You are on page 1of 27

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
melawan :

No. 146 PK/Pdt.Sus/2011 AGUNG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam peninjauan kembali telah

gu

memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

ah

ng

MAHKAMAH

Sdr. TARYONO, bertempat tinggal di Jalan DI Panjaitan Raya, No. 27, Semarang; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat;

Ungaran, Semarang/Jalan Brigjen Katamso III, No. 17, Ungaran,

PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk., berkedudukan di Plaza Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav. 36 , Jakarta; Mahkamah Agung tersebut ; Termohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

am

ah k

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 544 K/Pdt.Sus/2009, tanggal 7 Desember 2009 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya

ep

ah

A gu ng

melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat dengan posita gugatan sebagai berikut :

1 Bahwa Penggugat adalah Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di Sutjipto,SH. No.10 tanggal 02 Oktober 1998 dan terakhir dengan perubahan

bidang Perbankan, didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 berdasarkan Akta Notaris Anggaran Dasar sebagaimana dimuat dalam Akta Notaris Dr. Amrul Partomuan

Pohan,SH. LLM, No.5 tanggal 2 Juni 2006 tentang Pernyataan Keputusan RUPS

2 Bahwa Tergugat adalah pegawai yang bekerja pada Penggugat sejak tanggal 3 September 1996 (inclusive eklegacy), dengan jabatan terakhir sebagai Temporary Assigment Clerk yang ditempatkan pada Bank Mandiri Cabang Semarang Mpu Tantular dan menerima upah sebesar Rp. 3.520.626,- ( tiga juta lima ratus duapuluh 3 Bahwa kepercayaan masyarakat umum dan pelaku pasar atas reputasi dan citra Bank Mandiri dipengaruhi oleh etika perilaku Komisaris, Executive Management dan seluruh karyawannya. Sehingga perlu diterbitkan Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris tentang etika perilaku seluruh jajaran Bank yaitu berupa Keputusan ribu enam ratus duapuluh enam rupiah) setiap bulannya ;

ka

ah

ep

ub

lik

Tahunan PT. Bank Mandiri Tbk;

ng

Hal. 1 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 1

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

P U T U S A N

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

KEP.DIR.KOM/2000 tanggal 18 April 2000 tentang Code of Conduct ;

4 Bahwa untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran tugas dalam rangka

Direksi PT. Bank Mandiri No.KEP.DIR/029/2001 tanggal 25 September 2001

ah

gu

tentang Peraturan Disiplin Pegawai PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai aturan

normatif yang berlaku di lingkungan Penggugat. Peraturan Disiplin Pegawai yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak dilaksanakan atau larangan dilanggar oleh Pegawai ;

Bahwa di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mempunyai Perjanjian Kerja Bersama dan kesepakatan antara Pengusaha dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Perusahaan (dhi. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk), yang digunakan sebagai pedoman oleh kedua belah pihak dalam pelaksanaan hubungan kerja dan sebagai rujukan utama dalam hal terjadi perselisihan ;

am

ah k

pelaksanaan hubungan kerja yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, periode 2006-2008 dalam Pasal 4 tentang tujuan dan fungsi Perjanjian Kerja Bersama menyebutkan "menciptakan hubungan kerja yang

ep
yang

6 Bahwa hak dan kewajiban pegawai (termasuk Tergugat) yang wajib dipatuhi dalam

harmonis, dinamis, berkeadilan dan kondusif antara Bank, Pegawai dan Serikat

A gu ng

Pegawai untuk mendukung/ mendorong peningkatan kinerja Bank, kinerja Pegawai serta peningkatan produktivitas berkesinambungan serta

dan kesejahteraan Pegawai guna pelaksanaan visi, misi dan nilai-nilai Budaya Bank menjaga kelangsungan usaha Bank ";

7 Bahwa Tergugat wajib menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku dilingkungan Budaya Perusahaan yang berlaku, menjunjung tinggi kehormatan dan martabat

kerja Penggugat. Tergugat wajib mengetahui dan bertindak sesuai Visi, Misi dan

ah

tidak berdampak negatif terhadap Bank ;

8 Bahwa dalam kedudukannya sebagai pegawai dan sebagai bentuk loyalitas Tergugat terhadap Penggugat, Tergugat telah setuju untuk tunduk, wajib dan taat pada etika perilaku pegawai dengan menjunjung tinggi kode etik perbankan, sesuai Surat Tergugat telah menyatakan mengikatkan diri dan akan menjalankan: Kode Etik Bankir Indonesia; Pernyataan yang ditanda tangani Tergugat yang secara jelas menyebutkan bahwa

ka

ah

Sumpah Jabatan;

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 2

es

Code of Conduct PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;

ep

ub

lik

Bank dengan membawa diri di dalam dan di luar dinas sedemikian rupa sehingga

In do ne si

ub lik

dimaksudkan untuk mengatur syarat-syarat kerja yang merupakan hasil perundingan

ng

melaksanakan Visi, Misi dan Budaya Penggugat, maka diterbitkan Surat Keputusan

In do ne si a

Bersama Direksi dan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, No.002/

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Semua peraturan yang berlaku di PT Bank Mandiri (Persero) baik peraturan yang berhubungan dengan kegiatan operasional perbankan maupun peraturan yang berhubungan dengan kepegawaian pada umumnya, baik yang sudah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk system penilaian kinerja pegawai dengan segala konsekwensinya;

ah

gu

Semua peraturan perundangan yang berlaku umum maupun peraturan yang mengatur kegiatan perbankan;

berhubungan dengan kegiatan perbankan, dan juga peraturan intemational yang Apabila Tergugat melanggar pernyataan sebagaimana tersebut di atas, maka

Tergugat bersedia dikenakan sanksi hukum baik oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, maupun oleh pihak yang berwajib/Negara ;

9 Bahwa Tergugat adalah pegawai tetap Penggugat sekaligus sebagai pengurus (Daerah) dan anggota SPBM (Serikat Pegawai Bank Mandiri), dituntut loyalitasnya kepada Perusahaan; 10 Bahwa berawal dari ditemukannya e-mail yang berasal dari alamat Tergugat yang dikirimkan/disebarluaskan diantaranya ke PT Bank Mandiri Cabang Makasar tertanggal 25 luli 2007 berkaitan dengan "Holding Statement yang berpotensi menimbulkan komentar-komentar yang tidak pantas dan dapat menimbulkan

ah k

am

provokasi diantara pegawai-pegawai Bank lainnya, dan hal tersebut dapat

ah

A gu ng

mengganggu kegiatan operasional perbankan;

11 Bahwa selain itu, Tergugat juga telah membuat website "portal" DPW SPBM tanpa ijin tertulis dan tanpa pemberitahuan kepada pejabat Bank yang berwenang yang

berpotensi mengganggu operasional Bank pada kantor cabang baik secara langsung maupun tidak langsung. Apalagi ternyata website tersebut dipergunakan oleh

Tergugat sebagai sarana komunikasi antar anggota SPBM wilayah Semarang dan informasi tentang rencana aksi unjuk rasa dan menyebarkan formulir kepada calon

DIY di mana melalui website tersebut Tergugat tersebut Tergugat menyebarluaskan

12 Bahwa tindakan Tergugat sangat memungkinkan untuk dilakukan dengan leluasa 13 Bahwa atas tindakan Tergugat yang telah mengomentari "Holding Statement" maupun pembuatan website portal SPBM tersebut, maka pada tanggal 29 Juli 2007 Tergugat telah diminta keterangannya oleh Tim Regional Internal Control Bank Mandiri Kantor Wilayah VIII - Semarang, yang pada pokoknya Tergugat menerangkan bahwa:

ka

ah

ep

ub

karena Tergugat adalah pengurus SPBM Wilayah dan menguasai penggunaan email;

lik

peserta aksi unjuk rasa;

ng

Hal. 3 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 3

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Statement" merupakan pendapat pribadi tanpa ada intervensi atau tekanan dari pihak lain dan semata-mata karena rasa tidak puas;

kewajiban karyawan, apabila menyangkut ketidaksesuaian atau ketidakpuasan

ah

gu

kondisi kerja harus disalurkan melalui SPBM;

- Tergugat mengetahui bahwa "Holding Statement" tersebut tidak dibubuhi tanda email kepada rekan-rekan kerja yang lain dianggap efektif namun tidak

tangan pejabat yang berwenang, dan komentar yang dilakukan Tergugt melalui

terpikirkan bahwa hal tersebut akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi

- Tergugat mengerti bahwa penggunaan sarana e-mail hanya untuk kegiatan kedinasan saja, dan website "portal" SPBM DPW Jawa Tengah yang dibuat Tergugat dipergunakan sebagai sarana komunikasi antar anggota SPBM Wilayah Semarang dan Yogyakarta; menimbulkan provokasi 14. Bahwa komentar Tergugat atas "Holding Statement" tersebut berpotensi

am

ah k

ep
diantara

ub lik
pegawai-pegawai

suasana kerja;

ng

- Tergugat mengetahui PKB dan mengerti tentang apa yang menjadi hak dan

mempengaruhi operasional Bank. Padahal, Tergugat mengetahui bagaimana penyampaian keluh kesah berkaitan dengan hubungan kerja yang secara jelas

diatur dalam Bab XII Pasal 55 ayat 1 Perjanjian Kerja Bersama periode 2006 -

ah

A gu ng

2008 yang berbunyi: "Bank memperhatikan keluh kesah yang berkaitan dengan hubungan kerja, syarat-syarat kerja dan keadaan kepegawaian;

15. Bahwa pembuatan portal oleh Tergugat tanpa ijin tertulis tersebut telah melanggar

Pasal 7 tentang Larangan Bagi Bank dan Serikat Pegawai ayat (2) huruf c Perjanjian Kerja Bersama periode 2006 - 2008 yang berbunyi 'Serikat Pegawai distribusi informasi yang berhubungan dengan kegiatan Serikat Pegawai tanpa ijin

dilarang (c) menggunakan fasilitas dan premises milik Bank untuk kegiatan

16.

