Professional Documents
Culture Documents
[
N
n
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 28
Keterangan :
X = Jumlah sukses dalam sampel, untuk X = 0,1,2,3, .....n (nilai yang ditanyakan
dalam probabilitas)
N = Jumlah kejadian dalam populasi
k = Jumlah sukses dalam populasi
n = Jumlah kejadian dalam sampel
Rataan dan variansi dari distribusi hipergeometrik h(x; N, n, k) adalah:
=
nk
N
, o
2
=
N-n
N-1
. n.
k
n
[1
k
N
2.3 Syarat Pendekatan Distribusi Binomial terhadap Distribusi Hipergeometris
Syarat-syarat dalam pendekatan distribusi binomial terhadap distribusi hipergeometris adalah:
Pada saat n cukup kecil dibandingkan N, kondisi item-item dalam populasi akan kecil
perubahannya, sehingga k/N dapat dianggap konstan.
Dalam hal ini k/N dapat dianggap sebagai parameter p pada distribusi binomial.
Secara rule of thumb, pendekatan ini dapat digunakan jika n/N < 0,05.
2.4 Syarat Pendekatan Distribusi Normal terhadap Distribusi Binomial
Apabila kita perhatikan suatu distribusi probabilitas binomial, dengan semakin
besarnya nilai n, maka semakin mendekati nilai distribusi normal.
Bila nilai X adalah distribusi acak binomial dengan nilai tengah = np dan standar
deviasi o = npq, maka nilai Z untuk distribusi normal adalah:
Z =
X-np
npq
, di mana n dan nilai p mendekati 0,5
2.5 Cara Membaca Tabel Binomial
Distribusi binomial merupakan suatu distribusi teoritis, sehingga distribusinya dapat
disusun secara matematis. Untuk mengetahui probabilitas binomial dapat dicari dengan
bantuan tabel distribusi binomial. Tabel distribusi binomial telah disusun untuk membantu
mengetahui suatu probabilitas secara tepat. Tabel distribusi binomial secara keseluruhan
dapat dilihat berikut ini. Dalam tabel distribusi binomial terdapat jumlah percobaan (n),
probabilitas sukses (p), dan kejadian (X).
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 29
BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Peralatan Praktikum
Adapun peralatan yang diperlukan dalam melakukan praktikum ini adalah:
Kelereng.
Lembaran pengamatan dan alat hitung.
3.2 Prosedur Praktikum
3.2.1 Percobaan 1
a. Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 40x pengembalian,
perbandingan 15 kuning : 10 putih.
b. Percobaan koin kuning dan putih dengan 40x pengembalian, perbandingan 20
kuning : 10 putih.
3.2.2 Percobaan 2
Percobaan koin kuning dan putih dengan 50x pengembalian,
perbandingan 15 kuning : 10 putih.
3.2.3 Percobaan 3
Percobaan kelereng kuning dan putih tanpa pengembalian,
perbandingan 10 kuning : 15 putih.
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 30
3.3 Pengolahan Data
1. Percobaan 1
a. Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 40x pengembalian
perbandingan 15 kuning : 10 putih.
Keterangan : K = kuning; P = putih
=
cucut
k
=
18
10
= 1,8
P =
cucut
n
=
18
40
= 0,45
Px tcoritis =
.n
k
=
1,8 x 40
10
=
72
10
= 7,2
K
n Jumlah Cacat
Total
1 2 3 4 0 1 2 3 4
1 p P p k 2
2 P K P K 3
3 P K K K 1
4 K K K P 1
5 K P K K 1
6 P P P K 3
7 P P K K 2
8 K K P K 1
9 K P K P 2
10 P K K P 2
18
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 31
b. Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 40x pengembalian
perbandingan 20 kuning : 10 putih.
Keterangan : K = kuning; P = putih
=
cucut
k
=
22
10
= 2,2
P =
cucut
n
=
22
40
= 0,55
Px tcoritis =
.n
k
=
2,2 x 40
10
=
88
10
= 8,8
K
N Jumlah Cacat
Total
1 2 3 4 0 1 2 3 4
1 P k K P 2
2 P P P P 4
3 P K K K 1
4 P P K P 3
5 K P P P 3
6 K K P P 2
7 K K K K 0
8 K P K K 1
9 P K K P 2
10 P P P P 4
22
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 32
2. Percobaan II
a. Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 50x pengembalian
perbandingan 15 kuning : 10 putih.
Keterangan : K = kuning; P = putih
3.
=
cucut
k
=
27
10
= 2,7
P =
cucut
n
=
27
50
= 0,54
Px tcoritis =
.n
k
=
2,7 x 50
10
=
135
10
= 13,5
K
N Jumlah Cacat
Total
1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5
1 P K K P K 2
2 K K P K P 2
3 K K P P K 2
4 P P P P K 4
5 P K P K P 3
6 K P K K K 1
7 P K P P P 4
8 K P P K K 2
9 P K K P P 3
10 P P K P P 4
27
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 33
b. kelereng kuning dan putih dengan 50x pengembalian
Perbandingan 20 kuning : 10 putih.
