Professional Documents
Culture Documents
ep u
melawan :
gu
ah
ng
MAHKAMAH
Sdr. TARYONO, bertempat tinggal di Jalan DI Panjaitan Raya, No. 27, Semarang; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat;
PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk., berkedudukan di Plaza Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav. 36 , Jakarta; Mahkamah Agung tersebut ; Termohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
am
ah k
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 544 K/Pdt.Sus/2009, tanggal 7 Desember 2009 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya
ep
ah
A gu ng
melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat dengan posita gugatan sebagai berikut :
1 Bahwa Penggugat adalah Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di Sutjipto,SH. No.10 tanggal 02 Oktober 1998 dan terakhir dengan perubahan
bidang Perbankan, didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 berdasarkan Akta Notaris Anggaran Dasar sebagaimana dimuat dalam Akta Notaris Dr. Amrul Partomuan
Pohan,SH. LLM, No.5 tanggal 2 Juni 2006 tentang Pernyataan Keputusan RUPS
2 Bahwa Tergugat adalah pegawai yang bekerja pada Penggugat sejak tanggal 3 September 1996 (inclusive eklegacy), dengan jabatan terakhir sebagai Temporary Assigment Clerk yang ditempatkan pada Bank Mandiri Cabang Semarang Mpu Tantular dan menerima upah sebesar Rp. 3.520.626,- ( tiga juta lima ratus duapuluh 3 Bahwa kepercayaan masyarakat umum dan pelaku pasar atas reputasi dan citra Bank Mandiri dipengaruhi oleh etika perilaku Komisaris, Executive Management dan seluruh karyawannya. Sehingga perlu diterbitkan Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris tentang etika perilaku seluruh jajaran Bank yaitu berupa Keputusan ribu enam ratus duapuluh enam rupiah) setiap bulannya ;
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
P U T U S A N
hk am
4 Bahwa untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran tugas dalam rangka
ah
gu
tentang Peraturan Disiplin Pegawai PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai aturan
normatif yang berlaku di lingkungan Penggugat. Peraturan Disiplin Pegawai yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak dilaksanakan atau larangan dilanggar oleh Pegawai ;
Bahwa di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mempunyai Perjanjian Kerja Bersama dan kesepakatan antara Pengusaha dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Perusahaan (dhi. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk), yang digunakan sebagai pedoman oleh kedua belah pihak dalam pelaksanaan hubungan kerja dan sebagai rujukan utama dalam hal terjadi perselisihan ;
am
ah k
pelaksanaan hubungan kerja yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, periode 2006-2008 dalam Pasal 4 tentang tujuan dan fungsi Perjanjian Kerja Bersama menyebutkan "menciptakan hubungan kerja yang
ep
yang
6 Bahwa hak dan kewajiban pegawai (termasuk Tergugat) yang wajib dipatuhi dalam
harmonis, dinamis, berkeadilan dan kondusif antara Bank, Pegawai dan Serikat
A gu ng
Pegawai untuk mendukung/ mendorong peningkatan kinerja Bank, kinerja Pegawai serta peningkatan produktivitas berkesinambungan serta
dan kesejahteraan Pegawai guna pelaksanaan visi, misi dan nilai-nilai Budaya Bank menjaga kelangsungan usaha Bank ";
7 Bahwa Tergugat wajib menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku dilingkungan Budaya Perusahaan yang berlaku, menjunjung tinggi kehormatan dan martabat
kerja Penggugat. Tergugat wajib mengetahui dan bertindak sesuai Visi, Misi dan
ah
8 Bahwa dalam kedudukannya sebagai pegawai dan sebagai bentuk loyalitas Tergugat terhadap Penggugat, Tergugat telah setuju untuk tunduk, wajib dan taat pada etika perilaku pegawai dengan menjunjung tinggi kode etik perbankan, sesuai Surat Tergugat telah menyatakan mengikatkan diri dan akan menjalankan: Kode Etik Bankir Indonesia; Pernyataan yang ditanda tangani Tergugat yang secara jelas menyebutkan bahwa
ka
ah
Sumpah Jabatan;
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
ep
ub
lik
Bank dengan membawa diri di dalam dan di luar dinas sedemikian rupa sehingga
In do ne si
ub lik
ng
melaksanakan Visi, Misi dan Budaya Penggugat, maka diterbitkan Surat Keputusan
In do ne si a
Bersama Direksi dan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, No.002/
ep u
hk am
ep u ep R
b
Semua peraturan yang berlaku di PT Bank Mandiri (Persero) baik peraturan yang berhubungan dengan kegiatan operasional perbankan maupun peraturan yang berhubungan dengan kepegawaian pada umumnya, baik yang sudah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk system penilaian kinerja pegawai dengan segala konsekwensinya;
ah
gu
Semua peraturan perundangan yang berlaku umum maupun peraturan yang mengatur kegiatan perbankan;
berhubungan dengan kegiatan perbankan, dan juga peraturan intemational yang Apabila Tergugat melanggar pernyataan sebagaimana tersebut di atas, maka
Tergugat bersedia dikenakan sanksi hukum baik oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, maupun oleh pihak yang berwajib/Negara ;
9 Bahwa Tergugat adalah pegawai tetap Penggugat sekaligus sebagai pengurus (Daerah) dan anggota SPBM (Serikat Pegawai Bank Mandiri), dituntut loyalitasnya kepada Perusahaan; 10 Bahwa berawal dari ditemukannya e-mail yang berasal dari alamat Tergugat yang dikirimkan/disebarluaskan diantaranya ke PT Bank Mandiri Cabang Makasar tertanggal 25 luli 2007 berkaitan dengan "Holding Statement yang berpotensi menimbulkan komentar-komentar yang tidak pantas dan dapat menimbulkan
ah k
am
ah
A gu ng
11 Bahwa selain itu, Tergugat juga telah membuat website "portal" DPW SPBM tanpa ijin tertulis dan tanpa pemberitahuan kepada pejabat Bank yang berwenang yang
berpotensi mengganggu operasional Bank pada kantor cabang baik secara langsung maupun tidak langsung. Apalagi ternyata website tersebut dipergunakan oleh
Tergugat sebagai sarana komunikasi antar anggota SPBM wilayah Semarang dan informasi tentang rencana aksi unjuk rasa dan menyebarkan formulir kepada calon
12 Bahwa tindakan Tergugat sangat memungkinkan untuk dilakukan dengan leluasa 13 Bahwa atas tindakan Tergugat yang telah mengomentari "Holding Statement" maupun pembuatan website portal SPBM tersebut, maka pada tanggal 29 Juli 2007 Tergugat telah diminta keterangannya oleh Tim Regional Internal Control Bank Mandiri Kantor Wilayah VIII - Semarang, yang pada pokoknya Tergugat menerangkan bahwa:
ka
ah
ep
ub
karena Tergugat adalah pengurus SPBM Wilayah dan menguasai penggunaan email;
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
Statement" merupakan pendapat pribadi tanpa ada intervensi atau tekanan dari pihak lain dan semata-mata karena rasa tidak puas;
ah
gu
- Tergugat mengetahui bahwa "Holding Statement" tersebut tidak dibubuhi tanda email kepada rekan-rekan kerja yang lain dianggap efektif namun tidak
tangan pejabat yang berwenang, dan komentar yang dilakukan Tergugt melalui
terpikirkan bahwa hal tersebut akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi
- Tergugat mengerti bahwa penggunaan sarana e-mail hanya untuk kegiatan kedinasan saja, dan website "portal" SPBM DPW Jawa Tengah yang dibuat Tergugat dipergunakan sebagai sarana komunikasi antar anggota SPBM Wilayah Semarang dan Yogyakarta; menimbulkan provokasi 14. Bahwa komentar Tergugat atas "Holding Statement" tersebut berpotensi
am
ah k
ep
diantara
ub lik
pegawai-pegawai
suasana kerja;
ng
- Tergugat mengetahui PKB dan mengerti tentang apa yang menjadi hak dan
mempengaruhi operasional Bank. Padahal, Tergugat mengetahui bagaimana penyampaian keluh kesah berkaitan dengan hubungan kerja yang secara jelas
diatur dalam Bab XII Pasal 55 ayat 1 Perjanjian Kerja Bersama periode 2006 -
ah
A gu ng
2008 yang berbunyi: "Bank memperhatikan keluh kesah yang berkaitan dengan hubungan kerja, syarat-syarat kerja dan keadaan kepegawaian;
15. Bahwa pembuatan portal oleh Tergugat tanpa ijin tertulis tersebut telah melanggar
Pasal 7 tentang Larangan Bagi Bank dan Serikat Pegawai ayat (2) huruf c Perjanjian Kerja Bersama periode 2006 - 2008 yang berbunyi 'Serikat Pegawai distribusi informasi yang berhubungan dengan kegiatan Serikat Pegawai tanpa ijin
dilarang (c) menggunakan fasilitas dan premises milik Bank untuk kegiatan
16.
