You are on page 1of 20

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH AMPAS TEH TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG


BIMO ASTIN PERDANA | MUHAMMAD RIZKY | SEPTIAN WIJAYADI | WINONA CERIAFANI 04/09/2012 XII IA 2 Guru Pembimbing : Mulya Manru M.Pd

SMAN PLUS PROP. RIAU


Jl. Lingkar Kubang Raya PO. BOX 1447 telp. 41981

KATA PENGANTAR Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh siswa siswi pada tingkatan sekolah menengah. Dalam pembelajarean biologi tersebut tentulah banyak metode yang digunakan agar siswa siswi lebih memahami mata pelajaran biologi tersebut.salah satu media dari pembelajaran itu dalah penelitian. Penelitian tersebut yang kemudian dilaporkan dalam bentuk makalah. Makalah ini kami susun dengan maksud untuk mempelajari mata pelajarann biologi dengan penelitian. makalah ini disusun berdasarkan petunjuk dari guru mata pelajaran biologi kepada kami. Kami menyadari bahwa makala ini masih belum sempurna namun demikian kami telah berusaha agar makalah ini dapat mencapai kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik das saran demi perbaikan di masa mendatang. Terakhir harapan kami agar makalah ini dapat menambah pengetahuan kepada pembaca.

Pekanbaru, Juli 2012

Tim Penyusun

UCAPAN TERIMA KASIH Dalam penyusunan makalah ini, tim penyusun sangat terbantu oleh semua pihak yang terlibat hingga terselesainkannya makalah ini. Tim penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini, baik itu dari pihak guru ataupun dari teman-teman. Tentunya makalah yang dibuat ini tidak terlepas dari kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangnun demi perbaikan di masa mendatang dalam penulisan makalah ini.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.2 Ucapan Terima Kasih3 Daftar Isi.4 Daftar Tabel.. 5 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang....6 1.2 Rumusan Masalah.......6 1.3 Pembatasan Masalah..6 1.4 Manfaat....7 1.5 Tujuan....7 BAB II Tinjuan Teoritis 2.1 Jagung....8 2.1 Ampas Teh...9 2.3 Pengaruh Ampas Teh terhadap Pertumbuhan Jagung....9 2.4 Penelitian yang Relevan10 2.5 Hipotesis..10 BAB III Metodelogi 3.1 Tempat dan Waktu.....11 3.2 Sampel/Populasi.11 3.3 Alat dan Bahan......11 3.4 Cara Kerja.... 12 3.5 Pengambilan Data...12 BAB IV Pembahasan 4.1 Paparan Data...13 4.2 Analisa Data..14 BAB V Penutup 5.1 Simpulan....16 5.2 Saran....16 Lampiran17
4

Daftar Pustaka..20 DAFTAR TABEL 1.1 Tabel Tinggi Batang Kelompok Eksperimen (cm).13 1.2 Tabel Tinggi Batang Kelompok Kontrol (cm)...13 1.3 Tabel Jumlah Daun Kelompok Eksperimen (Helai)..14 1.4 Tabel Jumlah Daun Kelompok Kontrol (Helai)...14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Jagung (Zea mays L) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentose, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi. Dapat dilihat bahwa jagung memberikan banyak manfaat. Jagung pun sudah banyak diminati oleh penduduk dunia. Jagung juga dapat menjadi salah satu makanan pokok. Indonesia juga dapat menerapkan jagung sebagai makanan pokok. Sebagai makanan pokok maka jagung haruslah diproduksi dalam jumlah banyak. Tidak menutup kemungkinan beberapa tahun kedepan Indonesia menambah atau bahkan mengganti beras yang awalnya menjadi makanan pokok menjadi jagung. Oleh karena itu jagung haruslah ditingkatkan kualitasnya salah satu caranya adalah dengan pemberian pupuk. Hanya pupuk tertentu yang dapat digunakan untuk menanam jagung. Bukan hanya pupuk kandang, NPK, kompos dan berbagai jenis pupuk lainnya, ternyata ampas teh dapat pula digunakan sebagai kompos, karena pada ampas teh mengandung karbon organik yang mampu untuk menyuburkan tanah. Sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh ampas teh terhadap pertumbuhan tanaman jagung? 2. Apakah ada perbedaan antara jagung yang diberi ampas teh dengan jagung yang tidak diberi ampas teh?

