Professional Documents
Culture Documents
ep u ep
GUSPRIA, Peninjauan
b
P U T USAN
No.05 PK/Pdt.Sus/2011
gu
ah
ng
MAHKAMAH AGUNG
PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN NEGARA R.I, di wakili oleh Ir. ISNU EDHI WIJAYA,MH., selaku Direktur Utama, berkedudukan di Jalan Percetakan Negara No.21, Jakarta
10560, dalam hal ini memberi kuasa kepada : 1. Hotman Tamba, Perum Percetakan Negara RI, 2. Ratih Dwijanti, SH., Manajer Hukum dan Humas, Perum Percetakan Negara RI, 3. Jerry Hutagalung, SH., Staf pada Bagian Hukum dan Humas Perum Percetakan Negara RI, Tergugat/Pengusaha ; Pemohon Peninjauan Kembali
am
ah k
R.B.
INDRA
S.E,
pekerjaan
A gu ng
Perusahaan Umum Percetakan Negara RI, Kewarganegaraan Jati Padang Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540, Termohon Kembali dahulu
Indonesia, ber bertempat tinggal di Jalan Karang Pola V No.12 Termohon Kasasi/
Penggugat/Pekerja ;
ah
Peninjauan Kembali dahulu Penggugat telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung No.267 K/Pdt.Sus/ 2009 tanggal 12 Mei 2009 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat dengan Bahwa Penggugat adalah anggota Serikat Karyawan Percetakan Negara Republik Indonesia (Sekar PNRI), dengan nomor Bukti Pencatatan 263/1/P/ V/2003 yang dikeluarkan tanggal 1 Mei 2003 oleh Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotamadya Jakarta Pusat ; posita gugatan sebagai berikut :
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
eks. Karyawan
ub lik
melawan:
In do ne si a
hk am
ep u ep
kali
b
Bahwa Sekar PNRI berafiliansi ke Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), dengan nomor pencatatan 010/SK-DEN/2007 tanggal 22 Mei 2007 ; Bahwa untuk memperjelas kesalahan atas fakta yang telah dibuat oleh sebagai berikut :
gu
a.
ah
Percetakan Negara RI No.11/SK/1/7/2002 Penggugat diangkat sebagai Pegawai Tetap Tergugat (Perum Percetakan Negara RI) mulai tanggal 1 Agustus 2002 (Bukti P-3) ; c. d. (Bukti P-4) ; Bahwa gaji terakhir Penggugat adalah sebesar Rp. 1.868.286,Bahwa Penggugat bersama dengan karyawan Tergugat lainnya mendirikan Serikat Karyawan Percetakan Negara RI (SP-PNRI) dengan No. Pendaftaran : 263/1/P/V/I2003 pada tanggal 1 Mei
ah k
am
e.
Bahwa
ditempatkan di kantor pusat Tergugat di Jakarta, dan bekerja di bagian keuangan Direktorat Administrasi dan Keuangan Perum Percetakan Negara RI sebagai staff Keuangan sampai dengan tanggal 30 Maret 2005 ;
f.
ah
2005 Penggugat mengalami Pemindahan Pegawai Perum RI Cabang Surakarta. Bahwa Penggugat mulai bertugas di cabang Surakarta pada tanggal 12 April 2005 sebagai Manager Perum Percetakan Negara RI Cabang Surakarta Nomor: 01/ g. Bahwa Penggugat bertugas di Tergugat Cabang Surakarta
ka
ah
KEP/I/4/2005 ;
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
Tergugat,
A gu ng
ub lik
b.
ng
Bahwa Penggugat (R.B.Indra Guspria, SE) mulai bekerja di Tergugat (Perum Percetakan Negara RI) pada hari Senin
tanggal 2 April 2001 dengan Perjanjian Kerja Calon Pegawai P-2) ; Bahwa berdasarkan Kutipan
melalui Tahapan Kontrak Nomor : 46/PK/ SET/4/2001 (Bukti Keputusan Direksi Perum
In do ne si a
hk am
ep u
administrasi,
b
Perum Percetakan Negara RI Nomor : 16/KEP/DIR/PNRI/ I/7/2006 tentang Penugasan Penggugat sebagai Pegawai Perum PNRI Jakarta dan Perum PNRI Cabang Surakarta ke
gu
h.