Bahwa mengenai aturan-aturan yang mengatur secara khusus penggunaan email telah diterbitkan NOTA No. ITY.PSC.GH.2518/2006 tanggal 20 Desember 2006 yang ditujukan kepada Seluruh Group perihal Peningkatan Produktivitas dalam Penggunaan e-mail dan Internet Bank Mandiri dimana dalam Nota tersebut secara prosedur penggunaan fasilitas e-mail dan Internet, penggunaan e-mail diutamakan yang terkait dengan kegiatan kedinasan bukan kepentingan pribadi; tegas dan jelas disebutkan bahwa penggunaan e-mail dan Internet harus memenuhi

ka

ah

17. Bahwa Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pegawai Bank Mandiri (DPP SPBM) dengan surat No. DPP-SPBM/0046/VII12007 tanggal 31 Juli 2007 yang ditujukan kepada

ep

ub

lik

tertulis Bank";

ng

Kepolisian Republik Indonesia Daerah Metro Jaya perihal Pemberitahuan

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 4

es

In do ne si

In do ne si a
lainnya dan akan

- Tergugat mengakui bahwa komentar Tergugat melalui e-mail mengenai "Holding

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

dan surat kepada Penggugat dengan No. DPP-SPBM/0047/VIII12007 tanggal 1 Agustus 2007 perihal Tindak Lanjut Aksi Demo, yang pada intinya tetap akan beserta simpatisannya;

ah

gu

18.

Bahwa melalui surat No. DIR.CHC/365/2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang

Himbauan Untuk tidak melakukan unjuk rasa, Penggugat memiliki komitmen

untuk selalu meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai dengan selalu

mempertimbangkan kemampuan perusahaan. Direksi senantiasa membuka pintu

kepada Pengurus SPBM untuk berdialog sepanjang didukung oleh itikat baik demi

ditanggapi dengan baik oleh SPBM, sebaliknya SPBM menyampaikan surat No. DPP-SPBM/048/VII/2007 tanggal 2 Agustus tentang Himbauan untuk tidak menghalangi unjuk rasa; 19. Bahwa selanjutnya Penggugat menerbitkan surat No. DIR-CHC/367/2007 tanggal 3 kepada seluruh pegawai untuk tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa dengan pertimbangan untuk menjaga nilai-nilai kehormatan, martabat serta reputasi Bank sesuai mandat dan kepercayaan dari stakeholder;

am

ah k

ep

Agustus 2007 tentang arahan Direksi kepada seluruh pegawai dan menghimbau

20. Bahwa sebagaimana dalil posita butir 13 Tergugat berperan aktif ikut serta

ah

A gu ng

mendukung terlaksananya unjuk rasa pada tanggal 4 Agustus 2007 melalui jalur

website "portal" yang dibuatnya untuk komunikasi dengan para anggota SPBM

DPW di wilayah Semarang dan Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya tentang aksi unjuk rasa tanggal 4 Agustus 2007 dan Tergugat menyebarkan formulir

kepada talon peserta atau simpatisan aksi unjuk rasa;

21. Bahwa pembuatan jalur "portal" khusus oleh Tergugat melalui akses Bank Mandiri sangat mengganggu kegiatan operasional perbankan, apalagi Tergugat nyata-nyata tidak mempunyai wewenang untuk membuat website "portal" tersebut terlebih lagi "lportal yang dibuat oleh Tergugat diperuntukkan bukan untuk kepentingan kegiatan operasional Bank melainkan untuk kelancaran komunikasi "merekrut calon peserta" dari seluruh cabang Bank Mandiri untuk ikut dalam aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2007;

ka

Tergugat taat dan tunduk pada aturan-aturan yang berlaku secara normatif di lingkungan tempat Tergugat bekerja, dan seharusnya Tergugat mengutamakan kepentingan Bank di atas kepentingan yang lain yang tidak berhubungan dengan operasional Bank;

ah

ep

22. Bahwa sejatinya, dalam kapasitasnya sebagai seorang pegawai Bank, hendaknya

ub

lik

ng

Hal. 5 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 5

es

In do ne si

ub lik

terbukanya hubungan industrial yang lebih baik. Tetapi himbauan tersebut tidak

ng

melaksanakan aksi demo/aksi unjuk rasa pada tanggal 4 Agustus 2007 oleh SPBM

In do ne si a

penyampaian pendapat dimuka umum dalam bentuk unjuk rasa dan demonstrasi,

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Tergugat) untuk tidak ikut, serta dalam aksi unjuk rasa, tetapi pada kenyataannya Tergugat yang nota bene juga pengurus SPBM, ikut terlibat dalam pelaksanaan Jakarta Pusat dengan tuntutan pergantian Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.;

ah

gu

24. Bahwa tuntutan pergantian Direksi dari peserta aksi unjuk rasa tersebut terlihat jelas pada poster-poster yang bertuliskan "B M I Turun Segera!", "Ganti Management "Turunkan Dirut dan Para Direktur Banci!"; Segera!" , "Stop One Man Show!", "Turunkan Dirut dan kronikroninya!",

25.

Bahwa Tergugat adalah pegawai Penggugat sekaligus pengurus SPBM, yang unjuk rasa/aksi demo dimana informasi awal adalah untuk menuntut kesejahteraan

pegawai namun faktanya tuntutan unjuk rasa adalah untuk menurunkan Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk; 26. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan tertanggal 9 Agustus 2007, telah mengakui bahwa dirinya berperan aktif dan mendukung terlaksananya unjuk rasa tanggal 4 Agustus 2007 yaitu dengan cara menyebarkan form kepada seluruh pegawai;

am

ah k

ep

dlihadapan Tim Pertimbangan Kepegawaian dan Internal Audit Group Tergugat

27. Bahwa aksi unjuk rasa tanggal 04 Agustus 2007 berdampak buruk dan merusak

ah

A gu ng

citra Penggugat sebagai Badan Usaha Milik Negara, dimana Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSPBUMN) melalui surat No. 97/FSI BUMNB/A/VIII/2007

tanggal 09 Agustus 2007 tentang siaran Pers FSP BUMN Bersatu yang dimuat

dalam banyak media di internet. Dalam ultimatumnya disebutkan FSP BUMN

akan melakukan kampanye solidaritas Internasional di kalangan Serikat Pekerja

Perbankan Internasional untuk memboikot transaksi dengan Bank Mandiri;

28.

Bahwa pelanggaran Disiplin adalah pelanggaran peraturan. Peraturan adalah

kewajiban tidak dilaksanakan atau larangan dilanggar oleh Pegawai; 29. Bahwa Penggugat sangat menyesalkan terselenggaranya aksi unjuk rasa, dan berupaya untuk mencegah alcsi unjuk rasa melalui himbauan kepada pegawai untuk tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa mana tidak membuahkan hasil, untuk menyampaikan aspirasi telah ditanggapi secara positif; 30. Bahwa tuntutan pegawai atas penggantian Direksi bukanlah wewenang Tergugat ataupun SPBM. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 9 tentang Pengakuan terhadap Serikat Pegawai dan Bank ayat (4) PKB periode 2006-2008 yang padahal jalur komunikasi yang selama ini ditempuh antara Penggugat dan SPBM

ka

ah

ep

ub

lik

Peraturan Disiplin Pegawai yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila

ng

menyebutkan 'Serikat Pegawai mengakui bahwa dalam rangka mengatur dan

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 6

es

In do ne si

ub lik

tentunya sangat mengetahui rencana dan tujuan sebenarnya dilaksanakannya aksi

ng

aksi unjuk rasa yang digelar pada tanggal 4 Agustus 2007 di Lapangan Banteng,

In do ne si a

23.

Bahwa meskipun Penggugat telah menghimbau kepada seluruh pegawai (dhi.

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

menentukan, menga-tur dan menjalankan program-program pengembangan memberikan sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap etika berlaku";

pegawai, untuk meningkatkan produktifitas dan mendisiplinkan pegawai termasuk

bisnis, peraturan disiplin pegawai dan peraturan perundang-undangan yang

31. Bahwa seharusnya, Tergugat sebagai pegawai lebih mengutamakan kepentingan wajib berpedoman pada norma-norma dan aturan-aturan yang berlaku internal sebagaimana tercantum dalam Peraturan Disiplin Pegawai (Surat Direksi No. menyebutkan: Pasal 2 ayat (5)

Bank diatas kepentingan pribadinya, dan Tergugat dalam bertindak dan bersikap

ah

am

mengutamakan kepentingan Bank di atas kepentingan pribadi, golongan atau Pihak lain, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat menjadikan tidak lain "; Pasal 2 ayat (6). diutamakannya kepentingan Bank untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak

ah k

dalam maupun di luar dinas sedemilcian rupa sehingga tidak berdampak negative

ah

A gu ng

terhadap Bank "; Pasal 2 ayat (9).

