You are on page 1of 10

PRESENTASI KASUS

SINDROMA NEFROTIK

Diajukan Kepada : dr. Aditiawarman, Sp.PD

Disusun Oleh : Ine Puspitasari R. Laila Nur Armina Dian Kurnia Ramadhyan Respatio G1A210021 G1A2100xx G1A2100xx G1A2100xx

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN SMF PENYAKIT DALAM RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO 2012

HALAMAN PENGESAHAN

SINDROMA NEFROTIK

Disusun oleh : Ine Puspitasari R. Laila Nur Armina Dian Kurnia Ramadhyan Respatio G1A210021 G1A2100xx G1A2100xx G1A2100xx

Telah dipresentasikan dan disetujui pada : Hari Tanggal : :

Dokter Pembimbing

dr. Aditiawarman, Sp.PD

LAPORAN KASUS I. Nama Usia Jenis kelamin Pekerjaan Pendidikan Status Agama Alamat No. CM Masuk Poli Masuk Bangsal II. A. B. C. IDENTITAS PASIEN : Nn. S : 20 tahun : Perempuan : Pelajar : SLTA : Belum menikah : Islam : Karang kemiri : 809156 : 1 Maret 2012 : 10 Maret 2012

ANAMNESIS (AUTO DAN ALLOANAMNESIS) Keluhan Utama : Perut membesar Keluhan Tambahan : mual, bengkak di kaki Riwayat Penyakit sekarang : Pasien datang ke poli penyakit dalam RSMS dengan keluhan perut membesar. Perut mulai membesar sejak satu bulan sebelum masuk rumah sakit. Menurut pasien, bengkak terjadi secara bertahap, dimulai pada kedua kelopak matanya kemudian perut dan kedua kaki. Bengkak terutama terjadi saat bangun tidur dan berkurang pada siang hari. Pasien merasakan perutnya bengkak seperti berisi cairan dan terasa berat, bila pasien tidur telentang, beratnya terasa jatuh ke samping dan bila pasien berdiri beratnya terasa kebawah. Bengkak juga terjadi pada kedua tungkai kaki. Bengkaknya tidak berwarna merah dan tidak terasa panas. Bila bengkaknya di tekan maka akan cekung ke dalam. Bengkak di kaki terasa seperti cairan yang naik ke perut sampai dada saat pasien tidur telentang, sehingga pasien merasa sedikit sesak napas bila tidur telentang, bila pasien berdiri beratnya terasa

kebawah. Lama-kelamaan bengkak dirasakan pada seluruh tubuh dan pasien juga merasa berat badannya juga bertambah. Selain itu, pasien mengeluh buang air kecilnya sedikit dan urinnya berwarna kuning keruh, tidak disertai darah, dan tidak nyeri saat BAK. BAB (+) normal dan tidak ada kelainan. Pasien juga mengeluh mual terutama pada pagi dan siang hari. Mual sering disertai muntah. Muntah berisi makanan, kurang lebih gelas belimbing. Pasien merasa perutnya lebih cepat kenyang, meskipun hanya makan sedikit. Keluhan ini pernah dirasakan oleh pasien satu tahun dan dua bulan yang lalu. Dan sempat di opname di RSMS. Selanjutnya pasien rutin kontrol ke poli penyakit dalam RSMS. Pasien mengeluh sebelum menderita penyakit ini sering batuk pilek kambuhkambuhan. Dua bulan yang lalu pasien pernah mondok di RSMS dengan diare dan tipus. D. Riwayat Penyakit Dahulu. a. Riwayat penyakit DM disangkal b. Riwayat penyakit ginjal diakui sejak 2 tahun yang lalu c. Riwayat penyakit hati disangkal d. Riwayat penyakit jantung disangkal e. Riwayat penyakit paru disangkal E. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal Riwayat keluarga dengan penyakit DM disangkal Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal disangkal Riwayat penyakit jantung disangkal Riwayat penyakit hati disangkal

I.

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum Kesadaran Vital sign Tekanan darah Respirasi TB BB BB sekarang : 140/ 80 mmHg : 20 x / menit : 160 cm : 50 kg : 59 kg Nadi : 88 x/ menit Suhu : 36,7o C : Tampak sakit sedang, kooperatif : Compos Mentis

Pemeriksaan Kepala : Bentuk kepala Rambut Mata Telinga Hidung Mulut dan faring : Mesochepal, simetris,nyeri tekan tidak ada : Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah rontok, tidak mudah di cabut. : Palpebra Edema (-/-), Ptosis (-/-), konjungtiva anemis (+/+) ,sklera ikterik (-/-), pupil reflek cahaya (+/+), isokor (+/+). : Otore (-/-), deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-). : Nafas cuping hidung (-/-), deformitas (-/-), rinorhe (-/-). : Bibir sianosis (-), tepi hiperemis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), hiperemis pada tepi lidah (-), tonsil dbn. Pemeriksaan leher : Trakea deviasi (-),tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfonodi , JVP tidak meningkat. Pemeriksaan dada : Paru : Inspeksi Palpasi Perkusi : bentuk dada simetris, tidak ada gerakan nafas yang tertinggal : Vokal fremitus apeks kanan = kiri, vokal fremitus basal kanan = kiri : Sonor di kedua lapang paru, batas paru-hati di SIC LMC V dextra.

Auskultasi Jantung : Inspeksi Palpasi Perkusi

: Suara dasar vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-). : Tidak terlihat pulsasi ictus cordis di dinding dada. : Teraba ictus cordis di ICS V LMC sinistra, tidak kuat angkat. : Batas jantung kanan atas di ICS II LPSD Batas jantung kanan bawah di ICS IV LPSD Batas jantung kiri atas di ICS II LPSS Batas jantung kiri bawah di ICS V 1 jari medial LMCS

Auskultasi

: BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-).

