You are on page 1of 4

Jurnal Sains

Penelitian

Uji Aktivitas Antikanker Secara In Vitro dengan Sel Murine P388 Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Akar Tumbuhan Tunjuk (Helmynthostachis Zeylanica (Linn) Langit Hook)
Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia

Fitrya Anwar

dan

Lenny

Intisari Telah dilakukan isolasi dan uji aktivitas anti kanker secara invitro dengan sel murine P-388 senyawa avonoid : fraksi etilasetat akar tumbuhan tunjuk langit (Helmynthostachis zeylanica (Linn) Hook ). Isolasi senyawa dari
avonoid dengan metoda ekstraksi dan fraksinasi. Uji kemurnian dilakukan dengan teknik KLT dan dilakukan penentuan titik leleh. Uji aktivitas antikanker dilakukan dengan metode bioassay menggunakan sel murine P-388. Dari penelitian Kristal FM dengan diperoleh ini = 0, 425, titik leleh 241C dan menunjukkan warna kuning dengan pereaksi f R 242menunjukkan serapan maksimum serium pada 347 nm dan serapan sulfat. Spektrum UV dalam pelarut metanol pita I maksimum pita II pada 275 nm. Pergeseran pada pelarut MeOH+NaOH dan MeOH+AlCl 5-OH. Pergeseran hipsokromik dalam pelarut 4 -OH dan MeOH+AlCl menunjukkan bahwa sistem orto-OH pada cincin B berada pada posisi pada 215 nm 3,4. Kata antikanker, invitro, avonoid, hipsokromik kunci: /HCl mengindikasikan adanya subtituen /HCl dan adanya puncak kedua dalam pita II
3

Flavonoid had been isolated from ethyl acetate fraction of tunjuk langits root (Helminthostachys (Linn) Hook). The zeylanica was done by maceration and fraxitination method .The result of isolation is yellow extraction crystal 241with C in melting point. The UV spectrum in methanol solvent showed a maximum absorption at 347 242 I and 275 nm inin nm band II. In MeOH+NaOH and MeOH+AlCl3/HCl solvent taken place batochromic shift band indicated there were 4 -OH and 5-OH. In /HCl to solvent happened a 3 3 MeOH+AlCl MeOH+AlCl nm showed that system of orthoindicated there was ortodihydroxyl on ring B. There was second peak in band II at 215 OH at is in 3 , 4 ring B .

Abstract:

hipsochromic

shift

Keywords:

anticancer, invitro., hipsochromic

avonoid,

Januari 2009

1 PENDAHULUAN unjuk langit (helminthostachys zeylanica (linn) adalah tumbuhan paku-pakuan yang hook) telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Bagian akar dari tumbuhan ini digu- sebagai obat batuk 100 hari, disentri, penyakit nakan hidung atau tenggorokan dan permulaan penyakit [1 ] . Selain itu juga digunakan sebagai paru-paru obat kuat dan impotensi, sedangkan batangnya untuk [1 ] melaporkan obat [ 2 ] . diare bahwa tunjuk Heyne langit juga digunakan sebagai obat pening, batuk rejan, disentri dan luka. Akar tunjuk langit secara tradi- telah digunakan oleh masyarakat Inderalaya sional sebagai salah satu bahan dari campuran obat penyakit ] . Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kanke [3 r masyarakat di kabupaten Lahat, rebusan akar tunjukdapat digunakan sebagai obat penambah darah, langit daunnya digunakan sebagai obat penghangat tubuh c 2009 Sriwijaya FMIPA Universitas

dan bunganya digunakan sebagai obat pusing. Napralert [2 ] juga melaporkan aktivitas biologis tumbuhan tunjuk dari langit, di antaranya getah dari tum- tunjuk langit memiliki aktivitas antivirus buhan dan batangnya memiliki aktivitas antidiare tetapi bagian- tumbuhan tunjuk langit dalam ekstrak bagian etanol dengan bakteri Escherechia coli dan 95% Staphyiococcy aureus tidak menunjukkan aktivitas antibakteri. Masyarakat di India menggunakan akar tunjuksebagai obat kuat dan impotensi [4 ] , di Malaysia langit batang tunjuk langit digunakan sebagai obat diare, mengatasi pendarahan pada hidung dan akarnya digunakan untuk mengobati penyakit batuk rejan dengan cara memakan bagian akar yang telah ditumbuk halus dengan buah pinang [ 5 ]. bersama Akar tunjuk langit juga telah digunakan oleh suku Kattunaikan, Kerala mengobati berbagai penyakit pada [ 6 ]. untuk hati Tunjuk langit merupakan salah satu spesies dari Ophioglassaceae yang dikenal sebagai rawu bekubang 12106-1

