You are on page 1of 11

B.

Pembahasan Dari penelitian yang kami lakukan terhadap masyarakat yang ada di daerah Kanreapia, kami mendapat beberapa informasi khususnya tentang perkembangan pola hidup yang terjadi pada masyarakat Kanreapia tersebut dan hal ini akan kami uraikan pada bagian pembahasan. a. Perkembangan pada aspek mata pencaharian Di dalam masyarakat Kanreapia ini, perkembangan pola kehidupan terjadi pada aspek mata pencahariannya. Mata pencaharian yang digeluti oleh masyarakat tersebut dulunya sebagai petani yang hanya bisa menananam dua jenis tanaman yakni ketela dan jagung. Namun, hal yang sangat berbeda nampak saat sekarang ini. komoditas yang ditanam petani sekarang sudah sangat beragam mulai dari tomat, daun bawang, sawi, dll. Hal ini tidak lepas dari jasa para pendatang dari pulau Jawa khususnya Jawa Barat yang telah mengajarkan banyak hal kepada penduduk asli Kanreapia terkait dengan cara bercocok tanam yang baik sehingga mereka dapat mengembangkan mata pencaharian mereka tersebut. Tidak hanya itu, selain petani yang menanam lebih banyak tanaman, mata pencaharian pun sudah mulai beragam baik itu dengan berdagang maupun usaha-usaha lainnya. Ini terlihat dengan makin banyaknya pedagangpedagang yang terdapat di daerah trebut bahkan di daerah tersebut telah memiliki pasar yang cukup ramai. b. Perkembangan pada aspek ekonomi Kondisi perekonomian di daerah Kanreapia ini dulunya sangat rendah bagaimana tidak, pasalnya mereka berada jauh dari wilayah perkotaan dan kurangnya bahkan tidak adanya akses transportasi yang dapat membantu mereka. selain itu, mereka pun hanya bersandar pada pengahsilan mereka sebagai petani ketela dan jagung saja yang kurang mencukupi kbutuhan hidup mereka. Kedatangan orang-orang dari Jawa Barat membawa angin segara kepada penduduk Kanreapia, pasalnya kedatangan mereka serta merta menjadikan perputaran roda ekonomi di daerah tersebut semakin lancar dan akhirnya banyak penduduk Kanreapia kini telah hidup dengan cukup hal ini dapat terlihat dari sebagian besar rumah penduduk telah memiliki beberapa alat elektronik seprti televise dan lain-lain. Para pendatang dari Jawa barat tersebut mengajarkan kepada penduduk Kanreapia tentang pemanfaatan lahan pertanian sehingga tidak hanya bersandar pada komoditas ketela dan jagung saja.

c. Konstruksi bangunan Selain dua aspek di atas, konstruksi bangunan juga merupakan salah satu aspek yang mengalami perkembangan. Pada umumnya konstruksi banguna rumah yang ada di daerah tersebut menggunakan 99% bahan baku dari kayu dan jumlah banguna pun masih sangat sedikit. Namun, saat sekarang ini sudah sangat terlihat perbedaan dengan makin banyaknya bangunan-banguna baik rumah hingga pertokoan dengan bahan baku yang berbeda yakni bata, semen, dan lain-lain. u Bangunan mesjid yang dulunya hanya terdapat satu bangunan saja di daerah ini, kini telah berkembang menjadi satu bangunan di tiap desa yang ada di Kanreapia. Hal ini semakin memerlihatkan bahwa Kanreapian telah mengalami banyak perkembangan. d. Pendidikan Pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat penting dan tak luput dari perkembangan pola hidup yang terjadi di Masyarakat kanreapia. Masyarakat Kanreapia di waktu yang lalu tidak begitu memerhatikan masalah pendidikan anak-anak mereka dan lebih mengarahkan mereka untuk dapat membantu orang tua mereka bertani. Di samping itu, tidak adanya sarana pendidikan di tempat tersebut dan jauhnya lekosi perkotaan membuat para orang tua urung untuk menyekolahkan anaknya. Keadaan berbeda nampak saat sekarang ini, para orang tua telah banyak menyekolahkan anak-anak mereka karena sarana pendidikan telah tersedia di daerah tersebut. Paling tidak terdapat dua sekolah di daerah tersebut, yakni satu sekolah dasar(SD) dan satu lagi sekolah menengah pertam(SMP). Hal ini akan semakin meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Kanreapia untuk membangun daerah terseebut menjadi lebih baik. e. Kepribadian (prilaku social) Terkait dengan masalah prilaku social masyarakat asli Kanreapia sebagaimana hasil waawancara kami terhadap beberapa penduduk yang ada di daerah tersebut, kami melihat bahwa mereka para penduduk asli Kanreapia memiliki kepribadian tertutup atau dengan kata lain kurang bisa menerima kehadiran orang dari luar daerah mereka. Namun, hal ini lambat laun semakin pudar akibat kedatangan transmigran asal Jawa khususnya Jawa Barat yang bermukim di daerah tersebut. Pendatang dari Jawa Tengah tersebut memberi pengaruh baik seiring dengan proses interaksi yang mereka lakukan bersama penduduk asli Kanreapia. Kini masyarakat Kanreapia sudah mulai trbuka terhadap kedatangan orang-orang dari luar daerah mereka. Meskipun demikian, sikap tersebut masih belum bisa hilang sepenuhnya dari beberapa penduduk yng ada di daerah tersebut, hal ini terlihat ketika kami hendak mewawancarai dua

