You are on page 1of 9

FISIOLOGI RESPIRASI Dr.

Ratna Indriawati, M Kes TIU :


o o o

Mahasiswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi system respirasi Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme pernafasan Mahasiswa dapat menjelaskan regulasi pernafasan Mahasiswa dapat menjelaskan anatomi dan fungsi sel, jaringan, oragan dan system pernafasan Mahasiswa dapat menjelaskan hukum, factor-faktor yang mempengaruhi proses bernafas Mahasiswa dapat menjelaskan refleks bersin Mahasiswa dapat menjelaskan kapasitas dan volume paru Mahasiswa dapat menjelaskan regulasi dan pusat pernafasan FUNGSI : x Mengangkut oksigen ke jaringan x Membuang karbon dioksida

TIK :
o o o o o

Sistem respirasi dibagi menjadi 2 menurut fungsinya yaitu pars konduktoria (saluran napas) dan pars respiratoria. Pars konduktoria berfungsi menghantarkan udara napas dari lingkungan sekitar masuk ke saluran napas. Pars konduktoria terdiri dari cavum nasi ,laring, trachea, bronchus primer, bronchus secunder, bronchus tertier, bronkhiolus dan alveolus di bronchiolus terminalis Pars respiratoria adalah bagian system respirasi yang mampu melakukan proses difusi O2-CO2 di mulai dari bronkhiolus respiratorius, ductus alveolaris, saccus alveolaris, atrium dan berakhir di alveolus. Pada waktu kita menarik napas (proses inspirasi) oksigen dari lingkungan sekitar kita ambil, akan tetapi udara napas yang kita ambil tidak semata-mata hanya mengandung oksigen saja, ada partikel lain yang terbawa udara napas yang kadang-kadang adalah partikel yang membahayakan tubuh kita, sehingga udara napas dalam saluran napas kita mengalami proses pembersihan oleh komponen bulu-bulu hidung, concha dengan gerakan turbulensi yang menyebabkan tidak ada partikel yang berukuran lebih
Fisiologi Respirasi | BLOG: MISC 09 | Source : ELS FK UMY 1

besar dari 6 mikrometer dapat masuk ke paru melalui hidung, mucus yang melapisi sepanjang epithel saluran napas dan cilia yang akan menggerakkan partikel tidak berguna yang melekat pada mucus ke arah luar, juga adanya nodulus limfatikus pada lamina propria saluran napas. Udara napas yang masuk ke saluran napas juga mengalami proses penghangatan oleh karena suhu tubuh kita lebih besar dari pada suhu di lingkungan sekitar kita. Komponen yang berperan dalam menghangatkan udara napas adalah anyaman kapiler darah (plexus venosus) yang paling banyak ditemukan di cavum nasi (rongga hidung). Di samping itu, udara napas yang masuk ke saluran napas juga dilembabkan oleh mucus kelenjar seromucosa dan sel goblet yang terletak di antara epitel pseudostratificatum kolumner penyusun dinding trachea dan bronchus. Kebutuhan oksigen pada sel-sel tubuh kita berlangsung terusmenerus, sehingga saluran napas dipertahnkan selalu terbuka agar suplay oksigen berjalan lancer. Oleh karena itu komponen saluran napas yang berperan penting agar saluran napas selalu terbuka adalah kartilago hyaline pada trachea yang berbentuk seperti huruf C dan lempenglempeng kartigo pada bronchus, bronkhiolus, dan berakhir di bronkhiolus terminalis. Pertukaran difusi O2-CO2 paling optimal terjadi pada alveolus. Secara makroskopis alveolus tampak seperti kumpulan buah anggur. Ada 2 macam sel epitel penyusun dinding alveolus yaitu pneumocytus tipe I berbentuk pipih selapis dan pneumocytus tipe II berbentuk kuboid selapis. Pneumocytus tipe II berufngsi menghasilkan surfactant yaitu senyawa yang melapisi permukaan alveolus berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan alveolus, sehinga alveolus tidak kollaps pada waktu kontraksi. STRUKTUR : x Paru : jutaan alveoli ( hidung+mulut trachea bronchiolus ) pulmonary ventilation x Trachea x Glottis x Hidung STRUKTUR DASAR x Aerasi darah x Memperbaharui oksigen x Membuang karbon dioksida x Masing-masing alveolus dikelilingi jaringan kapiler dengan
Fisiologi Respirasi | BLOG: MISC 09 | Source : ELS FK UMY 2