ng
Perum PNRI Cabang Ambon (Bukti P-5). Bahwa dalam penugasan Penggugat ke Perum Percetakan Negara RI Administrasi dan Keuangan ; Cabang Ambon, Penggugat masih menjabat sebagai Manager
Bahwa dalam kenyataannya di Ambon Penggugat mempunyai system akuntansi dan keuangan
ah
Ambon untuk mampu melaksanakan tugas-tugas di bidang administrasi, akuntansi dan keuangan, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya (Bukti P-6) ; i. Bahwa pada tanggal 27 Mei 2006 Penggugat berencana Penggugat meninggal dunia karena serangan jantung. Bahwa rencana pernikahan tersebut akhirnya diundur ; j. Bahwa secara tiba-tiba Penggugat diberitahu oleh Kepala SPJ (satuan Pengawas Internal) Bapak Iskariman lewat telepon ke Kantor Perum Percetakan Negara RI Cabang Surakarta bahwa
am
ah k
ep
menikah, namun pada tanggal 25 Mei 2006 Ibu dari calon istri
Penggugat akan ditugaskan ke cabang Ambon dalam rangka menceritakan keberatan untuk ditugaskan ke Cabang Ambon mendapat kepastian tanggal untuk menikah dengan bantuan
membenahi administrasi keuangan. Bahwa Penggugat telah kepada Kepala SPI Bapak Iskariman karena Penggugat belum
ah
ke pihak Gereja Katolik untuk mempercepat ptoses pernikahan memberikan kepastian tanggal, sehingga melalui calon Pejabat Kepala Cabang Perum PNRI Cabang Surakarta (Ibu Utiek) Percetakan Negara RI bahwa Penggugat minta diundur selama 2 buIan agar Penggugat bisa mendapat kepastian
ka
ah
ep
untuk
memberitahukan
ub
kepada
lik
Direktur
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
Utama Perum
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
Bahwa pengajuan Penggugat tersebut tidak disetujui oleh Direktur Utama Tergugat sehingga Penggugat sempat bingung. Syukurlah akhirnya pihak Gereja Katolik memberikan kepastian
gu
l.
ng
tanggal pernikahan Penggugat di Keuskupan Agung Jakarta yaitu pada tanggal 7 Agustus 2006 dengan Nomor: 02/ TBSN111/06 (Bukti P-7). Bahwa akhirnya Penggugat berangkat ke cabang Ambon pada tanggal 3 September 2006 ;
tanggal 3 September 2006 yaitu untuk melakukan perbaikan administrasi keuangan baik untuk kasir, pemasaran, dan akuntansi. Bahwa kondisi karyawan di Ambon sangat
ah
memprihatinkan karena tidak ada satu pun karyawan yang mampu mengerti tugas-tugas dalam administrasi pembukuan/ akuntansi sehingga Penggugat sangat kesulitan mendapatkan maupun mencari data untuk membuat laporan keuangan pada Bagian Gudang sejak pemeriksaan Audit tahun 2004 oleh Auditornya juga diakui pencatatannya sangat kacau karena data pembelian oleh kasir termasuk sering tidak dilaporkan berupa Neraca, Laba Rugi, Persediaan, dan Penjualan. Bahwa
am
ah k
ep
laporan kas hanya laporan kas saja sedangkan laporan bank tidak dibuat. Bahwa Penggugat sudah memberikan training keuangan kepada petugas kasir,
akuntansi/administrasi
ah
maupun perubahan yang seharusnya dilakukan oleh kasir, satupun tidak ada yang melakukan permintaan Penggugat tersebut, entah karena apa dan inipun sudah Penggugat saja mereka tidak melakukannya. Penggugat juga sampai Penggugat sampai stres dalam menunggu data tersebut karena
ka
ah
menunggu data pembelian bahan baku selama 3 bulan, data tersebut berkaitan dengan data barang di gudang. Bahwa
Hal.4 dari 19 hal. Put. No.5 PK/Pdt.Sus/2011
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
k.
ep u
hk am
ep u
jantungnya saat
b
oleh karena ketidakberesan dalam catatan gudang, kasir, dan dengan Berita Acara yang mereka tanda tangani sesuai pemasaran maka Penggugat sampai perlu membuat laporan
gu
ah
ng
bidangnya "Bahwa Laporan pembukuan tahun 2006 baru dapat Penggugat selesaikan pada tanggal 15 Maret 2007 dan langsung dikirimkan ke Perum PNRI Jakarta. Bahwa inilah yang
menyebabkan Penggugat stres berat akibat laporan yang Penggugat buat menjadi tertunda-tunda karena ketidak beresan laporan tahun 2006 yang dibuat oleh karyawan cabang Ambon diperlukan tidak segera ditanggapi ;
Bahwa selain itu Penggugat mendapat berita dan Jakarta bahwa beberapa kali Bapak Penggugat sempat kewalahah atas penyakit sedang membersihkan rumah Penggugat di Ciganjur. Bahwa masalah menjadi bertambah Ambon sedangkan istri di Surabaya ;
am
ah k
n.
