You are on page 1of 14

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR Kegunaan dari sistem injeksi bahan bakar adalah untuk secara akurat memasok sejumlah bahan bakar pada waktu yang tepat. Berdasarkan pada sinyal-sinyal masukkan, ECM akan memprogram setia injektor kapan ON dan kapan OFF. 1. Sistem Penyaluran Bahan Bakar

Fungsi utama sistem penyalur adalah menyalurkan volume bahan bakar yang benar pada tekanan yang benar pula. Sistem penyalur bahan bakar haruslah memenuhi aturan keamanan dan emisi yang aman. Komponen utamanya adalah: Fuel Pump. Fuel Pump ECU. Pressure Regulator. Fuel Pressure Control Circuit. Fuel Lines. Fuel Tank. Fuel Filter. Pulsation Damper. Fuel Injectors. Inertia Switch

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

Sistem Return Fuel Delivery Ketikan pompa bahan bakar diaktifkan oleh ECU, aliran bahan bakar yang bertekanan tinggi keluar dari tangki melalui saringan ke pipa penyalur dan terus ke pressure regulator. Presure regulator memelihara tekanan bahan bakar di dalam rail pada nilai tertentu. Bahan bakar yang tidak terpakai dalam operasi mesin dikembalikan lagi ke tangki melalui pipa penyalur balik. Sebuah damper, dipasangkan pada fuel rail guna menahan adanya variasi tekanan di dalam fuel rail akibat adanya pemulsaan injector. Ketika dihidupkan oleh ECM, injector-injektor mengirim bahan bakar ke dalam intake manifold. Ketika pompa bahan bakar dimatikan oleh ECM, sebuah

katup check di dalam pompa menutup untuk memeliharan tekanan sisa di dalam sistem bahan bakar. Sistem bahan bakar tanpa balikan Ketika Pompa bahan bakar ON, bahan bakar dipompa melalui saluran rail hingga sampai ke presure regulator, jika tekanan sudah mencapai nilai yang ditentukan oleh kemampuan presure regulatornya, maka bahan bakar sisa tersebut langsung dikembalikan ke tangki tanpa melalui pipa penyalur balik. Tekanan bahan bakar di dalam sistem ini dipelihara pada suatu tekanan tinggi yang tetap, 44-50 psi (301347 kPa) tanpa adanya bahan bakar sisa injeksi yang dikembalikan ke tangki.

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

Pompa Bahan Bakar Pompa bahan bakar dipasangkan di dalam tangki dan direndam oleh bahan bakar. Dinginnya bensin dapat memberikan perlindungan pada pompanya, juga menghindarkan dari korosif. Ketika arus mengalir melalui motor, armatur dan inpeller di dalam pompa berputar. Impeller menarik bahan

bakar ke dalamnya melalui sebuah saringan dan melepaskan bahan bakar yang dipompanya keluar melalui lubang keluaran pompa. Kemampuhan tekanan pompa dirancang sesuai dengan tekanan bahan bakar yang diperlukan mesinnya. Hal ini untuk menjamin bahwa selalu tercedia cukup tekanan ketika mesin membutuhkannya. Sebuah katup outlet check, dipasangkan pada lubang keluaran, untuk memelihara sebuah tekanan residual di dalam sistem bahan bakar ketika mesin dimatikan. Hal ini membantu proses karakteristik starting dan mengurasi vaporlock. Tanpa tekanan residual, sistem bahan bakar akan membutuhkan tekanan yang lama tercapai pada saat starting dan apabila telah hidup kemudian mesin dimatikan, maka tidak akan ada tekanan yang tersisa di dalam fuel railnya. Pada banyak model, pompa bahan bakar merupakan bagian dari Fuel-pump assembly. Assembly ini meliputi: Saringan, Fuel sending unit, Pompanya. Dimana masing-masing komponen dapat direpair sendiri-sendiri.

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

Jet-pump Jet-pump adalah komponen tambahan yang dipakai ketika dasar tangki terpisah menjadi dua ruangan. Bahan bakar yang tidak terpakai akan dilewatkan melalui sebuah venturi. Hal ini akan menimbulkan sebuah daerah tekanan rendah disekitar venturi, dan kejadian ini akan menarik bahan bakar
Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

keluar dari ruang B, dan mask ke ruang A.