warga yang ada di daerah tersebut lantas mereka tanpa banyak berbiacara kemudian menghindar dan menolak permintaan kami. Dari hal tersebut, kami melihat bahwa kepribadian yang mereka miliki sejak dulu tidak bgitu saja dapat mereka hilangkan meskipun hal tersebut terjadi pada beberapa orang saja. f. Kebudayaan Pada aspek ini, kami tidak mendapatkan informasi banyak mengenai aspek kebudayaan yang mengalami perkembangan. Tetapi, kami hanya melihat bahwa penduduk asli Kanreapia seperti yang diterangkan oleh salah satu warga bahwa bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Konjo meskipun ada beberapa warga yang menggunakan bahasa Makassar. Hal menarik yang kami peroleh dari keterangan salah satu warga bahwa ada beberapa orang penduduk asli daerah tersebut menikah dengan pendatang asal Jawa Tengah dan pada beberapa orang ada yang terpengaruh oleh bahasa warga pendatang tersebut. Meskipun hal ini hanya terjadi pada beberapa orang saja tak terkecuali anak-anak penduduk asli Kanreapia.

A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah kami uraikan berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan terhadap masyarakat Kanreapia, kami dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa perkembangan yang terjadi di daerah tersebut mencakup berbagai hal dalam kehidupan bermasyarakat di tempat itu, mulai dari perkembangan pada aspek ekonomi hingga keprbadian. Pada setiap aspek yang mengalami perkembangan tersebut memiliki keunikan-keunikan tersendiri dan menarik untuk kemudian dikaji secara mendalam. Di kehidupan bermasyarakat yang di dalamnya terdapat interaksi antar individu dari berbagai latar belakang akan menimbulkan sebuah perkembangan pola kehidupan yang sangat komleks, hal iniseperti yang nampak di Kanreapia.

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/index-ilmu_budaya_dasar.htm
YUSUF ESTES, MUSISI DAN PENDETA YANG MEMELUK ISLAM

Tak sedikit yang bertanya-tanya soal keputusan pendeta Yusuf Estes memeluk Islam. Apalagi di tengah pembicaraan negatif tentang Islam dan muslim.

"Banyak orang ingin tahu, bahkan mempertanyakan secara detail mengapa saya memeluk Islam," ujar Estes.

Estes lahir dari keluarga Kristen yang taat di Midwest, Amerika Serikat. Keluarganya secara turun temurun membangun gereja dan sekolah di AS.

Ia menempuh pendidikan dasar di Houston, Texas. Semasa kecil, ia selalu menghadiri gereja secara teratur. Ia dibaptis pada usia 12 tahun di Pasadena, Texas.

Keingintahuannya yang besar terkait ajaran Kristen membuatnya ingin mengunjungi gereja-gereja lain. Ia datangi gereja Metodis, Episkopal. Nazareth, Agape, Presbyterian dan lainnya.

