You are on page 1of 14

RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012

Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 24



LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM STATISTIK

Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Praktikum Statistik
Pada Program Studi Teknik Industri

Disusun Oleh :

Kelompok 4


Rudini Mulya (41610010035)
Dessy Diardito Miranda (41610010040)
Ihsan Maulana (41610010010)
Yoel Octavianus (41610010043)



PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2012


Diperiksa dan disetujui oleh :


Asisten Praktikum


RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 25

LAPORAN PRAKTIKUM
DISTRIBUSI BINOMIAL DAN HIPERGEOMETRIS
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu jenis distribusi variabel random diskrit yang paling sederhana
adalah distribusi binomial. Distribusi Binomial adalah distribusi untuk proses
Bernoulli. Distribusi ini dikemukakan pertama kali oleh seorang ahli matematika
bangsa Swiss yang bernama J. Bernoulli (1654-1705). Proses Bernoulli adalah suatu
proses dengan ciri-ciri eksperimen berlangsung n kali dan tiap eksperimen
berlangsung dalam cara dan kondisi yang sama. Untuk setiap eksperimen hanya ada 2
(dua) kejadian yang mungkin terjadi, dimana 2 (dua) kejadian tersebut adalah saling
asing dan juga independen satu sama lain. Biasanya 2 (dua) kejadian tersebut
dinotasikan sebagai kejadian sukses dan kejadian gagal. Sedangkan, jika sampling
dilakukan tanpa pengembalian dari kejadian sampling yang diambil dari populasi
dengan kejadian-kejadian terbatas, proses Bernouli tidak dapat digunakan, karena ada
perubahan secara sistematis dalam probabilitas sukses seperti kejadian-kejadian yang
diambil dari populasi. Jika pengambilan sampling tanpa pengembalian digunakan
dalam situasi sebaliknya dan memenuhi syaratproses Bernouli, distribusi
hipergeomentrik adalah distribusi probabilitas diskrit yang tepat.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa diharapkan mampu membedakan karakteristik distribusi binomial dan
hipergeometris.
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui asumsi / karakteristik dasar percobaan
binomial dan hipergeometris.
3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pendekatan-pendekatan distribusi
hipergeometris dan pendekatan distribusi normal terhadap binomial.



RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 26

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Distribusi Binomial

Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana
suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli. Misalnya, dalam
perlemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali, hasil setiap ulangan mungkin muncul sisi
gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil berturut-turut, kita dapat memberi
label berhasil bila kartu yang terambil adalah kartu merah atau gagal bila yang terambil
adalah kartu hitam. Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan peluang keberhasilan setiap
ulangan tetap sama,yaitu sebasar . (Ronald E. Walpole).

Distribusi binomial berasal dari percobaan binomial yaitu suatu proses Bernoulli yang
diulang sebanyak n kali dan saling bebas. Distribusi binomial merupakan distribusi peubah
acak diskrit. Secara langsung, percobaan binomial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Percobaan tersebut dilakukan berulang-ulang sebanyak n kali.
Setiap percobaan menghasilkan keluaran yang dapat dikategorikan sebagai gagal dan
sukses.
Probabilitas sukses p tetap konstan dari satu percobaan ke percobaan lain.
Percobaan yang berulang adalah saling bebas.
Banyaknya sukses X dalam n usaha suatu percobaan binomial disebut suatu peubah
acak binomial. Distribusi peluang peubah acak binomial X disebut distribusi Binomial dan
dinyatakan dengan b (x;n,p), karena nilainya tergantung pada banyaknya usaha (n) dan
peluang sukses dalam suatu usaha (p).

Tiap sukses terjadi dengan peluang p dan kegagalan dengan peluang q = 1 p. Dalam
percobaan tersebut yang menghasilkan x sukses dan n x yang gagal. Banyaknya ini sama
dengan banyaknya cara memisahkan n hasil menjadi dua kelompok sehingga x hasil berada
pada kelompok pertama dan sisanya n x hasil pada kelompok kedua, jumlah ini dapat
dinyatakan dengan [
n
x
.


RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 27


Distribusi binomial bila suatu usaha binomial dapat menghasilkan sukses dengan peluang
p dan gagal dengan peluang q = 1 p, maka distribusi peluang peubah acak binomial X yaitu
banyaknya sukses dalam n usaha bebas, ialah:

h(x; n, p) = [
n
x
p
x
q
n-x
, x = 1, 2, , n
Keterangan :
P(X) = Probabilitas peristiwa sukses sebanyak X
n = jumlah percobaan
p = probabilitas sukses
q = probabilitas gagal
x = jumlah sukses yang dicari probabilitanya.
Distribusi binomial b (x;n,p) mempunyai rataan dan variansi:
= np dan o
2
= npq
2.2 Distribusi Hipergeometris
Distribusi hipergeometrik adalah distribusi probabilitas diskrit dari sekelompok
obyek yang dipilih tanpa pengembalian. Misalnya anda diberikan sebuah kotak yang berisi 10
buah kembang gula, kesemuanya nampak sama bila dilihat dari luar. Anggaplah kemudian
anda tahu bahwa 8 mempunyai rasa marshmallow (rasa ini yang anda suka) dan 2 buah rasa
almond (rasa ini tidak anda suka). Jika anda mengarnbil 5 buah, berapa probabilitas bahwa
anda akan mendapat 3 rasa marshmallow? Ini adalah kasus probabilitas dimana jumlah
keberhasilan dibagi dengan jumlah kemungkinan hasil.
Eksperimen hipergeometrik memiliki karakteristik sebagai berikut:
Sebuah sampel random berukuran n diambil tanpa pengembalian dari N item
(populasi).
k dari N item dapat diklasifikasikan sebagai sukses dan N k diklasifikasikan
sebagai gagal.
Distribusi probabilitas dari variabel random hipergeometrik X, jumlah sukses dalam
sebuah sampel random berukuran n yang diambil dari N item yang mengandung k item
sukses dan N k gagal adalah:
h(x; N, n, k) =
[
k
x
[
N k
n x

[
N
n


RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 28

Keterangan :
X = Jumlah sukses dalam sampel, untuk X = 0,1,2,3, .....n (nilai yang ditanyakan
dalam probabilitas)
N = Jumlah kejadian dalam populasi
k = Jumlah sukses dalam populasi
n = Jumlah kejadian dalam sampel

Rataan dan variansi dari distribusi hipergeometrik h(x; N, n, k) adalah:
=
nk
N
, o
2
=
N-n
N-1
. n.
k
n
[1
k
N


2.3 Syarat Pendekatan Distribusi Binomial terhadap Distribusi Hipergeometris
Syarat-syarat dalam pendekatan distribusi binomial terhadap distribusi hipergeometris adalah:
Pada saat n cukup kecil dibandingkan N, kondisi item-item dalam populasi akan kecil
perubahannya, sehingga k/N dapat dianggap konstan.
Dalam hal ini k/N dapat dianggap sebagai parameter p pada distribusi binomial.
Secara rule of thumb, pendekatan ini dapat digunakan jika n/N < 0,05.

2.4 Syarat Pendekatan Distribusi Normal terhadap Distribusi Binomial

Apabila kita perhatikan suatu distribusi probabilitas binomial, dengan semakin
besarnya nilai n, maka semakin mendekati nilai distribusi normal.
Bila nilai X adalah distribusi acak binomial dengan nilai tengah = np dan standar
deviasi o = npq, maka nilai Z untuk distribusi normal adalah:
Z =
X-np
npq
, di mana n dan nilai p mendekati 0,5
2.5 Cara Membaca Tabel Binomial

Distribusi binomial merupakan suatu distribusi teoritis, sehingga distribusinya dapat
disusun secara matematis. Untuk mengetahui probabilitas binomial dapat dicari dengan
bantuan tabel distribusi binomial. Tabel distribusi binomial telah disusun untuk membantu
mengetahui suatu probabilitas secara tepat. Tabel distribusi binomial secara keseluruhan
dapat dilihat berikut ini. Dalam tabel distribusi binomial terdapat jumlah percobaan (n),
probabilitas sukses (p), dan kejadian (X).
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 29

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Peralatan Praktikum
Adapun peralatan yang diperlukan dalam melakukan praktikum ini adalah:
Kelereng.
Lembaran pengamatan dan alat hitung.

