You are on page 1of 17

TATA KELOLA KLINIS (CLINICAL GOVERNANCE)

KULIAH 1: INTRODUKSI
Jakarta, 7 September 2012 Jam 13.00 14.40 WIB

Dody Firmanda

Definisi Penataan Klinis (Clinical Governance)

Posisi Penataan Klinis (Clinical Governance) dalam Sistem Mutu

Posisi Penataan Klinis (Clinical Governance) dalam Sistem Mutu

4
Fungsi:

Fungsi, Tujuan dan Manfaat Penataan Klinis (Clinical Governance)


1. Bekerja dalam sistem mutu 2. Uraian tugas dan kewenangan jelas 3. Lingkungan kondusif untuk peningkatan mutu

Tujuan:

1. Memberikan perlindungan keamanan pasien (protecting the people) 2. Memberikan panduan kepada profesi (guiding the professions) 3. Memberdayakan profesi (empowering the professions)

Manfaat:
1. 2. 3. 4.

Kerjasama dan koordinasi jelas Akauntabel Kinerja dapat diukur (measurable performance) Altruism dan profesionalisme

Komponen Penataan Klinis (Clinical Governance)

Gambar 1. Komponen Penataan Klinis

OBJEKTIF AKHIR KULIAH 16 KALI :

Peserta mampu membuat Sistem Tata Kelola Klinis (Clinical Governance) RS/Instalasi/SMF masing masing

You might also like