Bahwa pada akhir April 2007 Penggugat mengajukan diri ke Kepala Cabang Ambon untuk menjenguk orang tua Penggugat.
ep
Penggugat untuk tidak kembali ke Ambon karena situasi kesehatan orang tua yang kurang baik ;
o.
yang membuat Penggugat stress dan masalah orang tua maka pada tanggal 3 Mei 2007 Penggugat mengirimkan surat kepada kembali dan meminta mutasi kembali ke Jakarta ;
ah
Kepala SPI Bapak Iskariman menceritakan niatan Penggugat dengan alasan-alasan tersebut di atas, baik tentang keluarga Penggugat maupun kendala--kendala yang Penggugat hadapi disarankan untuk bicara dengan Direktur Administrasi dan menghadap Bapak Sutadji Musdi dan menceritakan keberatan
ka
ah
Keuangan Bapak Sutadji Musdi. Bahwa akhirnya Penggugat Penggugat untuk bertugas kembali di Cabang Ambon. Bahwa
Hal.5 dari 19 hal. Put. No.5 PK/Pdt.Sus/2011
ep
ub
lik
p.
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
atas permintaan tersebut Bapak Sutadji Musdi menanyakan apakah Penggugat tahu risikonya dan Penggugat jawab Tahu ; q. Bahwa sejak tanggal 7 Mei 2007 inirah Penggugat sering
gu
r.
s.
ah
ng
datang ke kantor pusat Tergugat untuk mencari tahu informasi tentang jawaban dan Tergugat atas keinginan Penggugat
tersebut ;
Bahwa selama itu pula Tergugat tahu bahwa Penggugat sudah di Jakarta untuk meminta kepastian tempat kerja baru ;
Bahwa selama bulan Mei dan Juni Penggugat sering datang ke kantor pusat bertemu dengan teman-teman sambil bertanya ada tidaknya intormasi tentang status Penggugat namun tidak ada kabar apapun. Bahwa Penggugat selalu tanyakan ke teman-teman Penggugat maupun kepada Felicitta Dani staf HRD/HIKP tentang status Penggugat apakah Penggugat boleh kembali bekerja di Jakarta, namun belum ada jawaban. Bahwa bulan Juli Penggugat agak jarang datang karena menunggu jawaban dari Tergugat ;
ah k
am
t.
Bahwa Penggugat sering bertanya kepada staf HRD/HIKP Tergugat (Saudari Felicitta Dani) yang kebetulan rumahnya dekat dengan rumah orang tua Penggugat di daerah Jati
Padang. Bahwa dan Saudari Felicitta Dani tersebut Penggugat tentang Penggugat ;
u.
Bahwa Penggugat juga berkomunikasi dengan Kepala Perum Percetakan Negara RI Cabang Ambon lewat komunikasi Handphone (HP). Bahwa kepada Kepala Cabang, Penggugat usulkan sebaiknya Kepala Cabang Ambon membuat laporan sesuai dengan yang diminta dalam Surat Keputusan Direksi. Penggugat supaya membuat laporan kinerja sendiri dan dikirimkan ke Kepala Cabang Ambon untuk nantinya Kepala tentang kinerja Penggugat selama bertugas di cabang Ambor, Bahwa Kepala Cabang Ambon waktu itu mengatakan kepada
ah
ka
v.
Bahwa usulan Kepala Cabang Ambon tersebut tidak dilakukan Penggugat karena bukan kewenangan Penggugat untuk melaporkan kerja Penggugat sendiri ;
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
Bahwa pada tanggaI 15 Agustus 2007 Penggugat ditelpon oleh Penggugat diminta untuk menemuinya di ruangan SPI pada
gu
ah
ng
pada tanggal 16 Agustus 2007 Penggugat ditanyai tentang Cabang Ambon. Bahwa atas pertanyaan tersebut Penggugat
menceritakan apa adanya dan permasalahan keluarga dan masalah yang Penggugat hadapi selama di Ambon dimana tidak awalnya kerjasamanya karyawan Ambon untuk membantu tugas Penggugat ;
x.
Bahwa dari hasil dari pemeriksaan oleh Kepala SPI beserta anggotanya dibuatkanlah Berita Acara Pemeriksaan. Bahwa dalam pertemuan tersebut juga Penggugat ditunjukkan Surat Peringatan tertulis dan Kepala Cabang PNRI Cabang Ambon Penggugat. Bahwa Surat Peringatan tersebut ditujukan kepada Penggugat dengan menggunakan alamat Tergugat yaitu Perum Percetakan Negara RI Jakarta, Jalan Percetakan Negara No. 21 Jakarta Pusat ; yaitu adanya Surat Peringatan Tertulis 1, 2 dan 3 untuk
am
ah k
ep
pada sebagai
y.