Fitrya & Lenny Anwar Jurnal Penelitian Sains 12 1(C) 12106 oleh masyarakat melayu. Tumbuhan ini merupakan tahunan yang berdasarkan uji tumbuhan fitokimia mengandung saponin, avonoid dan fenolik. Hal dikuatkan oleh data-data yang dikeluarkan ini oleh BPOM yang menyatakan bahwa kandungan kimia dari tunjuk langit yaitu saponin, avonoid dan polifenol Penyakit kanker merupakan penyakit yang menjadi salah satu ancaman utama terhadap kesehatan karena merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit Di Indonesia dilaporkan kematian jantung. akibat meningkat setiap tahunnya mulai 1,4% kanker [ 8 ] . Dalam mengpada 1972 sampai 4,4% pada tahun 1992 atasi penyakit kanker ini berbagai upaya telah dilakukan di antaranya mencari senyawa antikanker dari tumbuhtumbuhan. Studi literatur menunjukkan bahwa tumbuhan jukTunLangit kaya akan metabolit sekunder yang berpo- aktif secara biologis. Uji fitokimia tensi menunjukkan tumbuhan tunjuk langit mengandung steroid, avo- saponin dan polifenol. Uji aktivitas sitotoksik noid de- metoda brine shrimp lethality test (BSLT) ngan fraksi etilasetat akar tumbuhan tunjuk langit [ 9 ]. menunjukkan adalah 27 ppm nilai LC 5 0 Diketahui ada korelasi yang positif antara aktivitas sitotoksik dan [1 0 ] . antioksi- dengan dan aktitivtas Berdasarkan antikanker pada penelitian ini dilakukanhal tersebut, isolasi senyawa dan uji aktivitas antikanker senyawa avonid avonoid hasil isolasi secara in-vitro dengan sel murine P388. 2 METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kimia Or- Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan ganik Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, sejak bu- Mei hingga bulan Oktober 2008. lan Pengukuran spektrum UV dilakukan di Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung dan uji aktivitas antikanker dilakukan di ITB. 2.2 Alat dan Bahan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini ter- dari berbagai alat gelas yang biasa digunakan diri di laboratorium, seperangkat alat destilasi, corong pisah, rotari evaporator R-114 Buchi dengan sistem vakum Buchi B-169, chamber, neraca analitis, kolom kromatografi gravitasi, kromatografi radial (kromatotron) model 7924T, seperangkat alat uji antikanker termasuk mikroplat reader, laminar air ow, inkubator tabung dejar penyimpan sel PCO 2 dan 388. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah akar tumbuhan tunjuk langit (H. zeylanica (Linn) Hook ), n-heksan teknis, metanol teknis, etil teknis, dimetilsulfoksida, kloroform, plat KLT asetat silika gel G 60 F , silika gel G 60 (70-230 mesh), si254 lika gel H 60 F 2 5 4 (230-400 mesh), serium sulfat 1,5% dalam H 2 SO 4 2N, io dium dan uap amonia, sel P-388 yang disuplai dari Japan Fondation for Cancer.
[ 7 ].

2.3 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap per- adalah rekoveri senyawa avonoid dari fraksi tama etilasetat dan tahap kedua adalah uji aktivitas antikanker senyawa hasil isolasi. Isolasi senyawa avonoid Sampel akar tunjuk la- diambil dari perbukitan antara desa Jati ngit dan Kuba, kecamatan Pulau Pinang, kabupaten Ladesa hat, Sumatera Selatan. Sampel dibersihkan, dikeringanginkan pada temperatur kamar lalu digiling. yang sudah dikeringkan dan dihaluskan Sampel dimaserasi dengan n-heksana dan etilasetat berturutturut. Masing-masing fraksi dipekatkan dengan penguap vakum putar. Fraksi etilasetat dilanjutkan dengan kromatografi kolom dan kromatotron menggunakan silika gel 60. Setiap fraksi dimonitor dengan silika gel GF plat KLT dengan pereaksi penampak 254 noda serium sulfat dan uap iodium. Bioassay menggunakan sel murine leukimia P- [ 8] 38 Sel kanker P-388 dibiakkan dalam 8 medium RPMI-1640 yang diberi serum anak sapi sebanyak 5% dan kanamycin (100g/ml). Sel (3 3 sel/sumur) dibiakkan dalam plat 96 sumur terdiri dari 100l medium pertumbuhan per sumur dan diinkubasi pada 37 dalam humidifier 5% CO 2 . Beberapa variasi senyawa (10 l) ditambahkan kedalam kultur pada hari per- setelah transplantasi. Pada hari ketiga tama 20l MTT (5 mg/ml) per sumur ditambahkan larutan kesetiap medium kultur. Setelah 4 jam inkubasi, larutan SDS 10% -HCl 0,01 N ditambahkan kesetiap 100 ml sumur dan kristal formazan disetiap sumur dilarutkan melalui pengadukan dengan pipet. Setelah itu laru- diukur optikal densitinya menggunakan tan mikroplat reader (Tohso MPR-A4i) atau ELISA reader pada panjang gelombang 550 dan 700 nm. Percobaan dilakukan dengan pengukuran triplo. 3 HASIL PEMBAHASAN DAN

