You are on page 1of 11

KEMEI\TERIAN PENDIDIKAI\ NASIONAL

Jl. Jenderal Sudirman, Senayon JAKARTA ]0270 Telepon I 144 (Hunting) 57I
Nomor : 54917 /A5.i/w</zoto 1J Juli Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Penyampaian Salinan Peraturan Me n te ri e n d i d i kan P Nasional Nomor Tahun 15 2010 Yth.1. 2. 3. 4. 5.
20'1O

, :' :. Ke tu a o mi si D P RR l ; K X .: , Kepala BadanPemeriksa Keuangan; Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Peqdidikan N a si o n a l : ' 6 . K e p a l a a d a n ta n d aN asional B S r Pendidikan' , 7 . Se mu a i re ktu r n d e ral lingkungan D Je di Kementer ian Pendidikan Nasional; 8 . D i re ktu r n d e ra l n g g a r an Je A Kementer ian Keuangan; 9 . Se mu a b e rn u B u p a tiANalikota; Gu r, 1 0 . kre ta ri s l n sp e kto ra tJender al, Sekr etar is Badan Penelitiandan Se Pengembangan semua Sekretaris dan Direktorat Jenderaldi lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional; 11.Kepala Kantor Perbendaharaan KasNegara dan setempat; 12.SemuaKepala Dinas yang bertanggungjawab bidang pendidikan di di provinsi, kabupaten/kota ;

Berkenaan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional N o m o r1 5 T a h u n2 0 1 0 te n ta n g Standar Pelayanan inimal M Pendidikan Dasardi Kabupaten/Kota, denganhormatbersamaini kami sampaikan SalinanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut. n At a sp e r ha ti aB a p a k/l b u , mimengucapkan im a ka ter kasih.
K e p a l a i r oH u k u md a n O r g a n i s a s i . B

D r .A . P a n g e r a n go e n t a , S . H . , M . H . , D F M M NIP1961 08281 987031 003

SALINAN

PERATURAN ME N TERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA N O M O R1 5 T A H U N2 O 1 O TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANGMAHAESA M E N T E R IE N D I D I K A N S I O N A L , P NA pasal 4 ayat ( 1) Me n i mb a n g :a b a h w a u ntuk melaksanakan . ketentuan PeraturanPemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standarpelayanan Minimal perlu menetapkan standar pelayananminimal pendidikan dasar kabupaten/kota; di b. bahwauntukmenjamin tercapainya mutu pendidikan yang diselenggarakan daerah perlu menetapkan standar pelayanan pendidikan minimal dasar; c. bahwaberdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dipandangperlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasionaltentang Standar P e l a ya n an Minimal Pendidikan Dasar Kabupaten/Kota, di M e n g i n g a1 . U n d a n g - U n d a Ng m o r2 0 r a h u n 2 0 0 3 t e n t a n gs r s t e m .t no P e n d i d i kan NasionalLem bar an ( Negar a Republik Indones i a T a h u n 2 003 Nomor 78, TambahanLem bar anNegara R e p u b l I k d o n e s N o m o4 3 0 1 ) ; in ia r 2. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In d o n e sia Tahun2004 Nom or 125, Tam bahan Lem bar an Negara Republik Indonesia Nomor4437)sebagaimana telah b e b e ra p akali diubah ter akhirdengan Undang- Unda ng N o mo r 12 Tahun 2008 ( Lembar anNegar a Republi k In d o n e sia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembar an Negara Republik Indonesia Nomor4844),

PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional (Lembaran Pendidikan NegaraRepublik l n d o n e si a Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembar an Negara Republik Indonesia Nomor 4496); Peraturan PemerintahNomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor a593);

4,

5" PeraturanPemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan StandarPelayanan (Lembaran Minimal NegaraRepublik lndonesia Tahun2007 Nomor Tambahan 82, Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor4737);
o.

PeraturanPemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang P e mb a g ianUr usan Pem er intahan antar a Pem er intah, P e me ri n tahan Daer ah Pr ovinsi, Pem er intahan Daer ah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4737), PeraturanPemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentanq Pengelolaan Penyelenggaraan ( dan Pendidikan Lembarai Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, TambahanLembaran Negara RepublikIndonesiaNomor 5105); Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentanq Pembentukan Organisasi dan Kementerian Negara; Keputusan Presiden Nomor84/P Tahun 2009 mengenai P e mb e n tukan Kabinet Indonesia satu Ber ll;

7.

o.

