You are on page 1of 15

Assalamualaikum Wr.

Wb
KELOMPOK 3
Alif Radix Tegar Sejati
Audilla Fath Marunda Bayu Aji Kurniawan Devy Aulia Juniar Ratri Fathikasari (01) (05) (07) (10) (29)

PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman. Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagianbagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.

Langkah untuk menyalakan komputer. Pertama pastikan semua kabel telah terhubung ke terminalnya. Setelah itu, nyalakan stabilizer, agar tegangan selalu stabil. Lalu, tekan tombol ON pada CPU. Kemudian tekan tombol ON pada monitor. Tunggu sampai proses booting selesai dan layar dekstop akan muncul komputer pun siap untuk digunakan.

Proses merupakan suatu urutan dari tindakantindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Pada pola pengembangan proses penulis menjelaskan tiap urutan ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas. Misalnya, bagaimana sebuah mesin bekerja? Bagaimana cara membuat kue bolu? Jawaban atas pertanyaan tersebut mengacu pada suatu proses Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan proses adalah mula-mula, lalu, kemudian, setelah itu, dan sebagainya.

Paragraf tersebut di atas termasuk dalam paragraf eksposisi dengan pola pengembangan proses karena paragraf tersebut memberikan penjelasan terhadap bagaimana sesuatu bekerja, yaitu tentang bagaimana cara menghidupkan komputer. Cara tersebut diuraikan tahap demi tahap sehingga pembaca mempunyai pengetahuan tentang proses tersebut secara keseluruhan

Struktur suatu karangan atau buku pada dasarnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, subbab, dan paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan, sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.

Pola analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan tadi. Jika dalam pola perbandingan berusaha menunjukkan kesamaan antara dua hal dalam kelas yang sama, tetapi dalam pola analogi menunjukkan kesamaan antara dua hal yang berlainan kelas.

Paragraf tersebut di atas termasuk paragfraf pola eksposisi pola pengembangan analogi, karena memuat dua hal yang berlainan dan merupakan perbandingan simetris dari dua hal yang berbeda yaitu pohon dan buku tetapi memperlihatkan kesamaan fungsi.

Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak memahami imbas krisis ekonomi sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya, perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 persen, demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor kehutanan masih tumbuh 2,95 persen. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian terhadap produk domestik broto (PDB) meningkat dari 18,07 persen menjadi 18,04 persen. Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa sector pertanian merosot dari tahun ke tahun.

Sebuah gagasan yang terlalu umum, memerlukan ilustrasiilustrsi konkrit. Dalam karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrsi tersebut tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Ilustrasi-ilustrsi tersebut dipakai sekedar untuk menjelaskan maksud penulis. Dalam hal ini pengamatan-pengamatan pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut.

Paragraf tersebut di atas termasuk menggunakan pola pengembangan ilustrasi karena berfungsi memberikan gambaran atau penjelasan yang konkret atau suatu konsep prinsip umum, yaitu menjelaskan tentang sektor ekonomi.

CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSISI


Dari awal sampai akhir berupa pemaparan gaya tulisan bersifat informatif Bersifat tidak mempengaruhi Pembaca memperoleh informasi sejelas-jelasnya berusaha menjelaskan tentang sesuatu Bahasa bermakna denotasi/sebenarnya

Langkah-langkah Menulis Paragraf Eksposisi 1. Menentukan tema, 2. Menentukan tujuan karangan 3. Memilih data yang sesuai dengan tema, dan 4. Membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.

TERIMA KASIH Wassalamualaikum Wr.Wb

You might also like