Tak hanya itu, Estes juga mempelajari agama lain seperti Hindu, Yahudi, dan Buddha. "Saya tidak menaruh perhatian serius pada Islam. Inilah yang banyak ditanyakan oleh teman-temanku," kenang dia. Tak hanya tertarik dengan agama, Estes juga menaruh perhatian pada musik, utamanya musik klasik. Kebetulan, keluarganya gemar menikmati musik. Ia bahkan menjadi pengajar Keyboard pada tahun 1960 dan tiga tahun kemudian memiliki studio sendiri di Laurel, Maryland.

Seiring berlalunya waktu, bisnis yang digeluti Estes terus berkembang. Bersama ayahnya, ia

membuat program hiburan dan atraksi. Ia juga membuka toko piano dan organ sepanjang jalan dari Texas, Oklahoma dan Florida.

Dari bisnis itu, Estes memperoleh pendapatan hingga jutaan dolar AS. Tapi ada satu hal yang mengganjal. Pikirannya tidak merasa tenang. "Mengapa Tuhan menciptakan aku? Apa yang Tuhan inginkan?. Tapi di agamaku terdahulu, siapa pun harus percaya tanpa perlu bertanya," tuturnya. Satu hal yang membuat Estes merasa aneh adalah tidak terdapat kata "trinitas" dalam Injil. Masalah itu, kata dia, telah menjadi perhatian selama dua abad. Ia pernah mempertanyakan masalah ini kepada Untuk sementara pikiran itu teralihkan para oleh kesibukannya dalam mengurusi pendeta. bisnis. Nyatanya, tidak ada jawaban yang logis. Sebaliknya, terlalu banyak analogi dan pendapat yang aneh.

Bisnis Estes terus berkembang, kali ini ia memproduksi lagu-lagu pujian dan mendistribusikannya secara gratis kepada pensiunan, rumah sakit dan panti jompo. "Memberikan siraman rohani kepada orang lain membuatku lupa dengan keraguan yang kualami," ungkapnya.

Diawal 1991, bisnis Estes mulai merambah keluar negeri. Negara pertama yang ia kunjungi adalah Mesir. Di negeri Piramida, Estes bertemu dengan seorang pria Muslim. Satu hal yang ada di pikiran Estes tentang Muslim, "teroris". Estes tidak percaya ia harus berhubungan dengan sosok yang begitu ia benci. "Mereka tidak percaya kepada Tuhan. Mereka adalah penyembah kotak hitam di padang pasir. Mereka cium tanah lima sehari. Sial, saya tidak ingin bertemu dengan mereka," kata Estes menirukan ucapannya dahulu saat tiba pertama kali di Mesir.

Sikap Estes akhirnya luluh, ketika ayahnya menjelaskan sosok yang bakal ditemui. Ayahnya mengatakan calon klien yang akan ditemui memiliki kepribadian yang baik. Tapi alasan yang paling diterima Estes adalah rencana ayahnya untuk mengkristenkan setiap Muslim. "Itulah alasan kuat yang akhirnya membuat saya mau bertemu dengan pria Muslim itu," ucapnya.

Akhirnya, Estes dan ayahnya bertemu dengan pria Muslim itu setelah kebaktian. Dengan sikap jumawa, Estes memegang erat Injil di tangannya. Ia bawa salib dengan tampilan mengilap. Detikdetik bertemu dengan kliennya itu, Estes terkejut.

"Orang ini sangat hangat. Mereka ramah sekali," kenang Estes ketika bertemu pertama kali dengan pria tersebut. Penampilan pria ini seperti kebanyakan masyarakat Arab. Mereka kenakan jubah panjang, Berikut Estes: Pria Estes: Pria Apakah anda bersorban, dan berjanggut. Estes anda Muslim: percaya Muslim: Adam dan Bedanya, pria dan percaya ini tidak memiliki Pria pada rambut. itu: Tuhan? Ya Hawa? Ya

dialog Apakah

Estes: Bagaimana dengan Ibrahim, anda percaya kepadanya dan bagaimana ia mencoba mengorbankan Pria Estes: Pria Estes: Pria Estes: Pria Estes: Pria Apakah anda percaya pada Apakah anda Muslim: Yesus? Bahwa ia adalah Mesiah (utusan) Bagaimana dengan nabi Bagaimana dengan Musa? putranya Muslim: Sepuluh perintah Tuhan? Membelah Laut untuk Allah? Ya Merah? Ya Daud, Sulaiman dan Yunus? Ya percaya dalam Alkitab? Ya Allah? Ya.