3.2 Prosedur Praktikum
3.2.1 Percobaan 1
a. Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 40x pengembalian,
perbandingan 15 kuning : 10 putih.
b. Percobaan koin kuning dan putih dengan 40x pengembalian, perbandingan 20
kuning : 10 putih.

3.2.2 Percobaan 2
Percobaan koin kuning dan putih dengan 50x pengembalian,
perbandingan 15 kuning : 10 putih.

3.2.3 Percobaan 3
Percobaan kelereng kuning dan putih tanpa pengembalian,
perbandingan 10 kuning : 15 putih.












RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 30

3.3 Pengolahan Data
1. Percobaan 1
a. Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 40x pengembalian
perbandingan 15 kuning : 10 putih.
Keterangan : K = kuning; P = putih


















=
cucut
k
=
18
10
= 1,8

P =
cucut
n
=
18
40
= 0,45


Px tcoritis =
.n
k
=
1,8 x 40
10
=
72
10
= 7,2


K
n Jumlah Cacat
Total
1 2 3 4 0 1 2 3 4
1 p P p k 2
2 P K P K 3
3 P K K K 1
4 K K K P 1
5 K P K K 1
6 P P P K 3
7 P P K K 2
8 K K P K 1
9 K P K P 2
10 P K K P 2
18
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 31

b. Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 40x pengembalian
perbandingan 20 kuning : 10 putih.
Keterangan : K = kuning; P = putih















=
cucut
k
=
22
10
= 2,2



P =
cucut
n
=
22
40
= 0,55

Px tcoritis =
.n
k
=
2,2 x 40
10
=
88
10
= 8,8




K
N Jumlah Cacat
Total
1 2 3 4 0 1 2 3 4
1 P k K P 2
2 P P P P 4
3 P K K K 1
4 P P K P 3
5 K P P P 3
6 K K P P 2
7 K K K K 0
8 K P K K 1
9 P K K P 2
10 P P P P 4
22
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 32

2. Percobaan II
a. Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 50x pengembalian
perbandingan 15 kuning : 10 putih.
Keterangan : K = kuning; P = putih
3.














=
cucut
k
=
27
10
= 2,7



P =
cucut
n
=
27
50
= 0,54


Px tcoritis =
.n
k
=
2,7 x 50
10
=
135
10
= 13,5


K
N Jumlah Cacat
Total
1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5
1 P K K P K 2
2 K K P K P 2
3 K K P P K 2
4 P P P P K 4
5 P K P K P 3
6 K P K K K 1
7 P K P P P 4
8 K P P K K 2
9 P K K P P 3
10 P P K P P 4
27
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 33

b. kelereng kuning dan putih dengan 50x pengembalian
Perbandingan 20 kuning : 10 putih.
Keterangan : K = kuning ; P = putih















=
cucut
k
=
25
10
= 2,5



P =
cucut
n
=
25
50
= 0,5



Px tcoritis =
.n
k
=
2,5 x 50
10
=
125
10
= 12,5



K
N Jumlah cacat
Total
1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5
1 K P K K P 2
2 P P K P K 3
3 P P P P K 4
4 K K P K P 2
5 K P K K K 1
6 P P P P K 4
7 K K K P P 2
8 P K P K P 3
9 K P K K P 2
10 K K P P K 2
25
RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 34

3. Percobaan III (Tanpa pengembalian )
Percobaan kelereng kuning dan putih dengan 20x pengambilan
Perbandingan 10 kuning : 15 putih.
Keterangan : K = kuning; P = putih

K
N
Jumlah
cacat Total
1 2 0 1 2
1 K P 1
2 P P 2
3 K P 1
4 K P 1
5 P K 1
6 K K 0
7 P P 2
8 K K 0
9 K P 1
10 K K 0
9