Isolasi senyawa avonoid dari fraksi etil asetat akar tumbuhan tunjuk langit dilakukan dengan kromatografi kolom vakum dan kromatografi kolom gravitasi. Untuk memisahkan senyawa-senyawa yang ter- dalam fraksi etil asetat, dilakukan kromatografi dapat kolom vakum dan kromatografi kolom grafitasi. Uji kemurnian senyawa hasil isolasi dilakukan dengan KLT dan uji titik teknik leleh. 12106-2

Uji Aktivitas Antikanker . . . Jurnal Penelitian Sains 12 1(C) 12106 Spektrum UV senyawa hasil isolasi dalam pelarut metanol menunjukkan serapan maksimum pita I pada panjang gelombang 347 nm yang berasal dari cincin B yang berkonjugasi dengan gugus karbonil membentuk sistem sinamoil. Pada pita II serapan maksimun muncul pada panjang gelombang 275 nm yang berasal dari konjugasi sistem benzoil pada cincin A. Spektrum ini memperlihatkan ciri khas senyawa avonoid kelom- avon yang pita I memiliki serapan pok maksimum gelombang 330-360 nm dan pita II pada pada panjang [1 1 ] . panjang gelombang 250-280 nm Penambahan pereaksi geser NaOH pada senyawa hasil isolasi menyebabkan terjadinya pergeseran batokromik sebesar 58 nm dengan peningkatan inten- menunjukkan adanya 4 -OH dan senyawa sitas avo- ini tidak tersubtitusi oleh 3-OH. Tidak noid adanya subtituen 3-OH juga terlihat dari tidak terjadinya sejauh 50-60 nm pada spektrum AlCl pergeseran 3 /HCl terhadap pelarut metanol. Hal ini mengindikasikan hasil isolasi merupakan senyawa bahwa senyawa avonoid kelompok avon. Pada spektrum UV dengan pereaksi geser NaOH terlihat adanya pita baru yang memiliki serapan mak- 341 nm, ini menunjukkan bahwa tidak simum terdapat subtituen 7-OH. Penambahan pereaksi geser 3 AlCl mengakibatkan terjadinya pergeseran batokromik sejauh 71 nm, ini menunjukkan terbentuknya kompleks tahan asam antara gugus hidroksi dan keton yang bertetangga dan kompleks tak tahan asam dengan orto-dihidroksi. Pergeseran hipsokromik gugus spek-UV dengan pereaksi geser AlCl trum 3 /HCl terhadap AlCl 3 sejauh 50 nm yang menunjukkan bahwa kompleks tidak tahan asam yang terbentuk dari orto- dengan AlCl diOH telah terurai kembali, hal 3 ini mengindikasikan bahwa terdapat subtituen ortodiOH cincin B. Adanya puncak kedua dalam pada pita II yang muncul pada panjang gelombang 215 nm mengindikasikan bahwa posisi orto pada cincin B [1 1 ] . be- pada posisi 3 dan 4 rada Berdasarkan pergeseran spektrum UV senyawa hasil isolasi terhadap penambahan pereaksi geser NaOH, AlCl 3 dan AlCl 3 /HCl, maka dapat diduga bahwa senyawa ini merupakan senyawa avon yang terdapat gugus 5-OH dengan oksigenasi pada atom C dan 3 , 6 4 -OH pada cincin B. Uji aktivitas antikanker terhadap sel murinee leukemia P388 senyawa avonoid hasil isolasi menun- aktivitas yang mencolok dengan nilai IC 50 jukkan 2,4 g/ml. Nilai ini menunjukkan bahwa senyawa avo- sangat aktif sebagai antikanker. Menurut noid Cho [1 2 ] kuatnya aktivitas antikanker dinyatakan dkk . sebagai berikut: 1. IC 50 5 g/ml = sangat aktif; 2. IC 50 5-10 g/ml = aktif; 3. IC 50 11-30 g/ml = sedang; dan 12106-3
[9 ]

