You are on page 1of 4

KASUS 2

Seorang mahasiswa 18 tahun laki-laki dirawat di rumah sakit karena demam dan sakit perut. Mengeluh nyeri difus yang menetap pada abdomen dan muntah setelah makan. Hasil X-Ray menunjukkan dada dan abdomen normal. Leukosit 24.000/L dan tes laboratorium lain meliputi tes fungsi hati, pancreas, dan fungsi ginjal menunjukkan hasil normal. Pasien pulang kembali ke rumah tetapi nyeri abdomen dan muntah terus menerus dan suhu tubuh 380 C. Kemudian pasien kembali lagi ke rumah sakit, tidak ada riwayat penggunaan alcohol, pengobatan trauma atau infeksi. Hasil pengkajian menunjukkan: temperature 380 C, nadi 100x/menit, respirasi 24x/menit, tekanan darah 110/70 mmHg. Pemeriksaan fisik tampak sakit akut dengan mengeluh nyeri difus pada abdomen. Paru-paru dan jantung normal, abdomen tampak distensi, nyeri difus pada periumbilikal dan kuadran bawah kanan saat dipalpasi kaku dengan palpasi. Bising usus kurang terdengar dan frekuensi dibawah normal. Hasil laboratorium: hematokrit 45%, leukosit 20.000/L, serum amylase normal, tes fungsi hati, elektrolit dan fungsi ginjal normal. Dari CT-Scan memperlihatkan terkumpul cairan di kuadran kanan bawah dengan ekstensi kedalam pelvis. Kemudian pasien dibawa ke ruang operasi. Pada pembedahan tampak apendik berlubang dengan abses periapendik meluas ke daerah panggul 300 mL berbau busuk. Pasien dipasang ileustomy. Diobati dengan gentamisin, ampisilin, dan metronidazol selama 2 minggu. Hasil kultur cairan abses E. coli, Bakterioide fragile, Viridians streptococci, dan enterococci.

STEP 1 1. Abses? (Mentari) Jawab : Kerusakan jaringan (Azmi) Keluarnya nanah (Wiwi) 2. Difus? (Hannifah) Jawab : Menyebar (Maryam) 3. Ileustomy? (Lilis) Jawab : Pembedahan pengangkatan ileus (Putri) 4. Periapendiks? (Wiwi) Jawab : Disekitar atau disekeliling apendiks (Hannifah)

5. Distensi? (Azmi) Jawab : Penekanan (Maryam) Teregang (Mentari) 6. Metronidazol? (Sherly) Jawab : Salah satu jenis antibiotic (Agustian) Obat untuk mengatasi fungi (Putri) 7. Viridians streptococci? (Sherly) Jawab : Jenis bakteri yang dapat menginfeksi tubuh (Agustian) 8. Enterococci? (Putri) Jawab : Bakteri yang menginfeksi tubuh dan tidak seharusnya berada di tubuh (Azmi) 9. Periumbilical? (Maryam) Jawab : Disekitar atau disekeliling umbilicus (Hannifah) 10. Ekstensi? (Mentari) Jawab : Cairan yang menggumpal memanjang (Putri)

STEP 2 1. Mengapa nyerinya difus? (Azmi) 2. Apa yang menyebabkan selalu muntah? (Mentari) 3. Penyebab cairan terkumpul di kuadran kanan bawah sampai pelvis? (Putri) 4. Kenapa apendiks berlubang? (Maryam) 5. Mengapa leukosit turun? (Agustian) 6. Mengapa abdomen kaku pada saat palpasi? (Wiwi) 7. Diagnosa medis? (Sherly) 8. Penyebab bau busuk? (Lilis) 9. Penyebab bising usus tidak terdengar? (Mentari) 10. Indikasi ileustomy? (Maryam) 11. Peran perawat? (Wiwi) 12. Penatalaksanaan pascaoperasi? (Lilis) 13. Manfaat obat-obatan yang dikonsumsi klien? Dan adakah obat lain? (Sherly) 14. Penatalaksanaan selain ileustomy? (Mentari) 15. Etiologi penyakit? (Azmi) 16. Faktor resiko? (Putri)

17. Data laboratorium normal? Dan mengapa tidak ada komplikasi pada daerah sekitar? (Wiwi) 18. Kenapa hasil kultur cairan terdapat bakteri-bakteri seperti pada kasus? (Sherly) 19. Indikasi operasi? (Nisa) 20. Pertimbangan pre dan post operasi? (Ibu Ovi) STEP 3 dan 4 1. Karena pengobatan yang tertunda, sehingga abses dan penyakitnya meluas (Wiwi) 2. Karena adanya radang pada abdomen, sehingga proses pencernaan terganggu, lalu terjadi penekanan kembali ke atas esophagus, jadi makanan keluar kembali (Wiwi) Karena adanya radang, menyebabkan suplai darah berkurang ke daerah lain, sehingga proses pencernaan terganggu, sehingga terjadi muntah (Nisa) 3. (LO) 4. Adanya feses yang terjebak di apendiks terlalu lama, sehingga apendiks menjadi rusak, kemudian berlubang (Putri) Karena inflamasi, sehingga apendiks kekurangan suplai darah, dan menyebabkan apendiks gangrene, sehingga berlubang (Mentari) 5. Karena sel darah putih banyak yang mati ketika melawan bakteri (Putri) 6. Karena adanya massa pada abdomen (Sherly) Karena adanya inflamasi (Maryam) 7. Apendiksitis (Nisa) Abses apendiks (Agustian) 8. Karena abses yang lama dibiarkan, maka terjadilah respons inflamasi, sehingga menyebabkan bau (Mentari) 9. Karena adanya penumpukan cairan (Wiwi) 10. Agar abses tidak menyebar ke daerah sekitar (Hannifah) 11. Perawat sebagai care provider dan counselor (Azmi) Perawat sebagai kolaborator bersama petugas medis lain (Lilis) 12. (Isi sama dengan no. 20) 13. Karena kurangnya aktivitas (Mentari) 14. (LO) 15. (LO) 16. (LO)

17. Tidak adanya komplikasi pada daerah sekitar dikarenakan apendiks merupakan organ lokal, bukan sistemik, sehingga tidak menyebar ke organ lain (Mentari) 18. Karena bakteri yang terdapat dalam feses terjebak di apendiks (Mentari) 19. Agar abses tidak meluas (Agustian) 20. Pre operasi : skin test (Nisa) Pengkajian TTV harus normal dan melakukan puasa (Agustian) X-Ray paru dan jantung dan melakukan pendekatan dengan klien (Hannifah) Post operasi : perawatan luka dan pemberian antibiotic secara teratur (Azmi)

You might also like