=
cucut
k
=
9
10
= 0,9



P =
cucut
n
=
9
20
= 0,45


Px tcoritis =
.n
k
=
0,9 x 20
10
=
18
10
= 1,8



RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 35

BAB IV
ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan pada bab III, maka dapat
dianalisa sebagai berikut:
4.1 Distribusi Binomial
a. Dalam 40 dan 50 kali pengambilan sampel, dengan 2 parameter yang berbeda akan
menghasilkan 40 dan 50 kali pengambi lan sampel, dengan 2 parameter yang
berbeda akan menghasilkan nilai-nilai yang berbeda- beda pula, nilai-nilai tersebut
ditampilkan secara acak karena tipe yang dipilih adalah random data.
b. Untuk peluang secara teoritis dari parameter yang sama semakin besar ni lai x
nya maka peluangnya semakin keci l. Sedangkan u nt u k p a r a me t e r
ya ng b e r be d a d e ng a n n i l a i n ya ng s a ma d a n n i l a i p berbeda nilai
dari x yang sama nilainya semakin kecil untuk nilai p yang besar.
Percobaan yang termasuk dalam distribusi binomial, yaitu:
Percobaan 1 dan percobaan 2
40 kali pengambilan dengan pengembalian, perbandingan 15:10
40 kali pengambilan dengan pengembalian, perbandingan 20:10
50 kali pengambilan dengan pengembalian, perbandingan 15:10
50 kali pengambilan dengan pengembalian, perbandingan 20:10
Alasannya adalah karena karakteristik distribusi binomial adalah:
1. Eksperimennya terdiri dari n ulangan percobaan.
2. Masing-masing percobaan hanya mempunyai dua kemungkinan yang
diklasifikasikan sebagai sukses atau gagal.
3. Kemungkinan sukses yang dinyatakan dengan P; tetap konstan dari satu
percobaan ke percobaan yang lain.
4. Antara percobaan yang satu dengan percobaan yang lain bersifat saling bebas.


RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 36

4.2 Distribusi Hipergeometris
a. Semakin besar nilai data yang dihasilkan secara random, maka semakin kecil nilai
peluangnya.
b. Peluang tiap X (banyaknya sukses) lebih tinggi untuk n yang lebih kecil.
c. Untuk N yang sama, semakin besar kecil nilai n, maka kurva yang dihasilkan akan
semakin tinggi. Sedangkan semakin besar nilai k, maka kurva yangdihasilkan akan
semakin melebar.
d. Apabila populasi besar dan sampel relatif kecil, pengambilan secara sampling
dilakukan tanpa pengembalian menimbulkan efek terhadap probabilitas sukses dalam
setiap percobaan kecil, untuk mendekati nilai probabilitas hipergeometrik dapat
digunakan konsep distribusi binomial, dengan syarat 0,05 N.
Percobaan yang termasuk dalam distribusi hipergeometris, yaitu percobaan 3
dengan 20 kali pengembalian, perbandingan 10:15. Alasannya adalah, karena
karakteristik distribusi hipergeometrik adalah:
1. Sebuah sampel random berukuran n diambil tanpa pengembalian dari suatu lot
yang mempunyai N item.
2. Dalam N item tersebut terdapat S item yang dikategorikan sebagai item
sukses, dan N-S adalah item gagal.








RUDINI MULYA _ TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Kelompok IV - Laporan Praktikum Distribusi Binomial dan Hipergeometris | 37

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
1. Distribusi binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang terdiri dari 2 kejadian
yang dapat terjadi dan saling bebas, yaitu sukses atau gagal.
2. Distribusi hipergeometris adalah distribusi yang terdiri dari sebuah sampel random
berukuran n diambil tanpa pengembalian dari suatu lot yang mempunyai N item.
3. Untuk distribusi binomial, jika nilai n sebaran binomial semakin besar maka akan
mendekati sebaran normal.
4. Untuk distribusi hipergeometris, semakin besar nilai data yang dihasilkan secara
random, maka semakin kecil nilai peluangnya.

5.2 Saran
1. Untuk para praktikan sebaiknya lebih memperhatikan pada saat asisten menjelaskan.
2. Untuk asisten, lebih menjelaskan lagi apa yang dibahas dalam laporan.
3. Untuk asisten laboratorium, agar memperhatikan kenyamanan laboratorium dan
menambah fasilitas komputer di laboratorium.

You might also like