Bahwa mengenai aturan-aturan yang mengatur secara khusus penggunaan email telah diterbitkan NOTA No. ITY.PSC.GH.2518/2006 tanggal 20 Desember 2006 yang ditujukan kepada Seluruh Group perihal Peningkatan Produktivitas dalam Penggunaan e-mail dan Internet Bank Mandiri dimana dalam Nota tersebut secara prosedur penggunaan fasilitas e-mail dan Internet, penggunaan e-mail diutamakan yang terkait dengan kegiatan kedinasan bukan kepentingan pribadi; tegas dan jelas disebutkan bahwa penggunaan e-mail dan Internet harus memenuhi
ka
ah
17. Bahwa Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pegawai Bank Mandiri (DPP SPBM) dengan surat No. DPP-SPBM/0046/VII12007 tanggal 31 Juli 2007 yang ditujukan kepada
ep
ub
lik
tertulis Bank";
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
In do ne si a
lainnya dan akan
ep u
hk am
dan surat kepada Penggugat dengan No. DPP-SPBM/0047/VIII12007 tanggal 1 Agustus 2007 perihal Tindak Lanjut Aksi Demo, yang pada intinya tetap akan beserta simpatisannya;
ah
gu
18.
kepada Pengurus SPBM untuk berdialog sepanjang didukung oleh itikat baik demi
ditanggapi dengan baik oleh SPBM, sebaliknya SPBM menyampaikan surat No. DPP-SPBM/048/VII/2007 tanggal 2 Agustus tentang Himbauan untuk tidak menghalangi unjuk rasa; 19. Bahwa selanjutnya Penggugat menerbitkan surat No. DIR-CHC/367/2007 tanggal 3 kepada seluruh pegawai untuk tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa dengan pertimbangan untuk menjaga nilai-nilai kehormatan, martabat serta reputasi Bank sesuai mandat dan kepercayaan dari stakeholder;
am
ah k
ep
Agustus 2007 tentang arahan Direksi kepada seluruh pegawai dan menghimbau
20. Bahwa sebagaimana dalil posita butir 13 Tergugat berperan aktif ikut serta
ah
A gu ng
mendukung terlaksananya unjuk rasa pada tanggal 4 Agustus 2007 melalui jalur
website "portal" yang dibuatnya untuk komunikasi dengan para anggota SPBM
DPW di wilayah Semarang dan Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya tentang aksi unjuk rasa tanggal 4 Agustus 2007 dan Tergugat menyebarkan formulir
21. Bahwa pembuatan jalur "portal" khusus oleh Tergugat melalui akses Bank Mandiri sangat mengganggu kegiatan operasional perbankan, apalagi Tergugat nyata-nyata tidak mempunyai wewenang untuk membuat website "portal" tersebut terlebih lagi "lportal yang dibuat oleh Tergugat diperuntukkan bukan untuk kepentingan kegiatan operasional Bank melainkan untuk kelancaran komunikasi "merekrut calon peserta" dari seluruh cabang Bank Mandiri untuk ikut dalam aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2007;
ka
Tergugat taat dan tunduk pada aturan-aturan yang berlaku secara normatif di lingkungan tempat Tergugat bekerja, dan seharusnya Tergugat mengutamakan kepentingan Bank di atas kepentingan yang lain yang tidak berhubungan dengan operasional Bank;
ah
ep
22. Bahwa sejatinya, dalam kapasitasnya sebagai seorang pegawai Bank, hendaknya
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
ub lik
terbukanya hubungan industrial yang lebih baik. Tetapi himbauan tersebut tidak
ng
melaksanakan aksi demo/aksi unjuk rasa pada tanggal 4 Agustus 2007 oleh SPBM
In do ne si a
penyampaian pendapat dimuka umum dalam bentuk unjuk rasa dan demonstrasi,
ep u
hk am
Tergugat) untuk tidak ikut, serta dalam aksi unjuk rasa, tetapi pada kenyataannya Tergugat yang nota bene juga pengurus SPBM, ikut terlibat dalam pelaksanaan Jakarta Pusat dengan tuntutan pergantian Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.;
ah
gu
24. Bahwa tuntutan pergantian Direksi dari peserta aksi unjuk rasa tersebut terlihat jelas pada poster-poster yang bertuliskan "B M I Turun Segera!", "Ganti Management "Turunkan Dirut dan Para Direktur Banci!"; Segera!" , "Stop One Man Show!", "Turunkan Dirut dan kronikroninya!",
25.
Bahwa Tergugat adalah pegawai Penggugat sekaligus pengurus SPBM, yang unjuk rasa/aksi demo dimana informasi awal adalah untuk menuntut kesejahteraan
pegawai namun faktanya tuntutan unjuk rasa adalah untuk menurunkan Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk; 26. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan tertanggal 9 Agustus 2007, telah mengakui bahwa dirinya berperan aktif dan mendukung terlaksananya unjuk rasa tanggal 4 Agustus 2007 yaitu dengan cara menyebarkan form kepada seluruh pegawai;
am
ah k
ep
27. Bahwa aksi unjuk rasa tanggal 04 Agustus 2007 berdampak buruk dan merusak
ah
A gu ng
citra Penggugat sebagai Badan Usaha Milik Negara, dimana Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSPBUMN) melalui surat No. 97/FSI BUMNB/A/VIII/2007
tanggal 09 Agustus 2007 tentang siaran Pers FSP BUMN Bersatu yang dimuat
28.
kewajiban tidak dilaksanakan atau larangan dilanggar oleh Pegawai; 29. Bahwa Penggugat sangat menyesalkan terselenggaranya aksi unjuk rasa, dan berupaya untuk mencegah alcsi unjuk rasa melalui himbauan kepada pegawai untuk tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa mana tidak membuahkan hasil, untuk menyampaikan aspirasi telah ditanggapi secara positif; 30. Bahwa tuntutan pegawai atas penggantian Direksi bukanlah wewenang Tergugat ataupun SPBM. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 9 tentang Pengakuan terhadap Serikat Pegawai dan Bank ayat (4) PKB periode 2006-2008 yang padahal jalur komunikasi yang selama ini ditempuh antara Penggugat dan SPBM
ka
ah
ep
ub
lik
Peraturan Disiplin Pegawai yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
ub lik
ng
aksi unjuk rasa yang digelar pada tanggal 4 Agustus 2007 di Lapangan Banteng,
In do ne si a
23.