Bahwa Surat Peringatan tersebut Penggugat kembalikan lagi ke SPI hari itu juga telah tanpa Penggugat Surat menandatangani bukti diterimanya
Kepala
Kepala Cabang Ambon tidak tahu alamat Penggugat, lalu Penggugat katakan tidak mungkin Kepala Cabang Ambon tidak tahu alamat Penggugat di Karang Pola (rumah orang tua Penggugat) karena Penggugat tanggal 3 Mei 2007 telah Penggugat juga meng-sms-kan alamat Penggugat tersebut ke Bapak Sonny (salah seorang karyawan cabang Ambon) ; Ambon/ karyawannya sulit berkomunikasi dengan Penggugat Penggugat menyatakan bahwa selama bulan Mei dan Juni mengirim surat ke Kepala Cabang Ambon (Bukti P-9) dan
ah
ka
ah
selama Penggugat di Jakarta. Bahwa atas pernyataan tersebut karyawan maupun Kepala Cabang PNRI Cabang Ambon
Hal.7 dari 19 hal. Put. No.5 PK/Pdt.Sus/2011
ep
z.
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
w.
ep u
hk am
ep u
proses
b
beberapa kali berkomunikasi lewat Handphone bahkan Kepala Cabang Ambon juga pernah Penggugat telpon dan telpon orang tua Penggugat ke telpon kantor Ambon ;
gu
bb.
ah
ng
aa.
Bahwa
dalam
pemeriksaan
tersebut
menceritakan segalanya tentang situasi selama Penggugat atas tersebut) maupun situasi setelah selama Penggugat berada di Jakarta kepada Kepala SPI Bapak Iskariman.
Bahwa setelah Berita Acara Pemeriksaan selesai dibuat dan diserahkan ke Penggugat untuk ditanda tangani namun
membuat jawaban sendiri atas pertanyaan mereka (Bukti P-b) dan diterima oleh Kepala SPI tanggal 29 Agustus 2007. Bahwa selanjutnya Penggugat meminta tulisan jawaban Penggugat tersebut bisa menjadi Berita Acara Pemeriksaan namun mereka bagian yang akan dilampirkan. Bahwa akhirnya Berita Acara Pemeriksaan tersebut Penggugat tanda tangani bersamaan dengan tulisan jawaban Penggugat pada tanggal 29 Agustus 2007. cc. hanya mau melakukan tulisan jawaban Penggugat sebagai
am
ah k
ep
Kepala Perum Percetakan Negara RI Cabang Ambon tanggal 3 untuk kembali bekerja ke Cabang Ambon. Bahwa pada tanggal
Mei 2007 itu Penggugat tidak pernah mendapat surat panggilan 22 Agustus 2007 Kepala Cabang PNRI Cabang Ambon Cabang Ambon mengungkapkan sebenarnya dia tidak bersedia
ah
Penggugat tapi karena mendapat desakan dan Bapak Sutadji dd. Bahwa Kepala Caqang Ambon juga mengatakan bahwa beliau sangat puas dengan hasil pekerjaan Penggugat di Cabang lagi untuk mengatakannya kepada Kepala Cabang Ambon karena dibuatkannya laporan tertulis oleh Kepala Cabang ke
ka
ah
bahwa hasil kerja Penggugat bisa dilihat/diketahui oleh Direksi Direksi Tergugat. Bahwa Kepala Cabang Ambon malah
Hal.8 dari 19 hal. Put. No.5 PK/Pdt.Sus/2011
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
Penggugat
hk am
ep u
tangani,
b
meminta Pehggugat untuk membuat sendiri hasil kerja Penggugat selama bekerja di Cabang Ambon dan nanti tinggal beliau tanda dan Penggugat katakan
gu
ee.
ah
Kepala SPI, maka terbitlah Surat Keputusan Direksi Perum Percetakan Negara RI Nomor : 14/KEP/DIR-PNRI/1/9/2007, tentang Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri Sebagai Pegawai Perum Percetakan Negara RI Sdr. P-11). Bahwa sejak tanggal 28 September 2007 Penggugat di PHK oleh Tergugat dengan menerima gaji terakhir saya tanggal 27 September 2007 sebesar Rp. 1.868.286,- (Bukti P-4). gg. hh. R.B. Indra Guspria, SE tanggal 20 September 2007 (Bukti
am
ah k
ep
Bahwa sejak bulan Oktober 2007 dan seterusnya Pengugat tidak menerima gaji lagi dari Tergugat.
antara Penggugat (diwakili OPSI) dengan pihak Tergugat yang diwakili Tommy Sihotang, yang isinya (Bukti P-12) :
1. Pihak Penggugat yang diwakili OPSI meminta kompensasi pesangon sesuai Undang-Undang Tenaga Kerja. 2. Pihak Tergugat yang diwakili Tommy Sihotang pesangon merujuk pada
ah
Kep.Direksi Perum Percetakan Negara RI No.14/KEP/DIR-PNRI/I/9/ 16/KEP/DIR-PNRI/I/10/2007, yaitu bahwa karyawan telah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, sehingga hanya diberikan 3. Bahwa Tergugat telah melanggar Pasal 151 ayat 3 dan Pasal 155 ayat 1 PHK tanpa melalui keputusan Pengadilan Hubungan Industrial. Bahwa
ka
ah
Undang-Undang No.13 Tahun 2003, dengan sepihak telah melakukan Penggugat tidak boleh masuk kerja lagi sejak 28 September 2007.