1 0 P e ra tu ran Menter iDalam Neger i Nom or 6 Tahun 2007 te n ta n g PetunjukTeknis Penyusunan dan Pener apa n S t a n d aP e l a y a n a ni n i m a l , r M 1 1 P e ra tu ran Menter i Dalam Neger iNom or79 Tahun 2007 te n ta n g Pedoman PenyusunanRencana Pencapaian S ta n d aP elayanan r Minimal; 1 2 . Peraturan MenteriPendidikan NasionalNomor 63 Tahun 2009tentang Sistem Penjaminan MutuPendidikan;

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANGSTANDARPELAYANANMINIMALPENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA.

'',
I :1'

Pasall

DalamPeraturan yangdimaksud ini dengan : 1. Standarpelayanan minimalpendidikan dasar selanjutnya disebutSPM pendidikan pelayanan pendidikan adalah tolokukurkinerja dasarmelalui jalur pendidikan yangdiselenggarakan for:mal daerah kabupaten/kota. 2. Pemerintahpusat selanjutnya disebut Pemerintahadalah Menteri Pendidikan Nasional dan bertindak selaku Menteri Teknis yang jg b e rta n g g u na w a b a l am pengelolaan pendidikan d nasional. sistem 3 . D a e ra h to n o m l a n jutnya o se disebut daer ah adalah kesatuan masyar akat h u ku mya n g me mp u nyai yangber wenang engatu r batas- batas wilayah m d a n me n g u ru su ru san pem er intahan dan kepentingan masyar akat setempatmenurutprakarsasendiri berdasarkan aspirasimasyarakat dalamsistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh adalah urusan pemerintah daerah kabupaten/kota DPRDmenurut dan asasotonomi dan pembantuan prinsip tugas dengan NegaraKesatuan Republik Indonesia se b a g a i ma nd i ma ksud a dalamUndang- Undang DasarNegar aRepubli k In d o n e siT a h u n1 9 4 5 . a 5. Pemerintah daerahadalahbupatiatau walikota dan perangkat daerah penyelenggara sebagai pemerintahan unsur daerah. 6. Pengembangan kapasitasadalah upaya meningkatkan kemampuan si ste m ta usa ra n a a n pr asar ana, a per d kelem bagaan, sonil, keuangan dan pem u n tu kme l a ksa n a ka n fungsi- fungsi er intahan mencapa i dalamr angka p e l a ya n a n a sardan/atau tu j u a n d SPM Pendidikan secar aefektifdan e fi si e n e n g a n n g g unakaninsip- pr insip pemer intahan baik. pr yang d me tata 7 . A n g g a r a n e n d a p a t ad a n b e l a n j a a e r a h a n g s e l a n j u t n y a s i n g k a t p n y di d A P B D a d a l a hre n ca na keuangan tahunanpem er intahan daer ahyang d i b a h a s a n d i se tu j u i sam a d ber oleh pem er intah daer ahdan DPRDdan d i te ta p kad e n g a n e ratur an n P Daer ah. 8 . A n g g a ra p e n d a p a ta n belanja n yangselanjutnya APBN dan negar a disebut a d a l a hre n ca n ake u a ngan yang disetujui oleh tahunanpem er intahan DewanPerwakilan Rakvat.