ep u
hk am
menentukan, menga-tur dan menjalankan program-program pengembangan memberikan sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap etika berlaku";
31. Bahwa seharusnya, Tergugat sebagai pegawai lebih mengutamakan kepentingan wajib berpedoman pada norma-norma dan aturan-aturan yang berlaku internal sebagaimana tercantum dalam Peraturan Disiplin Pegawai (Surat Direksi No. menyebutkan: Pasal 2 ayat (5)
Bank diatas kepentingan pribadinya, dan Tergugat dalam bertindak dan bersikap
ah
am
mengutamakan kepentingan Bank di atas kepentingan pribadi, golongan atau Pihak lain, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat menjadikan tidak lain "; Pasal 2 ayat (6). diutamakannya kepentingan Bank untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak
ah k
dalam maupun di luar dinas sedemilcian rupa sehingga tidak berdampak negative
ah
A gu ng
Segera melaporkan kepada Pegawai atasannya atau Kepala Unit Kerjanya atau Pejabat Bank yang berwenang apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Bank/atau Pegawai terutama di bidang keamanan
dan keuangan;
32. Bahwa tindakan Tergugat sebagaimana tersebut di atas merupakan pelanggaran Pasal 3 ayat (3): atau Pegawai; Pasal 3 ayat (18) huruf (g):
melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Bank dan/
ka
hukum dalam kehidupan bersama pegawai lain dalam bank atau dalam kehidupan bersama nasabah Bank atau dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, antara lain salah satu atau beberapa hal dibawah ini : Melakukan penganiayaan, penyerangan, penghinaan secara kasar, pengancaman secara phisik atau mental
ah
ep
Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma hukum dan atau melanggar
ub
lik
ng
pegawai lain atau Direksi atau dewan komisaris Bank termasuk keluarganya ";
Hal. 7 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
ep
ub lik
In do ne si a
gu
ng
ep u
hk am
untuk menuntut pergantian Direksi jelas melanggar Peraturan Disiplin Pegawai, dan sanksi yang dikenakan terhadap Tergugat adalah berdasarkan pada besar Peraturan Disiplin Pegawai yang berbunyi; "Penentuan jenis sanksi berdasarkan
ah
gu
ditimbulkan dan unsur perbuatan yang disengaja atau tidak, serta unsur-unsur yang memberatkan dan yang meringankan";
34. Bahwa pegawai yang terbukti melanggar Peraturan Disiplin Pegawai akan dikenai
Perjanjian Kerja Bersama periode 2006-2008 yang berbunyi: "Pegawai tidak akan bersikap, berperilaku, bertindak dan melalcukan hal-hal yang melanggar Peraturan Displin Pegawai, Pegawai yang melanggar Peraturan Disiplin Pegawai akan dikenakan sanksi/hukuman sesuai dengan jenis pelanggaran";
am
ah k
terhadap pelanggaran Peraturan Disiplin Pegawai yang telah dilakukan oleh Tergugat merupakan pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja, dimana Pasal tersebut menyebutkan "Pemutusan hubungan Kerja dapat terjadi karena Pegawai dikenakan hukuman Peraturan Disiplin Pegawai";
ep
35. Bahwa dengan demikian, sesuai Pasal 52 ayat (1) huruf g PKB periode 2006- 2008,
ah
A gu ng
36. Bahwa sehubungan dengan sanksi yang dikenakan kepada Tergugat, Penggugat telah tercapai kesepakatan;
melakukan upaya perundingan bipartit pada tanggal 02 Januari 2008 tetapi belum
37. Bahwa sebagai bagian dari proses pemutusan hubungan kerja, Penggugat telah menerbitkan Surat Keputusan No. 7.SP.SMT/001/2007 tanggal 14 September 2007 tentang Pembebasan Tugas atas nama Tergugat. Dan selama menjalani masa pembebasan tugas gaji Tergugat tetap dibayar;
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang dan telah terbit surat No. 567/1280/2008 tanggal 9 April 2008 tentang Anjuran, dan Penggugat telah menyatakan menolak isi Anjuran tersebut; 39. Bahwa sebagai pegawai sekaligus pengurus SPBM, Tergugat telah nyata-nyata membuat website portal SPBM melalui akses e-mail Bank Mandiri dan menyebarkan form kepada pegawai yang lain untuk ikut menjadi peserta unjuk rasa menuntut pergantian Direksi dengan beraneka macam poster sehingga menimbulkan citra buruk pada khalayak apalagi tuntutan tersebut bukan
ka
ah
ep
ub
lik
38. Bahwa terhadap perselisihan tersebut telah ditempuh upaya mediasi melalui Dinas
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
ub lik
sanksi/hukuman. Hal tersebut secara tegas diatur dalam Pasal 26 ayat (3)
ng
kecilnya atau dampak dari perbuatan. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 4 ayat (5)
In do ne si a
33. Bahwa tindakan Tergugat yang berperan aktif sehingga aksi unjuk rasa terlaksana
ep u
hk am
- Perjanjian Kerja Bersama peiode 2006-2008 Pasal 7 ayat (20 huruf c, Pasal 26 - Peraturan Disiplin Pegawai Pasal 3 ayat (3), ayat (18) huruf (g), Pasal 4 ayat (5) ;
ah
gu
sehingga cukup alasan secara hukum apabila Tergugat diputus hubungan uang penggantian hak;
kerjanya tanpa uang pesangon, tanpa uang penghargaan masa kerja dan tanpa
41. Bahwa gugatan ini diajukan didukung fakta dan bukti-bukti yang kuat, Penggugat dilanjutkan akan menimbulkan ketidakharmonisan kerja serta menimbulkan
sudah hilang kepercayaan terhadap Tergugat, dan apabila hubungan kerja tetap
ng
preseden yang buruk bagi Penggugat maupun pekerja lainnya sehingga sangat mengganggu kegiatan operasional Perusahaan. Maka demi tercapainya keadilan dan kepastian hukum, Penggugat mengajukan gugatan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang; Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang berkenan untuk memeriksa dan memutus sebagai berikut : 1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2 Menyatakan Tergugat telah melanggar : Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada yang terhormat
am
ah k
ep
ah
A gu ng
2.1. Perjanjian Kerja Bersama periode 2006-2008 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Pasal 7 ayat (2) huruf c, Pasal 26 ayat (3), dan Pasal 52 ayat (1);
September 2001 tentang Peraturan Disiplin Pegawai PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Pasal 3 ayat (3), Pasal 3 ayat (18) huruf (g) dan Pasal 4 ayat (5) ;
3. Menetapkan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat (Sdr. Taryono) Masa Kerja dan tanpa Uang Penggantian Hak ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Atau,apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono); Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang No. 82/ G/2008/PHI.Smg., tanggal 23 Desember 2008, adalah sebagai berikut : DALAM POKOK PERKARA: 1 2
ka
ah
ep
ub
lik
terhitung sejak bulan April 2008 tanpa Uang Pesangon, tanpa Uang Penghargaan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
40. Bahwa sanksi yang dijatuhkan terhadap Tergugat telah sesuai dengan ketentuan
ep u
hk am
ep u ep
Mahkamah
b
Pasal 7 ayat (2) huruf c, Pasal 26 ayat (3), dan Pasal 52 ayat (1); .2 SK Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, No. KEP.DIR/029/2001 tanggal 25 Tbk, Pasal 3 ayat (3), Pasal 3 ayat (18) huruf (g) dan Pasal 4 ayat (5) ;
ah
gu
3. Menetapkan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat (Sdr. Taryono) terhitung sejak putusan ini diucapkan, dengan membayar kepada Tergugat uang
pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang pengganti perumahan, pengobatan dan perawatan sebesar Rp 56.682.079,- (lima puluh enam juta enam ratus delapan puluh dua ribu tujuh puluh sembilan rupiah);
5. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp 161.000,- (seratus enam puluh satu ribu rupiah); Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 544 KPdt.Sus/2009, tanggal 7 Desember 2009, yang sudah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut: Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Sdr. TARYONO, tersebut;
ah k
am
tetap
Membebankan biaya perkara kepada Negara; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tersebut, yaitu Agung Republik Indonesia
ah
A gu ng
No. 544 KPdt.Sus/2009, tanggal 7 Desember 2009 diberitahukan kepada Tergugat pada
peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 20 Juli 2011 sebagaimana ternyata dari
akte pernyataan permohonan peninjauan kembali No. 06/PK/2011/ PHI.Smg yang dibuat oleh Plt. Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang, permohonan mana disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial tersebut pada tanggal 2 Agustus 2011;
Bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 1 Agustus 2011 telah diberitahu tentang memori peninjauan kembali dari Tergugat tidak diajukan jawaban memori peninjauan kembali; Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasantenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat dalam memori peninjauan kembali tersebut pada pokoknya ialah:
ka
ah
ep
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
ub lik
ng
September 2001 tentang Peraturan Disiplin Pegawai PT. Bank Mandiri (Persero)
In do ne si a
hk am
Terdapat suatu kekeliruan yang nyata dari Majelis Hakim. Ditemukannya bukti yang bersifat menentukan
Terdapat suatu kekeliruan yang nyata dari Majelis Hakim, baik pada tingkat Pengadilan
ah
gu
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat maupun pada tingkat Kasasi; DALAM POKOK PERKARA. a
Bahwa Judex Facti telah sengaja menghilangkan hak Pemohon PK (sebelumnya Penggugat) sehingga Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) tidak dapat memberikan
Tergugat) untuk memberikan jawaban terhadap Termohon PK (sebelumnya bantahan atas segala dalil yang ada dalam gugatan Penggugat. Padahal jelas,
panggilan sidang baru diberikan 2 kali, bukan tiga kali sebagaimana lazimnya sebuah persidangan. Hal itu seharusnya menjadi pertimbangan dari Judex Juris dalam membuat putusan kasasi; b Judex Facti nyata-nyata telah mengabaikan faktafakta hukum yang terungkap dikesampingkan; c d
am
ah k
Bahwa putusan Judex Facti tidak memiliki landasan hukum yang kuat dan berdasar. Inipun dikesampingkan oleh Judex Juris;
ep
dalam persidangan, namun hal ini tidak dipertimbangkan oleh Judex Juris bahkan
Bahwa Judex Facti kerap salah dan keliru dalam menafsirkan sejumlah ketentuan hukum (Undang-Undang, Perjanjian Kerja Bersama, termasuk Peraturan Disiplin dipertimbangkan oleh Judex Juris.
Pegawai yang ada di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk). Hal ini juga tidak
Bahwa Judex Facti telah bersikap tidak obyektif, tidak proporsional, tidak memutus perkara aquo. Putusan Judex Facti yang nyata-nyata sebuah kekeliruan ini sekali;
profesional dan tidak adil bahkan diskrimintaif di dalam memeriksa, mengadili dan
ah
Bahwa kekeliruan Majelis Hakim PHI (Judex Facti) yang kemudian dikuatkan oleh Majelis Hakim Kasasi (Judex Juris) adalah dalam pertimbangannya tidak melihat pada aturan hukum yang ada, baik yang ada dalam UU Ketenagakerjaan No.13 tahun Pegawai) Bank Mandiri. Tidak ada satu pasalpun dari aturan-aturan tersebut yang nyata-nyata menegaskan jika seorang karyawan berunjuk rasa yang telah sesuai dengan UU Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat No.9 tahun 1998, dapat dijatuhkan sanksi PHK; 2003 maupun PKB (Perjanjian Kerja Bersama) dan PDP (Peraturan Disiplin
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
Bahwa yang menjadi alasan dan dasar Pemohon mengajukan Permohonan Peninjauan
ng
ep u
hk am
Majelis Hakim Kasasi (Judex Juris) adalah dalam pertimbangannya tidak melihat
secara utuh UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 maupun PKB (Perjanjian Kerja menggunakan ayat atau pasal secara parsial yang membenarkan keinginan Termohon
ah
gu
Bahwa demikian pula seharusnya Judex Juris menyoroti pertimbangan dari Judex
- Tindakan Tergugat (sekarang Pemohon PK) yang telah menggunakan fasilitas IT Bank Mandiri dengan membuat portal SPBM (Serikat Pegawai Bank Mandiri) menurut Judex Facti dapat berakibat pemutusan hubungan kerja (PHK); DPW Jawa Tengah tanpa ijin dari Pimpinan merupakan bentuk pelanggaran yang
ng
Bersama) dan PDP (Peraturan Disiplin Pegawai) Bank Mandiri, tetapi hanya
am
- Keterlibatan Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) dalam unjuk rasa SPBM yang menuntut pergantian Direksi termasuk pelanggaran terhadap PDP (Peraturan - Keterlibatan Tergugat (sekarang Pemohon PK) secara aktif dalam aksi demo yang tuntutannya berakibat menurunkan kehormatan atau martabat Bank merupakan unsur-unsur yang memberatkan untuk pengenaan sanksi/hukuman ; Disiplin Pegawai) dan PKB (Perjanjian Kerja Bersama);
ah k
ep
- Judex Facti menyatakan tidak sependapat dengan keterangan saksi ahli Sdr.
ah
A gu ng
Disiplin Pegawai berdasarkan ketentuan pasal 3 ayat (3) sehingga Judex Facti
mengabulkan tuntutan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Tergugat (sekarang Pemohon PK);
Karena pertimbangan-pertimbangan dari Judex Facti tersebut adalah nyata-nyata sangat keliru; Bahwa oleh karenanya, perlu mempertanyakan kembali beberapa hal berikut:
lik
diberikan padahal jelas dari keterangan para saksi yang dihadirkan dalam persidangan dari kedua belah pihak bahwa pengguna IT di Perusahaan Penggugat tidak hanya Tergugat, melainkan banyak lagi pegawai Bank Mandiri Apakah penggunaan fasilitas IT oleh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) telah Nyatanya tidak sama sekali sebagaimana yang diterangkan oleh 2 orang saksi fakta yang dihadirkan oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat) yaitu Sdr. lainnya;
ka
ah
ep
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
sanksi (PHK)
ub lik
In do ne si a
Bahwa kekeliruan Majelis Hakim PHI (Judex Facti) yang kemudian dikuatkan oleh
ep u
hk am
Mengapa baru kali ini portal yang dirancang oleh Pemohon PK (sebelumnya Artinya sangat jelas kalau Termohon PK (sebelumnya Penggugat) dengan
Tergugat) dipermasalahkan ? Padahal portal tersebut telah lama berlangsung. sengaja mencari-cari kesalahan Pemohon PK (sebelumnya Tergugat). bahkan
Pemohon PK pernah menutup portal tersebut tetapi kemudian dibuka kembali oleh Termohon PK. Sayangnya Judex Facti mengabaikan fakta-fakta ini,
Mengapa unjuk rasa itu sampai terjadi ? Mengapa tidak Mogok Kerja Pelanggaran-pelanggaran apa saja yang dilakukan oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat) terhadap para pegawai PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk ?
ah
am
Apakah unjuk rasa yang dilakukan secara kolektif (bukan hanya Pemohon PK yang terlibat) itu benar-benar telah berakibat menurunkan kehormatan atau martabat Bank ?
ah k
Bagaimana tindakan-tindakan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) terhadap SPBM (Serikat Pegawai Bank Mandiri) ?
Adakah pelanggaran UU yang dilanggar oleh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) dalam kapasitasnya sebagai Pengurus SPBM dan sebagai seorang Pegawai biasa ?
