You are on page 1of 5

XII TKJ B Kelompok 6 Nama : Ardian Sahril Sidik Ilham Haji Prabowo Raden Dita Tri Rusnayanty Rasta

Eki Saputra

Hirarki WAN

DIAGNOSA WAN Pemateri: Rudi Haryadi, ST. Dodi Permana, SPd. Tanggal: 04-09-2012 Paraf

I.

Tujuan 1. Siswa dapat memahami hirarki jaringan 2. Siswa dapat mengetahui tipe router yang digunakan pada core layer, distribution layer dan access layer 3. Siswa dapat mengetahui spesifikasi dari beberapa router tersebut Pendahuluan Dalam mendesain suatu topologi jaringan, kita membutuhkan pemodelan permodelan untuk menentukan bentuk jaringan. Model jaringan hirarki terbagi menjadi 3 layer yang dibagi menurut fungsinya. 1. Core layer Core layer adalah tulang punggung (backbone) dari jaringan. Lapisan ini biasanya di gunakan untuk menghubungkan jaringan ke internet. Core layer bertanggung jawab atas lalu lintas dalam jaringan. Dalam lapisan ini data data diteruskan secepatnya dengan menggunakan motode dan protokol jaringan tercepat (high speed). Misalnya fast ethetnet 100Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI atau ATM. Pada lalu lintas data digunakan swicth karena penyampaiannya pasti dan cepat. Contoh router yang digunakan pada core layer Cisco Router 5000 series, Cisco Router 6000 series, Cisco Router 7000, 7200 dan 7500 series, Cisco Router 10000 dan 12000 series, untuk enterprise. 2. Distribution layer Distribution layer disebut juga layer workgroup yang menerapkan titik kumunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utama distribution layer adalah menyediakan routing, filtering dan untuk menentukan cara terbaik unutk menangani permintaan layanan dalam jaringan. Setelah distribution layer mentukan lintasan terbaik maka kemudian permintaan diteruskan ke core layer. Core layer dengan cepat meneruskan permintaan itu ke layanan yang benar. Fungsi distribution layer Address atau Area Jaringan LAN Akses ke Workgroup atau Departemen Mendefinisikan Broadcast/multicast domain Routing dari Virtual LAN (VLAN)

II.

Titik temu beberapa media berbeda yang digunakan didalam jaringan Keamanan data dan jaringan (Security) Titik dimana Akses secara Remote ke Jaringan dapat dilakukan

Contoh router yang digunakan pada distribution layer : Cisco Router 4000 series, Cisco Router 4500 series, Cisco Router 2600 series, Cisco Router 1720 dan 1750

3. Access Layer Access layer disebut juga sebagai layer desktop. Access Layer mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya internetwork. Desain access layer diperlukan untuk menyediakan fasilitas akses ke jaringan. Fungsi utamanya adalah menjadi sarana bagi suatu titik yang ingin berhubungan dengan jaringan luar. Terjadi juga Penyaringan / filter data oleh router yang lebih spesifik dilakukan unutk mencegah akses ke seuatu komputer. Jarak. Setiap kali sebuah paket melalui router disebut sebagai sebuah hop. Pada layer ini menyediakan akses jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi sepertiEthernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis. Fungsi Access Layer antara lain: Shared bandwidth Switched bandwidth MAC layer filtering Microsegmentation Contoh router yang digunakan pada access layer : Cisco Router 1000 series, Cisco Router 2000 series, Cisco Router 2500 series, Cisco Router 3000 series

III.

Topologi

Gambar topologi IV. Alat dan bahan 1. PC 2. Editor (Visio) Langkah kerja 1. Buat topologi seperti diatas 2. Tulis spesifikasi beberapa router yang terdapat pada core layer, distribution layer dan access layer a. Core layer Cisco router 7200 series 1. WAN tepi: Award-winning kualitas layanan (QoS) kinerja fitur 2. Broadband agregasi: Sampai 16.000 PPP sesi per chassis 3. Multiprotocol Label Switching (MPLS): pilihan terkemuka untuk penyebaran penyedia-tepi 4. IP Security (IPsec) VPN: Scalable untuk 5000 terowongan per chassis 5. High-end pelanggan aktiva tetap (CPE) 6. IP-to-IP gateway dukungan: Menyediakan antarmuka jaringanuntuk-jaringan point untuk interworking signaling (H.323, SIP), media interworking, alamat dan terjema hanport (privasi dan menyembunyikan topologi), penagihan dan normalisasi CDR, danbandwidth manajemen (QoS menandai TOS menggunakan) 7. Ssuara, video, dan integrasi data: TDM-diaktifkan VXR chassis dan adaptor suara port

V.