Segera melaporkan kepada Pegawai atasannya atau Kepala Unit Kerjanya atau Pejabat Bank yang berwenang apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Bank/atau Pegawai terutama di bidang keamanan

dan keuangan;

32. Bahwa tindakan Tergugat sebagaimana tersebut di atas merupakan pelanggaran Pasal 3 ayat (3): atau Pegawai; Pasal 3 ayat (18) huruf (g):

melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Bank dan/

ka

hukum dalam kehidupan bersama pegawai lain dalam bank atau dalam kehidupan bersama nasabah Bank atau dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, antara lain salah satu atau beberapa hal dibawah ini : Melakukan penganiayaan, penyerangan, penghinaan secara kasar, pengancaman secara phisik atau mental

ah

ep

Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma hukum dan atau melanggar

ub

lik

terhadap Peraturan Disiplin Pegawai (PDP) khususnya :

ng

pegawai lain atau Direksi atau dewan komisaris Bank termasuk keluarganya ";
Hal. 7 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 7

es

In do ne si

Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Bank dengan membawa diri di

ep

ub lik

Kep.Dir/029/2001 tentang Peraturan Disip in Pegawai (PDP) yang secara tegas

In do ne si a

mengelola operasional Bank, Bank mempunyai wewenang penuh untuk

gu

ng

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

untuk menuntut pergantian Direksi jelas melanggar Peraturan Disiplin Pegawai, dan sanksi yang dikenakan terhadap Tergugat adalah berdasarkan pada besar Peraturan Disiplin Pegawai yang berbunyi; "Penentuan jenis sanksi berdasarkan

ah

gu

dan/atau mempertimbangkan ketentuan yang dilanggar, besar/kecil dampak

kerugian matetiil/keuangan dan/atau immaterial (citra/nama baik Bank) yang

ditimbulkan dan unsur perbuatan yang disengaja atau tidak, serta unsur-unsur yang memberatkan dan yang meringankan";

34. Bahwa pegawai yang terbukti melanggar Peraturan Disiplin Pegawai akan dikenai

Perjanjian Kerja Bersama periode 2006-2008 yang berbunyi: "Pegawai tidak akan bersikap, berperilaku, bertindak dan melalcukan hal-hal yang melanggar Peraturan Displin Pegawai, Pegawai yang melanggar Peraturan Disiplin Pegawai akan dikenakan sanksi/hukuman sesuai dengan jenis pelanggaran";

am

ah k

terhadap pelanggaran Peraturan Disiplin Pegawai yang telah dilakukan oleh Tergugat merupakan pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja, dimana Pasal tersebut menyebutkan "Pemutusan hubungan Kerja dapat terjadi karena Pegawai dikenakan hukuman Peraturan Disiplin Pegawai";

ep

35. Bahwa dengan demikian, sesuai Pasal 52 ayat (1) huruf g PKB periode 2006- 2008,

ah

A gu ng

36. Bahwa sehubungan dengan sanksi yang dikenakan kepada Tergugat, Penggugat telah tercapai kesepakatan;

melakukan upaya perundingan bipartit pada tanggal 02 Januari 2008 tetapi belum

37. Bahwa sebagai bagian dari proses pemutusan hubungan kerja, Penggugat telah menerbitkan Surat Keputusan No. 7.SP.SMT/001/2007 tanggal 14 September 2007 tentang Pembebasan Tugas atas nama Tergugat. Dan selama menjalani masa pembebasan tugas gaji Tergugat tetap dibayar;

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang dan telah terbit surat No. 567/1280/2008 tanggal 9 April 2008 tentang Anjuran, dan Penggugat telah menyatakan menolak isi Anjuran tersebut; 39. Bahwa sebagai pegawai sekaligus pengurus SPBM, Tergugat telah nyata-nyata membuat website portal SPBM melalui akses e-mail Bank Mandiri dan menyebarkan form kepada pegawai yang lain untuk ikut menjadi peserta unjuk rasa menuntut pergantian Direksi dengan beraneka macam poster sehingga menimbulkan citra buruk pada khalayak apalagi tuntutan tersebut bukan

ka

ah

ep

melakukan perbuatan memberikan komentar terhadap "Holding Statement',

ub

lik

38. Bahwa terhadap perselisihan tersebut telah ditempuh upaya mediasi melalui Dinas

ng

merupakan kapasitas dan wewenang Tergugat selaku pegawai Bank;

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 8

es

In do ne si

ub lik

sanksi/hukuman. Hal tersebut secara tegas diatur dalam Pasal 26 ayat (3)

ng

kecilnya atau dampak dari perbuatan. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 4 ayat (5)

In do ne si a

33. Bahwa tindakan Tergugat yang berperan aktif sehingga aksi unjuk rasa terlaksana

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

peraturan yang berlaku, Tergugat nyata-nyata telah melanggar:

- Perjanjian Kerja Bersama peiode 2006-2008 Pasal 7 ayat (20 huruf c, Pasal 26 - Peraturan Disiplin Pegawai Pasal 3 ayat (3), ayat (18) huruf (g), Pasal 4 ayat (5) ;

ah

gu

sehingga cukup alasan secara hukum apabila Tergugat diputus hubungan uang penggantian hak;

kerjanya tanpa uang pesangon, tanpa uang penghargaan masa kerja dan tanpa

41. Bahwa gugatan ini diajukan didukung fakta dan bukti-bukti yang kuat, Penggugat dilanjutkan akan menimbulkan ketidakharmonisan kerja serta menimbulkan

sudah hilang kepercayaan terhadap Tergugat, dan apabila hubungan kerja tetap

ng

ayat (3), Pasal 52 ayat (1) huruf g;

preseden yang buruk bagi Penggugat maupun pekerja lainnya sehingga sangat mengganggu kegiatan operasional Perusahaan. Maka demi tercapainya keadilan dan kepastian hukum, Penggugat mengajukan gugatan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang; Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang berkenan untuk memeriksa dan memutus sebagai berikut : 1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2 Menyatakan Tergugat telah melanggar : Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada yang terhormat

am

ah k

ep

ah

A gu ng

2.1. Perjanjian Kerja Bersama periode 2006-2008 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Pasal 7 ayat (2) huruf c, Pasal 26 ayat (3), dan Pasal 52 ayat (1);

2.2. SK Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, No. KEP.DIR/029/2001 tanggal 25

September 2001 tentang Peraturan Disiplin Pegawai PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Pasal 3 ayat (3), Pasal 3 ayat (18) huruf (g) dan Pasal 4 ayat (5) ;

3. Menetapkan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat (Sdr. Taryono) Masa Kerja dan tanpa Uang Penggantian Hak ;

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Atau,apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono); Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang No. 82/ G/2008/PHI.Smg., tanggal 23 Desember 2008, adalah sebagai berikut : DALAM POKOK PERKARA: 1 2

ka

ah

ep

ub

lik

terhitung sejak bulan April 2008 tanpa Uang Pesangon, tanpa Uang Penghargaan

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

ng

Menyatakan Tergugat telah melanggar:

Hal. 9 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 9

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

40. Bahwa sanksi yang dijatuhkan terhadap Tergugat telah sesuai dengan ketentuan

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
2.1 Perjanjian Kerja Bersama periode 2006-2008 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk,

ep u ep
Mahkamah

b
Pasal 7 ayat (2) huruf c, Pasal 26 ayat (3), dan Pasal 52 ayat (1); .2 SK Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, No. KEP.DIR/029/2001 tanggal 25 Tbk, Pasal 3 ayat (3), Pasal 3 ayat (18) huruf (g) dan Pasal 4 ayat (5) ;

ah

gu

3. Menetapkan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat (Sdr. Taryono) terhitung sejak putusan ini diucapkan, dengan membayar kepada Tergugat uang

pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang pengganti perumahan, pengobatan dan perawatan sebesar Rp 56.682.079,- (lima puluh enam juta enam ratus delapan puluh dua ribu tujuh puluh sembilan rupiah);

5. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp 161.000,- (seratus enam puluh satu ribu rupiah); Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 544 KPdt.Sus/2009, tanggal 7 Desember 2009, yang sudah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut: Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Sdr. TARYONO, tersebut;

ah k

am

tetap

Membebankan biaya perkara kepada Negara; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tersebut, yaitu Agung Republik Indonesia

ah

A gu ng

No. 544 KPdt.Sus/2009, tanggal 7 Desember 2009 diberitahukan kepada Tergugat pada

tanggal 24 Januari 2011, kemudian terhadapnya oleh Tergugat diajukan permohonan

peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 20 Juli 2011 sebagaimana ternyata dari

akte pernyataan permohonan peninjauan kembali No. 06/PK/2011/ PHI.Smg yang dibuat oleh Plt. Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang, permohonan mana disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial tersebut pada tanggal 2 Agustus 2011;

Bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 1 Agustus 2011 telah diberitahu tentang memori peninjauan kembali dari Tergugat tidak diajukan jawaban memori peninjauan kembali; Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasantenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat dalam memori peninjauan kembali tersebut pada pokoknya ialah:

ka

ah

ep

alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 10

es

In do ne si

ub lik

4. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;

ng

September 2001 tentang Peraturan Disiplin Pegawai PT. Bank Mandiri (Persero)

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Kembali ini adalah : a b

Terdapat suatu kekeliruan yang nyata dari Majelis Hakim. Ditemukannya bukti yang bersifat menentukan

Terdapat suatu kekeliruan yang nyata dari Majelis Hakim, baik pada tingkat Pengadilan

ah

gu

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat maupun pada tingkat Kasasi; DALAM POKOK PERKARA. a

Bahwa Judex Facti telah sengaja menghilangkan hak Pemohon PK (sebelumnya Penggugat) sehingga Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) tidak dapat memberikan

Tergugat) untuk memberikan jawaban terhadap Termohon PK (sebelumnya bantahan atas segala dalil yang ada dalam gugatan Penggugat. Padahal jelas,

panggilan sidang baru diberikan 2 kali, bukan tiga kali sebagaimana lazimnya sebuah persidangan. Hal itu seharusnya menjadi pertimbangan dari Judex Juris dalam membuat putusan kasasi; b Judex Facti nyata-nyata telah mengabaikan faktafakta hukum yang terungkap dikesampingkan; c d

am

ah k

Bahwa putusan Judex Facti tidak memiliki landasan hukum yang kuat dan berdasar. Inipun dikesampingkan oleh Judex Juris;

ep

dalam persidangan, namun hal ini tidak dipertimbangkan oleh Judex Juris bahkan

Bahwa Judex Facti kerap salah dan keliru dalam menafsirkan sejumlah ketentuan hukum (Undang-Undang, Perjanjian Kerja Bersama, termasuk Peraturan Disiplin dipertimbangkan oleh Judex Juris.

Pegawai yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk). Hal ini juga tidak

Bahwa Judex Facti telah bersikap tidak obyektif, tidak proporsional, tidak memutus perkara aquo. Putusan Judex Facti yang nyata-nyata sebuah kekeliruan ini sekali;

profesional dan tidak adil bahkan diskrimintaif di dalam memeriksa, mengadili dan

seharusnya dipertimbangkan oleh Judex Juris. Namun kenyataannya tidak sama

ah

Selengkapnya, Pemohon PK menerangkan sebagai berikut : 1

Bahwa kekeliruan Majelis Hakim PHI (Judex Facti) yang kemudian dikuatkan oleh Majelis Hakim Kasasi (Judex Juris) adalah dalam pertimbangannya tidak melihat pada aturan hukum yang ada, baik yang ada dalam UU Ketenagakerjaan No.13 tahun Pegawai) Bank Mandiri. Tidak ada satu pasalpun dari aturan-aturan tersebut yang nyata-nyata menegaskan jika seorang karyawan berunjuk rasa yang telah sesuai dengan UU Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat No.9 tahun 1998, dapat dijatuhkan sanksi PHK; 2003 maupun PKB (Perjanjian Kerja Bersama) dan PDP (Peraturan Disiplin

ka

ah

ep

ub

lik

ng

Hal. 11 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 11

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

Bahwa yang menjadi alasan dan dasar Pemohon mengajukan Permohonan Peninjauan

ng

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Majelis Hakim Kasasi (Judex Juris) adalah dalam pertimbangannya tidak melihat

secara utuh UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 maupun PKB (Perjanjian Kerja menggunakan ayat atau pasal secara parsial yang membenarkan keinginan Termohon

ah

gu

PK (dahulu Penggugat/Termohon Kasasi).

Bahwa demikian pula seharusnya Judex Juris menyoroti pertimbangan dari Judex

Facti yang menyatakan bahwa:

- Tindakan Tergugat (sekarang Pemohon PK) yang telah menggunakan fasilitas IT Bank Mandiri dengan membuat portal SPBM (Serikat Pegawai Bank Mandiri) menurut Judex Facti dapat berakibat pemutusan hubungan kerja (PHK); DPW Jawa Tengah tanpa ijin dari Pimpinan merupakan bentuk pelanggaran yang

ng

Bersama) dan PDP (Peraturan Disiplin Pegawai) Bank Mandiri, tetapi hanya

am

- Keterlibatan Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) dalam unjuk rasa SPBM yang menuntut pergantian Direksi termasuk pelanggaran terhadap PDP (Peraturan - Keterlibatan Tergugat (sekarang Pemohon PK) secara aktif dalam aksi demo yang tuntutannya berakibat menurunkan kehormatan atau martabat Bank merupakan unsur-unsur yang memberatkan untuk pengenaan sanksi/hukuman ; Disiplin Pegawai) dan PKB (Perjanjian Kerja Bersama);

ah k

ep

- Judex Facti menyatakan tidak sependapat dengan keterangan saksi ahli Sdr.

ah

A gu ng

Mashari SH, Mhum, yang dihadirkan di persidangan;

- Tergugat (sekarang Pemohon PK) dinyatakan dikenakan hukuman Peraturan

Disiplin Pegawai berdasarkan ketentuan pasal 3 ayat (3) sehingga Judex Facti

mengabulkan tuntutan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Tergugat (sekarang Pemohon PK);

Karena pertimbangan-pertimbangan dari Judex Facti tersebut adalah nyata-nyata sangat keliru; Bahwa oleh karenanya, perlu mempertanyakan kembali beberapa hal berikut:

Mengapa hanya kepada Pemohon PK (sebelumnya Tergugat)

lik

diberikan padahal jelas dari keterangan para saksi yang dihadirkan dalam persidangan dari kedua belah pihak bahwa pengguna IT di Perusahaan Penggugat tidak hanya Tergugat, melainkan banyak lagi pegawai Bank Mandiri Apakah penggunaan fasilitas IT oleh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) telah Nyatanya tidak sama sekali sebagaimana yang diterangkan oleh 2 orang saksi fakta yang dihadirkan oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat) yaitu Sdr. lainnya;

ka

ah

mengganggu sistem IT di Perusahaan Penggugat (sekarang Termohon PK).

ep

ub

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 12

es

In do ne si
sanksi (PHK)

ub lik

In do ne si a

Bahwa kekeliruan Majelis Hakim PHI (Judex Facti) yang kemudian dikuatkan oleh

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

tersebut tidak dicantumkan secara rinci dalam putusan Judex Facti;

Mengapa baru kali ini portal yang dirancang oleh Pemohon PK (sebelumnya Artinya sangat jelas kalau Termohon PK (sebelumnya Penggugat) dengan

Tergugat) dipermasalahkan ? Padahal portal tersebut telah lama berlangsung. sengaja mencari-cari kesalahan Pemohon PK (sebelumnya Tergugat). bahkan

Pemohon PK pernah menutup portal tersebut tetapi kemudian dibuka kembali oleh Termohon PK. Sayangnya Judex Facti mengabaikan fakta-fakta ini,

Mengapa unjuk rasa itu sampai terjadi ? Mengapa tidak Mogok Kerja Pelanggaran-pelanggaran apa saja yang dilakukan oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat) terhadap para pegawai PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk ?

sebagaimana diatur dalam UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 ?

ah

am

Apakah unjuk rasa yang dilakukan secara kolektif (bukan hanya Pemohon PK yang terlibat) itu benar-benar telah berakibat menurunkan kehormatan atau martabat Bank ?

ah k

Bagaimana perlakuan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) terhadap sejumlah

Bagaimana tindakan-tindakan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) terhadap SPBM (Serikat Pegawai Bank Mandiri) ?

Adakah pelanggaran UU yang dilanggar oleh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) dalam kapasitasnya sebagai Pengurus SPBM dan sebagai seorang Pegawai biasa ?

Dapatkah pasal 3 ayat (3) Peraturan Disiplin Pegawai (PDP) dijadikan landasan hukum untuk mem-PHK Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) ? Padahal pasal tersebut sangat menimbulkan multi tafsir. Mengapa Judex Factie tidak melihat ketentuan pasal lain dalam PDP, yaitu pasal 4 dan pasal 5 ayat (4) yang lebih jelas mengatur soal jenis pelanggaran dan soal Judex Juris. sanksi PHK yang dapat dijatuhkan. Hal mana seharusnya juga menjadi perhatian

ah

ka

Mengapa Judex Factie juga tidak melihat ketentuan pasal 52 ayat 2 dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bahwa Pemutusan Hubungan Kerja wajib dilakukan dengan merujuk dan berdasarkan pada UU No.13 Tahun 2003 (beserta tanggal 28 Oktober 2004), UU No.2 tahun 2004 dan peraturan perundangperubahannya sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi No.012/PUU-I/2003

ah

ep

ub

lik

ng

undangan yang berlaku serta peraturan pelaksanaannya


Hal. 13 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 13

es

In do ne si

pegawai yang melakukan unjuk rasa ?

A gu ng

ep

ub lik

In do ne si a

Hendrie Aripin dan Rachman Sulistiawan. Sayang keterangan 2 orang saksi

gu

ng

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Walalupun telah jelas tertulis dalam PKB bahwa PHK harus merujuk UU, mengabaikan UU yang seharusnya menjadi dasar hukum tertinggi sesuai dengan TAP MPR III tahun 2000 ? mengapa Judex Factie tetap mengabaikannya ? mengapa Judex Facti Apa benar aksi unjuk rasa / demo yang dilakukan SPBM berakibat men urunkan kehormatan atau martabat Bank ? apa buktinya ? bagaimana faktanya ?