Pemeriksaan Abdomen : Inspeksi Palpasi Auskultasi Perkusi : Cembung : Supel, hepar tidak teraba , Lien tidak teraba, tidak ada nyeri tekan suprapubik, undulasi (+), : Bising usus menurun : Timpani, pekak sisi (+), pekak alih (+).

Pemeriksaan extremitas Superior Inferior II. : Deformitas (-), ikterik (-), sianosis (-), oedem (-/-) : Deformitas (-/-), Ikterik (-), sianosis (-/-), pitting oedem (+/+) .

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium : Tanggal 1 Maret 2012 Pemeriksaan darah lengkap Hemoglobin (Hb) Leukosit Hematokrit (Ht) Eritrosit Trombosit MCV MCH : 8,6 g/dl Normal : 12-16 g/dl : 5.950/ul : 25 % : 2,9 jt/ul : 87,1 fl : 30,1 pgr Normal : 4800-10.800/ul Normal : 37-47 % Normal : 4,2-5,4 jt/ul Normal : 79-99 fl Normal : 27-31 pgr

: 447.000/uI Normal : 150000-450.000/ul

MCHC Hitung Jenis

: 34,5 % : - Basofil : 0,5 % - Eosinofil : 2,7 % - Batang : 0 % - Segmen : 50,9 % - Limfosit : 39,8 % - Monosit : 6,1 %

Normal : 33-37 % Normal : 0-1% Normal : 2-4% Normal : 2-5 % Normal : 40-70 % Normal : 25-40 % Normal : 2-8 %

Kimia Klinik Globulin Total Protein Albumin Globulin Bilirubin Bilirubin Total Bilirubin Direk Bilirubin Indirek SGOT/AST SGPT/ALT Ureum Darah Kreatinin Darah Glukosa sewaktu Natrium Kalium Klorida : 0,21 : 0,11 : 0,1 : 40 ul/l : 24 ul/l : 32,2 mg/dl : 2,70 mg/dl : 85 mg/dl : 140 mmol/dl : 2,2 mmol/dl : 107 mmol/dl Normal : 0-1,1 mg/dl Normal : 0-0,3 mg/dl Normal : 0-1,1 mg/dl Normal : 15-37 ul/l Normal : 30-65 ul/l Normal : 14.99-38,52 mg/dl Normal : 0,6-1 mg/dl Normal : <= 200 mg/dl Normal : 136-145 mmol/dl Normal : 3,5- 5,1 mmol/dl Normal : 98-107 mmol/dl : 4,02 gr/dl : 1,35gr/dl : 2,67 gr/dl Normal : 6,4-8,2 gr/dl Normal : 3,4-5 gr/dl Normal : 2,7-3,2gr/dl

Pemeriksaan Laboratorium : Tanggal 5 Maret 2012 Kimia Klinik Kolesterol Total : 233 mg/dl Desirable : <200 mg/dl Borderline High : 200-23 mg/dl

High Trigliserid : 125 mg/dl Desirable High HDL Kolesterol LDL Kolesterol Urine Lengkap Fisis Warna Kejernihan Bau Kimia Berat Jenis PH Leukosit Nitrit Protein Glukosa Keton Urobilinogen Bilirubin Eritrosit Sedimen Eritrosit Leukosit Epitel Silinder Hialin Silinder Lilin Granuler Halus Granuler Kasar : 0-1 : 5-7 : 0-1 : Negatif : Negatif : Negatif : Negatif : 1.020 : 8 : 25 : Negatif : 1.000 : 300 : Negatif : Norm : Negatif :5 : Kuning muda : Agak keruh : Bau : 48,9 mg/dl : 159,1 mg/dl

: >=240 mg/dl : <150 mg/dl : 200-4 mg/dl

Borderline High : 150-19 mg/dl Normal : 40-60 mg/dl Normal : 100-129 mg/dl

Normal : Kuning muda-kuning tua Normal : Jernih Normal : Khas Normal : 1.010-1.030 Normal : 4,6-7.8 Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Normal Normal : Negatif Normal : Normal Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif

Kristal Bakteri Trikomonas Jamur KESIMPULAN a. Anamnesis b. Pemeriksaan Fisik (+) - Ekstremitas Proteinuria

: Negatif : Positif : Negatif : Negatif

Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif Normal : Negatif

Bengkak pada kelopak mata, perut dan kaki. Perut terasa bengkak dan seperti penuh terisi cairan Mual, muntah, perut terasa cepat kenyang BAK sedikit dan berwarna kuning keruh Perut : Ascites (+), pekak sisi (+),pekak alih (+), undulasi

: Pitting edema (+)

c. Pemeriksaan laboratorium Hipoalbuminemia Hiperkolesterolemia

III.DIAGNOSIS KERJA Sindroma Nefrotik IV. DIAGNOSIS BANDING Sindroma Nefritik V. PEMERIKSAAN USULAN

VI.

TERAPI Non Farmakologis Bed rest

Diet TKTP rendah garam Diet rendah lemak Batasi asupan cairan Farmakologi IVFD RL 10 tpm Imunosupresan Methyl Prednisolon 2 x 12,5 mg i.v Diuretik Inj Furosemid 3x40 mg i.v KSR 3x1 tablet p.o Letonal 1 x 100 p.o Captopril 2x12,5 mg p.o Simvastatin 1x10 mg p.o - Monitoring Keadaan umum dan kesadaran Vital sign BB/hari Balance cairan Urin lengkap : warna, kekeruhan, berat jenis, protein Fungsi ginjal : ureum dan kreatinin VII. PROGNOSIS Sanationam Fungsionam Vitam : dubia ad malam : dubia : dubia ad bonam

You might also like