1.3 Pembatasan Masalah Untuk menghindari meluasnya masalah dan untuk mempermudah pemahaman dalam penelitian maka masalah dibatasi sebagai berikut : 1. Subjek penelitian : Ampas teh yang sudah direndam selama 1 malam tanpa diberi gula. Media tanam yang digunakan adalah tanah. 2. Objek penelitian : Pertumbuhan tanaman jagung 3. Parameter penelitian : Tinggi tanaman setelah satu bulan penelitian
6

1.4 Manfaat 1. Menambah khasanah keilmuwan, pengetahuan tentang penyiraman tanaman khususnya peneliti dan para pembaca.

2. Memberi informasi tambahan tentang manfaat ampas teh.


1.5 Tujuan 1. Mengetahui pengaruh ampas teh terhadap pertumbuhan jagung. 2. Mengetahui perbedaan jagung yang diberi ampas teh dengan jagung yang tidak diberi ampas teh. 3. Memenuhi tugas yang diberikan guru mata pelajaran biologi.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Jagung 2.1.1 Biologi Jagung Jagung (Zea mays L) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kadungan gizi dan serat kasar yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan bahan baku makanan ternak. Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia terus meningkat. Hal ini didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi perkapita per tahun dan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Jagung merupakan bahan dasar / bahan olahan untuk minyak goreng, tepung maizena, ethanol, asam organik, makanan kecil dan industri pakan ternak. Pakan ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51,4%. 2.1.2 Klasifikasi Kerajaan : Plantae Divisio : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Poales Familia :Poaceae Genus : Zea Spesies : Zea mays L. 2.1.3 Habitat Tanaman jagung mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap tanah. Baik jenis tanah lempung berpasir maupun tanah lempung dengan pH tanah 6-8. Temperatur untuk pertumbuhan optimal jagung antara 24-30C. 2.1.4 Cara Hidup Tanaman jagung pada masa pertumbuhan membutuhkan 45-60 cm air. Ketersedian air dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk buatan yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhan akar, kerapatan tanaman serta untuk melindungi dari rumput liar dan serangan hama. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus

merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi) pada umunya jagung tidak memiliki kemapuan ini. 2.1.5 Manfaat Jagung Khasiat jagung antara lain pembangun oto dan tulang, baik untuk otak dan sstem saraf, mencegah konstipasi, menurunkan resiko kanker dan jantung, mencegah gigi berlubang, serta minyaknya dapat menurunkan kolesterol darah.

2.2 Ampas Teh Sisa teh atau ampas teh ternyata dapat bermanfaat bagi tanaman, yaitu dapat memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. Ampas teh ini lebih praktis dibandingkan penggunaan kompos. Kandungan yang terdapat di ampas teh selain polyphonel juga terdapat sejumlah vitamin B kompleks kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh ini biasanya diberikan pada semua jenis tanaman. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias, maupun pada tanaman obat-obatan.Ampas teh dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman karena ampas teh mengandung karbohidrat yang berperan untuk pembentukan klorofil pada daun daun yang mengalami pertumbuhan di tempat yang gelap. Kandungan yang terdapat di ampas teh selain polyphonel juga terdapat sejumlah vitamin B kompleks kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh ini biasanya diberikan pada semua jenis tanaman. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias, maupun pada tanaman obatobatan, hal ini dikarenakan bahwa ampas teh tersebut mengandung Karbon Organik, Tembaga (Cu) 20%, Magnesium (Mg) 10% dan Kalsium 13%, kandungan tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman.