Apa benar unjuk rasa (penyampaian pendapat) yang tuntutannya antara lain

pergantian direksi tanpa diikuti dengan mengganti direksi dapat dinyatakan

melanggar UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas jo. UU No,19 tahun

2003 tentang BUMN ? Bagaimana dengan masyarakat yang berunjuk rasa dengan tuntutan turunkan menteri dapat dinyatakan melanggar UU (karena yang berhak mengankat menteri adalah presiden) ?

ah

am

Bahwa oleh karena itu, Pemohon PK

menjelaskan kembali pokok-pokok permasalahannya agar Majelis Hakim peninjauan kembali yang terhormat dapat memperoleh gambaran yang obyektif, utuh dan menyeluruh sehingga dapat mengambil keputusan yang seadil-adilnya demi tegaknya kebenaran dan keadilan; 6 Bahwa perseteruan antara Termohon PK (sebelumnya Penggugat) dengan para

ah k

pegawai yang tergabung dalam SPBM (Serikat Pegawai Bank Mandiri) sebenarnya

ah

A gu ng

telah berlangsung sejak lama, yaitu menyangkut sejumlah permasalahan yang tak kunjung ada solusinya karena sikap Termohon PK yang tidak koperatif dan akomodatif, yaitu : a Mandiri

Pada tahun 2000 ketika Sdr. Agus Martowardojo menjabat Direktur Bank pelaksana eks Legacy Bank Bumi Daya yang merasa diperlakukan secara tidak adil;

yang membawahi Human Resources pernah didemo oleh pegawai

b Awal tahun 2006 Manajemen mengeluarkan Program Kesepakatan Pensiun Dini pegawai pelaksana;

yang dipaksakan terhadap tujuh ratusan pegawai yang sebagian besar adalah c Pengembangan karir dari Pelaksana ke Officer melaui Staff Development Program (SDP), dimana pegawai telah mengikuti ujian sejak 2004 tetapi hasilnya dengan tambahan persyaratan yaitu ada ujian tambahan dan bagi yang tidak lulus pendidikan akan diPHK, Hal ini adalah kebijakan yang tak lazim. Untuk mengembangkan karis saja harus berhadapan dengan ancaman PHK; d Pengembangan Karir yang tak jelas mengakibatkan banyak pegawai pelaksana yang telah bekerja lebih dari 20 tahun gajinya masih dibawah Rp.4.000.000,-; tidak juga diumumkan. Baru pada September 2006 hasilnya diumumkan namun

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 14

es

In do ne si

ub lik

(sebelumnya Tergugat) perlu kembali

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Unjuk Rasa dikarenakan permasalahan pegawai yang tak kunjung jelas

penyelesaiannya dan kebijakan-kebijakan yang tak lazim, yang meresahkan

Direktur Utama kepada pegawai pelaksana No.Dirut/212/2006 tanggal 30

ah

gu

Nopember 2006 ( yang menyatakan bahwa pegawai Non Manajemen adalah tenaga pelaksana yang menjalankan keputusan manajemen, dengan tugas membantu Manager dalam proses pencapaian target di unit kerja yang hasilnya

akan tercermin pada kinerja unit kerjanya yang tidak akan berpengaruh secara

langsung terhadap nilai (value) perusahaan. Sebagai aspirasi atas permintaan

seluruh Indonesia, dimana pada saat itu sudah ada permintaan agar Direktur Utama diganti; f Atas permasalahan yang tak kunjung selesai, maka pada tanggal 5 April 2007 direncanakan untuk Mogok Kerja diseluruh Indonesia, namun dikarenakan maka Mogok Kerja dibatalkan, namun sayangnya Manajemen mengingkari kesepahaman yang telah dibuat tersebut; tanggal 28 Maret 2007 telah ada kesepahaman antara Manajemen dan SPBM

am

ah k

ep

Bahwa mengingat langkah dan upaya-upaya secara persuasif melalui dialog-dialog

yang konstruktif, tidak mendapat tanggapan positif dari Termohon PK, maka

sebagai bentuk ekspresi kekecewaan para pegawai maka sebagai puncaknya, pada

hari Sabtu tanggal 4 Agustus 2007 dilaksanakanlah aksi unjuk rasa yang diikuti oleh rasa tersebut adalah menuntut perbaikan kesejahteraan dan protes atas berbagai

lebih dari 1300 pegawai Bank Mandiri yang tergabung dalam SPBM. Inti dari unjuk

kebijakan Termohon PK yang dianggap arogan dan kurang menghargai jerih payah

para pegawai pelaksana dan menyampaikan aspirasi adanya pergantian Direksi

karena Direksi yang menjabat saat itu dianggap tidak pro-pegawai dan gagal

ah

Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum No.9 tahun 1998 dan tidak Kapolda Metro Jaya Jakarta (bukti T-14); 8

ka

Bahwa dari keterangan di atas sangat jelas, unjuk rasa tersebut bukan dilakukan dialog/tahapan perundingan yang berlangsung cukup lama atas suatu permasalahan yang tak kunjung ada solusinya karena sikap Termohon PK yang tidak koperatif tadi. Artinya, SPBM sangat sadar akan pentingnya langkah-langkah dialog dalam upaya mencari solusi yang terbaik sebelum mengambil keputusan untuk berunjuk rasa. Di sinilah Judex Facti tidak melihat permasalahan ini secara proporsional, utuh dan
Hal. 15 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

ah

ep

secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas, melainkan setelah melalui suatu proses

ub

menyimpang dari tujuan sebagaimana tertulis dalam surat pemberitahuan ke

lik

meningkatkan kesejahteraan pegawai. Aksi unjuk rasa telah sesuai dengan UU

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 15

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

anggota maka pada Desember 2006 SPBM mengadakan Mandiri Berdoa di

ng

pegawai. Permintaan mogok kerja semakin menguat dengan adanya surat

In do ne si a

Pada tahun 2006 telah berulang kali anggota meminta Mogok Kerja dan Demo/

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

pada sebab musababnya.

Sehingga pertimbangan-pertimbangan hukumnya

melahirkan sebuah putusan yang menurut Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) berat 9 Bahwa Mengapa SPBM Unjuk Rasa di hari Sabtu tanggal 4 Agustus 2007 ? mengpa SPBM tidak melakukan Mogok Kerja saja sebagaimana di atur dalam UU SPBM terhadap negara Republik Indonesia; sangat merugikan negara, dikarenakan : sangat banyak dan nominal yang besar-besar;

ah

gu

Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 ? hal ini semata-mata dikarenakan rasa cinta

10 Bahwa jika Mogok Kerja yang dilakukan maka dapat dipastikan dampaknya akan Bank Mandiri merupakan Bank BUMN yang sangat besar dengan transaksi yang

ng

sebelah dan pada akhirnya keliru. Sayang, Judex Juris tidak menyoroti hal ini;

am

Pelayanan Bank Mandiri akan terhenti, maka akan banyak nasabah Bank Mandiri yang kecewa dan dirugikan; Transaksi kliring perbankan di beberapa daerah (dimana kantor cabang Bank Mandiri yang menjalankan fungsi Bank Indonesia sebagai lembaga kliring, misal Cabang Bogor) akan terhenti, maka bank-bank peserta kliring dan nasabahnya akan dirugikan;

ah k

ep

Kantor cabang Bank Mandiri yang bukan lembaga kliring, harus menerima dan membayar tagihan bank-bank lain tetapi tidak bisa memasukkan tagihan kepada bank-bank lain, dengan demikian Bank Mandiri dipastikan Kalah Kliring;

Hal-hal tersebut akan membuat kepercayaan nasabah menurun dan terjadi

penarikan dana yang besar-besaran, sehingga Bank Mandiri kembali dapat

dipastikan kalah kliring. Kalah kliring mengakibatkan biaya yang dikeluarkan

oleh Bank Mandiri untuk menutupinya menjadi lebih tinggi dan jika tidak ada

bank yang percaya maka Negara harus menutupinya, jika untuk Bank Century

ah

ratus trilyun rupiah yang harus dikeluarkan oleh negara ? Hal ini mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat kepada bank-bank nasional (karena Bank akan beralih kepada bank-bank asing

ka

perekonomian negara Republik Indonesia semakin terpuruk, dikendalikan oleh asing dan semakin jauh dari negara dengan perekonomian yang mandiri;

ah

Salah dan dosakah mencintai negara Republik Indonesia ini ? 11 Bahwa selain itu, harus dipahami bahwa konflik yang terjadi bukanlah persoalan perseorangan (persoalan pribadi) antara Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) dengan

ep

dipercayakan kepada perbankan nasional, tetapi ditempatkan di bank asing, maka

ub

Mandiri sebagai bank dengan asset terbesar bisa kalah kliring) dan masyarakat jika dana masyarakat tidak lagi

lik

yang kecil saja negara mengeluarkan dana Rp.6,7 trilyun, berapa puluh bahkan

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 16

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

menyeluruh. Judex Facti hanya memandang aksi unjuk rasa dari sisi akibat bukan

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

adalah konflik antara Termohon PK (sebelumnya Penggugat) dengan para pegawai

yang secara kolektif tergabung dalam SPBM. Demikian pula unjuk rasa yang terjadi secara beramai-ramai oleh para pegawai yang tergabung dalam SPBM. Di sinilah

ah

gu

kekeliruan Judex Facti terjadi. Judex Facti memandang seakan konflik yang terjadi adalah menyangkut persoalan pribadi dari Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) dengan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) sehingga unjuk rasa yang melibatkan

Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) seakan harus dipertanggung-jawabkan oleh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) sendiri. Bagaimana dengan keterlibatan dan

berorasI mengecam kebijakan-kebijakan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) sebagaimana terungkap di persidangan, namun yang bersangkutan sampai saat ini masih tetap bekerja seperti biasa. Tidak diPHK. Jelas sekali, Judex Facti telah menerapkan perlakuan yang diskriminatif terhadap Pemohon PK; 12 Bahwa dari bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) telah menunjukkan fakta yang bertolak belakang dari apa yang didalilkan oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat) dan dibenarkan oleh Judex Facti, yaitu pasca aksi unjuk rasa tidak terjadi penarikan dana nasabah secara besar-besaran (rush).

am

ah k

ep

Tidak juga membuat Termohon PK (sebelumnya Penggugat) mengalami kerugian

ah

A gu ng

secara finansial. Bahkan dari laporan keuangan yang dipublikasikan di mass media,

Termohon PK (sebelumnya Penggugat) meraih keuntungan sebesar Rp.4,3 Trilyun. Ada kenaikan sebesar Rp.1,9 Trilyun atau 79,17%. Bahkan Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Agus Martowardojo sempat diusulkan oleh Presiden RI

untuk menjadi Gubernur BI walaupun kandas dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

mendapatkan award The Best Excellence Services;

Jadi sangat jelas, Judex Facti dalam pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah

sebenarnya. Judex Factie benar-benar sudah masuk dan terperangkap dalam pola dan alur pikir Termohon PK (sebelumnya Penggugat) yang gagal dan tidak bisa membuktikan dalilnya. Dengan demikian pendapat Judex Facti yang menyatakan turut aktif dalam aksi demo yang tuntutannya untuk mengganti Direksi berakibat Nyatanya memang tidak terbukti. Martabat dan kehormatan itu tetap terjaga karena tuntutan pergantian Direksi tidak ada kaitannya dengan martabat dan kehormatan; 13 Bahwa putusan Judex Facti benar-benar tidak melihat peraturan yang ada di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk secara utuh dan menyeluruh baik yang ada di Perjanjian menurunkan kehormatan atau martabat Bank tersebut jelas sangat mengada-ada.

ka

ah

ep

ub

lik

melenceng dan sama sekali tidak mendasarkan pada bukti dan fakta-fakta yang

ng

Hal. 17 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 17

es

In do ne si

ub lik

peran dari ratusan pegawai lainnya ? Yang bahkan ada diantaranya yang sangat aktif

ng

tidak dilakukan seorang diri oleh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat), melainkan

In do ne si a

Termohon PK (sebelumnya Penggugat). Konflik yang terjadi dan berkembang

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Pegawai (PDP) tahun 2001, yaitu : PKB pasal 52 :

dikenakan hukuman Peraturan Disiplin Pegawai.

ah

gu

Ayat 2, Pemutusan Hubungan Kerja wajib dilakukan dengan merujuk dan berdasarkan pada UU No.13 Tahun 2003 (beserta perubahannya sesuai dengan

putusan Mahkamah Konstitusi No.012/PUU-I/2003 tanggal 28 Oktober 2004), UU peraturan pelaksanaannya.

No.2 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku serta

ng

Ayat 1, Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi karena : huruf g. Pegawai

Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan pelanggaran Peraturan Disiplin Pegawai, Perjanjian Kerja Bersama, tanpa didahului dengan Surat Peringatan, apakah telah sesuai dengan UU Ketenagakerjaan ? Sedangkan PDP (Peraturan Disiplin Pegawai) : Pemberhentian/Pemutusan hubungan kerja. pedoman pokok yaitu :

am

ah k

Pasal 4, Kriteria Pelanggaran angka (4) Kriteria jenis pelanggaran dengan

ep

Pasal 5, Tingkatan dan Jenis Sanksi, angka (4) Jenis sanksi disiplin berat adalah

Jenis berat, bila perbuatan yang dilakukan dan mengakibatkan atau pelanggaran sistem prosedur yang berlaku di Bank dan atau

pelanggaran disiplin adalah pelanggaran bersifat administrasi Bank, dan

pelanggaran peraturan yang berlaku di Bank yang merugikan Bank baik

secara langsung ataupun tidak langsung, dimana pelanggarannya

membawa akibat yuridis/hukum atau berupa pelanggaran hukum atau Indonesia yang berlaku;

pelanggaran lain terhadap peraturan Undang-Undang Negara Republik

ah

menggunakan narkoba, korupsi, kolusi dll;

Keterlibatan dalam unjuk rasa dan penggunaan fasilitas kantor sama sekali tidak memenuhi satupun unsur dalam kriteria pelanggaran jenis berat yang telah diatur secara khusus oleh Termohon PK dan secara UU pun tidak dapat mem-PHK (SPBM) di hari libur yang secara hukum telah memenuhi persyaratan formal. Selain itu Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) mempunyai kinerja yang sangat baik dan tidak pernah mendapatkan Surat Teguran maupun Surat Peringatan, mengada-ada dan tidak mempunyai landasan hukum yang jelas; Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) karena tengah menjalankan kegiatan organisasi

ka

ah

ep

ub

lik

Contoh : Pelanggaran berulangkali jenis sedang, penggelapan, pencurian,

demikian putusan PHK kepada Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) sangat

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 18

es

In do ne si
Dengan

A gu ng

ub lik

In do ne si a

Kerja Bersama (PKB) periode 2006 maupun yang ada di Peraturan Disiplin

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Viddiana dan Sdr. Henry Dahlan yang dihadirkan di persidangan, menyatakan bahwa peran Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) sangat tidak signifikan sebelum dan terbukti bahwa keputusan untuk melakukan unjuk rasa adalah dilakukan melalui dan

gu

berdasarkan sebuah keputusan yang bersifat kolektif melalui rapat-rapat organisasi

SPBM dimana Pemohon PK

ng

selama berlangsungnya aksi unjuk rasa pada tanggal 4 Agustus 2007. Karena

(sebelumnya Tergugat) sendiri tidak hadir. Oleh

karenanya, tuduhan bahwa email-email Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) yang membuat aksi unjuk rasa jadi terlaksana, jelas tidak terbukti /gugur;

15 Demikian pula dengan penggunaan fasilitas kantor. Masih menurut keterangan saksi menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi dan ada beberapa website yang menggunakan jaringan kantor. Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) membuat

ah

am

website SPBM Jateng & DIY untuk kepentingan komunikasi yang pernah dihentikan/dimatikan oleh Pemohon PK yang dibuat Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) sendiri tetapi dihidupkan kembali oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat). Karena Website Wilayah Jateng & DIY maka sesuai AD-ART SPBM yang bertanggung jawab adalah Ketua DPW Jateng & DIY dan Ketua Umum SPBM, bukan Pemohon PK

ah k

ep

(sebelumnya Tergugat) merupakan Website SPBM

(sebelumnya Tergugat) yang hanya menjabat sebagai wakil Sekretaris. Oleh

ah

A gu ng

karenanya tuduhan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) tersebut sesungguhnya adalah salah alamat.

16 Bahwa oleh karenanya putusan Judex Facti yang mengabaikan fakta-fakta hukum di fatal dan melebihi kewenangannya;

atas sekaligus menjatuhkan putusan PHK adalah sebuah kekeliruan yang sangat

17 Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan Saksi ahli dari Fakultas Hukum

Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang, Sdr. Mashari SH, Mhum dari Fakultas

