Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 1
SISTEM PENYIARAN DAN PENERIMAAN SINYAL TELEVISI
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
SISTEM PENYIARAN
Aktor-aktor film terlihat bergerak dengan halusnya pada layar film karena adanya sejumlah gambar diam (still picture) yang disajikan di layar dalam urutan yang cepat. Setiap gambar diam hanya sedikit berbeda dengan gambar sebelumnya.
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Mata manusia mempunyai sifat yang disebut kesinambungan penglihatan (persistence of vision) Jika gambar diam tersebut diperagakan satu persatu pada laju yang lebih tinggi dari 16 gambar per detik, maka pada mata akan timbul ilusi yang bergerak, tetapi seringkali masih berkedip (flickering)
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Penelusuran (scanning) berkas elektron pada layar penerima TV harus sama dengan penelusuran yang dipakai pada kamera di dalam studio. Pulsa penyelaras pada sinyal video perlu disertakan
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
-1,25 -0,75 fo 1 2 3 4 5 5,5 fA MHz
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Televisi Warna
a. Kesesuaian (compatibility) Sinyal yang dipancarkan harus dapat diterima baik oleh pesawat televisi warna maupun hitam putih. Sinyal semacam ini disebut sinyal kompatibel (compatible signal), yang dihasilkan oleh kamera TV dalam dua komponen: 1. Komponen luminan (luminance) 2. Komponen krominan (chrominance)
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Televisi Warna
a. Kesesuaian (compatibility) Sinyal yang dipancarkan harus dapat diterima baik oleh pesawat televisi warna maupun hitam putih. Sinyal semacam ini disebut sinyal kompatibel (compatible signal), yang dihasilkan oleh kamera TV dalam dua komponen: 1. Komponen luminan (luminance) 2. Komponen krominan (chrominance)
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Sinyal informasi krominan dikombinasikan, atau tepatnya diselipkan pada sinyal luminan di pemancar melalui proses yang dinamakan pengkodean (encoding). Pada penerima dilakukan proses sebaliknya, yaitu pengkodeanbalik (decoding)
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
b. Warna
Setiap warna mempunyai tiga komponen utama: 1. kecerahan 2. corak warna (hue) 3. kejenuhan (saturation).
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
kamera mempunyai paling tidak 3 buah tabung, masing-masing untuk warna merah, hijau, dan biru. Warna-warna ini merupakan warna utama (primary color) dari pelangi
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Bila cahaya merah dan hijau digabungkan, maka mata manusia akan melihat warna kuning. Hijau dan biru akan menghasilkan cyan, merah dan biru akan membentuk magenta. Kuning, cyan dan magenta merupakan warna pelengkap (complementary color)
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
c. Sistem TV Warna
Rancangan dasar dari sistem TV warna PAL diperlihatkan pada gambar 6.
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Sinyal krominan memodulasi sinyal sub-pembawa (sub-carrier) yang pada pemancar akan ditekan.
Frekuensi sub-pembawa berkisar pada 4.43 MHz
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Lebar pita frekuensi yang dihasilkan oleh sinyal krominan adalah 1 MHz di atas dan di bawah frekuensi sub-pembawa Sinyal krominan diperoleh dengan menggunakan sinyal selisih warna, yaitu: Merah dikurangi luminan (R - Y) Hijau dikurangi luminan (G - Y) Biru dikurangi luminan (B - Y)
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
-1,25
Pertemuan 6
-0,75 fo
4,43
5,5 fA
MHz
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
color burst ditransmisikan sebanyak kira-kira 10 siklus selama perioda serambi belakang pulsa penyelaras garis.
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Prinsip sederhana penjumlahan sinyal krominan dan sub-pembawa color burst dengan sinyal luminan
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
lebar pita kanal TV warna dibandingkan dengan pita kanal TV hitam-putih 625 garis
fo : pembawa gambar gelombang TV Karakteristik respon frekuensi gambar Karakteristik respon frekuensi sinyal sub pembawa warna
Pertemuan 3
Pertemuan 4
-1,25 -0,75 fo 1 2 3 4 4,43 5 5,5 fA MHz
Pertemuan 5
Pertemuan 6
fA : pembawa suaragelombang TV
Pertemuan 7
-1,25 -0,75 fo 1 2 3 4 5 5,5 fA MHz
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Tugas
1. Pada sistem penyiaran televisi terbagi dalam beberapa kanal, tuliskan tinggi frekuensi untuk setiap kanal. Hal ini dapat dicari di perpustakaan, digital library Sekolah atau di internet. 2. Diskusikan fungsi masing-masing blok pemancar dan penerima tv warna yang telah siswa pelajari
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Tes Formatif
1. Gambarkan sinyal televisi warna secara lengkap dan tentukan lebar pitanya? 2. Berapakah frekuensi pembawa warna? 3. Tuliskan bagian-bagian secara umum yang terdapat pada pemancar TV? 4. Apa sistem yang digunakan di Amerika Serikat dan di Indonesia? 5. Warna apa saja yang dipancarkan pada sistem televisi? 6. Tuliskan rumus untuk sinyal luminan? 7. Tuliskan sistem pengolahan warna pada teknik televisi?
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Glossary
Scanning Frame Time base Deflection coil Blanking signal Flickering Encoding Decoding Sub-carrier : Penelusuran : Gambar : Basis waktu : Kumparan pembelok : Sinyal pemadam : Bayangan ilusi yang bergerak yang masih berkedip : Pengkodean : Pengkodean-balik : Sub-pembawa
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Kamera : untuk mengubah energi cahaya dari suatu adegan yang bergerak alamiah dan terlihat oleh mata (visible) baik dalam studio maupun di alam bebas menjadi sinyal listrik
Pertemuan 8
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8