2.3 Pengaruh Ampas Teh Terhadap Pertumbuhan Jagung Ampas teh ternyata dapat bermanfaat bagi tanaman, yaitu dapat memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. Ampas teh ini lebih praktis dibandingkan penggunaan kompos. Kandungan yang terdapat di ampas teh selain
9

polyphonel juga terdapat sejumlah vitamin B kompleks kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh ini biasanya diberikan pada semua jenis tanaman. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias, maupun pada tanaman obat-obatan, hal ini dikarenakan bahwa ampas teh tersebut mengandung Karbon Organik, Tembaga (Cu) 20%, Magnesium (Mg) 10% dan Kalsium 13%, kandungan tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman Ampas teh tidak hanya dapat berfungsi sebagai pupuk ternyata bisa dijadikan sebagai pestisida yang bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika ampas teh ini dijadikan sebagi kompos. Ampas teh mengandung banyak unsur hara yang bagus untuk tanah. Mikroba yang dihasilkan oleh ampas teh ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia .

2.4 Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan terhadap penellitian ini adalah mengenai pengaruh ampas teh terhadap pertumbuhan tumbuhan makhota dewa oleh Fauziah Galuh Kusuma Ningrum pada tahun 2010.

2.5 Hipotesis Jagung yang diberi ampas teh akan tumbuh lebih cepat dibadingkan dengan jagung yang tidak diberi ampas teh.

10

BAB III
METODOLOGI
3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian pengaruh pemberian ampas teh terhadap pertumbuhan tanaman jagung, metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Dimana dalam penelitian ini, 10 tanaman jagung diberi ampas teh pada permukaan tanah dan 10 tanaman jagung lainnya tidak diberi ampas teh . Sehingga akan diketahui perbedaan antara kedua perlakuan tersebut. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di samping asrama 3 SMAN Negeri Plus Propinsi Riau. Dengan rentang waktu selama 4 minggu. Dimulai dari tanggal 26 Juli 2012 hingga 3 September 2012. 3.3 Sampel / Populasi Populasi pada pnelitian kali ini adalah tumbuhan jagung. Dan sampelnya adalah 10 polibag tanaman jagung yang diberi ampas the dan 10 polibag tanaman jagung tanpa ampas teh. 3.4 Alat dan Bahan Alat : 1. 20 buah polybag 2. Penggaris 3. Mangkok 4. Cangkul 5. Kertas 6. Selotip 7. Spidol Bahan : 1. Jagung 2. Ampas teh 3. Air 4. Tanah hitam

11

3.5 Cara Kerja 1. Siapkan 20 polibag. 2. Rendam biji jagung dalam mangkok selama 1 malam. 3. Masukkan tanah hitam keseluruh polibag sama banyak. 4. Tanam biji jagung kedalam polibag yang telah diberi tanah. 5. Memberi tanda disetiap polibag antara polibag yang diberi ampas teh dan polibag yang tidak diberi ampas teh. 6. Tempatkan 20 polibag yang sudah terisi biji jagung ke tempat terang yang disinari matahari. 7. Berikan ampas the kepada 10 poliba tanaman jagung. 8. Siram keduanya dengan air secara rutin. 9. Mengamati pertumbuhan masing-masing jagung kemudian catatlah pertumbuhan masing-masing jagung.

3.6 Pengambilan Data Data diambil dengan cara mengukur tinggi dan jumlah daun setiap minggu.

12

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Paparan Data 1.1 Tabel Tinggi Batang Kelompok Eksperimen (cm) Hari/Tanggal Kamis 2 08 2012 Selasa 7 8 - 2012 Jumat 30 08 2012 Senin 3 09 2012 A1 7 10 16 19 A2 6,5 9 20 22 A3 5,5 8,5 20 23 A4 7 10 22 23 A5 5 8 20 24 A6 6 9,5 18 23 A7 5,5 8,5 19 20 A8 6 9 19 23 A9 5 9 23 23 A10 6 8,5 17 23 Ratarata 5,95 9 19,4 22,3

1.2 Tabel Tinggi Batang Kelompok Kontrol (cm) Hari/Tanggal Kamis 2 08 2012 Selasa 7 8 - 2012 Jumat 30 08 2012 Senin 3 09 2012 B1 4,5 10 19 21 B2 5 7,5 20 22 B3 5,5 9,5 20 22 B4 4,5 8 19 21 B5 6 9 20 21 B6 3,5 7 18 22 B7 3 8 19 20 B8 5 8 21 24 B9 2,5 7,5 0 0 B10 3 8 20 23 Ratarata 4,25 8,25 17,6 18,6