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
ff.
ng
Penggugat tidak mau lakukan itu karena sesuai SK yang membuat tersebut Kepala Cabang laporan tersebut adalah Kepala Cabang.
Bapak Iskariman. Bahwa Penggugat cukup heran kenapa terhadap hasil kerja Penggugat dl cabang Ambon.
Kepala Cabang tidak mau melakukan penulisan laporan Bahwa setelah dilakukan Berita Acara Pemeriksaan oleh
In do ne si a
bahwa
hk am
Undang No.13 Tahun 2003 yang berbunyi : "Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, baik kewajibannya. Bahwa sejak bulan 28 September 2007 Tergugat tidak
ah
gu
memberikan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu sebagai berikut : a. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya ; b. Memerintahkan Tergugat membayar kompensasi pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada Penggugat sebesar Rp. = Rp. 66.978.053,- secara tunai dengan perincian : 29.892.576,-
am
ah k
ep
Penghargaan
Uang
masa
kerja
A gu ng
1.868.286,-
= Rp. 5.604.858,-
= Rp. 5.324.615,-
ah
c. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara ; Mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara ini dapat mengabulkan tuntutan kami seluruhnya, dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.208/PHI.G/2008/PN.JKT.PST. tanggal 2 Desember 2008 adalah sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
Hal.10 dari 19 hal. Put. No.5 PK/Pdt.Sus/2011
ka
ah
ep
ub
lik
= Rp. 66.978.053,-
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
: 3 x Rp.
ub lik
ng
In do ne si a
ep u
hk am
Tergugat
telah
melakukan
gu
ng
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensi pesangon sebagai akibat pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus dengan perincian sebagai berikut : Uang Pesangon : Rp. 1.8'68.286,- x 2 x 8 Rp.29.892.579,=
ah
am
Penggnati
ub lik
hak : 15 R.I.,
5.604.858,-
35.497.434,-
ah k
Hak-hak lainnya yang menjadikan hak Penggugat : Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2007 & 2008 2 x Rp. 1.868.286,= Rp. 3.736.572,-
ep
A gu ng
= Rp.22.419.432,= Rp.66.978.053,-
Total Keseluruhan
(enam puluh enam juta sembilan ratus tujuh puuh delapan ribu lima puluh 1. Membebankan biaya perkara yang timbul dan perkara ini kepada Negara sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;
tiga rupiah) ;
ah
ub
diwakili
lik
oleh
Pdt.Sus/2009 tanggal 12 Mei 2009 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
ka
WIJAYA,MH., tersebut ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung No.267 K/Pdt.Sus/2009 tanggal 12 Mei 2009 diberitahukan kepada Pemohon Kasasi/Tergugat/ Pengusaha pada tanggal 14 Oktober 2009 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Kasasi/Tergugat/Pengusaha (dengan perantaraan kuasanya, berHal.11 dari 19 hal. Put. No.5 PK/Pdt.Sus/2011
ah
ep
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
Ir.ISNU EDHI
In do ne si a
perbuatan yang = Rp. % x Rp.
2. Menyatakan
ep u
hk am
ep u ep R
b
dasarkan surat kuasa khusus tanggal 28 Oktober 2009) diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 17 Desember 2009 sebagaimana ternyata dari akte permohonan peninjauan kembali No.46/Srt.PK/2009/PHI. Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan mana
gu
disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 17 Desember 2009 itu juga ;
bahwa setelah itu oleh Termohon Kasasi/Penggugat/Pekerja yang pada Kasasi/Tergugat/Pengusaha, tidak diajukan jawaban
tanggal 7 April 2009 telah diberitahu tentang memori peninjauan kembali dari
ah
peninjauan kembali ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 68, 69, 71 dan 72 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004, dan perubahan kedua dengan UndangUndang No. 3 Tahun 2009 permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya yang diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
ah k
am
Judex Juris telah salah dalam menerapkan hukum dengan memutus perkara a quo tanpa mempertimbangkan sebab-sebabnya.