Muslim: lain; Muslim:

Muslim:

"Aku merasa lebih mudah. Ia (Muslim) siap dibaptis, hanya saja ia tidak tahu apa yang akan saya lakukan," kata Estes.

Perbincangan itu sempat membuat Estes terkejut. Ternyata seorang Muslim percaya pada Injil. Tapi dirinya baru tahu kalau keimanan Muslim terhadap Yesus hanya sebatas utusan Allah, lahir tanpa ayah, tengah berada di langit bersama pencipta-Nya dan akan turun ketika akhir zaman tiba. Estes tak berhenti bertanya kepada pria Muslim itu. Ia bertanya banyak hal. Dalam pikiran Estes, ada kepercayaan diri tinggi bahwa pria Muslim itu bakal menjadi penganut Kristen yang taat. Lalu bisnisnya bakal berkembang lebih dari yang dibayangkan. "Saya minta kepada ayah untuk segera mempercepat bisnis dengan pria Muslim ini," kata dia.

Sebelum tercapai kata sepakat, Estes mulai menjalani tugasnya sebagai misionaris. Ia temui orang miskin, lalu berbicara dengan tentang konsep ketuhanan dalam Kristen. Ia juga mengunjungi sesama pendeta dan penginjil di seluruh negara bagian Texas.

Suatu hari, ada salah seorang temannya yang mengalami serangan jantung, dan harus pergi ke Rumah Sakit Veteran. Estes mengunjunginya beberapa kali dalam sepekan. Ketika bertemu dengan kerabatnya itu, ia bertemu dengan salah seorang pasien lain yang tengah duduk dengan kursi roda. Estes melihat pria itu begitu kesepian dan depresi. "Saya temani dia sembari mengisahkan cerita Yunus. Intinya, saya coba memberitahunya bahwa kita tidak bisa lari dari masalah karena kita sebenarnya tahu apa yang harus dikerjakan. Yang lebih penting lagi, Tuhan tahu apa yang dilakukan umatnya," ujarnya.

Setelah berbagi cerita, pria itu lalu mendongak ke langit, lalu meminta maaf. Pria itu mengatakan kepada Estes soal penyesalan dirinya atas perbuatannya selama ini. Pria itu kemudian mengadu kepada Estes. "Ia berkata padaku, ia seorang imam Katolik. Saya sangat terkejut, apa yang terjadi di dunia ini?kata Estes heran.

Mendengar kisah pastor itu, Estes mengajaknya tinggal bersama. Dalam perjalanan pulang, Estes dan pastor itu berbicara panjang lebar tentang kepercayaan dalam Islam.

Yang mengejutkan, pastor itu mengakui kebenaran Islam. "Ia tengah mempelajari Islam. Saya sempat terkejut. Inilah masa di mana saya akhirnya mulai menerima Islam," kenang Estes.

Setibanya di rumah, Estes kembali melanjutkan diskusi bersama pastor itu. Ia bawa Injil James dan Injil lainnya. Ia habiskan waktu sepanjang hari untuk berbicara tentang kebenaran dalam Injil. Pada satu titik, Estes bertanya pada pastor itu tentang Alquran berikut versi barunya. "Dia mengatakan pada saya, hanya ada satu Alquran. Tidak ada yang berubah dengan Alquran!" tutur Estes. Melihat Estes penasaran, pastor itu menjelaskan bahwa ratusan bahkan jutaan Muslim yang tersebar di muka bumi, telah menghafal Alquran. Yang membuat Estes bingung, bagaimana bisa Alquran bisa bertahan sekian abad, sementara kitab sucinya sendiri telah berubah selama ratusan tahun. Bahkan tidak diketahui naskah aslinya. "Jadi, bagaimana bisa Alquran tidak berubah?" tanya Estes heran.

Pada suatu hari, sang pastor meminta Estes untuk mengantarkannya ke masjid. Di sana, Estes baru mengetahui bahwa mereka (Muslim) hanya datang untuk shalat dan pergi kemudian. Ia merasa aneh melihat mereka, yang tak bernyanyi atau menyenandungkan pujian.