Dapatkah pasal 3 ayat (3) Peraturan Disiplin Pegawai (PDP) dijadikan landasan hukum untuk mem-PHK Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) ? Padahal pasal tersebut sangat menimbulkan multi tafsir. Mengapa Judex Factie tidak melihat ketentuan pasal lain dalam PDP, yaitu pasal 4 dan pasal 5 ayat (4) yang lebih jelas mengatur soal jenis pelanggaran dan soal Judex Juris. sanksi PHK yang dapat dijatuhkan. Hal mana seharusnya juga menjadi perhatian
ah
ka
Mengapa Judex Factie juga tidak melihat ketentuan pasal 52 ayat 2 dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bahwa Pemutusan Hubungan Kerja wajib dilakukan dengan merujuk dan berdasarkan pada UU No.13 Tahun 2003 (beserta tanggal 28 Oktober 2004), UU No.2 tahun 2004 dan peraturan perundangperubahannya sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi No.012/PUU-I/2003
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
A gu ng
ep
ub lik
In do ne si a
gu
ng
ep u
hk am
ep u ep R
b
Walalupun telah jelas tertulis dalam PKB bahwa PHK harus merujuk UU, mengabaikan UU yang seharusnya menjadi dasar hukum tertinggi sesuai dengan TAP MPR III tahun 2000 ? mengapa Judex Factie tetap mengabaikannya ? mengapa Judex Facti Apa benar aksi unjuk rasa / demo yang dilakukan SPBM berakibat men urunkan kehormatan atau martabat Bank ? apa buktinya ? bagaimana faktanya ?
Apa benar unjuk rasa (penyampaian pendapat) yang tuntutannya antara lain
melanggar UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas jo. UU No,19 tahun
2003 tentang BUMN ? Bagaimana dengan masyarakat yang berunjuk rasa dengan tuntutan turunkan menteri dapat dinyatakan melanggar UU (karena yang berhak mengankat menteri adalah presiden) ?
ah
am
menjelaskan kembali pokok-pokok permasalahannya agar Majelis Hakim peninjauan kembali yang terhormat dapat memperoleh gambaran yang obyektif, utuh dan menyeluruh sehingga dapat mengambil keputusan yang seadil-adilnya demi tegaknya kebenaran dan keadilan; 6 Bahwa perseteruan antara Termohon PK (sebelumnya Penggugat) dengan para
ah k
pegawai yang tergabung dalam SPBM (Serikat Pegawai Bank Mandiri) sebenarnya
ah
A gu ng
telah berlangsung sejak lama, yaitu menyangkut sejumlah permasalahan yang tak kunjung ada solusinya karena sikap Termohon PK yang tidak koperatif dan akomodatif, yaitu : a Mandiri
Pada tahun 2000 ketika Sdr. Agus Martowardojo menjabat Direktur Bank pelaksana eks Legacy Bank Bumi Daya yang merasa diperlakukan secara tidak adil;
b Awal tahun 2006 Manajemen mengeluarkan Program Kesepakatan Pensiun Dini pegawai pelaksana;
yang dipaksakan terhadap tujuh ratusan pegawai yang sebagian besar adalah c Pengembangan karir dari Pelaksana ke Officer melaui Staff Development Program (SDP), dimana pegawai telah mengikuti ujian sejak 2004 tetapi hasilnya dengan tambahan persyaratan yaitu ada ujian tambahan dan bagi yang tidak lulus pendidikan akan diPHK, Hal ini adalah kebijakan yang tak lazim. Untuk mengembangkan karis saja harus berhadapan dengan ancaman PHK; d Pengembangan Karir yang tak jelas mengakibatkan banyak pegawai pelaksana yang telah bekerja lebih dari 20 tahun gajinya masih dibawah Rp.4.000.000,-; tidak juga diumumkan. Baru pada September 2006 hasilnya diumumkan namun
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ah
gu
Nopember 2006 ( yang menyatakan bahwa pegawai Non Manajemen adalah tenaga pelaksana yang menjalankan keputusan manajemen, dengan tugas membantu Manager dalam proses pencapaian target di unit kerja yang hasilnya
akan tercermin pada kinerja unit kerjanya yang tidak akan berpengaruh secara
seluruh Indonesia, dimana pada saat itu sudah ada permintaan agar Direktur Utama diganti; f Atas permasalahan yang tak kunjung selesai, maka pada tanggal 5 April 2007 direncanakan untuk Mogok Kerja diseluruh Indonesia, namun dikarenakan maka Mogok Kerja dibatalkan, namun sayangnya Manajemen mengingkari kesepahaman yang telah dibuat tersebut; tanggal 28 Maret 2007 telah ada kesepahaman antara Manajemen dan SPBM
am
ah k
ep
yang konstruktif, tidak mendapat tanggapan positif dari Termohon PK, maka
sebagai bentuk ekspresi kekecewaan para pegawai maka sebagai puncaknya, pada
hari Sabtu tanggal 4 Agustus 2007 dilaksanakanlah aksi unjuk rasa yang diikuti oleh rasa tersebut adalah menuntut perbaikan kesejahteraan dan protes atas berbagai
lebih dari 1300 pegawai Bank Mandiri yang tergabung dalam SPBM. Inti dari unjuk
kebijakan Termohon PK yang dianggap arogan dan kurang menghargai jerih payah
karena Direksi yang menjabat saat itu dianggap tidak pro-pegawai dan gagal
ah
Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum No.9 tahun 1998 dan tidak Kapolda Metro Jaya Jakarta (bukti T-14); 8
ka
Bahwa dari keterangan di atas sangat jelas, unjuk rasa tersebut bukan dilakukan dialog/tahapan perundingan yang berlangsung cukup lama atas suatu permasalahan yang tak kunjung ada solusinya karena sikap Termohon PK yang tidak koperatif tadi. Artinya, SPBM sangat sadar akan pentingnya langkah-langkah dialog dalam upaya mencari solusi yang terbaik sebelum mengambil keputusan untuk berunjuk rasa. Di sinilah Judex Facti tidak melihat permasalahan ini secara proporsional, utuh dan
Hal. 15 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011
ah
ep
secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas, melainkan setelah melalui suatu proses
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
ng
In do ne si a
Pada tahun 2006 telah berulang kali anggota meminta Mogok Kerja dan Demo/
ep u
hk am
melahirkan sebuah putusan yang menurut Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) berat 9 Bahwa Mengapa SPBM Unjuk Rasa di hari Sabtu tanggal 4 Agustus 2007 ? mengpa SPBM tidak melakukan Mogok Kerja saja sebagaimana di atur dalam UU SPBM terhadap negara Republik Indonesia; sangat merugikan negara, dikarenakan : sangat banyak dan nominal yang besar-besar;
ah
gu
Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 ? hal ini semata-mata dikarenakan rasa cinta
10 Bahwa jika Mogok Kerja yang dilakukan maka dapat dipastikan dampaknya akan Bank Mandiri merupakan Bank BUMN yang sangat besar dengan transaksi yang
ng
sebelah dan pada akhirnya keliru. Sayang, Judex Juris tidak menyoroti hal ini;
am
Pelayanan Bank Mandiri akan terhenti, maka akan banyak nasabah Bank Mandiri yang kecewa dan dirugikan; Transaksi kliring perbankan di beberapa daerah (dimana kantor cabang Bank Mandiri yang menjalankan fungsi Bank Indonesia sebagai lembaga kliring, misal Cabang Bogor) akan terhenti, maka bank-bank peserta kliring dan nasabahnya akan dirugikan;
ah k
ep
Kantor cabang Bank Mandiri yang bukan lembaga kliring, harus menerima dan membayar tagihan bank-bank lain tetapi tidak bisa memasukkan tagihan kepada bank-bank lain, dengan demikian Bank Mandiri dipastikan Kalah Kliring;
oleh Bank Mandiri untuk menutupinya menjadi lebih tinggi dan jika tidak ada
bank yang percaya maka Negara harus menutupinya, jika untuk Bank Century
ah
ratus trilyun rupiah yang harus dikeluarkan oleh negara ? Hal ini mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat kepada bank-bank nasional (karena Bank akan beralih kepada bank-bank asing
ka
perekonomian negara Republik Indonesia semakin terpuruk, dikendalikan oleh asing dan semakin jauh dari negara dengan perekonomian yang mandiri;
ah
Salah dan dosakah mencintai negara Republik Indonesia ini ? 11 Bahwa selain itu, harus dipahami bahwa konflik yang terjadi bukanlah persoalan perseorangan (persoalan pribadi) antara Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) dengan
ep
ub
Mandiri sebagai bank dengan asset terbesar bisa kalah kliring) dan masyarakat jika dana masyarakat tidak lagi
lik
yang kecil saja negara mengeluarkan dana Rp.6,7 trilyun, berapa puluh bahkan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
menyeluruh. Judex Facti hanya memandang aksi unjuk rasa dari sisi akibat bukan
ep u
hk am
yang secara kolektif tergabung dalam SPBM. Demikian pula unjuk rasa yang terjadi secara beramai-ramai oleh para pegawai yang tergabung dalam SPBM. Di sinilah
ah
gu
kekeliruan Judex Facti terjadi. Judex Facti memandang seakan konflik yang terjadi adalah menyangkut persoalan pribadi dari Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) dengan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) sehingga unjuk rasa yang melibatkan
Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) seakan harus dipertanggung-jawabkan oleh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) sendiri. Bagaimana dengan keterlibatan dan
berorasI mengecam kebijakan-kebijakan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) sebagaimana terungkap di persidangan, namun yang bersangkutan sampai saat ini masih tetap bekerja seperti biasa. Tidak diPHK. Jelas sekali, Judex Facti telah menerapkan perlakuan yang diskriminatif terhadap Pemohon PK; 12 Bahwa dari bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) telah menunjukkan fakta yang bertolak belakang dari apa yang didalilkan oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat) dan dibenarkan oleh Judex Facti, yaitu pasca aksi unjuk rasa tidak terjadi penarikan dana nasabah secara besar-besaran (rush).