Keterangan : K = kuning ; P = putih
=
cucut
k
=
25
10
= 2,5
P =
cucut
n
=
25
50
= 0,5
Px tcoritis =
.n
k
=
2,5 x 50
10
=
125
10
= 12,5
K
N Jumlah cacat
Total
1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5
1 K P K K P 2
2 P P K P K 3
3 P P P P K 4
4 K K P K P 2
5 K P K K K 1
6 P P P P K 4
7 K K K P P 2
8 P K P K P 3
9 K P K K P 2
10 K K P P K 2
25
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 34
3. Percobaan III (Tanpa pengembalian )
Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 20x pengambilan
Perbandingan 10 kuning : 15 putih.
Keterangan : K = kuning; P = putih
K
N
Jumlah
cacat Total
1 2 0 1 2
1 K P 1
2 P P 2
3 K P 1
4 K P 1
5 P K 1
6 K K 0
7 P P 2
8 K K 0
9 K P 1
10 K K 0
9
=
cucut
k
=
9
10
= 0,9
P =
cucut
n
=
9
20
= 0,45
Px tcoritis =
.n
k
=
0,9 x 20
10
=
18
10
= 1,8
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 35
BAB IV
ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan pada bab III, maka dapat
dianalisa sebagai berikut:
4.1 Distribusi Binomial
a. Dalam 40 dan 50 kali pengambilan sampel, dengan 2 parameter yang berbeda akan
menghasilkan 40 dan 50 kali pengambi lan sampel, dengan 2 parameter yang
berbeda akan menghasilkan nilai-nilai yang berbeda- beda pula, nilai-nilai tersebut
ditampilkan secara acak karena tipe yang dipilih adalah random data.
b. Untuk peluang secara teoritis dari parameter yang sama semakin besar ni lai x
nya maka peluangnya semakin keci l. Sedangkan u nt u k p a r a me t e r
ya ng b e r be d a d e ng a n n i l a i n ya ng s a ma d a n n i l a i p berbeda nilai
dari x yang sama nilainya semakin kecil untuk nilai p yang besar.
Percobaan yang termasuk dalam distribusi binomial, yaitu:
Percobaan 1 dan percobaan 2
40 kali pengambilan dengan pengembalian, perbandingan 15:10
40 kali pengambilan dengan pengembalian, perbandingan 20:10
50 kali pengambilan dengan pengembalian, perbandingan 15:10
50 kali pengambilan dengan pengembalian, perbandingan 20:10
Alasannya adalah karena karakteristik distribusi binomial adalah:
1. Eksperimennya terdiri dari n ulangan percobaan.
2. Masing-masing percobaan hanya mempunyai dua kemungkinan yang
diklasifikasikan sebagai sukses atau gagal.
3. Kemungkinan sukses yang dinyatakan dengan P; tetap konstan dari satu
percobaan ke percobaan yang lain.
4. Antara percobaan yang satu dengan percobaan yang lain bersifat saling bebas.
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 36
4.2 Distribusi Hipergeometris
a. Semakin besar nilai data yang dihasilkan secara random, maka semakin kecil nilai
peluangnya.
b. Peluang tiap X (banyaknya sukses) lebih tinggi untuk n yang lebih kecil.
c. Untuk N yang sama, semakin besar kecil nilai n, maka kurva yang dihasilkan akan
semakin tinggi. Sedangkan semakin besar nilai k, maka kurva yangdihasilkan akan
semakin melebar.
d. Apabila populasi besar dan sampel relatif kecil, pengambilan secara sampling
dilakukan tanpa pengembalian menimbulkan efek terhadap probabilitas sukses dalam
setiap percobaan kecil, untuk mendekati nilai probabilitas hipergeometrik dapat
digunakan konsep distribusi binomial, dengan syarat 0,05 N.
Percobaan yang termasuk dalam distribusi hipergeometris, yaitu percobaan 3
dengan 20 kali pengembalian, perbandingan 10:15. Alasannya adalah, karena
karakteristik distribusi hipergeometrik adalah:
1. Sebuah sampel random berukuran n diambil tanpa pengembalian dari suatu lot
yang mempunyai N item.
2. Dalam N item tersebut terdapat S item yang dikategorikan sebagai item
sukses, dan N-S adalah item gagal.
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Distribusi binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang terdiri dari 2 kejadian
yang dapat terjadi dan saling bebas, yaitu sukses atau gagal.
2. Distribusi hipergeometris adalah distribusi yang terdiri dari sebuah sampel random
berukuran n diambil tanpa pengembalian dari suatu lot yang mempunyai N item.
3. Untuk distribusi binomial, jika nilai n sebaran binomial semakin besar maka akan
mendekati sebaran normal.
4. Untuk distribusi hipergeometris, semakin besar nilai data yang dihasilkan secara
random, maka semakin kecil nilai peluangnya.
5.2 Saran
1. Untuk para praktikan sebaiknya lebih memperhatikan pada saat asisten menjelaskan.
2. Untuk asisten, lebih menjelaskan lagi apa yang dibahas dalam laporan.
3. Untuk asisten laboratorium, agar memperhatikan kenyamanan laboratorium dan
menambah fasilitas komputer di laboratorium.