x Membran yang tipis duffusi gas menjadi lebih muah

HIDUNG Prakondisi Udara x Menghangatkan (warming ) x Melembabkan (humidifying) x Membersihkan (cleansing) Permukaan dalam hidung : o Luas hangat, lembab o Turbin turbulensi PHARYNX DAN LARYNX PHARYNX ( THROAT ) TRACHEA ESOPHAGUS x Pemisahan udara pernapasan dan makanan dikontrol x Oleh reflex saraf local. Apabila makanan menyentuh pharynx segera pita suara (vocal cords) menutup dan x Epiglottis secara otomatis menutup sehingga makanan berpindah arah menuju ke esophagus. FUNGSI PITA SUARA x Bagian larynx yang memproduksi suara x Membuka-menutupnya disebabkan oleh otot larynx x Menebal menipis x Vibrasi (udara pernapasan) bunyi x Pitches x Pembentukan kata merupakan fungsi mulut dan larynx. Kualitas bunyi: bibir, pipi, gigi, lidah, palatum x Bunyi, pernapasan, pita suara dan mulut harus dikontrol pada waktu yang bersamaan oleh: area Broca (left hemispher) REFLEKS BATUK (CAUGH) DAN BERSIN (SNEEZE) x Agar udara pernapasan tetap bersih x Diawali dengan adanya irritant yang menyentuh glottis, trachea atau bronchus medulla sist.resp + larynx batuk
Fisiologi Respirasi | BLOG: MISC 09 | Source : ELS FK UMY 3

Kontraksi kuat otot pernapasan tekanan tinggi di paru pita suara tertutup. Mendadak terjadi pembukaan pita suara udara dg tekanan tinggi keluar dg. Kecepatan 70 miles/jam : benda asing, mucus dan lainnya keluar. Reflex bersin pada prinsipnya sama dengan batuk, hanya tempat terjadinya perangsangan yang berbeda di hidung.

ALIRAN UDARA PARU PARU : DIKELILINGI DAN DILINDUNGI OLEH Sternum Columna vertebralis Costae Diaphragma OTOT PERNAFASAN OTOT INSPIRASI : o Diaphragma o Intercostalis externa o Sebagian otot leher OTOT EXPIRASI : o Abdominalis o Intercostalis interna TEKANAN PARU Tekanan Alveolar Inspirasi volume gas > tekanan udara menurun Tekanan negatip alveoli : - 3 mm Hg. Menarik udara ke dalam alveoli. Expirasi + 3 mmHg, udara keluar dari alveoli Pernapasan maximal - 80 mmHg atau +100 mmHg Terjadi pada saat berolahraga berat. Tekanan Intrapleura - 5 mmHg SURFACTAN : A surface active agent Detergent, menurunkan tegangan permukaan SPIROMETRI x Volume Tidal Jumlah udara yang masuk dan keluar paru pada saat bernapas biasa
Fisiologi Respirasi | BLOG: MISC 09 | Source : ELS FK UMY 4

500 ml x Frekuensi pernapasan setiap menitnya adalah 12 kali x Jadi sekitar 6 L udara per menit yang masuk dan keluar x Kapasitas Inspirasi jumlah udara pernapasan pada saat inspirasi maksimal sebesar 3000 ml. x Volume Cadangan Expirasi : jumlah udara pernapasan x Setelah Expirasi maksimal sebesar 1100 ml. x Volume residu dan kapasitas residu fungsional x Vol. Residu : 1.200 ml. Kapasitas Residu Fungsional (Vol.Residu+vol.cadangan Exp. ) x Kapasitas Vital : inspirasi maksimal diikuti dengan expirasi maksimal, sebesar : 4.500 ml. x Athlet pria dapat mencapai 6.500 ml x Wanita kurus : 3000 ml x K.V. ditentukan oleh: kekuatan otot resp. (strength) tahanan (resistan) dinding dada dan paru Contoh: poliomyelitis ( otot lemah ) tbc ( pengembangan paru) Jadi K.V amat penting untuk menilai kemampuan fungsi sist. Pernapasan.

DEAD SPACE ( ruang rugi/mati ) Total vol. : 150 ml. Alveolar Ventilation, merupakan pengukuran paling penting untuk mengetahui effektivitas pernapasan (jumlah total Udara pernapasan baru yang masuk) besarnya 12x350 ml= 4.200 ml per menit. Max. = 100 l/menit, min. = 1.200 ml. TRANSPORT GAS MELALUI MEMBRAN x Luas = 60 m2 x Surfactant x Sel epithel x Ruang interstiil jaringan ikat endothel kapiler

Fisiologi Respirasi | BLOG: MISC 09 | Source : ELS FK UMY

TRANSPORT GAS MELALUI JARINGAN x Diffusi oxygen alveoli darah x Diffusi oxygen darah aringan x Transport oxygen oleh hb x Transport carbon dioxida Bereaksi dengan air carbonic acid (di erythrocyt) Carbaminohemoglobin Terlarut x Pusat di batang otak x Otot utama : diaphragma ( n. phrenicus ) Reflex Hering-Breuer o Mencegah overinflation + overdeflation o Mempertahankan ritme pernapasan x Intrinsik : medulla x Extrinsik: Refl. Hering Breuer x Failure Cerebral concussion Kelainan intracerebral (menekan medulla) Poliomyelitis Obat tidur (suicide) REGULASI VENTILASI ALVEOLAR: Efek CO2 thd. Ventilasi alveolar Kadar yg. Tinggi merangsang pusat pernapasan (frekuensi+kedalaman) Acidosis Alkalosis Kadar ion Hydrogen Kenaikan kadar CO2 diikuti kenaikan H ion Deficiency Oksigen Chemoreceptor Efek Latihan (exercise) Faktor lain: Tekanan darah Psychic stimulation Sensory impulses Bicara PUSAT PERNAFASAN
Fisiologi Respirasi | BLOG: MISC 09 | Source : ELS FK UMY 6