BABII STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR Pasal 2 ( 1 ) Penyelenggaraan pelayanan pendidikan dasar sesuaiSPM pendidikan merupakan kewenangan kabupaten/kota. (2) Penyelenggaraan pelayanan pendidikan pada sebagaimana dimaksud , a ya t(1 ) me l i p u : ti : a. Pelayanan pendidikan dasarolehkabupaten/kota : jarakyangterjangkau 1. Tersedia satuanpendidikan dalam dengan berjalan kaki yaitumaksimal km untukSD/MIdan 6 km untuk 3 SMP/MTs dari kelompokpermukiman permanendi daerah terpencil; 2. Jumlah pesertadidik dalam setiap rombongan belajaruntuk SD/MI tidak melebihi32 orang, dan untuk SMP/MTstidak melebihi orang.Untuksetiaprombongan 36 belajar tersedia1 (sa tu ) a n gk elasyangdilengkapi ru dengan ejadan kur siyang m cukupuntukpeserta didikdan guru,sertapapan tulis; 3 . D i se ti a pS MP dan MTs ter sediauanglabor ator ium yang r IPA d i l e n g ka p ie ngan d mejadan kur siyangcukupuntuk peser t a 36 d i d i k d a n minim al satu set per alatanpr aktekIPA untuk demonstrasi eksperimen peserta dan didik; 4. Di setiapSDiMI dan SMP/MTs tersedia satu ruangguru yang dilengkapi guru,kepala dengan mejadan kur:si untuk setiap orang sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia yangterpisah ruang guru. ruangkepala sekolah dari 5. Di setiapSD/MItersedia1 (satu)orangguru untuksetiap32 pesertadidik dan 6 (enam)orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus4 (empat)orang guru pendidikan; setiap satuan 6. Di setiapSMP/MTs tersedia1 (satu)orang guru untuksetiap ma ta p e l a j a r an, untukdaer ahkhusus sedia dan ter satu or ang guruuntuksetiap rumpun matapelajaran; 7 . D i se ti a pS D iMIter sedia ( dua)or anggur u yang m emenuhi 2 ku a l i fi ka a kadem ik atauD- lVdan 2 ( dua)or anggur uyang si S1 pendidik, te l a hme mi l i k ier tifikat s 8 . D i se ti a pS MP/MTs sedia u dengankualifikasi gur ter akademi k S -1 a ta uD -l Vsebanyak ( 35% diantar anya dari 70o/o separ uh dan ke se l u ru h a n u) g ur telahmemiliki tifikat pendidik, ser daer a h untuk khusus masing-masing sebanyak 40%dan20o/o, 9 . D i se ti a p MP/MTs sedia udengan gur S ter Skualifikasi akadem ik pendidik 1 a ta uD -l Vd an telahmemiliki tifikat ser masing- masi ng satu orang untuk mata pelajaranMatematika, lPA, Bahasa In d o n e si a , nBahasa da Inggr is; 10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/Ml berkualifikasi pendidik; akademik atauD-lVdantelahmemiliki S-1 sertifikat 1 1 . D i se ti a p bupaten/kota uakepala ka sem SMP/M Ts kualifikas i ber a ka d e miS -1atauD- lVdantelah k memiliki tifikat ser oendidik:

12. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik atau D.lV dan telah S-1 pend memiliki sertifikat idik; 13. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulumdan proses pembelajaran yang efektif; dan pengawas satuanpendidikan 14. Kunjungan ke dilakukan satu kali jam untuk setiapbulandan setiap kunjungan dilakukan selama 3 melakukan supervisi pembinaan. dan , , pendidikan b. Pelayanan pendidifian dasar olehsatuan : 1. SetiapSD/MImenyediakanbuku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya Pemerintah oleh mencakup matapelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPS denganperbandingan lPA, satu peserta set untuk setiap didik; 2. Setiap SMP/MTs menyediakan bukuteksyarigsudahditetapkan kelayakannya Pemerintah oleh mencakup semuamatapelajaran perbandingan set untuk perserta dengan satu setiap didik; 3. Setiap SD/MImenyediakan set peraga satu IPA dan bahanyang te rd i ri a rimo del angka anusia, odeltubuhm anusia, d ker m m bola dunia(globe), contohperalatan optik,kit IPA untukeksperimen dasar, dan poster/carta IPA; 4 . S e ti a p D /MImemiliki judulbuku pengayaan S 100 dan 10 buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki zOQ judul buku pengayaan 20 bukureferensi; dan 5. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakanpembelajaran,menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatihpesertadidik, dan melaksanakan tugastambahan; 6. Satuan pendidikanmenyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatantatap muka
s e b a g ab e r i k u t i : a) Kelasl-ll b ) K e l a sl l l c ) K e l a sl V - V l d) Kelas ll - lX V

: 1 8j a m p e rm i n g g u ; ' .24jamperminggu; ' .27jamperminggu; atau


. a'7 i^^

7 . S a tu a n p e n didikanmener apkan ikulumiingkat satuan kur p e n d i d i ka n TSP) (K yangber laku; ketentuan sesuai pem belajar an 8 . S e ti a pg u ru mener apkanencanapelaksanaan r (R P P ) ya n g disusunber dasar kan silabusuntuk setiap mata p e l a j a raya n gdiampunya; n g pr penilaian L S e ti a p u rumengem bangkan mener apkan ogr am dan untuk membantumeningkatkan kemampuanbelajar peserta didik; 1 0 .K e p a l a ko lahm elakukan se super visi kelas dan m ember ikan gur uduakalidalam u mp a n a l i k b kepada setiap semester ,

p. m^n . z t ) a m^ ^ e r * ; ^ r ^ , g g u ;

