Professional Documents
Culture Documents
impetigo
Impetigo krustosa Streptococcus B Hemolyticus Staphylococcus Aureus Impetigo bulosa
folikulitis
Folikulitis superfisialis Staphylococcus Aureus Folikulitis profunda
Furunkel-furunkulosis
Staphylococcus Aureus
karbunkel
Staphylococcus Aureus
Bintik2 berbenjol bewarna kemerahan, di tengahnya terdapat rambut Rasa gatal, lenting2, koreng
Eritema dan vesikel yang cepat pecah krusta tebal kuning seperti madu, dasar : erosi Predileksi : Muka ( sekitar hidung dan mulut)
Eritema, bula, bula hipopion Bula pecah koleret dengan dasar eritematosa Papul/pustul yg eritematosa, ditengahnya terdapat rambut Nodus eritematosa bentuk kerucut dengan pustul di tengah melunak abses berisi pus dan jar.nekrotik pecah fistel kuning keabuan pada bagian tengah dan sembuh perlahan dengan granulasi
Lab rutin : leukositosis ringan Pemeriksaan mikrobiologis : kultur dari eksudat krusta Strept Tes katalase : negative (-) Pemeriksaan imunologi peningkatan kadar anti deoksiribonuklease(anti DNAse) B antibody
Lab rutin : leukositosis ringan Pemeriksaan mikrobiologis : kultur dari eksudat krusta Staphylococcus aureus Tes katalase : positif (+)
Lab rutin leukositosis Pewarnaan gram kelompok kokus warna ungu seperti anggur ,bergerombol dan tidak bergerak kultur bakteri pada medium MSA perubahan warna medium merah kuning kultur bakteri pada agar darah permukaan halus, sedikit cembung, warna keemasan
Bula dipecahkan
Antibiotik topikal : Kemicetin 2% Kompres PK 1/5000 (+eksudasi) Antibiotik sistemik : Eritromisin atau Penisilin
Antibiotik topikal (kloramfenikol 2% atau tetrasiklin 3%) Jika lesi banyak/demam antibiotik sistemik (penisilin/ Eritromisin / oxacilin)
Antibiotik topikal : Lesi awal : Salep iktiol 5% Lesi matang : Insisi dan aspirasi kompres/salep kloramfenikol 2%) Antibiotik sistemik : Eritromisin
PIODERMA
erisipelas
Streptococcus B Hemolyticus
selulitis
Streptococcus B Hemolyticus
flegmon
Streptococcus B Hemolyticus
hidradenitis
Staphylococcus Aureus
Bercak kemerahan pada kulit, bengkak, terasa panas dan ada nyeri tekan (tanda radang akut) terdapat gejala konstitusi : demam, malaise
Benjolan kemerahan pada daerah Nodus keringat, tidak nyeri banyakeritema, multipel, tidak nyeri, bentuk kubah, lama pecah Eritema merah cerah, Lokasi : daerah banyak keringat
Benjolan kemerahan, nyeri,riwayat trauma & gejala konstitusi : demam, malaise Nodus dengan 5 tanda radang akut melunak membentuk abses pecah fistel dan sinus multipel Lokasi : ketiak dan perineum Faktor predisposisi : Trauma/mikrotrauma, mis : keringat, pemakaian deodoran, rambut ketiak digunting.
Eritema merah cerah, Eritema merah cerah, berbatas tegas, pinggirnya meninggi dengan tanda radang akut. Dapat disertai edem, vesikel, dan bula Terdapat infiltrat difus subkutan berbatas tidak tegas, pinggirnya meninggi dengan tanda radang akut.
berbatas tidak tegas, pinggirnya meninggi dengan tanda radang akut. Terdapat infiltrat difus subkutan + supurasi Faktor predisposisi : Daya tahan tubuh menurun Banyak keringat (sering bersama miliaria)
Pewarnaan gram : rantai coccus gram + (strept.B hemolyticus) Lab rutin : LED , leukositosis
Istirahat kaki lebih tinggi dari kor Antibiotik sistemik (penisilin V/eritromisin) Topikal : kompres terbuka dengan larutan antiseptik (povidon yodium 5-10%) + insisi
Mengatasi faktor predisposisi Antibiotik topikal dan sistemik bila perlu Jika edema diuretika
antibiotik sistemik jika telah ada abses insisi pada kasus kronis : kelenjar apokrin dieksisi
eritroskuamosa
autoimun
psoriasis
autoimun
Ptiriasis rosea
unknown
eritroderma
unknown
Dermatitis seboroik
unknown
G
bercak eritema yang meninggi (plak), berbatas tegas, dengan skuama berlapis2,kasar, & bewarna putih seperti mika, transparan khas : fenomena tetesan lilin, auspitz sign kobner phenomen predileksi : scalp perbatasan scalp dengan muka ekstremitas bagian ekstensor, t.u siku dan lutut lumbosakral histopatologi : parakeratosis & akantosis abses munro papilomatosis & vasodilatasi di subepidermis predileksi :
eritema universalis (90-100%), biasanya disertai skuama eritroderma akibat alergi obat gk : eritema universal, akut tanpa skuama,penyembuhan dengan skuama akibat perluasan penyakit kulit : karena psoriasis skuama berlapis dan kasar di atas kulit yg eritematosa & sirkumskrip tes kortikosteroid untuk memastikan psoriasis sebagaipenyebab penyakit leiner eritema universal + skuama yang kasar Pemeriksaan mikroflora dari kulit kepala untuk melihat Pityrosporum ovale Menentukan indeks mitosis pada kulit kepala sistemik yang berketombe Kortikosteroid lemah golongan 1&2 Sistemik : Antihistamin Vitamin B12 th : kortikosteroid lemah emolien : salep lanolin 10% atau krim urea 10% isotretinoin 0,1-0,3mg/kgBB/hari kasus parah : UVB (3x seminggu s.d 8 minggu) topikal pitiriasis sika : keramas dengan selenium sulfida 2-3x seminggu emolien untuk skuama dan krusta hidrokortisin krim sulfur 4-20% + as.salisilat eritema & skuama yang berminyak , agak kekuningan, batas kurang tegas kasus ringan : I : bercak kecil II : seluruh kulit kepala (pitiriasis sika), bentuk yang berminyak : ptiriasis steatoides Kasus berat : Bercak2 berskuama, berminyak, eksudasi & krusta tebal Predileksi : Daerah seboroik (daerah supraorbital,liang telinga luar, belakang telinga, lipatan nasolabial,dll)
lesi I (herald patch) : di badan, solitar, oval & anular, d 3cm lesi II (4-10hr) : > kecil dari lesi I, sejajar costae (cemara terbalik)
Karena menyerupai sifili std2, perlu dilakukan pemeriksaan serologis Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10%
Sistemik : Sitostatik : metotreksat Etretinat Imunosupresif : siklosporin Topikal : Ter 2-5% Calcipotriol Emolien PUVA
Topikal : Bedak kocok yang mengandung asam salisilat 2% atau menthol 1%.