13

1.3 Tabel Jumlah Daun Kelompok Eksperimen (Helai) Hari/Tanggal Kamis 2 08 2012 Selasa 7 8 - 2012 Jumat 30 08 2012 Senin 3 09 2012 A1 2 3 5 6 A2 2 3 5 7 A3 2 4 6 6 A4 2 4 6 7 A5 2 4 6 6 A6 2 3 5 6 A7 2 4 6 7 A8 2 4 6 6 A9 2 3 4 6 A10 2 3 4 6 Ratarata 2 3,5 5,3 6,3

1.4 Table Jumlah Daun Kelompok Kontrol (Helai) Hari/Tanggal Kamis 2 08 2012 Selasa 7 8 - 2012 Jumat 30 08 2012 Senin 3 09 2012 B1 2 3 5 7 B2 2 3 6 7 B3 2 4 6 7 B4 2 4 6 6 B5 2 3 5 6 B6 2 3 5 7 B7 2 3 4 6 B8 2 3 5 7 B9 2 3 0 0 B10 2 3 5 7 Ratarata 2 3,2 4,7 6

4.2 Analisa Data Dari penilitan yang dilakukan dapat dilihat bahwa tumbuhan jagung yang diberi ampas teh lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh. Pada saat pengukuran pertama diperoleh data bahwa tumbuhan jagung yang diberi ampas teh memiliki rata-rata tinggi batang adalah 5,95 sedangkan tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh rata-rata tinggi batangnya adalah 4,25. Dapat dilihat bahwa tumbuhan jagung yang diberi ampas teh lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak diberikan ampas teh.

14

Pada pengukuran yang kedua sampai ke pengukuran keempat rata-rata tinggi batang tumbuhan jagung yang diberi ampas teh lebih tinggi dibandingkan dengan ratarata pertumbuhan tinggi batang pada tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh. Perbandingan rata-rata tingi batang tumbuhan jagung yang diberi ampas teh dengan tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh pada pengukuran yang keempat adalah 22,3 : 18, 6. Dapat disumpalkan bahwa pertumbuhan tinggi batang tumbuhan jagung yang diberi ampas teh 15% lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh. Sedangkan pertumbuhan daun dari tumbuhan jagung yang diberi ampas teh dengan tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh awalnya sama. Tetapi mulai dari pengukuran ke dua pertumbuhan daun pada tumbuhan jagung yang diberi ampas teh lebih banyak dibandingkan dengan pertumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh. Perbandingan rata-rata pertumbuhan daun tumbuhan jagung pada pengukuran yang kedua adalah 3,5 : 3,2. Pada saat pengukuran ketiga dan keempat daun pada tumbuhan jagung yang diberi ampas teh lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh. Perbandingan akhirnya adalah 6,3 : 6. Dapat disimpulkan bahwa tumbuhan jagung yang diberi ampas teh lebih cepat 10% disbanding dengan tumbuhan jagung yang tidak di beri ampas teh.

15

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Ampas teh berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan jagung. Tumbuhan jagung lebih cepat tumbuh apabila diberi ampas teh. 2. Pertumbuhan batang tumbuhan jagung yang diberi ampas teh lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh. 3. Jumlah helai daun pada tumbuhan jagung yang diberi ampas teh lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh. 4. Kualitas tumbuhan jagung yang diberi amaps teh lebih bagus dibandingkan dengan tumbuhan jagung yang tidak diberi ampas teh.

5.2 Saran Apabila ingin menanam tumbuhan jagung sebaiknya menggunakan pupuk kompos ampas teh. Karena penggunaannya yang praktis dan hasil yang diperoleh lebih bagus dibandingkan dengan tidak menggunakan ampas teh.

16

LAMPIRAN

17

18

19

DAFTAR PUSTAKA

Diah Aryulina, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf & Endang Widi Winarni. 2004. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Esis, Jakarta. Saktiyono. 2007. SeribuPena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga, Jakarta. Anonymous.2011.online.http://id.wikipedia.org/wiki/Api-teh Anonymous.2011.online.http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan-teh Anonymous.2011.online.http://universalkandunganteh.blogspot.com Anonymous.2010.online.http://www.baligreen.org/mengenal-ekosistem-indonesia.html

20

You might also like