Pusat pernapasan berada di sebelah bilateral medula oblongata dan pons. Daerah ini dibagi menjadi 3 kelompok neuron utama : (1) kelompok pernapasan dorsal, di bagian dorsal medula yang terutama menyebabkan inspirasi, (2) kelompok pernapasan ventral, terletak di ventromedial medula, (3) pusat pneumotaksik, di seblah dorsal bagian superior pons, yang membantu mengatur kecepatan dan pola bernapas. Kelompok Pernapasan Dorsal x Terletak di sepanjang dorsal medulla juga di nucleus solitarius x Akhir dari n. vagus dan glossopharingeus yang membawa sinyal dari kemoreseptor dan baroreseptor perifer dan dari paru x Mengeluarkan potensial aksi otomatis secara berulang mengatur irama pernapasan x Rangsangannya selalu menimbulkan inspirasi
x Sinyal ke otot inspirasi naik secara perlahan (ramp signal) dan

berhenti secara tiba-tiba pengisian volume paru menjadi lebih baik x Inspirasi tenang hamper seluruhnya dikontrol oleh pusat ini Pusat Pernapasa Ventral x Terletak di anterior kelompok pernapasan dorsal, sepanjang medulla, terdapat juga di nucleus ambigus rostralis dan nucleus retroambigus kaudalis x Tidak aktif selama respirasi normal dan tenang x Jika O2 rendah atau CO2 tinggi, kelompok pernapasan dorsal terangsang kuat dan akan diteruskan ke kolompok pernapasan ventral dank e otot inspirasi-ekspirasi sehingga respirasi menjadi kuat x Tidak mengatur irama Pusat Pneumotaksik x Terletak di dorsal nucleus paravertebralis di atas pons x Mengalirkan impuls secara terus menerus ke area inspirasi untuk mematikan titik ramp inspirasi membatasi waktu inspirasi
x Jika sinyal dari pusat pneumotaksik kuat, waktu inspirasi cepat

periode inspirasi cepat frekuensi pernapasan permenit meningkat x Sebaliknya jika melemah Pusat Apnea x Membantu mekanisme inspirasi
Fisiologi Respirasi | BLOG: MISC 09 | Source : ELS FK UMY 7

x Dalam keadaan normal fungsinya tak terlihat (tertutup fungsi pusat pneumotaksik) Hukum dasar aliran udara inspirasi dan ekspirasi : Hukum Boyle : x Peningkatan volume akan menurunkan tekanan gas dan sebaliknya, penurunan volume akan meningkatkan tekanan gas x Gas akan mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah Mekanisme respirasi normal/istirahat : 1. Proses inspirasi rangsangan otomatis datang dari pusat pernafasan dorsal medula oblongata. Sinyal dibawa n. splenknikus ke diafragma diafragma berkontraksi perluasan volume thorak & paru + penurunan tekanan intra thorak udara atmosfer mengalir masuk ke paru
2. Proses ekspirasi

rangsang dari pusat pernafasan dorsal di medula oblongata dihentikan oleh pusat pneumotaksik di medula oblongata sinyal terhenti diafragma relaksasi rongga thorak menyempit tekanan naik udara keluar.

Pengaturan pernafasan pada orang yang berolah raga/latihan : x Kontraksi otot membutuhkan ATP meningkatkan metabolisme pembentukkan ATP oksigendarah menurun, karbondioksida darah meningkat.
x

Penurunan oksigen darah merangsang kemoreseptor di bulbus aorta & bulbus karotis n. vagus pusat pernafasan dorsal MO & pusat pernafasan ventral MO peningkatan sinyal ke diafragma & otot-otot inspirasi & ekspirasi pernafasan cepat dan kuat. Peningkatan karbondioksida darah berdifusi melalui sawar darah otak ke cairan serebrospinal & terjadi reaksi CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3- (kadar ion H+ akan merangsang kemosensitif MO) rangsangan ke pusat pernafasan ventral & dorsal peningkatan frekuensi & kekuatan inspirasi dan ekspirasi.

Kepustakaan Ganong WF, 2003, Review of Med. Phys, 21sd Ed., Guyton AC and Hall JE, 2000, Textbook of Med. Phys, 10th Ed, Saunders Philadelphia
Fisiologi Respirasi | BLOG: MISC 09 | Source : ELS FK UMY 8

Fisiologi Respirasi | BLOG: MISC 09 | Source : ELS FK UMY

You might also like