gurumenyampaikan 11.Setiap laporan hasilevaluasi matapelajaran sertahasilpenilaian setiappeserta didikkepadakepalasekolah padaakhirsemester dalambentuklaporan hasilprestasi belajar peserta didik; 12.Kepalasekolah atau madrasahmenyampaikan laporanhasil ulanganakhir semester(UAS) dan UlanganKenaikanKelas (UKK)sertaujianakhir(US/UN) kepadaorangtua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di pada kabupaten/kota setiapakhirsemester; dan pendidikan 13.Setiap satuan prinsip-prinsip menerapkan manajemen (MBS). berbasis sekolah Pasal 3 pendidikan luar sebagaimana Jenispelayanan di dimaksud dalam Pasal2 ayat (2), kabupaten/kota jenis tertentu wajib menyelenggarakan pelayanan sesuai kebutuhan, karakteristik, potensi dan daerah. Pasal 4 S P M p e n d i d i ka n b a g aim ana se dimaksuddalam Pasal 2 dan Pasal 3 jugabagiDaerah diberlakukan Khusus lbukota Jakarta. BABIII PENGORGANISASIAN Pasal 5 (1) BupatiAffalikota jawab dalam penyelenggaraan petayanan bertanggung p e n d i d i ka n sa r suai d a se yang dengan SPMpendidikan dilaksanakan oleh perangkat daerah kabupaten/kota masyarakat dan sesuai ketentuan p e ra tu rap e ru n d a n g- undangan. n ( 2 ) P e n ye l e n g g a ra a n l ayanan pe pendidikan dasar sesuai dengan SPM p e n d i d i k as e b a E a i m a n am a k s u d a d a a y a t ( 1 ) s e c a r a p e r a s i o n a l n p di o d i ko o rd i n a si kal n hd inas pendidikan o e kabupaten/ kota. ( 3 ) P e n ye l e n g g a ra a n l ayanan pe pendidikan dasar sesuai dengan SPM p e n d i d i ka d i l a ku ka n n oleh pendidik dan tenagakependidikan sesuai d e n g a n a l i fi kad a nk ompetensi dibutuhkan. ku si yang

BAB IV PELAKSANAAN Pasal-6 (1) sPM pendidikan merupakan acuan dalam perencanaan programdan penganggaran pencapaian target masing-masing daerah kabupaten/kota. (2) Perencanaan program penganggaran pendidikan dan sPM sebagaimana pada ayat (1) dilaksanakan dimaksud sesuaidenganpedoman/standar yangditetapkan. teknis BABV PELAPORAN Pasal 7 (1) BupatiANalikota menyampaikan laporan tahunan kinerjapenerapan dan p e n ca p a i a nP Mp e n didikan S kepada MenterPendidikan i Nasional. ( 2 ) B e rd a sa rkaln p o ra n a tahunan pada ayat ( 1) sebagaim ana dimaksud Me n te ri e n d i d i kaN asional elakukan P n pembinaan m dan pengawasan n te kn i sp e n e ra p aS P Mpendidikan. BABVI MONITORING EVALUASI DAN Pasal 8 (1) Menteri Pendidikan Nasional melaksanakan monitoring evaluasi dan atas penerapan SPM pendidikan oleh pemerintah daerah dalam rangka menjamin akses dan mutu pelayananpendidikandasar kepada masyarakat. ( 2 ) Mo n i to ri n g a n e va luasisebagaimana aksud pada ayat ( 1) d dim d i l a ksa n a ka n su ad engan atur an undang- undangan. per per se i ( 3 ) M o n i t o r i n g n e v a l u a s ie b a g a i m a d i m a k s up a d aa y , a(t' 1 ) i l a k u k a n da s na d d r o l e hg u b e rn use b a g ai wakilPemer intah daer ahuntukpem er intahan di daerah kabupaten/kota. Pasal 9 H asi lmo n i to ri nd a n e va l uasi g pener apan pencapaian dan SPM pendidika n s eb a g a i ma n ama ksud a lam di d Pasal diper gunakan 8 sebagai: a . b a h a n su ka n a g ip engembangan ma pemer intah b kapasitas daer ah dalam p e n ca p a i a nP Mp e n d i dikan; S

bahan pertimbangan penerapan dalam pembinaan dan fasilitasi SPM pendidikan, pemberian termasuk penghargaan pemerintah bagi daerah yangberprestasi sangat baik; dan

c. bahan pertimbangan dalam memberikan sanksi kepada pemerintahan Kabupaten/Kota tidak berhasil yang mencapai sPM pendidikan dengan baik dalam baias waktu yang ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisikhusus daerah ying bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang.undangan BABVII PENG EMBANGAN KAPASITAS
P a s a l1 O

Pemerintah kabupaten/kota pengembangan wajib melakukan kapasitas untuk m e n ca p a i P Mp e n d i d i ka n. S P a s a1 1 l