am
ah k
ep
ah
A gu ng
secara finansial. Bahkan dari laporan keuangan yang dipublikasikan di mass media,
Termohon PK (sebelumnya Penggugat) meraih keuntungan sebesar Rp.4,3 Trilyun. Ada kenaikan sebesar Rp.1,9 Trilyun atau 79,17%. Bahkan Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Agus Martowardojo sempat diusulkan oleh Presiden RI
untuk menjadi Gubernur BI walaupun kandas dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
sebenarnya. Judex Factie benar-benar sudah masuk dan terperangkap dalam pola dan alur pikir Termohon PK (sebelumnya Penggugat) yang gagal dan tidak bisa membuktikan dalilnya. Dengan demikian pendapat Judex Facti yang menyatakan turut aktif dalam aksi demo yang tuntutannya untuk mengganti Direksi berakibat Nyatanya memang tidak terbukti. Martabat dan kehormatan itu tetap terjaga karena tuntutan pergantian Direksi tidak ada kaitannya dengan martabat dan kehormatan; 13 Bahwa putusan Judex Facti benar-benar tidak melihat peraturan yang ada di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk secara utuh dan menyeluruh baik yang ada di Perjanjian menurunkan kehormatan atau martabat Bank tersebut jelas sangat mengada-ada.
ka
ah
ep
ub
lik
melenceng dan sama sekali tidak mendasarkan pada bukti dan fakta-fakta yang
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
es
In do ne si
ub lik
peran dari ratusan pegawai lainnya ? Yang bahkan ada diantaranya yang sangat aktif
ng
In do ne si a
ep u
hk am
ah
gu
Ayat 2, Pemutusan Hubungan Kerja wajib dilakukan dengan merujuk dan berdasarkan pada UU No.13 Tahun 2003 (beserta perubahannya sesuai dengan
No.2 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku serta
ng
Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan pelanggaran Peraturan Disiplin Pegawai, Perjanjian Kerja Bersama, tanpa didahului dengan Surat Peringatan, apakah telah sesuai dengan UU Ketenagakerjaan ? Sedangkan PDP (Peraturan Disiplin Pegawai) : Pemberhentian/Pemutusan hubungan kerja. pedoman pokok yaitu :
am
ah k
ep
Pasal 5, Tingkatan dan Jenis Sanksi, angka (4) Jenis sanksi disiplin berat adalah
Jenis berat, bila perbuatan yang dilakukan dan mengakibatkan atau pelanggaran sistem prosedur yang berlaku di Bank dan atau
membawa akibat yuridis/hukum atau berupa pelanggaran hukum atau Indonesia yang berlaku;
ah
Keterlibatan dalam unjuk rasa dan penggunaan fasilitas kantor sama sekali tidak memenuhi satupun unsur dalam kriteria pelanggaran jenis berat yang telah diatur secara khusus oleh Termohon PK dan secara UU pun tidak dapat mem-PHK (SPBM) di hari libur yang secara hukum telah memenuhi persyaratan formal. Selain itu Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) mempunyai kinerja yang sangat baik dan tidak pernah mendapatkan Surat Teguran maupun Surat Peringatan, mengada-ada dan tidak mempunyai landasan hukum yang jelas; Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) karena tengah menjalankan kegiatan organisasi
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 18
es
In do ne si
Dengan
A gu ng
ub lik
In do ne si a
Kerja Bersama (PKB) periode 2006 maupun yang ada di Peraturan Disiplin
ep u
hk am
Viddiana dan Sdr. Henry Dahlan yang dihadirkan di persidangan, menyatakan bahwa peran Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) sangat tidak signifikan sebelum dan terbukti bahwa keputusan untuk melakukan unjuk rasa adalah dilakukan melalui dan
gu
ng
selama berlangsungnya aksi unjuk rasa pada tanggal 4 Agustus 2007. Karena
karenanya, tuduhan bahwa email-email Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) yang membuat aksi unjuk rasa jadi terlaksana, jelas tidak terbukti /gugur;
15 Demikian pula dengan penggunaan fasilitas kantor. Masih menurut keterangan saksi menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi dan ada beberapa website yang menggunakan jaringan kantor. Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) membuat
ah
am
website SPBM Jateng & DIY untuk kepentingan komunikasi yang pernah dihentikan/dimatikan oleh Pemohon PK yang dibuat Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) sendiri tetapi dihidupkan kembali oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat). Karena Website Wilayah Jateng & DIY maka sesuai AD-ART SPBM yang bertanggung jawab adalah Ketua DPW Jateng & DIY dan Ketua Umum SPBM, bukan Pemohon PK
ah k
ep
ah
A gu ng
karenanya tuduhan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) tersebut sesungguhnya adalah salah alamat.
