You are on page 1of 6

Pengertian Masa Nifas Masa nifas atau masa puerperium adlah masa setelah partus selesai dan berakhir

r setelah kirakira 6 minggu (Kapita Selektas Kedokteran Jilid I : 336) Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alatalat kandungan kembali seperti pra hamil (Sinopsis Obstetri Jilid I : 115) Puerperium adalah masa setelah melahirkan bayi (perawatan kebidanan Jilid 3 : 105) Nifas (puerperium) periode waktu atau masa dimana organ reproduksi kembali kepada keadaan tidak hamil, masa ini membutuhkan wkatu sekitar 6 minggu. (Perawatan Maternitas Edisi 2 : 225) Masa Nifas (puerperium) yaitu dimulainya setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (YBS-PS : 122) Puerperium adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lainnya 4 minggu (Bagian dagin FK UNPAD, 1993, hal : 315) Kala Puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan dalam keadaan yang normal. (Manuaba, 1998 : 190) Nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat-alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Sulaiman, 1983) Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama masa nifas ini sekitar 6-8 minggu (Mochtar, Rustam, 1998) Periode Nifas

1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama Islam, dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari 2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu 3. Remote Puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil / waktu persalinan ada komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan. Fisiologi Nifas Yang dimaksud fisiologi nifas adalah hal-hal yang terjadi dan bersifat karakteristik dalam masa nifas artinya memberi ciri masa nifas ini adalah perubahan-perubahan yang dianggap normal dan harus terjadi untuk memenuhi sebagian dari fungsi mas nifas, yaitu mengembalikan keadaan seperti sebelum masa hamil. Perubahan-perubahan yang normal dan harus terjadi adalah : 1. Adanya Infolusi 2. Adanya Lochea 3. Adanya Lactasi 1). Involusi Involusi adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat kandungan atau uterus dan jalan kelahiran setelah bayi dilahirkan mencapai keadaan seperti sebelum hamil. Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus Bayi lahir setinggu pusat 1000 gram Uri lahir 2 jari dibawah pusat 750 gram 1 minggu pertengahan pusat simpisis 500 gram 2 minggu fundus teraba diatas simpisis 350 gram 6 minggu bertambah kecil 50 gram 8 minggu sebesar normal 30 gram

a. Servic Servic agak terbuka seperti corong pada pasca persalinan dan konstipasi lunak. Segera setelah melahirkan, tangan pemeriksa masih dapat dimasukkan kedalam cavum uteri. Setelah 1 minggu hanya dapat dimasukkan 1 jari. b. Perubahan pada Endometrium Pada hari pertama Endometrium yang kira-kira setebal 2-5 mm itu mempunyai permukaan yang kasar akibat pelepasan desidua dan selaput janin. Setelah 3 hari permukaan endometrium mulai teraba akibat lepasnya sel-sel dari bagian yang mengalami degenerasi. Sebagian besar endometrium terlepas. Regenerasi endometrium terjadi dari sisa-sisa desidua basalis yang memakan waktu 2-3 minggu. c. Ligamen-ligamen Ligamen, diafragma pelvis, serta fasia yang menegang sewaktu kehamilan dan partus berangsur-angsur kembali seperti semula. Legamentum Rofundum dapat mengendor sehingga pada hari ke-2 pasca persalinan harus dilakukan latihan senam. Otot-otot dinding perut akan berinvolusi pada 6-7 minggu pasca persalinan. Dinding vagina yang tegang akan kembali seperti sebelumnya. Kira-kira setelah 3 minggu. d. Luka jalan lahir Luka jalan lahir seperti episiotomi yang telah di jahit, luka pada vagina dan servic yang tidak luas akan sembuh primer. 2). Lochea Lochea adalah suatu istilah berasal dari bahasa Yunani lochea yang artinya kelahiran anak. Yang dimaksud dengan lochea adalah cairan yang dikeluarkan dari uterus melalui vagina dalam masa nifas. Lochea dibagi dalam beberapa jenis a. Lochea Rubra - Berlangsung 2 hari pasca persalinan

