You are on page 1of 2

Aspe Bio imia Cairan Rongga Mulut Cairan rongga mulut atau elenjar saliva, pada umumnya ita

belum tahu apa aja s ich yang mengeluar an dan ada apa sich di dalamnya, sehingga sangat diperlu an.. .nah, mung in ini sedi it penjelasan tentang cairan rongga mulut ita... Aspe Bio imia Cairan Rongga Mulut Cairan mulut disebut juga saliva atau liur, yang dihasil an oleh elenjar ludah. Berdasar an u urannya, dibeda an menjadi : a. Mayor (Besar) Kelenjar Parotis, yang leta nya pada bagian depan dan bawah telinga. Jumlahnya 2 buah. Kelenjar Sub mandibularis, yang leta nya di bawah Ramus Mandibula. Jumlahnya 2 b uah. Kelenjar Sub lingualis, yang leta nya di bawah lidah dan sisi frenulum lingual. Jumlahnya 2 buah. b. Minor (Kecil) Terleta di bawah epitel penutup pada semua daerah mu osa mulut dan orofaring. J umlahnya 450 750 di dalam rongga mulut Terdiri dari : - Glandula Bucalis - Glandula Palatinalis - Glandula Lingualis - Glandula Labialis Berdasar an Produ se retnya ; a. Se ret Serosa Encer Kaya protein Sedi it polisa arida b. Se ret Mu osa Padat, leng et, ental Kaya polisa arida Sedi it protein nonenzim Berdasar an tipe secret ; a. Parotis --> elenjar serosa murni yang mengandung ptyalin (amilase) enzim unt u mencerna serat b. Sub mandibularis --> seromo us (campuran) c. Sub Lingualis --> seromo us (campuran) d. Kelenjar saliva Minor --> mengandung musin untu pelumasan dan perlindungan p ermu aan Jumlah seluruh ludah tiap 24 jam se itar 500 600 ml, sedang an pada malam hari s e resi ludah hamper berhenti 10 ml/ 8 jam. Komponen Saliva a. Komponen Anorgani Na+ dan K+ , mempunyai onsentrasi yang tertinggi di dalam ludah, berperan dalam proses biolistri Cl-, berperan untu a tifitas enzimati - mil se Ca+ dan Fosfat , penting untu remineralisasi email dan pembentu an arang gigi dan pla ba teri Tiocianat (CNS-), penting sebagai agensia anti bacterial dalam be erjasama denga n la topero sidase Bi arbonat penting dalam ion buffer Bi arbonat dan fosfat untu mening at an pH b. Komponen Organi Amilase, mengubah pati dan gli ogen menjadi esatuan arbohidrat yang lebih eci l Lisozim, membunuh ba teri tertentu berperan dalam system penola an imun Kali rein, berperan pada proses pembe uan darah

La topero sida, menghambat pertu aran ba teri dan pertumbuhan Kristal Protein Kaya Prolin, bagian utama peli el muda pada email gigi yang berfungsi se bagai bahan penghambat pertumbuhan Kristal Musin, membuat ludah pe at dan dapat melindungi jaringan mulut terhadap e ering an Immunoglobulin, terlibat dalam system penola an spesifi La toferin, mengi at ion-ion Fe 3+ yang diperlu an bagi pertumbuhan ba teri Gustin, dalam proses pengecapan Derajat easaman ludah (pH) Derajat asam suatu larutan dinyata an dengan pH. pH rata-rata cairan mulut 6,8. pH ludah yang tida dirangsang biasanya asam 6,4 6,9. Fa tor-fa tor yang mempengaruhi pH dalam ludah : 1. Pengaruh Siang dan Malam Tinggi segera setelah bangun ( eadaan istirahat) tapi emudian cepat turun Tinggi seperempat jam setelah ma an (stimulasi me ani ) tetap biasanya dalam wa tu 30 60 menit turun lagi. Aga nai sampai malam tapi setelah itu turun 2. Diet Diet juga mempengaruhi apasitas buffer ludah Diet juga aya arbonat missal menurun an apasitas buffer, diet aya sayuran se perti bayam, dan aya protein mempunyai efe menai an 3. Proses Fisiologis A tifitas Enzimatis Proses demineralisasi dan remineralisasi jaringan eras

You might also like