PK (sebelumnya Penggugat) yang menjatuhkan sanksi hanya terhadap Pemohon PK (Sebelumnya Tergugat) atas tuduhan penggunaan fasilitas IT padahal ada banyak pegawai lain yang menggunakannya dalam memberikan komentar terhadap holding statement, jelas merupakan perlakuan diskriminatif yang melanggar pasal 6 UU 18 Bahwa demikian pula menyangkut perannya di dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh SPBM pada tanggal 4 Agustus 2007. Berdasarkan keterangan 2 orang saksi yang dihadirkan di persidangan, yaitu Sdri. Mirisnu Viddiana dan Sdr. Hennry Dahlan dijelaskan bahwa ada seorang anggota Dewan Penasehat SP Bank Mandiri Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003;

ka

ah

ep

ub

lik

Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang, jelas sekali tindakan Termohon

ng

yaitu Sdr. Eko Yuliadi yang sangat besar perannya di dalam aksi tersebut dengan
Hal. 19 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 19

es

In do ne si

ub lik

Ketua Umum SP Bank Mandiri Sdri. Mirisnu Viddiana, banyak pegawai yang

In do ne si a

14 Bahwa sesuai keterangan saksi Ketua Umum SP Bank Mandiri Sdri. Mirisnu

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Penggugat), nyatanya tidak diberikan sanksi PHK;

secara diskriminatif yang jelas-jelas sangat merugikan Pemohon PK;

gu

20.Secara berulang-ulang Termohon PK (sebelumnya Penggugat) menuduh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) atas keterlibatannya dalam aksi unjuk rasa tersebut dan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) lupa bahwa dalam hal terjadi pelanggaran No. 13 tahun 2003 haruslah didahului dengan penggunaan fasilitas IT telah melakukan pelanggaran terhadap PKB/PDP. Namun

terhadap PKB (ataupun PDP) maka berdasarkan ketentuan pasal 161 ayat 1 UU peringatan pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut, yang masig-masig berlaku paling lama 6 bulan; 21 Bahwa kenyataannya, Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) tidak pernah satupun menerima surat-surat peringatan tersebut, apalagi secara berturut-turut. Begitu menjalankan pekerjaan/tugas-tugas kedinasan sehari-hari, sama sekali tidak ada; 22 Jikademikian faktanya, maka sebagaimana juga ditegaskan oleh pendapat dari pula dalam kedudukannya dan kapasitasnya sebagai pegawai biasa yang

ah

am

ah k

Fakultas Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang,

ah

A gu ng

memPHK Pemohon kasai (sebelumnya Tergugat) tanpa didahului oleh suratperingatan dimaksud adalah tidak dapat dibenarkan dan bertentangan dengan

ketentuan hukum yang berlaku. Sayangnya, Judex Facti tidak sependapat dengan

keterangan saksi ahli tersebut. Judex Facti tetap menganggap alasan karakteristik

usahanya yang spesifik memiliki kewenangan mengatur jenis pelanggaran lebih

detail dan khusus beserta penentuan sanksi berdasarkan dampak yang

ditimbulkan, selain yang diatur dalam UU. Padahal ketentuan yang bersifat

pertimbangan hukum Judex Facti telah keliru;

23 Bahwa demikian pula ketentuan PHK dalam PKB pasal 52 ayat 1 (g) yang dikutip oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat) sesungguhnya tidak berdiri sendiri. Terdapat ayat 2 yang menyatakan PHK wajib dilakukan dengan merujuk dan berdasarkan pada UU No.13 tahun 2003 (beserta perubahannya sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi No.012/PUU-I/2003 tanggal 28 Oktober 2004), UU No.2 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku serta peraturan pelaksanaannya. Selaku penegak hukum Judex Factie dan Judex Juris yang diharapkan dapat memberikan kepastian hukum

ka

ah

ep

ub

lik

khusus tidak boleh bertentangan dengan yang bersifat umum. Artinya

ng

seharusnya mempertimbangkan dalil-dalil hukum secara utuh agar hukum

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 20

es

In do ne si
tindakan

saksi ahli yang dihadirkan di persidangan, yaitu Sdr. Mashari, SH, MHum dari

ep

ub lik

Ketenagakerjaan

ng

19 Bahwa dengan demikian Judex Facti dalam putusannya telah menerapkan hukum

In do ne si a
surat

melakukan orasi yang mengecam kebijakan-kebijakan Termohon PK (sebelumnya

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

(bukankah UU dibuat untuk melindungi kaum yang lemah agar ada kepastian hukum ?);

nyata bertentangan dengan UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 khususnya

ah

gu

pasal 161 ayat 1 dan ketentuan perundang-undangan yang lainnya (UU No. 9

tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, UU 39 tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh) yang berlaku serta PKB pasal 52 ayat 2;

25 Bahwa oleh karena itu, putusan Judex Facti yang memPHK Pemohon PK

maupun formal sehingga sudah sepatutnya putusan Judex Facti dibatalkan oleh Majelis Hakim kasasi yang terhormat dengan mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon PK untuk seluruhnya; 26 Bahwa dalam menjatuhkan sanksi terhadap Pemohon PK (sebelumnya Tergugat), dalilnya pada ketentuan yang berlaku dalam PDP (Peraturan Disiplin Pegawai, meski sesungguhnya PDP ini tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat karena tidak melalui proses perundingan dengan SPBM, tidak ditandatangani oleh kedua belah pihak, tidak turut didaftarkan di Instansi terkait, juga tidak

am

ah k

ep

Termohon PK (sebelumnya Penggugat) selalu dan seringkali mendasarkan

ah

A gu ng

pernah mengalami perbaikan). Namun sesungguhnya jika merujuk pada pasal 4

ayat 4 PDP yang mengatur mengenai kriteria pelanggaran, yang meliputi

pelanggaran jenis ringan, jenis sedang dan jenis berat, maka tindakan Pemohon berat versi PDP, karena sama sekali tidak ada kerugian di pihak Bank, apalagi

PK (sebelumnya Tergugat) tidak dapat dikategorikan sebagai pelangaran jenis yang membawa akibat yuridis/hukum (yang dikuatkan oleh putusan pengadilan),

sama sekali tidak ada;

salah/keliru yang sudah barang tentu akibatnya sangat merugikan Pemohon PK (sebelumnya Tergugat); 28 Bahwa demikian pula Majelis Hakim PHI sama sekali tidak mempertimbang-kan Pasal 153 ayat (1) huruf g UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003, padahal jelasatau di luar jam kerja. Pasal 153 ayat (1) huruf g yaitu : Pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan pekerja/ buruh mendirikan, menjadi anggota dan atau pengurus serikat pekerja/serikat jelas unjuk rasa merupakan kegiatan SPBM yang dilaksanakan pada hari libur

ka

ah

ep

ub

lik

27 Bahwa jika demikian adanya, maka Judex Facti telah menerapkan hukum secara

ng

buruh, pekerja/buruh melakukan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh di luar jam


Hal. 21 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 21

es

In do ne si

ub lik

(sebelumnya Tergugat) sesungguhnya yang tidak memenuhi syarat material

ng

24 Bahwa PHK yang dilakukan oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat) nyata-

In do ne si a

berjalan dengan benar, adil dan ada perlindungan terhadap yang lemah

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama;

Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003,

ng

29 Bahwa dengan tidak dipertimbangkannya pasal 153 ayat (1) huruf g UU semakin memperjelas bahwa Majelis Hakim PHI lebih memilih menyelewengkan hukum ketimbang menegakkan

hukum guna melindungi kaum yang lemah dan yang mendambakan keadilan. sudah seharusnya baik Judex Facti maupun Judex

Sayang hal tersebut dikesampingkan oleh Judex Juris;

30 Bahwa yaitu :

mempertimbangkan ketentuan pasal 151 UU Ketenagakerjaan No.13 tahn 2003,

ah

Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah, dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan hubungan kerja. Namun kenyataannya ketentuan hukum tersebut dikesampingkan. PHK seakan merugikan kepentingan Pemohon PK yang harus kehilangan pekerjaan; 31. Ditemukannya bukti yang bersifat yang menentukan.

am

ah k

ep

menjadi pilihan utama dalam menyelesaikan permasalahan ini yang tentu saja sangat

32 Bahwa dalam pertimbangannya halaman 26 angka 3, Judex Facti menegaskan

ah

A gu ng

antara lain:

Pemohon PK adalah Pengurus SPBM (Sekretraris II);

Pemohon PK mengelola portal SPBM DPW Jawa Tengah dan DIY;

33 Bahwa atas pertimbangan-pertimbangan Judex Facti tersebut, Pemohon PK diskrimintaif dari Judex Facti yaitu : a

telah memiliki bukti-bukti baru yang menunjukkan perlakuan yang sangat

Risalah Perundingan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Termohon Tengah dan DIY) tentang Perjanjian Bersama;

Rakhmat Muhammad Nur;

ka

34 Bahwa Sdr. Rakhmat Muhammad Nur selaku Ketua SPBM DPW Jawa Tengan unjuk rasa dan yang memimpin rombongan wilayah Jawa Tengah dan DIY 35 Bahwa Sdr Rakhmat Muhammat Nur tidak bisa memberikan kesaksian ketika berlangsung persidangan di PHI Semarang dalam gugatan perselisihan PHK antara Pemohon PK dengan Termohon PK, dikarenakan yang bersangkutan tidak

ah

berangkat ke Jakarta untuk unjuk rasa, faktanya tidak dikenakan sanksi PHK;

ep

dan DIY yang turut hadir dalam rapat SPBM yang memutuskan adanya aksi

ub

Perjanjian Bersama antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan Sdr.