- Berisi darah segar (warna merah dan hitam), sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, vernix casiosa, meconium b. Lochea Sanguiolenta - Hari ke 5-7 pasca persalinan - Darah + lendir (berwarna merah kuning) c. Lochea Serosa - Hari ke 7-14 pasca persalinan - Cairan agak kuning d. Lochea Alba - Setelah 2 minggu pasca persalinan - Cairan darah putih 3). Laktasi Laktasi dapat diartikan dengan pembentukan dan pengeluaran air susu ibu. Air susu ibu ini merupakan makanan pokok bagi bayi. Makanan yang terbaik bagi bayi, makanan yang bersifat alamiah, bagi tiap ibu yang melahirkan bayi akan tersedia makanan bagi bayinya dari ia sendiri. Bagi ibu yang menyusui akan terlalu dekat dengan anaknya, dan bagi si anak akan lebih merasa puas dalam pelukan ibunya, merasa tentram, aman, hangat, akan kasih syang, ibunya. Untuk menghadapi masa laktasi (menyusui) sejak dini kehamilan setelah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar mammae yaitu : - Proliferasi jaringan pada kelenjar-kelanjar alvedi dan jaringan lemak bertambah - Keluar cairan susu jolong dan ductus lactiferous disebut colostrum berwarna kuning / putih susu. - Hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam, dimana vena-vena berdilatasi sehingga tampak jelas.

2.Lokhea Lokhea adalah sekret luka yang berasal dari luka dalam rahim terutama luka plasenta dan keluar melalui fagina .Lokhea di bedakan sesuai tingkat penyembuhan luka yaitu: a.LokheaRubra Lokhea ini berwarna merah segar seperti darah haid karena banyak mengandung darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban ,sel-sel decidua,vernix caseosa,lanugo meconium.pengeluarannya segera setelah persalinan sampai 2hari post partum jumlah makin sedikit. b.lokhea sanguinolenta Lokhea ini berwarna merah kuning berisi darah dan lendir karena pengaruh plasma darah,penggeluarannya pada hari ke 3-7 hari post partum c.Lokhea serosa Lekhea ini berwarnah kuning kecoklatan atau serum,pengeluarnnya pada hari 7-14 post Partum. d Lokhea Alba berupacairan putih kekuningan pengeluran Setelah 2 minggu hari port partum kadang-kadang Bila lokhea tetap berwarna merah setelah2 minggu post partum kemungkinantertinggal sisa plasenta atau selaput amnion. 3.Laktasi laktasi adalah proses pembentukan dan pengeluaran ASI.fisiologi laktasi itu sendiri adalah pada saat persalinan hormone estrogen dan progesteronmenurun sedangkan prolaktin meningkat.hisapan bayi pada putting susu memacu atau merangsang kelenjar hipofise anterior untuk mempruduksi atau melepaskan proklatin sehingga terjadi sekreksi ASI Hal-hal yang mempengaruhi pembentukan dan pengeluarkan ASI -Faktor antomi payudara -Faktor fisilogis nutrisi ibu -Faktor istirahat -Faktor isapan bayi -Obat-obatan -Psikologi 4. Masalah-masalah pada masa nifas -Suhu badan -Rasa nyeri -urine -Darah -penurunan berat badan -Defekasi 5. Kebutuhan masa nifas a.fisik Istirahat,makanan bergizi,udara segar,lingkungan yang bersih b. psikologi Distres waktu persalinan segera di stabilkan dengan sikap badan atau keluarga yang menunjukan

simpati,mengakui,menghargai,sebagai mana adanya. c.Social -Menemani ibu bila kelihatan kesepian -Ikut menyayangi anaknya -menangapi bila memperhatikan kebahagiaan -Menghibur bila terlihat sedih d.Psikososial 1.Phase taking in atau tahap tergantungan Terjadi pada hari 1-2 post partum,perhatian ibu terhadap kebutuhan dirinya,pasif dan tergantung.Ibu tidak menginginkan kontak dengan bayinya bukan berarti tidak memperhatikan.Dalam phase ini yang diperlukan ibu adalah informasi tentang bayinya,bukan cara merawat bayi. 2. Phase Taking Hold Phase ini berlangsung sampai kira-kira 10 hari.Ibu berusaha mandiri dan berinisiatif,perhatian terhadap dirinya mengatasi tubuhnya,misalnya kelancaran miksi dan defikasi,melakukan aktefitas duduk,jalan,belajar tentang perawatan diri dan bayinya,timbul kurang percaya diri sehingga mudah mengatakan tidak mampu melakukan perawatan.Pada saat ini sangat dibutuhkan sistem pendukung terutama bagi bagi ibu muda atau primipara karena pada phase ini seiring dengan terjadinya post partum blues. 3. Fase letting Go atau saling ketergantungan dimulai sekarang minggu ke 5-6 pasca kelahiran.Tubuh ibu telah sembuh,secara fisik ibu mampun menerima tanggung jawab normaldan tidak lagi menerima peran sakit.Kegiatan seksualnya telah dilakukan kembali

You might also like