dapat membuat anak menyadari bahwa dirinya berbeda dari yang lain dan juga akan membantu anak untuk memahami dirinya sendiri (mengetahui kelemahan dan kelebihannya)

5. Nilai-nilai moral Melalui bermain anak dapat belajar poerilaku yang benar dan salah dari lingkungan rumah dan sekolah. Adanya interaksi dengan kelompok anak-anak yang lain juga akan mempengaruhi anak dalam mengadaptasi nilai-nilai moral yang ada. 6. Nilai terapeutik Bermain dapat mengurangi tekanan dan stres yang dirasakan anak dalam lingkungan sekitarnya.

Prinsip-Prinsip Dalam Aktivitas Bermain


1. 2. 3. 4. 5. 6. Perlu ekstra energi Waktu yang cukup Alat permainan Ruang untuk bermain Pengetahuan cara bermain Teman bermain

Alat Permainan Edukatif (APE)


berguna untuk pengembangan aspek fisik, bahasa, kognitif dan sosial anak. Hal ini dapat dicapai misalnya dengan : Mengamati atau menyelidiki (exploratory play) ex : menekan, mencium, memperhatikan Membangun (construction play) ex : menyusun balok menjadi bentuk rumah, mobil, dll Bermain peran (dramatic play) ex : bermain boneka, rumah-rumahan, sandiwara, dll Bermain bola voli, sepak bola, dll

Syarat-syarat suatu alat permainan edukatif


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Keamanan Ukuran dan berat Desain Fungsi yang jelas Variasi APE Universal Tidak mudah rusak, mudah didaptkan dan harganya murah (terjangkau oleh masyarakat umum)

Jenis Permainan
masa bayi (0-1 tahun) stimulus yang diberikan berupa sensori motor dengan tujuan untuk : melatih dan mengevaluasi refleks fisiologis melatih dan mengkoordinasi antara mata dan tangan serta telinga melatih mencari objek yang tidak kelihatan melatih sumber asal suara melatih kepekaan rabaan Contoh alat permainan yang dianjurkan adalah benda yang aman dimasukan ke dalam mulut. Karakteristik permainannya adalah interaksi dengan lingkungan sosialnya dan memberikan kesenangan pada anak.

Masa BALITA (2-3 tahun) Tujuan bermain pada masa ini adalah : mengembangkan keterampilan bahasa melatih motorik halus dan kasar melatih daya imajinasi mengembangkan kecerdasan menyalurkan perasaan anak. Alat permainan yang dianjurkan pada masa ini adalah : Lilin yang dapat dibentuk, alat menggambar, puzzle, manik-manik, dan alat-alat rumah tangga.

Masa pra sekolah akhir (4-5 tahun) Karakteristik permainan pada masa ini : Bermain peran (dramatic role play) Keterampilan (skill play) Bermain bersama teman-teman tetapi tidak ada tujuan kelompok (assosiatif play) Permainan dengan bekerja sama (cooperatif play) Alat-alat permainan yang digunakan : Buku, majalah, balok, alat-alat tulis dan aktivitas berenang

Tujuan bermain pada fase ini adalah : Mengembangkan kemampuan berbahasa, berhitung, menyamakan dan membedakan Merangsang daya imajinasi Menumbuhkan sportivitas, kreatif dan percaya diri Mengenalkan IPTEK, gotong royong dan kompetisi Mengembangkan koordinasi motorik, sosialisasi dan mampu mengendalikan emosi.

Bermain Di Rumah Sakit


Prinsip bermain di rumah sakit adalah : Tidak menggunakan banyak energi, tidak memakan banyak waktu dan sederhana Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang Sesuai dengan kelompok usia Tidak bertentangan dengan terapi perlu partisipasi orang tua dan keluarga

Tugas Perawat : Menyediakan alat permaianan Menyediakan tempat bermain Bertanggung jawab terhadap aktifitas bermain di RS Mengetahui fase perkembangan interaksi anak berdasarkan usia anak.

You might also like