lik

PK) dengan Sdr. Rakhmat Muhammad Nur (Ketua SPBM DPW Jawa

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 22

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a
Juris

kerja, atau di dalam jam kerja atas kesepakatan pengusaha, atau berdasarkan

gu

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

diperlukan untuk menegaskan bahwa dirinya sebagai Ketua SPBM DPW Jawa Tengah dan DIY bertanggung-jawab sepenuhnya terhadap pembuatan Portal seluruh aktivitas SPBM DPW Jawa Tengah dan DIY;

ah

gu

36 Bahwa bukti baru pada angka 33 tersebut di atas membuktikan bahwa Termohon PK menyetujui permohonan Sdr Rakhmat Muhammad Nur untuk pensiun dini

dengan kompensasi sebesar Rp.305.565.338,40 (sama dengan 3 kali uang pesangon ditambah 2 kali uang penghargaan masa kerja ditambah 1 kali uang penggantian hak) dan masih tetap mendapatkan hak-hak pensiun dan hak kepada para Pegawai Bank Mandiri yang oleh Termohon PK dianggap tidak bermasalah. Padahal jelas, peran Sdr. Sdr Rahmat Muhammad Nur sangat jamsostek. Permohonan pensiun dini dengan paket tersebut diberikan hanya

ng

SPBM DPW Jawa Tengah dan DIY yang dilakukan oleh Pemohon PK dan

am

dominan dan signifikan. Dengan demikian hal ini menjadi jelas bukti adanya perlakuan yang sangat diskriminatif dan merugikan hak-hak Pemohon PK; menunjukkan fakta yang 37 Bahwa demikian pula Pemohon PK telah memiliki bukti-bukti baru yang

ah k

ep
sangat

ub lik
bertolak belakang

dipertimbangkan oleh Judex Facti, yang menganggap aksi unjuk rasa telah merusak martabat Termohon PK, yaitu Laporan Tahunan Termohon PK tahun 2008, 2009 dan 2010 yang dibagikan pada Rapat Umum Pemegang Saham

ah

A gu ng

(RUPS) Tahunan (untuk laporan tahunan 2008, dibagikan pada RUPS Tahunan di bulan Mei 2009);

38 Bahwa Bahwa dalam laporan tahunan terbaca dengan jelas puluhan penghargaan / awards yang diterima oleh Termohon PK setiap tahunnya, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, antara lain : Bank of the Year 2008 dan 2009 dari The Banker;

The Best CEO, Consumer Banking Excellence dan Perusahaan Sangat

Best Managed Company, Best Local Cash Management Bank, Best Local Best Customer Banking dari Harian Bisnis Indonesia; The Best Service Excellence dari Majalah InfoBank;

ka

The Best Local Private Bank in Indonesia, Euromeney Award Best Bank in Indonesia dari Euromoney;

ah

Best Arranger of Indonesian Loans 2009 dan Industrial Deal of the year 2009d dari Euroweek Asia;

ep

ub

Currency management Services dari Asia Money;

lik

Terpercaya dari Majalah SWA;

ng

Hal. 23 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 23

es

In do ne si

In do ne si a
dari apa yang

mendapat ijin dari Bank Mandiri. Padahal keterangan yang besangkutan sangat

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

The Strongest Bank Award 2010 dari The Asian Bankers;

Sebagai pelapor LLD terbaik tahun 2010 oleh Bank Indonesia;

Bank dan oleh Chase Manhattan Bank;

dan lain-lain yang tak bisa ditulis smuanya (bukti PPK , PPK dan

ah

gu

PPK );

39 Bahwa dari laporan keuanggannya pun terbaca dengan jelas bahwa keuangan Termohon PK terus meningkat, yaitu (dalam jutaan rupiah) :
Keterangan Total Asset Total pinjaman diberikan bersih yang 303.435.870 114.131.545 235.802.393 6.175.711 4.346.224 .404.265 .735.396 .565.821 .752.840 .312.821

ng

STP award 2008 (Straight Through Processing oleh Wachovia, oleh Deutsche

am

Total simpanan nasabah Laba Operasional Laba Bersih

ub lik ub

ah k

40 Bahwa Direktur Utama (Sdr. Agus D Martowardojo) yang dalam unjuk rasa diminta turun, faktanya sejak Mei 2010 diangkat menjadi Menteri Keuangan Republik Indonesia dan sebelumnya pernah diusulkan oleh presiden Susilo

ep

Bambang Yudhoyono untuk menjadi Gubenur Bank Indonesia hanya saja tidak

lulus dalam fit & proper test di Dewan Perwakilan Rakyat. Hal ini membuktikan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pegawai Bank Mandiri yang pengaruh dan dampak negatif apapun pada Direktur Utama dari Termohon PK;

tergabung dalam wadah SPBM pada tanggal 4 Agustus 2007 tidak memiliki bukti-bukti tersebut, maka sudah dapat dipastikan aksi

41 Bahwa berdasarkan

unjuk rasa yang dilakukan oleh para pegawai Bank Mandiri yang tergabung

ah

dampak negatif apapun terhadap citra/nama baik Termohon PK. Bahkan yang terjadi adalah sebaliknya. Dengan demikian sangatlah tidak beralasan jika unjuk rasa dijadikan alasan untuk melakukan PHK terhadap Pemohon PK. Atas dasar itu pula, maka sudah sepatutnya Permohonan PK dari Pemohon PK haruslah KESIMPULAN DAN PERMOHONAN. dikabulkan;

ka

ah

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan secara panjang lebar oleh Pemohon PK, jelas terlihat dengan nyata bahwa Judex Facti maupun Judex Juris dalam memutus perkara No. 544 K/Pdt.Sus/2009 telah melakukan kekeliruan yang nyata. Selain itu telah ditemukan bukti-bukti yang sangat menentukan yang menegaskan adanya perlakuan

ep

lik

dalam wadah SPBM pada tanggal 4 Agustus 2007 tidak memiliki pengaruh dan

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 24

es

In do ne si

A gu ng

In do ne si a
.310.994 .092.890 .721.940 .312.469 .155.464 .826.161 .653.049 .727.856 .401.810 .218.298

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

dini dari Sdr. Rahmat Muhammad Nur selaku Ketua SPBM DPW Jawa Tengah & DIY.

Demikian pula bahwa aksi unjuk rasa tersebut tidak memiliki pengaruh dan dampak bagi Pemohon PK untuk mengajukan permohonan ini kepada Mahkamah Agung RI;

gu

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut

Mahkamah Agung berpendapat :

Bahwa alasan-alasan atau keberatan-keberatan dalam memori peninjauan

kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan, 1

dengan pertimbangan sebagai berikut:

ah

ng

negatif apapun terhadap citra/nama baik Termohon PK. Oleh karenanya cukup alasan

hakim atau suatu kekliruan yang nyata dalam putusan Judex Juris sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 67 huruf f UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009, harus dinyatakan ditolak karena alasandalam Pasal 71 UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009 baru diserahkan pada tanggal 1 alasan PK (Memori PK) sebagaimana dimaksud ketetnuan

am

ah k

tenggang waktu sebagaimana dimaksud ketentuan dalam

ah

A gu ng

Pasal 69 UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo

UU No. 3 Tahun 2009, dan oleh karenanya permohonan PK

berdasarkan alasan PK sebagaimana dimaksud ketentuan

dalam Pasal 67 huruf f UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009 a quo harus ditolak;

Terhadap permohonan PK dengan alasan adanya bukti surat yang bersifat menentukan atau adanya bukti bukti-bukti baru

huruf b UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009, tidak dapat dipertimbangkan karena tanggal penemuan atas surat bukti-bukti baru dimaksud tidak dinyatakan di bawah sumpah sebagaimana yang diharuskan Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009, dan oleh karenanya permohonan PK berdasarkan alasan PK sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 67 huruf b UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun ketentuan dalam Pasal 69 UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5

ka

ah

ep

ub

lik

(novum) sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 67

ng

2009, harus dinyatakan ditolak;

Hal. 25 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 25

es

In do ne si

Agustus 2011 dan tanggal penyerahan mana telah melewati

ep

ub lik

Terhadap permohonan PK dengan alasan adanya kekhilafan

In do ne si a

sangat diskriminatif terhadap Pemohon PK dengan diloloskannya permohonan pensiun

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali : TARYONO tersebut harus ditolak ;

Peninjauan Kembali ditolak, dan nilai gugatan/tuntutan dalam perkara a quo di bawah

ah

gu

Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka berdasarkan ketentuan dalam Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 para pihak dibebaskan dari biaya perkara, dan selanjutnya biaya perkara dibebankan kepada Negara;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, Undang-

Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang

kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I: Sdr. TARYONO, tersebut; Membebankan biaya

am

ah k

ep

Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali: perkara Peninjauan Kembali sebesar

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada

A gu ng

hari Selasa, tanggal 29 November 2011, oleh Prof. Dr. Mieke Komar, SH, MCL, Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Arsyad, Hakim Anggota, diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh SH., MH. dan Bernard, SH, MM, Hakim Ad-Hoc PHI pada Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis tersebut beserta Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Barita Sinaga, SH,

MH, Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak. Hakim Anggota : Ttd./ Arsyad, SH., MH. Ttd./ Bernard, SH, MM

ah

Prof. Dr. Mieke Komar, SH, MCL

ka

ep

ah

ng

6.000,5.000,-

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 26

es

Biaya-biaya : 1 M a t e r a i .Rp. 2 R e d a k s i .. Rp. 3 Administrasi peninjauan

ub
Panitera Pengganti : Ttd./ Barita Sinaga, SH, MH

lik
Ttd./

K e t u a :

In do ne si

Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kepada Negara;

ub lik

telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan

ng

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari Pemohon

In do ne si a
Sdr.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka permohonan

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG RI A.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus

ah

RAHMI MULYATI, SH., MH.

am

NIP. 1959 1207 1985 12 2 002.

ah k

ep A gu ng R ep ub lik ng
Hal. 27 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011

ah

ka

ah

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 27

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

gu

ng

kembali Jumlah

ep u
Rp. 2.489.000,Rp. 2.500.000,-

You might also like