16 Bahwa oleh karenanya putusan Judex Facti yang mengabaikan fakta-fakta hukum di fatal dan melebihi kewenangannya;
atas sekaligus menjatuhkan putusan PHK adalah sebuah kekeliruan yang sangat
17 Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan keterangan Saksi ahli dari Fakultas Hukum
Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang, Sdr. Mashari SH, Mhum dari Fakultas
PK (sebelumnya Penggugat) yang menjatuhkan sanksi hanya terhadap Pemohon PK (Sebelumnya Tergugat) atas tuduhan penggunaan fasilitas IT padahal ada banyak pegawai lain yang menggunakannya dalam memberikan komentar terhadap holding statement, jelas merupakan perlakuan diskriminatif yang melanggar pasal 6 UU 18 Bahwa demikian pula menyangkut perannya di dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh SPBM pada tanggal 4 Agustus 2007. Berdasarkan keterangan 2 orang saksi yang dihadirkan di persidangan, yaitu Sdri. Mirisnu Viddiana dan Sdr. Hennry Dahlan dijelaskan bahwa ada seorang anggota Dewan Penasehat SP Bank Mandiri Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003;
ka
ah
ep
ub
lik
Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang, jelas sekali tindakan Termohon
ng
yaitu Sdr. Eko Yuliadi yang sangat besar perannya di dalam aksi tersebut dengan
Hal. 19 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 19
es
In do ne si
ub lik
Ketua Umum SP Bank Mandiri Sdri. Mirisnu Viddiana, banyak pegawai yang
In do ne si a
14 Bahwa sesuai keterangan saksi Ketua Umum SP Bank Mandiri Sdri. Mirisnu
ep u
hk am
gu
20.Secara berulang-ulang Termohon PK (sebelumnya Penggugat) menuduh Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) atas keterlibatannya dalam aksi unjuk rasa tersebut dan Termohon PK (sebelumnya Penggugat) lupa bahwa dalam hal terjadi pelanggaran No. 13 tahun 2003 haruslah didahului dengan penggunaan fasilitas IT telah melakukan pelanggaran terhadap PKB/PDP. Namun
terhadap PKB (ataupun PDP) maka berdasarkan ketentuan pasal 161 ayat 1 UU peringatan pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut, yang masig-masig berlaku paling lama 6 bulan; 21 Bahwa kenyataannya, Pemohon PK (sebelumnya Tergugat) tidak pernah satupun menerima surat-surat peringatan tersebut, apalagi secara berturut-turut. Begitu menjalankan pekerjaan/tugas-tugas kedinasan sehari-hari, sama sekali tidak ada; 22 Jikademikian faktanya, maka sebagaimana juga ditegaskan oleh pendapat dari pula dalam kedudukannya dan kapasitasnya sebagai pegawai biasa yang
ah
am
ah k
ah
A gu ng
memPHK Pemohon kasai (sebelumnya Tergugat) tanpa didahului oleh suratperingatan dimaksud adalah tidak dapat dibenarkan dan bertentangan dengan
ketentuan hukum yang berlaku. Sayangnya, Judex Facti tidak sependapat dengan
keterangan saksi ahli tersebut. Judex Facti tetap menganggap alasan karakteristik
ditimbulkan, selain yang diatur dalam UU. Padahal ketentuan yang bersifat
23 Bahwa demikian pula ketentuan PHK dalam PKB pasal 52 ayat 1 (g) yang dikutip oleh Termohon PK (sebelumnya Penggugat) sesungguhnya tidak berdiri sendiri. Terdapat ayat 2 yang menyatakan PHK wajib dilakukan dengan merujuk dan berdasarkan pada UU No.13 tahun 2003 (beserta perubahannya sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi No.012/PUU-I/2003 tanggal 28 Oktober 2004), UU No.2 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku serta peraturan pelaksanaannya. Selaku penegak hukum Judex Factie dan Judex Juris yang diharapkan dapat memberikan kepastian hukum
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 20
es
In do ne si
tindakan
saksi ahli yang dihadirkan di persidangan, yaitu Sdr. Mashari, SH, MHum dari
ep
ub lik
Ketenagakerjaan
ng
19 Bahwa dengan demikian Judex Facti dalam putusannya telah menerapkan hukum
In do ne si a
surat
ep u
hk am
(bukankah UU dibuat untuk melindungi kaum yang lemah agar ada kepastian hukum ?);
ah
gu
pasal 161 ayat 1 dan ketentuan perundang-undangan yang lainnya (UU No. 9
tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, UU 39 tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh) yang berlaku serta PKB pasal 52 ayat 2;
25 Bahwa oleh karena itu, putusan Judex Facti yang memPHK Pemohon PK
maupun formal sehingga sudah sepatutnya putusan Judex Facti dibatalkan oleh Majelis Hakim kasasi yang terhormat dengan mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon PK untuk seluruhnya; 26 Bahwa dalam menjatuhkan sanksi terhadap Pemohon PK (sebelumnya Tergugat), dalilnya pada ketentuan yang berlaku dalam PDP (Peraturan Disiplin Pegawai, meski sesungguhnya PDP ini tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat karena tidak melalui proses perundingan dengan SPBM, tidak ditandatangani oleh kedua belah pihak, tidak turut didaftarkan di Instansi terkait, juga tidak
am
ah k
ep
ah
A gu ng
pelanggaran jenis ringan, jenis sedang dan jenis berat, maka tindakan Pemohon berat versi PDP, karena sama sekali tidak ada kerugian di pihak Bank, apalagi
PK (sebelumnya Tergugat) tidak dapat dikategorikan sebagai pelangaran jenis yang membawa akibat yuridis/hukum (yang dikuatkan oleh putusan pengadilan),
salah/keliru yang sudah barang tentu akibatnya sangat merugikan Pemohon PK (sebelumnya Tergugat); 28 Bahwa demikian pula Majelis Hakim PHI sama sekali tidak mempertimbang-kan Pasal 153 ayat (1) huruf g UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003, padahal jelasatau di luar jam kerja. Pasal 153 ayat (1) huruf g yaitu : Pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan pekerja/ buruh mendirikan, menjadi anggota dan atau pengurus serikat pekerja/serikat jelas unjuk rasa merupakan kegiatan SPBM yang dilaksanakan pada hari libur
ka
ah
ep
ub
lik
27 Bahwa jika demikian adanya, maka Judex Facti telah menerapkan hukum secara
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 21
es
In do ne si
ub lik
ng
In do ne si a
berjalan dengan benar, adil dan ada perlindungan terhadap yang lemah
ep u
hk am
ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama;
ng
29 Bahwa dengan tidak dipertimbangkannya pasal 153 ayat (1) huruf g UU semakin memperjelas bahwa Majelis Hakim PHI lebih memilih menyelewengkan hukum ketimbang menegakkan
hukum guna melindungi kaum yang lemah dan yang mendambakan keadilan. sudah seharusnya baik Judex Facti maupun Judex
30 Bahwa yaitu :
ah
Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah, dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan hubungan kerja. Namun kenyataannya ketentuan hukum tersebut dikesampingkan. PHK seakan merugikan kepentingan Pemohon PK yang harus kehilangan pekerjaan; 31. Ditemukannya bukti yang bersifat yang menentukan.