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

Kontrol Pompa Bahan Bakar

Banyak ragam jenis rangkaian control pompa bahan bakar yang sudah dipakai bertahun-tahun menggunakan metoda dasar sebagai berikut: Kontrol ON/OFF dengan ECM; Kontrol ON/OFF dengan Sakelar Pompa; Kontrol dua kecepatan dengan sebuah resistor; Kontrol dua kecepatan dengan ECU pompa bahan bakar; Kontrol tiga kecepatan dengan ECU pompa bahan bakar Tergantung pada jenis rangkaian control yang dipakai dan diterapkan sekarang seperti yang diperlihatkan pada setiap EWDnya. Kontrol ON/OFF dengan ECU Penjelasan selanjutnya adalah bagaimana setiap control bekerja. Suatu hal yang sangat penting untuk diingat bahwa pompa bahan bakar bekerja hanya

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

ketika mesin dicranking atau sedang running.

Pada saat Mesin sedang cranking Ketika mesin dicranking, aliran arus melalui terminal IG dari kontak ignition menuju ke lilitan L1 dari EFI Main relay, mengaktifkan relay ON. Pada saat yang sama, arus juga mengalir dari terminal ST dari kontak ignition ke lilitan L3 relay pembuka rangkaian, mengaktifkannya untuk mengoperasikan pompa. Pompa sekarang menyuplay bahan bakar ke sistem injeksi. Catatan: Relay pembuka rangkaian di dalam contoh ini adalah digrounded sebelah. Pada saat Mesin sedang running Setelah mesin hidup dan kunci kontak kembali pada posisi ON (IG), arus yang mengalir pada lilitan L3 diputuskan. Tetapi ECM akan tetap mempertahankan pompa melalui lilitan L2 selama ECM menerima sinyal Ne. Jika sinyal Ne ini hilang pada suatu saat setelah starting, ECM kembali mematikan pompa bahan bakar. Pada saat Mesin dimatikan Ketika mesin dimatikan, sinyal Ne ke ECM berhenti. Hal ini akan mematikan

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

transistor, olehkarenanya transistor juga akan memutus arus yang mengalir ke L2. Sebagai hasilnya relay pembuka rangkaian mematikan poma bahan bakar. Catatan: Resistor R dan kapasitor C di dalam relay circuit-opening digunakan untuk menjaga agar kontaktornya terhindar dari elektrikal noise (untuk jenis pompa yang dikontrol ECM) atau untuk sudden drops dalam volume udara masuk (ntuk jenis pompa yang dikontrol switch dari AFM). Mereka juga mencegah teradinya percikan api yang biasa terjadi pada kontaktor relay.

Kontrol ON/OFF dengan sakelar pompa di AFM Pada saat mesin distart, Tegangan pada terminal ST akan menghidupkan lilitan L3 dan relay pembuka rangkaian akan menghidupkan pompa hingga dicapai mesin running kunci kontak kembali ke posisi IG. Pada saat mesin running, sejumlah udara masuk ke dalam mesin dan menggerakkan plat pengukur pada AFM seirama dengan itu sebuah sakelar pompa yang diletakkan pada wiper arm AFM menghubungkan titik FC dan E untuk selanjutnya arus akan mengalir dari +B melalui L2 ke bumi melalui sakelar FC-E kondisi ini terpelihara selama adanya isapan udara di dalam intake manifold.

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

Pada saat mesin dimatikan, Pada saat mesin dimatikan tidak ada arus yang mengalir melalui IG, dan semua sistem mati. Kontrol ON/OFF dua kecepatan pompa Kontrol ON/OFF dua kecepatan dengan sebuah resistor.

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

10

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

10

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

11

Kontrol ON/OFF tiga kecepatan dengan ECM

Kontrol ON/OFF dengan switch inertia

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

11

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

12

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

12

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

13

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

13

Beta project: P3GT dan Mc Gyver ECs

14

Mc Gyver Ecs Jl Raya Barat 637 Cimahi

14

You might also like