You are on page 1of 38

Presentasi Portofolio

HEMMOROID INTERNA GRADE IV


dr. Agung Priyanto Setyo

Identitas Pasien
Nama Umur Jenis Kelamin Status perkawinan Kebangsaan / suku Agama Pekerjaan Alamat Bandar Lampung Pendidikan terakhir : Tn. M M : 24 th : Laki-laki : Belum menikah : Indonesia : Islam : Salesman : Taman Rejo Bonung, : SMA

Anamnesis
Keluhan Utama:
Buang air besar berdarah sejak 2 bulan SMRS

Keluhan Tambahan:
Benjolan pada anus, lemas, lesu, lunglai, mudah lelah, pucat, mual.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan buang air besar berdarah sejak 2 bulan SMRS, warna darah merah segar, darah keluar menetes sedikit demi sedikit setelah kotoran keluar, rasa nyeri saat buang air besar kurang dirasakan oleh pasien, pada saat buang air besar biasanya pasien sering mengejan dan tinjanya keras.

Lanjutan RPS
Pasien juga merasakan adanya benjolan pada anusnya, benjolan tersebut sudah dirasakan pasien sejak 2 tahun yang lalu, tetapi dibiarkan oleh pasien karena menurutnya benjolan tersebut awalnya dapat hilang dengan sendirinya.

Lanjutan RPS
Pasien juga merasakan sejak 1 bulan yang lalu badannya mudah lemas, lesu, letih, kurang bertenaga, dan badannya terlihat pucat. Gejala tersebut mengganggu pekerjaannya sehari-hari, selain itu pasien juga mengalami mualmual tetapi tidak ada muntah

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Darah tinggi disangkal Kencing manis disangkal Maag disangkal Riwayat trauma disangkal

Riwayat kebiasaan
Pasien buang air besar (BAB) dengan posisi jongkok, tetapi pasien menyangkal jika BAB terlalu lama. Pasien tidak suka makan sayuran. Riwayat merokok (-).

Riwayat Penyakit di Keluarga


Pada keluarga tidak didapatkan kelainan serupa dengan pasien Hipertensi (-) DM (-)

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum: tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis Tanda vital stabil Status Generalis: Mata: conjungtiva anemis +/+ Thorax, abdomen dalam batas normal Ekstremitas: manus pucat, CRT > 2 detik

Status Lokalis
Anus:
Inspeksi: terlihat benjolan pada anus berwarna biru keunguan berdiameter 2cm x 1cm x 1cm Rectal Toucher: reflex sfingter ani (+), teraba benjolan dan tidak dapat dimasukkan kembali.

Diagnosis Banding
Hemmoroid interna grade IV Carcinoma rekti Anemia ec perdarahan kronik Anemia ec defisiensi nutrisi

Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin: 3,5 gr% Leukosit : 5900 mm2 LED : 129 % Trombosit : 292.000 mm Hitung jenis Basofil :0% Eosinofil :0% Batang :1% Segmen : 56 % Limfosit : 40 % Monosit :3% Hematokrit : 13

SGOT SGPT Eritrosit MCV 96) MCH (27-32) MCHC (32-36)

: 15 : 19 : 2,12 jt/ul : 58,2 U (80-

: 16,5 pg
: 28,4 g/dl

Gambaran Darah Tepi


Eritrosit: Jumlah kurang, hipokrom anisopoikilositosis (mikrosit, pencil cell, tear drops cell), distribusi renggang. Leukosit: Jumlah normal, seri granulosit: netrofil segmen (+), seri non granulosit: limfosit (+), tidak ditemukan sel muda/blast Trombosit: Jumlah normal, tersebar Kesan: Anemia hipokrom mikrositer dengan kecenderungan adanya defisiensi Fe. DD/: adanya penyakit kronis

DIAGNOSIS
Hemmoroid interna grade IV Anemia gravis ec perdarahan kronik

RENCANA PEMERIKSAAN TAMBAHAN


Pemeriksaan histopatologi jaringan Pemeriksaan Fe serum dan TIBC Pemeriksaan pro op (ureum, creatinin, GDS, bleeding time, clotting time, rontgen thorax)

PENATALAKSANAAN
IVFD RL 20 tetes/menit Tranfusi PRC: (6,5x55x4 : 1400 cc) Pre tranfusi: furosemid 1 ampul + dexametason 1 ampul, setelah masuk 4 kantong diberikan injeksi calcium glukonas 1g iv Ranitidin injeksi 2 x 1 ampul Tablet Fe 1 x 1 Hemmoroidektomi Persiapan operasi: Konsul Bedah, Penyakit dalam, Anestesi.

Non Medikamentosa
KIE seperti bila BAB jongkok jangan terlalu lama, banyak makan serat, dan banyak minum air.

PROGNOSIS
Ad vitam Ad sanasionam Ad fungsionam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

HEMMOROID
Hemoroid adalah pelebaran varises satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidalis

Klasifikasi

1.Hemoroid eksterna. 2.Hemoroid interna

Hemmoroid Eksterna
merupakan pelebaraan dan penonjolan pleksus hemoroidalis inferior, terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus

Hemmoroid Interna
Kondisi dimana pleksus v. hemoroidalis superior di atas garis mukutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan sub mukosa pada rektum sebelah bawah. Hemoroid interna terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan depan (jam 11), kanan belakang (jam 7) dan lateral kiri (jam 3), yang oleh Miles disebut Three Primary Haemorrhoidal Areas. Hemoroid yang lebih kecil tedapat di antara ketiga letak primer tersebut dan kadang juga sirkuler

Derajat Hemmoroid Interna

Faktor Resiko
Keturunan : Dinding pembuluh darah yang lemah dan tipis Anatomik : Vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan otot dan vasa sekitarnya. Pekerjaan : Orang yang harus berdiri atau duduk lama, atau harus mengangkat barang berat, mempunyai predisposisi untuk hemoroid. Umur : Pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.

Endokrin : Misalnya pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus (sekresi hormon relaksin). Mekanis : Semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang meninggi dalam rongga perut, misalnya penderita hipertrofi prostat. Fisiologis : Bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita dekompensasio kordis atau sirosis hepatis.

Manifestasi Klinik
Perdarahan yang keluar dari anus berwarna merah segar Anemia Pada awalnya penonjolan hemmoroid saat defekasi dan reduksi spontan setelah defekasi Pada stadium lanjut, penonjolan perlu didorong kembali atau tidak dapat didorong kembali Iritasi kulit perianal Nyeri pada hemmoroid eksterna

Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Hemoroid interna yang prolaps dapat terlihat sebagai benjolan yang tertutup mukosa. Untuk membuat prolaps dapat dengan menyuruh pasien untuk mengejan.

Rectal Toucher
Dapat diraba bila sudah ada trombus atau sudah ada fibrosis

Pemeriksaan lainnya
Anoskopi Proktosigmoidoskopi Pemeriksaan feses

Diagnosis Banding
Karsinoma kolorektum Penyakit divertikel Polip Kolitis ulserosa

Penatalaksanaan non bedah


Diet tinggi serat Preparat anti hemmoroid suppositoria Salep anus Skleroterapi Ligasi Krioterapi Hemmorroidal Arteri Ligation Koagulasi infra merah Generator galvanis Diatermi bipolar

Terapi bedah
Terapi bedah konvensional Bedah laser Bedah stapler

You might also like