Beberapa hari kemudian, pastor itu meminta Estes untuk kembali mengantarkannya ke masjid. Namun, Estes meminta pesuruhnya untuk mengantikan dirinya. Cukup lama pastor itu mengunjungi masjid, hingga memunculkan kekhawatiran Estes.

Tiba-tiba, Estes dikejutkan dengan sosok menggunakan jubah putih dan peci. "Hei, siapa anda? Apakah anda, apakah anda telah menjadi Muslim?" Estes kaget bukan kepalang.

Belum selesai dengan rasa terkejutnya dengan keputusan pastor itu memeluk Islam, giliran istrinya yang menyatakan niatnya untuk memeluk Islam. "Saya sangat terkejut. Saya tidak bisa tidur," kata Estes. Jelang Subuh, Estes tak lagi mampu menutupi keinginannya untuk memeluk Islam. Ia keluar rumah, lalu menemukan sepotong kayu, ia berdirikan kayu tepat di arah kiblat umat Islam. Dalam hati Estes bertanya, "Ya Tuhan, jika Kau ada di sana, bimbing aku, bimbing aku."

Beberapa saat kemudian, Estes melihat sesuatu. Ia tidak melihat malaikat atau mendengar sesayup suara. Ia melihat dirinya sudah berubah. Ia melihat dirinya sudah seharusnya menghentikan perbuatan bodoh dan melakukan sesuatu yang licik.

Selanjutnya, Estes membersihkan dirinya. Sekitar pukul 11.00 pagi, ia berdiri di depan dua saksi, salah satunya si mantan pastoryang dikenal sebagai Bapa Peter Jacobdan lainnya Abdel Rahman. Estes lalu mengucapkan dua kalimat syahadat.

"Aku bersaksi, tidak ada tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah," ucap Estes mantap. Selanjutnya, giliran sang istri mengucapkan dua kalimat syahadat. Beberapa bulan kemudian, giliran ayah Estes mengucapkan dua kalimat syahadat.

Tak lama setelah ayahnya, giliran ibunya mengakui bahwa Yesus bukanlah anak Tuhan. Ia adalah nabi. "Semoga Allah menerima keimanannya," kata Estes.

Estes begitu cepat beradaptasi dengan status barunya. Seluruh kegiatan bisnis yang ia lakukan dimodifikasi dengan menjadi medium untuk menyebarkan syiar Islam. Ia juga membangun sekolahsekolah guna mendidik para Muslim mendalami Alquran. "Semoga Allah membimbing kita menuju kebenaran. Amin," pungkasnya.

WASPADA!!! PROGRAM e-KTP MENGERIKAN!!! ADA KONSPIRASI MUSUH ISLAM DIBALIK PROGRAM e-KTP...!!! Benarkah e-KTP itu termasuk salah satu konspirasi tingkat tinggi antara pemerintah dengan pihak asing? apa sebenarnya tujuan di buatnya e-KTP, apakah hanya untuk keamanan atau untuk mengawasi gerak gerik masyarakat?.. e-KTP kan ada chipnya, otomatis semua gerak gerik kita bisa diketahui? apakah kita yang sudah punya e-KTP ini hilang sudah privasinya ?.e-KTP atau ElektronicKartu Tanda Penduduk merupakan Kartu Tanda Penduduk yang di buat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaan berfungsi secara komputerisasi. e-KTP didesain dengan metode autentikasi dan pengamanan data tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan menanamkan chip di dalam kartu yang memiliki kemampuan autentikasi, enkripsi dan tanda tangan digital. Tentu yang mengusik nurani kita adalah bahwa e-KTP sangat bersinggungan dengan privasi kita. Dengan adanya chip di dalam e-KTP, tiap warga Negara bisa diawasi begitu ketat, baik keberadaannya maupun gerak-geriknya. Terlebih kini sudah lahir UU Intelijen sebagai otoritas penguat untuk mengintai daya kritisme masyarakyat. Tentu kita harus sadar, selain terkait masalah kependudukan, penerapan e-KTP tidak terlepas dari isu terorisme yang melanda bangsa ini. Bayangkan dalam tahap pembuatan e-KTP, tiap warga negara harus melalui proses berlapis.