Bahwa, Judex Juris tidak cermat dalam menerapkan hukum, karena Putusan, menyebutkan : tidak salah menerapkan hukum, "
"Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex Facti Pertimbangan Judex Juris tersebut jelas keliru. Jika saja Judex Juris
ah
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang "Mahkamah Agung bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus : a. Permohonan Kasasi. Seharusnya Majelis Hakim/Judex Juris memeriksa pula keterangan serta
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
Pemohon
ng
In do ne si a
memori
hk am
ep u
atau kejadian
b
Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat/Pengusaha yang pada saat itu mengajukan Permohonan Kasasi. Kemudian mengenai perkara a quo yang jelas-jelas telah diputus tanpa dalam memeriksa dan memutus perkara a quo, sehingga terdapat korelasi
ah
gu
yang jelas antara pertimbangan dalam diktum dan amar putusan yang akan diucapkan. Semestinya dalam memeriksa dan memutus perkara a quo Judex Juris Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaag menyatakan :
d. adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja ; adanya keadaan tertentu yang menyebabkan
am
ah k
yang mengagendakan alat-bukti (pembuktian) yang secara jelas dilampirkan oleh Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi (semula Tergugat) di dalam bukti tertulis (vide bukti T-5), karena hal tersebut sesuai dengan apa yang terkandung di dalam Pasal Pasal 168
ep
ayat (1) Undang-Undang No.13 Tahun 2003, yang secara umum menyebutkan : "pekerja/buruh yang mangkir selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa keterangan tertulis dapat diputus hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri". merpertimbangkan sebab-sebabnya. Dan
Jelas apa yang dipertimbangkan Judex Juris dalam keputusannya tidak senyatanya pada saat
ah
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula keinginannya maupun kewajibannya untuk berkerja dengan melakukan tindakan mangkir selama lebih dari 5 (lima hari) dan tidak berlebihan jika Peninjauan, Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) Kemudian sejalan dengan apa yang diuraikan dalam Pasal 168 (3) yang
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
Pemutusan Hubungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pekerja/buruh yang bersangkutan berhak menerima uang penggantian hak sesuai dengan ketentuan Pasal 156 ayat (4) dan diberikan uang peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
ah
gu
pertimbangan Judex Facti maupun Judex Juris yang memberi putusan Undang Nomor 13 Tahun 2003 ;
agar membayar hak-hak 1 (satu) kali Pasal 156 ayat (3) dan (4) UndangBahwa sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat)
ng
pisah yang besarnya dan pelaksanaannya diatur dalam perjanjian kerja, Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi
sejatinya berhak atas uang penggantian hak sesuai dengan ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 ; Uang penggantian hak yang seharusnya diterima oleh Termohon Peninjauan Kemball dahulu Termohon Kasasl (semula Penggugat) sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), meliputi : a. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur ; b. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ketempat dimana pekerja/buruh diterima bekerja ;
ah k
am
c. Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan hargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat ;
15% (lima belas perseratus) dari pesangon dan atau uang peng-
Dengan dasar tersebut seharusnya penggantian hak yang seharusnya (semula Penggugat) adalah :
diterima oleh Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi Dengan dasar tersebut seharusnya penggantian hak yang seharusnya (semula Penggugat) adalah :
ah
ka
ah
Yang keseluruhannya berjumlah Rp. 4.297.057,8,- (empat juta dua ratus sembilan puluh tujuh ribu lima puluh tujuh rupiah delapan sen). Dari uraian tersebut di atas mohon kiranya Majelis Hakim Agung yang terhormat, untuk mempertimbangkan kembali pokok perkara yang telah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
atau
b
diputus sebelumnya untuk kemudian mengambil keputusan menolak menerapkan II. gugatan dari Penggugat karena jelas Judex Juris ternyata salah dalam hukum sekurang-kurangnya memperbaiki
Judex Juris telah salah dalam memeriksa dan mengadili perkara a quo karena telah melakukan kekhilafan atau kekeliruan yang nyata dalam memberikan pertimbangan.
ah
gu
Bahwa, Judex Juris lalai dalam, memeriksa dan mengadili perkara a quo,
karena memberi pertimbangan dalam halaman 17 (tujuh belas) alenea ketiga dalam Putusan, menyebutkan :
bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang. Berdasarkan hal tersebut Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat menolak dengan tegas sehubungan dengan pertimbangan kepada Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/Penggugat. Pertimbangan Judex Juris tersebut di atas jelas keliru, jika saja Judex Juris lebih lugas dalam mengambil pertimbangan dengan merujuk Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang Judex Facti yang mengabulkan tuntutan upah proses yang harus dibayarkan
am
ah k
ep
Dalam perkara a quo ini, Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon kewajibannya sebagai pekerja/buruh.