( 1 ) Me n te riP e n d i d i ka n asional emfasilitasi pengem bangan N m kapasitas

p n me l a l u i e n i n g ka takemampuan per sistem,kelembagaan, sonil, dan keuangan, provinsi, baik di tingkatPemerintah, kabupaten/kota, dan pendidikan. satuan (2) F a si l i ta p e n g e mb a ngan si padaayat( 1) kapasitas sebagaimana dimaksud berupapemberian orientasi umum,petunjuk teknis,bimbingan teknis, pendidikan pelatihan, dan dan/atau bantuan lainnya meliputi: a. perhitungan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapaiSPM p e n d i d i ka n ; b. penyusunan rencanapencapaian SPM pendidikan dan penetapan pencapaian pendidikan; target tahunan SPM n c. p e n i l a i aki n e rj a e ncapaian pendidikan; p SPM dan p e l a p o raki n e rj a encapaian pendidikan. n d. p SPM (3) F a si l i ta sie n g e mb a ngan p pada ayat kapasitas sebagaimana aksud dim ( 2 ) ,r n e m p e r t i m b a n gk e m a m p u a n l e m b a g a ap e r s o n i k.e u a n g a n kan l ke n n e g a rad a nke u a n g adaer ah. , n BABVIII PENDANAAN P a s a1 2 l ( 1 ) P e n d a n a a ya n g b e rkaitan n penyusunan, penetapan, dengankegiatan p e l a p o ra nmo n i to ri ng , pembinaan dan evaluasi, dan pengawasan, p e mb a n g u n a n ste m infor masi anajemen, ta pengem bangan si m ser ka p a si ta s n tu k me n dukung u penyelenggar aan pendidikan yang SPM

jawab Pemerintah, merupakan tugasdan-tanggung dibebankan kepada APBNKementerian Pendidikan Nasional. (2) Pendanaan yangberkaitan penerapan, pencapaian dengan kinerja/target, pelaporan,monitoringdan evaluasi,pembinaandan pengawasan, pembangunansistem informasimanajemen,serta pengembangan jawab pemerintahan yang merupakan kapasitas, tugas dan ianggung daerah dibebankan kepada APBD. BABIX PEMBI NAAN. DANPENGAWASAN 13 Pasal (1) Menteri Pendidikan Nasional melakukan pembinaan teknis atas p e n e ra p ad a n p e n capaian pendidikan. n SPM (2) Menteri PendidikanNasionalsetelah berkoordinasi dengan Menteri pembinaan D a l a m N e g e rid a p a t mendelegasikan teknissebagaiman a p guber nur d i ma ksu d a d a a ya t ( 1) kepada di selakuwakil pem er intah d a e ra h . Pasal 14 Direktur Jenderal PendidikanDasar Kementerian PendidikanNasional petunjukteknis untuk pelaksanaan menetapkan SPM dalam Peraturan Menteri ini. Pasal 15 (1) Menteri PendidikanNasionalmelakukanpengawasan teknis atas p e n e ra p ad a n p e n capaian pendidikan. n SPM ( 2 ) Gu b e rn u se l a kuw a kil pemer intah daer ahmelakukan pengawasa n r di te kn i s a ta s p e n e ra pan di dan pencapaian SPM pendidikan daer ah masing-masing. t . 3 ) B u p a t i i w a l i k o t e l a k s a n a kp e n g a w a s a n n y e l e n g g a r a a na y a n a n pel pe ma an p e n d i d i k a n s u aS P Mp e n d i d i k a nd a e r a h a s i n g - m a s i n g . se i di m BABX PERALIHAN K ETENTUAN Pasal 16 pendidikan Pe l a ksa n a a nP M p e n d i dikan padatingkat S satuan dalamkur un w a ktu n si si e se n tra l i sasi dapat tra d fiskal dibiavai elalui m APBN.

BABXI KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka KeputusanMenteri pendidikan Nasional Nomor 129a1u12004 tentangstandar Pelayanan MinimalBidang Pendidikan yang mengaturstandarpelayanan pendidikan minimal dasar dinyatakan tidakberlaku. Pasal 18 i Peraturan Menteri mulaiberlaku padatanggal ini ditetapkan.

Ditetapkan Jakarta di pada tanggal9 Juli2010 M ENTERI PENDIDI NASIONAL, KAN TTD. M OHAMM AD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala BiroHukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional.

Dr.A. Pangerang Moenta,S N t P19 6 1 8 2 8 9 8 7 0 30 0 3 0 '1 1

DFMr2.

l0

You might also like