You are on page 1of 4

DAFTAR PUSTAKA

Arief, K. (2003). Pasar Efesien dan Perilakunya. Unpublished Tesis S2, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.lo Hartono, J. (2003). Sistem Informasi Keperilakuan. Penerbit Andi, Yogyakarta. Pavlou, P. A. (2001). Integrating the Technology Acceptance Model With Trust in Electrical Commerce- Model Development and Validation. Proceedings of the 2001 American Conferensse in information system, Boston, Ma.

Prof, Jogiyanto HM., Akt., MBA., Ph.D. Metode penelitian Sistem informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta, 2008

Observasi Observasi (Observation) merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya.

Kebaikan dan kelemahan observasi Observasi mempunyai kebaikan-kebaikan dibandingkan dengan metode pengumpulan data lainnya. Kebaikan-kebaikannya adalah sebagai berikut: 1. Untuk data yang berupa catatan dan prosedur-prosedur mekanik, observasi merupakan cara satu-satunya yang dapat dilakukan. 2. Data dapat diperoleh secara orisinal pada saat terjadinya. 3. Observasi menghindari data yang dilupakan atau disaring jika digunakan cara lain untuk mendapatkan data, misalnya menggunakan cara wawancara. Pada metode wawancara, kejadian sudah terjadi pada saat wawancara dan responden mungkin sudah lupa kejadiannya. 4. Data diperoleh langsung dari pengaturan alamiah yang belum dirubah atau dibuat oleh peneliti. 5. Observasi tidak menanyakan langsung kepada responden, sehingga tidak membuat responden tertekan. Disamping kebaikan-kebaikannya, metode observasi juga mempunyai kelemahankelemahannya. Kelemahan-kelemahan dari metode observasi adalah sebagai berikut ini. 1. Proses observasi biasanya lama dan mahal. 2. Kadangkala kejadian yang akan diobservasi belum jelas kapan akan terjadinya dan dapat terjadi setiap waktu tanpa terduga. Misalnya mengobservasi badai putting beliung yang akan terjadi, karena sulit menentukan kapan badai tersebut akan terjadi. 3. Proses observasi hanya melihat bagian yang tampak saja, tetapi bagian yang tidak terlihat seperti persepsi orang dapat diobservasi. 4. Pengamat tidak dapat mengontrol lingkungan terjadinya sehingga tidak dapat melakukan eksperimen apa yang akan terjadi jika kondisi lingkungannya berbeda. 5. Terbatas pada kejadian yang sedang terjadi pada saat dan tempat tertentu saja.

Wawancara Wawncara (Interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden.

Kebaikan dan kelemahan wawancara Kebaikan-kebaikan dari wawancara adalah sebagai berikut ini. 1. 2. 3. 4. 5. Kerjasama yang baik dari responden dapat dilakukan. Pewawancara dapat melakukan probing untuk mengurangi jawaban yang bias. Bantuan visual khusus atau alat penilai lainnya dapat dilakukan. Responden yang tidak mempunyai pengetahuan dapat diidentifikasi. Pewawancara dapat menyaring responden sesuai dengan yang dibutuhkan. Sebaliknya, kelemahan-kelemahan dari wawancara adalah sebagai berikut in. Biaya mahal jika responden tidak dapat mudah diakses. Membutuhkan pewawancara yang terlatih. Waktu pengumpulan data lama. Beberapa responden tidak mau berbicara dengan orang yang tidak dikenal dirumahnya. Beberapa area pemukiman sulit untuk dijangkau. Responden dapat diatur atau dilatih oleh pewawancara untuk menjawab sesuai kehendak pewawancara.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kuestioner Kuestioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Penulis( Moh. Nazir, Ph. D Penerbit Ghalia Indonesia. Judul metode penelitian Tahun 2005. Ciawi Bogor.

You might also like