Kasasi (semula Penggugat) tidak memberikan bukti telah melaksanakan Dan sejalan dengan ketentuan Pasal 93 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 tidak melakukan pekerjaan".
ah
Tergugat) memberikan sekelumit kronologi permasalahan sebagai berikut : Bahwa Perkara a quo bermula pada saat Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) dimutasi ke Perum Percetakan Negara RI perum PNRI Nomor : 16/KEP/DIR/PNRI/I/7/2006 ; Cabang Ambon, berdasarkan Surat Keputusan Direksi
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
ng
In do ne si a
amar
hk am
ep u
Kasasi
b
Bahwa Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) dimutasikan ke Perum PNRI Cabang Ambon karena dikualifikasikan mampu untuk
penataan system, Administrasi, akuntansi dan Keuangan melalui koordinasi serta mempersiapkan pegawai Perum
PNRI Cabang Ambon agar mampu melaksanakan tugastugas dibidang administrasi, akuntansi dan keuangan dalam lingkup perum PNRI Cabang Ambon ; Bahwa setelah melaksanakan tugasnya di Perum PNRI Termohon
ah
ub lik
(semula Perum PNRI
Cabang Ambon, Termohon Pehinjauan Kembali dahulu Penggugat), mengalami berbagai masalah, baik masalah dengan sesama rekan kerja, maupun masalah pribadi sehingga mengakibatkan menurunnya kinerja dari Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi semula Penggugat) ; Bahwa selanjutnya pada akhir bulan april 2007 Termohon
am
ah k
ep
Kepala
ah
A gu ng
kepada Kepala Perum PNRI Cabang Ambon untuk menjengguk orang tuanya yang sedang sakit di Jakarta ;
Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) mengirimkan surat kepada Kepala Perum PNRI Cabang dan meminta mutasi ke Jakarta ; Ambon untuk tidak kembali ke Perum PNRI Cabang Ambon Bahwa
lik
Cabang PNRI
menyetujui Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) untuk kembali ke Perum PNRI Jakarta, tetapi Termohon Peninjauan Kembali dahulu Perum PNRI Jakarta ; Termohon Kasasi (semula Penggugat) tetap datang ke Selanjutnya
ka
ah
ep
Kepala
ub
Perum
Cabang
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
es
In do ne si
Ambon tidak Ambon
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
Direktur
b
Penggugat) dengan maksud agar Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi, (semula Penggugat) mau kembali ke Perum pNRI Cabang Ambon untuk kembali
gu
ng
bekerja seperti biasanya sambil menunggu disposisi usulan mutasinya ke Perum PNRI Jakarta ; Bahwa Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) bersikeras dengan jalan meminta kepada Direksi yang pada saat itu diwakili oleh Direktur Administrasi dan Keuangan ;
Selanjutnya
Administrasi
ah
perihal Penyelesaian tugas dari Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Pengugat) di Perum PNRI Cabang Ambon untuk sebaga suatu referensi untuk dapat kembali ditugaskan di Perum PNRI Jakarta ; Bahwa sesuai penjelasan dari Kepala Perum PNRI Cabang Ambon, senyatanya Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) belum
am
ah k
ep
Direksi
ah
A gu ng
Cabang Ambon tersebut, kemudian Direksi mengeluarkan disposisi tidak dapat memenuhi keinginan Mutasi dari (semula Penggugat) ;
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi Bahwa Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) tetap bersikeras untuk mutasi
atasannya, sehingga Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termoho Kasasi (semula Pengugat) meninggalkan tugastugasnya dan tidak masuk-masuk kerja di Perum PNRI Cabang Ambon sefama 54 hari kerja ; Kemudian memanggil Termohon Peninjauan
ka
Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) dilakukan Pemeriksaan terkait tidak masuknya Termohon
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
dan Keuangan
hk am
ep u
Kepala SPI Termohon
b
Peninjauan Kembali dahutu Termohon Kasasi (semula Penggugat) selama 54 hari kerja tersebut ; Bahwa dalam pemeriksaan Termohon Peninjauan Kembali dengan sadar dan terbukti telah meninggalkan tugasnya, sehingga meminta kepada
Penggugat) untuk kembali bekerja di Perum PNRI Cabang ternyata Termohon Peninjauan Kembali Kasasi (semula Penggugat)
ah
Ambon tanpa memberikan alasan yang jelas ; Sejatinya terlihat kontradiktif antara permintaan dari Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) didalam surat gugatannya terdahulu.
am
ah k
dirinya di-PHK sepihak, tetapi dalam petitumnya meminta diputus hubungan kerjanya, jelas disini terlihat bukan Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi (semula Tergugat) yang ingin mengakhiri hubungan kerja.
ep
melakukan perbuatan indisipliner (mangkir) selama 54 (lima puluh empat) hari kerja. Maka tidak semestinya Judex Facti dalam Putusan tingkat pertama (PHI)
menyatakan bahwa Penggugat berhak atas uang proses sejak bulan Oktober
ah
Karena apa yang menjadi pertimbangan yang sebenar-benarnya harus diambil Manakala Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) mendalihkan berhak atas upah proses, hendaknya harus membuktikan secara jelas dalil-dalilnya dan serta harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; Bahwa, berdasarkan Pasal 163 HIR yang menegaskan bahwa :
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 18
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
tetap
gu
ng
hk am
ep u
hubungan
b
"setiap orang yang mendalilkan sesuatu hak atau guna meneguhkan haknya maupun membantah hak orang lain diwajibkan membuktikan hak atau peristiwa tersebut"; Penggugat) tidak membuktikan apakah sejak bulan Oktober 2007 sampai
ah
gu
seorang pekerja/buruh?