4. IC 50 >30 g/ml = tidak aktif. Gugus OH yang terikat pada cincin aromatik meru- faktor yang penting dalam aktivitas pakan sitotoksik [ 1 3 ]. suatu senyawa 4 SIMPULAN SARAN DAN

4.1 Simpulan 1. Hasil analisis terhadap spektrum UV menunjukkan senyawa avonoid hasil isolasi dari fraksi etilasetat termasuk kelompok avon dengan sis- orto-OH pada cincin B berada pada posisi tem 3,4. 2. Hasil uji antikanker dengan bioassay terhadapmurine P388 menunjukkan IC 50 2,4 sel g/ml senyawa avonoid sangat aktif sebagai anartinya tikanker . 4.2 Saran Disarankan untuk melanjutkan elusidasi struktur dengan NMR untuk lebih memastikan struktur senyawa hasil isolasi dan menentukan struktur senyawa avo- lain dari akar tumbuhan tunjuk noid langit.
DAFTAR PUSTAKA
[1 ]

Heyne, K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Yayasan Sarana Wana Jaya, Bogor Napralert, 2003, Informasi Tumbuhan Helminthostachys zeylanica Hook, Fakultas Farmasi, Universitas Andalas Padang Kurniawati, M., 2003, Isolasi Steroid dari Fraksi Aktif Sitotoksik Akar Tunjuk Langit (Helminthostachys zeylanica (Linn) Hook), Kimia FMIPA UNSRI, Sumatera Selatan Singh, V.K., Z.A. Ali, S.T.H. Zaidi, dan M.K. Siddiqui, 1996, Fitoterapia, Departement Botany Aligarh Muslim Universitas Aligarh, India Jalil, J., A.A. Bdin, dan T.S. Chye, 1986, Phytochemical Study of Ophioglosaceae Family Species, Proc Malays Biochemistry Sociaty Conference, Fakultas Sains Hayati Universitas Kebangsaan Malaysia, Bangi, Malaysia

[2 ]

[3 ]

[4 ]

[5 ]

[6 ]

Suja, S.R., P.G. Latha, Pushpanga, dan S. Rajasekharan, 2003, Evaluation of Hepatoprotective E ects of Helminthostachys zeylanica (L.) Hook Against Carbon Tetrachlorideinduced Liver Damage in Wistar Rats, www.answers.com/ topic/helminthostachys-1, Diakses pada 14 Desember 2006

[7 ]

Anonim, 2005, Helminthostachys zeylanica Hook, www.pom.go.id-helmintho sytachyszeylanicahook/ manoonMicrosoftInternetExplorer, Diakses pada 04 Desember 2006 Atta-ur-Rahman, M.I. Choudhary, dan W.J. Thomsen, 2001, Bioassay Techniques For Drug Development, Harwood Academic Publisher, San Diego, USA Fitrya, L. Anwar, 2006, Isolasi Senyawa Aktif Sitotoksik dari Fraksi Etilasetat Akar Tumbuhan Tunjuk Langit (Helmynthostachis zeylanica Linn), Laporan Penelitian DIPA UNSRI

[8 ]

Fitrya & Lenny Anwar Jurnal Penelitian Sains 12 1(C) 12106


[1 0 ]

Anwar, L., 2004, Peran Flavonoid sebagai Antioksidan Alami Terhadap Peningkatan Kesehatan, Buletin Kimia FMIPA UNSRI, Penerbit Jurusan Kimia UNSRI, Sumatera Selatan

[1 1 ]

Markham, K.R., 1988, Cara Mengidentifikasi Flavonoid, Penerbit ITB, Bandung Cho, S.J, H.L. Valerie, S.H. Wu-Sing, K.Y. Sing, J.P. Pereira, dan S.H. Goh, 1998, Novel Cytotoxic Polyprenilaterd Xanthones From Garcinia gaundichaudii (Guttiferae), Tetrahedron, 54 (10915-10924) Ito, C., M. Itogawa, T. Takakura, N. Ruang-runsi, F. Enjo, H. Tokuda, H. Nishino, dan H. Hurakawa, 2003, Chemical Constituents of Garcinia fusca, Structure Elucidation of Eight New Xanthones Their Cancer Chemopreventive Activity Journal Natural Product, 66:200-2005

[1 2 ]

[1 3 ]

12106-4

You might also like