am
ah k
ep
menjadi pilihan utama dalam menyelesaikan permasalahan ini yang tentu saja sangat
ah
A gu ng
antara lain:
33 Bahwa atas pertimbangan-pertimbangan Judex Facti tersebut, Pemohon PK diskrimintaif dari Judex Facti yaitu : a
Risalah Perundingan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Termohon Tengah dan DIY) tentang Perjanjian Bersama;
ka
34 Bahwa Sdr. Rakhmat Muhammad Nur selaku Ketua SPBM DPW Jawa Tengan unjuk rasa dan yang memimpin rombongan wilayah Jawa Tengah dan DIY 35 Bahwa Sdr Rakhmat Muhammat Nur tidak bisa memberikan kesaksian ketika berlangsung persidangan di PHI Semarang dalam gugatan perselisihan PHK antara Pemohon PK dengan Termohon PK, dikarenakan yang bersangkutan tidak
ah
berangkat ke Jakarta untuk unjuk rasa, faktanya tidak dikenakan sanksi PHK;
ep
dan DIY yang turut hadir dalam rapat SPBM yang memutuskan adanya aksi
ub
lik
PK) dengan Sdr. Rakhmat Muhammad Nur (Ketua SPBM DPW Jawa
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 22
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
Juris
kerja, atau di dalam jam kerja atas kesepakatan pengusaha, atau berdasarkan
gu
ep u
hk am
diperlukan untuk menegaskan bahwa dirinya sebagai Ketua SPBM DPW Jawa Tengah dan DIY bertanggung-jawab sepenuhnya terhadap pembuatan Portal seluruh aktivitas SPBM DPW Jawa Tengah dan DIY;
ah
gu
36 Bahwa bukti baru pada angka 33 tersebut di atas membuktikan bahwa Termohon PK menyetujui permohonan Sdr Rakhmat Muhammad Nur untuk pensiun dini
dengan kompensasi sebesar Rp.305.565.338,40 (sama dengan 3 kali uang pesangon ditambah 2 kali uang penghargaan masa kerja ditambah 1 kali uang penggantian hak) dan masih tetap mendapatkan hak-hak pensiun dan hak kepada para Pegawai Bank Mandiri yang oleh Termohon PK dianggap tidak bermasalah. Padahal jelas, peran Sdr. Sdr Rahmat Muhammad Nur sangat jamsostek. Permohonan pensiun dini dengan paket tersebut diberikan hanya
ng
SPBM DPW Jawa Tengah dan DIY yang dilakukan oleh Pemohon PK dan
am
dominan dan signifikan. Dengan demikian hal ini menjadi jelas bukti adanya perlakuan yang sangat diskriminatif dan merugikan hak-hak Pemohon PK; menunjukkan fakta yang 37 Bahwa demikian pula Pemohon PK telah memiliki bukti-bukti baru yang
ah k
ep
sangat
ub lik
bertolak belakang
dipertimbangkan oleh Judex Facti, yang menganggap aksi unjuk rasa telah merusak martabat Termohon PK, yaitu Laporan Tahunan Termohon PK tahun 2008, 2009 dan 2010 yang dibagikan pada Rapat Umum Pemegang Saham
ah
A gu ng
(RUPS) Tahunan (untuk laporan tahunan 2008, dibagikan pada RUPS Tahunan di bulan Mei 2009);
38 Bahwa Bahwa dalam laporan tahunan terbaca dengan jelas puluhan penghargaan / awards yang diterima oleh Termohon PK setiap tahunnya, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, antara lain : Bank of the Year 2008 dan 2009 dari The Banker;
Best Managed Company, Best Local Cash Management Bank, Best Local Best Customer Banking dari Harian Bisnis Indonesia; The Best Service Excellence dari Majalah InfoBank;
ka
The Best Local Private Bank in Indonesia, Euromeney Award Best Bank in Indonesia dari Euromoney;
ah
Best Arranger of Indonesian Loans 2009 dan Industrial Deal of the year 2009d dari Euroweek Asia;
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 23
es
In do ne si
In do ne si a
dari apa yang
mendapat ijin dari Bank Mandiri. Padahal keterangan yang besangkutan sangat
ep u
hk am
dan lain-lain yang tak bisa ditulis smuanya (bukti PPK , PPK dan
ah
gu
PPK );
39 Bahwa dari laporan keuanggannya pun terbaca dengan jelas bahwa keuangan Termohon PK terus meningkat, yaitu (dalam jutaan rupiah) :
Keterangan Total Asset Total pinjaman diberikan bersih yang 303.435.870 114.131.545 235.802.393 6.175.711 4.346.224 .404.265 .735.396 .565.821 .752.840 .312.821
ng
STP award 2008 (Straight Through Processing oleh Wachovia, oleh Deutsche
am
ub lik ub
ah k
40 Bahwa Direktur Utama (Sdr. Agus D Martowardojo) yang dalam unjuk rasa diminta turun, faktanya sejak Mei 2010 diangkat menjadi Menteri Keuangan Republik Indonesia dan sebelumnya pernah diusulkan oleh presiden Susilo
ep
Bambang Yudhoyono untuk menjadi Gubenur Bank Indonesia hanya saja tidak
lulus dalam fit & proper test di Dewan Perwakilan Rakyat. Hal ini membuktikan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pegawai Bank Mandiri yang pengaruh dan dampak negatif apapun pada Direktur Utama dari Termohon PK;
tergabung dalam wadah SPBM pada tanggal 4 Agustus 2007 tidak memiliki bukti-bukti tersebut, maka sudah dapat dipastikan aksi
41 Bahwa berdasarkan
unjuk rasa yang dilakukan oleh para pegawai Bank Mandiri yang tergabung
ah
dampak negatif apapun terhadap citra/nama baik Termohon PK. Bahkan yang terjadi adalah sebaliknya. Dengan demikian sangatlah tidak beralasan jika unjuk rasa dijadikan alasan untuk melakukan PHK terhadap Pemohon PK. Atas dasar itu pula, maka sudah sepatutnya Permohonan PK dari Pemohon PK haruslah KESIMPULAN DAN PERMOHONAN. dikabulkan;
ka
ah
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan secara panjang lebar oleh Pemohon PK, jelas terlihat dengan nyata bahwa Judex Facti maupun Judex Juris dalam memutus perkara No. 544 K/Pdt.Sus/2009 telah melakukan kekeliruan yang nyata. Selain itu telah ditemukan bukti-bukti yang sangat menentukan yang menegaskan adanya perlakuan
ep
lik
dalam wadah SPBM pada tanggal 4 Agustus 2007 tidak memiliki pengaruh dan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 24
es
In do ne si
A gu ng
In do ne si a
.310.994 .092.890 .721.940 .312.469 .155.464 .826.161 .653.049 .727.856 .401.810 .218.298
ep u
hk am
dini dari Sdr. Rahmat Muhammad Nur selaku Ketua SPBM DPW Jawa Tengah & DIY.
Demikian pula bahwa aksi unjuk rasa tersebut tidak memiliki pengaruh dan dampak bagi Pemohon PK untuk mengajukan permohonan ini kepada Mahkamah Agung RI;
gu
kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan, 1
ah
ng
negatif apapun terhadap citra/nama baik Termohon PK. Oleh karenanya cukup alasan
hakim atau suatu kekliruan yang nyata dalam putusan Judex Juris sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 67 huruf f UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009, harus dinyatakan ditolak karena alasandalam Pasal 71 UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009 baru diserahkan pada tanggal 1 alasan PK (Memori PK) sebagaimana dimaksud ketetnuan
am
ah k
ah
A gu ng
dalam Pasal 67 huruf f UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009 a quo harus ditolak;
Terhadap permohonan PK dengan alasan adanya bukti surat yang bersifat menentukan atau adanya bukti bukti-bukti baru
huruf b UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009, tidak dapat dipertimbangkan karena tanggal penemuan atas surat bukti-bukti baru dimaksud tidak dinyatakan di bawah sumpah sebagaimana yang diharuskan Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun 2009, dan oleh karenanya permohonan PK berdasarkan alasan PK sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 67 huruf b UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No. 3 Tahun ketentuan dalam Pasal 69 UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 25
es
In do ne si
ep
ub lik
In do ne si a
ep u
hk am
peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali : TARYONO tersebut harus ditolak ;
Peninjauan Kembali ditolak, dan nilai gugatan/tuntutan dalam perkara a quo di bawah
ah
gu
Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka berdasarkan ketentuan dalam Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 para pihak dibebaskan dari biaya perkara, dan selanjutnya biaya perkara dibebankan kepada Negara;
Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang
kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I: Sdr. TARYONO, tersebut; Membebankan biaya
am
ah k
ep
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali: perkara Peninjauan Kembali sebesar
A gu ng
hari Selasa, tanggal 29 November 2011, oleh Prof. Dr. Mieke Komar, SH, MCL, Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Arsyad, Hakim Anggota, diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh SH., MH. dan Bernard, SH, MM, Hakim Ad-Hoc PHI pada Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis tersebut beserta Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Barita Sinaga, SH,
MH, Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak. Hakim Anggota : Ttd./ Arsyad, SH., MH. Ttd./ Bernard, SH, MM
ah
ka
ep
ah
ng
6.000,5.000,-
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 26
es
ub
Panitera Pengganti : Ttd./ Barita Sinaga, SH, MH
lik
Ttd./
K e t u a :
In do ne si
Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kepada Negara;
ub lik
telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan
ng
In do ne si a
Sdr.
ep u
hk am
Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG RI A.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus
ah
am
ah k
ep A gu ng R ep ub lik ng
Hal. 27 dari 29 hal. Put. No. 146 PK/Pdt.Sus/2011
ah
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 27
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
gu
ng
kembali Jumlah
ep u
Rp. 2.489.000,Rp. 2.500.000,-