Selain difoto, kita juga harus membubuhkan tanda tangan secara digital, mencap sidik jari (10 jari), memverifikasi sidik jari, dan terakhir kita juga diharuskan melakukan verifikasi tanda tangan digital. Bahkan selain itu, tiap pembuat e-KTP diharuskan melakukan perekaman iris mata. Tentu kita bertanya-tanya apa maksud dari ini semua. Dan kita tidak tahu fungsi sejati dari sebuah perekaman iris mata. Mari kita berdoa, semoga kita terlindung dari motif yang tidak-tidak. Tanpa bermaksud melakukan generalisasi secara menyeluruh, namun salah satu yang mengusik pikiran saya selama ini ialah kemiripan e-KTP beserta chip di dalamnya dengan program The RFID Chip 666 sebagai alat kontrol zionisme yang dimasukkan ke dalam permukaan kulit manusia. (Silahkan anda lihat videonya dihttp://www.youtube.com/watch?v=QA5ng9EN0DA). Dasar pengembangan RFID untuk manusia adalah sebuah sistem yang disebut SmartCard yang memiliki microchip lithium yang berfungsi membaca data riwayat seseorang yang berhubungan secara elektronik ke pusat data pemerintah seperti informasi kesehatan, data pajak, dan jumlah tabungan serta identitas pribadi lainnya Tujuannya sederhana, Zionis ingin melakukan kontrolisasi dan pendataan pergerakan manusiamanusia yang telah mereka incar. Dengan dimasukkannya chip ke dalam tubuh manusia, hal itu akan memudahkan mereka untuk memastikan target yang mereka incar berada dalam sebuah pengawasan Sang mata satu. RFID sendiri atau Radio Frequency Identification digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder. RFID tag adalah sebuah benda kecil (sebesar biji beras) yang dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. Hebatnya meski kecil, RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query (semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database) yang dipancarkan oleh suatu RFID transceiver. Sejarah ini bermula ketika tahun 1946, Lon Theremin menemukan alat mata-mata untuk pemerintah Uni Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang radio dengan informasi suara. Gelombang suara ini kemudian memodulasi frekuensi radio yang terpantul. Walaupun alat ini adalah sebuah alat pendengar mata-mata yang pasif dan bukan sebuah kartu/label identitas, alat ini diakui sebagai benda pertama dan salah satu nenek-moyang teknologi RFID. Beberapa publikasi menyatakan bahwa teknologi yang digunakan RFID telah ada semenjak awal era 1920-an, sementara beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa sistem RFID baru muncul sekitar akhir era 1960-an.Rupanya alasan dibalik pembuatan tekhnologi canggih ini tidak terlepas dari doktrin teologis 666 di bible. Dalam surat wahtu 13: 16-18 dijelaskan. dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia

menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. (Lebih jauh silahkan anda baca http://www.tldm/. org/news4/markofthebeast.htm) Lantas apa yang membahayakan dari program chip ini? Tidak lain adalah sebuah perangkat yang bisa memanipulasi manusia dari mulai emosi, mental, sekaligus fisik. Dalam program zionis, inilah yang biasa kita kenal sebagai mindcontrol. Amerika Serikat sendiri sebagai pemerintahan Zionis, sudah mempersiapkan pemberlakukan RFID Chip kepada para warganya sebagai antisipasi dari tindakan terrorisme yang menyerang negaranya. Bahkan di Spanyol Baja Beach Club, sebuah klub malam eksklusif di Barcelona, sejak tahun 2004 sudah menanamkan Chip sebagai prasyarat untuk menjadi pelanggan VIP dengan dalih keperluan identifikasi. Dan saya sungguh khawatir bahwa e-KTP adalah cikal bakal dari pemberlakuan RFID Chip 666, terlebih dalam e-KTP ada sebuah chip yang berisi data-data yang sama seperti tercantum di tampilan muka kartu identitas, alamat kontak pemilik kartu, sertifikat serta data kunci pemilik kartu yang tersimpan dalam database milik negara (pedomannews.com/ Kamis, 30 Juni 2011)

Dan Saat ini e-KTP telah mulai meluas digunakan di hampir seluruh negara anggota Uni Eropa dan beberapa negara Asia seperti China dan India. Akankah ini betul-betul menuju sebuah tatanan yang satu, maksud yang satu, dan arah yang satu yakni sebuah tatanan dunia baru yang lazim disebut New Wolrd Order. Kita harus jeli dan terus waspada. Awasi terus program e-KTP. Allahualam.

You might also like