You are on page 1of 22

Pengertian Opini Publik

Kuliah 2 Opini Publik

Contents
Pengertian opini publik dan sikap Perbedaan opini dan sikap sertam macam-macam opini

Pendapat rakyat tidak boleh diabaikan (Machiavelli dan Rousseau) Arti ecara etimologis
Opinari
opinion (Latin) Berpikir/menduga Opio (latin) harapan Publicus (latin) Milik masyarakat luas

Option
(Inggris) Hope/harapan

Pengertian Opinion
Oxford dictionary : views, belief of group Palapah : pandangan seseorang terhadap sesuatu, yang sifatnya subyektif. Maka pendapat seseorang tergantung pada faktor eksternal (agama, sejarah hidup, pendidikan) dan faktor internal (nilai yang dianut)

Pengertian publik
Kelompok sosial teratur : keluarga, organisasi Kelompok sosial tidak teratur (massa, kerumunan, mob, publik) Massa : suatu kelompok besar yang kebetulan bersama pada suatu waktu (tidak ada ikatan) Namun massa juga dapat diartikan sebagai penggolongan orang-orang yang setuju dan berpendirian sama (misalnya demonstran)

Ciri-ciri massa (Herbert Blumer) Massa terdiri dari orang yang berasal dari semua lapisan Anonim, tidak kenal satu sama lain Tidak terdapat interaksi dan pertukaran pengalaman Organisasi bersifat sangat longgar dan tidak mampu bertindak untuk mempersatukan, tidak ada ikatan

Mennicke: massa konkret dan massa abstrak Massa abstrak : sejumlah atau sekumpulan manusia yang belum memiliki ikatan Massa konkret : sekelompok manusia yang sudah terikat oleh suatu norma-norma tertentu (ada ikatan batin, persamaan norma, struktur yang jelas, mempunyai potensi yang jelas)

William Mc. Dougall : massa tersusun dan tidak tersusun (crowd) Ciri utama crowd adalah adanya kehadiran orang secara fisik. Kerumunan dapat memiliki pemimpin tetapi tidak memiliki pembagian kerja. Interaksi di dalamnya bersifat spontan. Kerumunan dapat dibedakan menjadi kerumunan yang berguna bagi masyarakat, yang dikendalikan oleh kelompok tertentu.

Mob (kerumunan aktif) adalah crowd yang berada dalam kondisi agresif, berasosiasi dengan adanya tindak kekerasan, perusakan, atau kerusuhan.

Conclusion : Ciri-ciri publik


Kelompok yang tidak memiliki kesatuan Interaksi terjadi secara tidak langsung biasanya melalui media massa Perilaku publik didasarkan pada perilaku individu Anonim dan heterogen Mempunyai minat yang sama terhadap suatu masalah Minat yang sama tidak berarti memiliki pendapat yang sama Adanya diskusi

SIKAP
Kita jarang bersikap netral, selalui saja ada kecenderungan yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, pengalaman, dsb. Sikap bukan hanya merupakan status mental, tetapi juga aspek respon fisik Sikap didasari beberapa hal : Budaya, personal, pendidikan, keluarga, agama,kelas sosial, ras

Pengertian sikap
Skema triadik : sikap merupakan Thurstone (sosiologi) : derajat afek positif maupun afek negatif terhadap suatu objek psikologis Bogardus (psikologi) : sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu gabungan antara sikap kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek

Ahli lain mengatakan bahwa sikap bukan merupakan gabungan drai ketiga aspek, melainkan hanya aspek afektif saja.

Namun, pendapat terkuat tetap


menyatakan bahwa sikap dibentuk dari 3 macam aspek tersebut

Perbedaan opini dan sikap dan macam-macam opini


Opini dapat dinyatakan dengan berbagai cara, secara langsung maupun tidak langsung, melalui tulisan, perilaku, maupun tanda lain. Opini yang dinyatakn secara verbal --overt opinion Opini yang dinyatakan dalam bentuk lain (diskusi informal, surat pembaca) --covert opinion

Menurut Kasali ada 3 molekul pembentuk opini : Belief (kepercayaan terhadap sesuatu) Attitude (apa yang dirasakan) Perception (persepsi) Sikap adalah apa yang dirasakan seseorang, sedangkan opini adalah apa yang dinyatakan seseorang Pernyataan opini tidak selalu sejalan dengan sikap (misal orang yang menyatakan merokok itu berbahaya belum tentu tidak merokok)

Opini dan Sikap


Menurut Cutlip dan Center : opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Antara opini dan sikap terdapat kerja sama yang berkesinambungan di dalam diri manusia dalam menghadapi suatu masalah tertentu.

Ciri-ciri sikap Bukan dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk dan dipelajari Sikap dapat berubah-ubah Sikap memiliki segi motivasi (segi dinamis untuk mencapai suatu tujuan). Pembentukan sikap terjadi melalui interaksi sosial. Faktor lain pembentuk sikap adalah faktor internal yang ada dalam diri manusia itu sendiri (minatnya, daya pilihnya)

Opini terbentuk didasari oleh sikap yang sudah mapan, akan tetapi opini lebih bersifat situasional dan temporer (bisa saja opini seseorang berubah karena situasi tertentu, tetapi tidak berarti sikapnya ikut berubah). Nilai memiliki disposisi yang lebih luas, sifatnya lebih mendasar, lebih mengakar, dan lebih stabil. Dari sisi kestabilan : nilai > sikap > opini. Opinilah yang paling sering berubah-ubah

Sikap dan Persepsi


Akar dari opini adalah persepsi yang ditentukan oleh faktor latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai yang dianut, dan berita yang berkembang. Misalnya seorang pejabat menyatakan dirinya tidak korupsi, masyarakat akan cenderung tidak percaya karena adanya persepsi yang dibentuk pengalaman masa lalu bahwa pejabat yang seperti itu biasanya malah korupsi. Contoh lain misalnya adalah persepsi kita kepada orang yang memakai jas

Persepi, sikap, dan opini

Pendirian/sikap : Persepsi : muncul dari pengalaman masa lalu apa yang sebenarnya dirasakan seseorang yang masih tersembunyi di dalam batin

Opini : sikap yang diungkapkan dalam bentuk apapun (verbal, bahasa tubuh, ekspresi, dsb) Konsensus : kesamaan tertentu yang terbentuk

Opini publik : konsensus yang sudah matang dan menyatu dalam masyarakat

seseorang

melalui dialog

Macam-macam opini
Menurut Sastropoetro : Opini individu Opini pribadi Opini kelompok Opini konsensus Opini koalisi Opini minoritas Opini mayoritas Opini aklamasi Opini publik Opini umum Opini musyawarah Opini kesepakatan

Lima faktor opini publik


Adanya isu : situasi kontemporer dimana terdapat ketidakpastian Hakikat publik : harus ada kelompok orang yang dapat dikenal yang berkepentingan dengan persoalan tersebut. Kompleks preferensi pada publik : totalitas opini para anggota publik terhadap suatu isu Ekspresi pendapat Jumlah orang yang terlibat

You might also like