You are on page 1of 2

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) secara jelas menguraikan visi terwujudnya sistem pendidikan . Untuk mewujudkan ini, maka peran kepala sekolah sangat diharapkan. Sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Sisdiknas itu, maka untuk menjadi kepala sekolah haruslah mereka yang betul-betul memenuhi persyaratan, baik itu persyaratan akademik, maupun persyaratan lainnya. Karena kemajuan sekolah, baik itu mutu, maupun lainnya, akan sangat ditentukan oleh siapa kepala sekolahnya. Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting karena kepala sekolah berhubungan langsung dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Dalam rangka melaksanakan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mencakup standar: (1) isi; (2) Proses; (3) Kompetensi Lulusan; (4) Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (5) Sarana dan Prasarana; (6) Pengelolaan; (7) Pembiayaan; dan (8) Standar Penilaian Pendidikan. Standar-standar tersebut diatas merupakan acuan dan sekaligus kriteria dalam peningkatan dan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan. Kinerja kepala sekolah dapat diukur dari tiga aspek yaitu (a): perilaku dalam melaksanakan tugas yakni perilaku kepala sekolah pada saat melaksanakan fungsi-fungsi manajerial, (b) cara melaksanakan tugas dalam mencapai hasil kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai refleksi dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang dimilikinya, dan (c) dari hasil pekerjaannya yang tercermin dalam perubahan kinerja sekolah yang dipimpinnya.

B. TUJUAN Penilaian kinerja kepala sekolah yang dilaksanakan oleh tim penilai kinerjabertujuan untuk: 1. Memperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi/pengawasan pada sekolah yang dipimpinnya. 2. Memperoleh data hasil pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai peminpin sekolah. 3. Menentukan kualitas kerja kepala sekolah sebagai dasar dalam promosi dan penghargaan yang diberikan kepadanya. 4. Menentukan umpan balik bagi peningkatan dan pengembangan diri serta sekolah yang dipimpinnya.

C. MANFAAT

Hasil penilaian kinerja akan bermanfaat Badan Pengelola Pendidikan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Kalimantan Barat dalam menentukan promosi, penghargaan, mutasi dan pembinaan lebih lanjut. Sedangkan bagi Tim Penilai Kinerja dan Audit Keuangan Sekolah sendiri , hasil penilaian kinerja kepala sekolah dapat dijadikan dasar dalam menyusun program pengawasan khususnya dalam membina kemampuan profesional kepala sekolah.

You might also like