8. Modular design: 3RU jejak dengan berbagai fleksibel, interface modular (dari DS0 untuk OC-3) 9. Fleksibilitas: Dukungan untuk FastEthernet, Gigabit Ethernet, Packet atas SONETdan banyak lagi Cisco Router 10000 Series 1. Cisco Seri 10000 adalah agregasi tepi router broadband yang ideal untuk Ethernet dan ATM arsitektur. 2. Cisco 10000 Seri mendukung Forwarding Paralel Express (PXF), dipatenkan oleh Cisco. PXF menawarkan pelanggan kemampuan untuk menghidupkan beberapa layanan IP menjaga kinerja line-rate. PXF adalah perangkat lunak berbasis; pelanggan dapat menambahkan fungsi-fungsi layanan baru tanpa menukar keluar hardware. Generasi-berikutnya Cisco 10000 Seri Kinerja Routing Engine 3 (PRA- 3) menyediakan industri terkemuka, per-pelanggan kualitas pelayanan hirarkis (H-QoS) untuk manajemen bandwidth butiran yang meningkatkan pengalaman pengguna untuk data, suara, atau video. 3. Dengan chassis 8-slot yang dapat menyimpan sebanyak 16 kartu garis, Cisco 10000 Seri memungkinkan penyedia layanan untuk mengambil keuntungan penuh dari investasi mereka saat ini dengan memungkinkan pertumbuhan jaringan sambil meminimalkan kompleksitas jaringan. 4. Cisco 10000 Seri mendukung ribuan DS-0, DS-1, dan koneksi E1 dalam satu sistem, membantu penyedia layanan meningkatkan basis pelanggan mereka. Untuk aplikasi broadband, Cisco 10000 Seri mendukung hingga 61.500 pelanggan dalam satu sistem. Karena Cisco 10000 Seri mendukung Frame Relay, ATM, leased-line, dan agregasi broadband di satu platform, pelanggan dapat penyediaan beberapa jenis pelayanan kepada pengguna akhir tanpa harus mempertahankan beberapa perangkat tepi.

b. Distribution Layer Cisco Router 4000 series 1. Fleksibilitas untuk skala 12000 Cisco router seri dari 2,5 Gbpskapasitas nx 10-Gbps per slot membantu memungkinkan carrierclass IP / MPLS jaringan sekaligus melindungi investasi Anda dalam kartu chassis dan garis. Aplikasi IP / MPLS: - IP / MPLS inti (jarak jauh dan regional) - Peering - Optical agregasi jalur pribadi (OC-48 sampai DS0) - ATM / jasa transportasi Bingkai Relay (melalui IP / MPLS inti)

2. High-density, kecepatan tinggi interface dari DS3 ke OC-48C /STM16c dapat ditambahkan sesuai kebutuhan, dengan dukungan untuk OC-192 di masa depan 3. Transportasi Packet Dinamis (DPT) cincin antarmuka pada 2 x 622 Mbps (OC-12c/STM-4c) 4. Packet atas Synchronous Optical Network / Synchronous Digital Hierarchy (SONET / SDH) (PoS) di interface155-Mbps (OC-3c/STM1c), 622-Mbps (OC-12c /STM-4c), dan 2,5 Gbps (OC-48c/STM-16c) data harga 5. Transfer Asynchronous Mode (ATM) di interface155-Mbps (OC3c/STM-1c) dan 622-Mbps (OC-12c /STM-4c) data tingkat 6. LAN interface pada 1-Gbps (Gigabit Ethernet) dan 100-Mbps (Fast Ethernet) 7. Frame-based interface (Point-to-Point Protocol [PPP], Frame Relay) pada 45 Mbps (DS3), 155 Mbps (OC-3c /STM-1c), dan 622 Mbps (OC12c/STM-4c) c. Access Layer Cisco router 1000 series Scalability: Shared port adapters: Embedded service processor slots: Route processor slots: Number of SPA interface processors (SIPs) supported: Redundancy: Redundant power supply: Hitless software upgrade: Programming interface: Management tool: 2.5Gbps - 100Gbps 1 - 24 Integrated, 1 and 2 Integrated, 1 and 2 Up to 6 Software and hardware Dual and quad ISSU XML and CLI script Cisco Prime Network Analysis Module

VI.

Kesimpulan Siswa dapat memahami hirarki wan dan mengetahui router apa saja yang terdapat pada core layer, distribution layer dan access layer

You might also like