Kenyataan yang timbul Termohon Peniniauan Kembali dahulu Termohon Kasasi (semula Penggugat) tidak masuk keria sampai perkara a quo ini didaftarkan.
Padahal dalam Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 perselisihan
penyelesaian
ub lik
industrial. belum apabila
tentang Ketenagakerjaan jelas menyatakan bahwa : "selama putusan lembaga ditetapkan baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan kewajibannya" ; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut Mahkamah Agung berpendapat : mengenai keberatan ke I :
am
ng
ah k
Bahwa Pemohon Peninjauan kembali beralasan, Judex Juris telah memberi putusan tanpa dipertimbangkan sebabnya, dengan pertimbangan sebagai berikut :
ep
Pemohon Peninjauan Kembali menyampaikan keberatan bahwa sesuai pengakuan pekerja/Penggugat telah tidak masuk kerja 54
2. Bahwa terhadap keberatan tersebut Judex Juris tidak memberi keberatan tersebut dipertimbangkan maka sesuai Pasal 67 ayat (4) jo Pasal 70 ayat (1) huruf j Peraturan Perusahaan Perum PNRI maka tindakan PHK atas pekerja dapat dibenarkan ;
ah
3. Bahwa terhadap pelanggaran yang dilakukan pekerja patut dan 2003, PHK dengan memperoleh hak-haknya 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), (3) dan (4) Undang-Undang No.13 mengenai keberatan ke II :
ka
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 19
es
ep
ub
lik
In do ne si
dari
A gu ng
In do ne si a
hk am
meninggalkan tugasnya ;
ah
gu
menurut pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan UMUM PERCETAKAN NEGARA R.I, di wakili oleh Ir. ISNU EDHI WIJAYA,MH.,
selaku Direktur Utama, membatalkan putusan Mahkamah Agung No.267 K/ perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah
am
Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) maka sesuai Pasal 58 Memperhatikan Pasal-Pasal dari Undang-Undang No.48 Tahun 2009, Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004, perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009, dan Undang-Undang No.2 Tahun 2004, Undang-Undang No.
ah k
ep
telah
Kembali : PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN NEGARA R.I, di wakili oleh ir.ISNU EDHI WIJAYA,MH., selaku Direktur Utama tersebut ;
12 Mei 2009 ;
ah
a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; Peraturan Perusahaan Perum PNRI ; terhitung sejak 28 September 2007 ;
ka
c. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus d. Menghukum Tergugat membayar kompensasi Uang Pesangon, Uang PHK kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus dengan perincian
ah
Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak sebagai akibat dari sebagai berikut :
ep
ub
b. Menyatakan
Penggugat
melakukan
lik
pelanggaran
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 20
es
In do ne si
terhadap
A gu ng
ub lik
ng
In do ne si a
ep u
hk am
ep u
b
Uang Pesangon : 8 x Rp.1.868.286,Rp.14.946.288,= Uang Penghargaan Masa Kerja : 3 x Rp.1.868.286,- = 5.604.858,Uang Penggantian Hak 15% x Rp.20.551.146,-
gu
Jumlah
ah
(dua puluh lima juta lima ratus dua ribu seratus tiga rupiah) ; e. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ; kepada Negara ;
Membebankan biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Saleh, SH.,MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Fauzan, SH.,MH., dan Horadin Saragih, SH.,MH.,
am
ah k
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri
A gu ng
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak. Hakim-Hakim Anggota :
ah
ka
ah
ep
ub
Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus,
lik ik In d on
Halaman 21
Panitera Pengganti :
ng
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
gu
es
In do ne si
K e t u a :
Hakim-Hakim Ad. Hoc sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka
ep
Agung pada hari Senin, tanggal 14 Februari 2011 oleh Dr. H. Mohammad
ub lik
In do ne si a
Rp. = Rp. = Rp. = Rp.25.502.103,-
ng
hk am
ep u ep R
b A gu ng R R ah A gu ng ep ub lik ng
Hal.22 dari 19 hal. Put. No.5 PK/Pdt.Sus/2011
ah
ah k
am
ah
ka
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 22
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a