You are on page 1of 11

PENGERTIAN TANAH Dari wikipedia dijelaskan Definisi Tanah, sebagai berikut: Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin:

solum) merupakan bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai [pedogenesis]. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut. Pengertian Tanah menurut Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX): Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus). Menurut Dr. D. Subardja, M.Sc. peneliti pada Kelti Genesis dan Klasifikasi Tanah menjelaskan bahwa tanah ialah benda alami di permukaan bumi yang terbentuk dari bahan induk tanah (bahan organik dan atau bahan mineral) oleh proses pembentukan tanah dari interaksi faktor-faktor iklim, relief/bentuk wilayah, organisma (mikro-makro) dan waktu, tersusun dari bahan padatan (organik dan anorganik), cairan dan gas, berlapis-lapis dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman. Batas atas adalah udara, batas samping adalah air dalam > 2 meter atau singkapan batuan dan batas bawah adalah sampai kedalaman aktivitas biologi atau padas yang tidak tembus akar tanaman, dibatasi sampai kedalaman 2 meter. PENGERTIAN TANAH MENURUT PARA AHLI

J.J. Berzelius (swedia, 1803), tanah adalah sebagai laboratorium kimia tempat proses dekomposisi dan reaksi kimia yang berlangsung secara tersembunyi.

Justus Von Liebig (jerman 1840), mengajuka teori keseimbangan hara tanaman (theory balanchesheet of plan naturation), yang menganggap

tanah sebagai tabung reaksi dimana dapat di ketahui jumlah dan jenis hara tanamannya.

Fiedrich Fallon (1855), ahli geologi tanah adalah lapisan bumi teratas yang terbentuk dari batu-batuan yang telah lapuk.

Ahli fisika bumi, A.S. Thaer (1909) tanah adalah bahan-bahan yang remah dan lepas-lepas yang merupakan akumulasi dan campuran berbagai bahan terutama terdiri atas unsur-unsur Si, Al, Ca, Mg, Fe dan unsur-unsur lainnya.

Thornbury (1957), seorang ahli geomorfologi tanah sebagai bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan yang sejajar dengan permukaaan bumi, sebagai hasil modifikasi oleh proses-proses fisik, kimiawi, maupun biologis yang bekerja di bawah kondisi yang bermacammacam dan bekerja selama periode tertentu.

Dokuchaiev (Rusia 1855) tanah adalah bentukan-bentukan mineral dan organic dipermukaan bumi, yang sedikit banyak selalu diwarnai oleh humus, sebagai hasil kegiatan kombinasi bahan-bahan seperti jasad-jasad baik yang hidup maupun yang mati, bahan induk dan relief.

C.F. Marbut (Rusia 1914) tanah sebagai lapisan luar kulit bumi yang biasanya bersifat tidak padu (unconsolidated), gembur mempunyai sifat tertentu yang berbeda dengan bahan di bawahnya dalam hal warna, struktur, sifat-sifat fisik, susunan kimiawi, proses-proses kimia, sifat biologi dan morfologinya.

Schroeder (1984) tanah adalah hasil pengalihragaman (transformation) bahan mineral dan organik yang berlangsung di muka daratan bumi di bawah pengaruh factor-faktor lingkungan yang bekerja selama waktu sangat panjang, dan maujud sebagai suatu tubuh dengan organisasi dan morfologi tertakrifkan (definable).

SSM-USDA (1989) tanah diartikan sebagai kumpulan tubuh-tubuh alam dipermukaan bumi yang dibeberapa tempat diubah atau dibuat oleh orang menjadi bentuk-bentuk tertentu, yang mengandung mahkluk hidup dan menopang atau mampu untuk tumbuh tanaman secara alami.

Humphry Davy (Inggris 1913), tanah adalah sebagai laboratorium alam yang menyediakan unsur hara bagi tanaman.

Romman (Jerman !917) tanah adalah sebagai bahan batuan yang sudah di rombak menjadi partikel-partikel kecil yang telah berubah secara kimiawi bersama-sama dengan sia-sia tumbuhan hewan yang hidup di dalam dan di atasnya.

Wenner (1918), tanah adalah hitam tipis yang menutupi bahan padat kering, terdiri atas partikel-partikel kecil yang remah dan sisa-sisa vegetasi dan hewan tanah adalah medium bagi tanaman.

Alfred Mistscherlich (1920), tanah adalah campuran bahan padat berupa partikel-partikel kecil air dan udara yang mengandung hara dan dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.

Jacob S. Joffe (1949), tanah merupakan benda lam yang tersusun oleh horison-horison yang terdiri dari bahan-bahan kimia mineral dan bahan organik, biasanya tidak padu dan mempunyai tebal yang dapat di bedakan dalam hal morfologi fisik,kimia dan biologinya.

E. Saifudin Sarief (1986) tanah adalah benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun dari bahn-bahan mineral sebagai hasil pelapukkan batuan dan bahan organik (pelapukkan sisa tumbuhan dan hewan), yang merupakan medium pertubuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor alami, iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukkan.

M. Isa Darmawijaya, tanah merupakan akumulasi alam bebas yang menduduki sebagian planet bumi yang mampu menumbuhkan tumbuhan dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induknya dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu.

James (1995), tanah adalah salah satu sistem bumi, yang bersama dengan sistem bumi lainya, yaitu cair alami dan atmosfer, menjadi inti fungsi, perubahan, dan kemantapan ekosistem.

SIFAT FISIKA TANAH Beberapa sifat fisika yang perlu diketahui adalah : 1). Warna tanah, 2). Tekstur tanah, 3) . Struktur tanah , 4). Konsistensi tanah , 5). Bobot isi (Bulk density) dan bobot jenis (Partcles density, 6). Kedalaman efektif

tanah, dan sifat-sifat lain yang terkait, 7). Drainase, 8). Permeabilitas tanah, 9). Potensi mengembang dan mengkerut, 10). Indek Pengembangan dan 11). Kematangan tanah (nilai n). 1. Warna Tanah

Tentang warna tanah dinyatakan dalam3 satuan: HUE , VALUE dan CHROMA. Hue adalah warna spectrum yang dominan,sesuai dengan panjang gelombangnya. Value adalah gelap terangnya suatu warna, sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan. Chroma adalah intensitas warna atau kekuatan dari warna spectrum. Warna tanah ini dibaca dengan menggunakan buku munsell soil tanah color chart, misalnya Hue= 7,5 YR, Value = 5 dan Chroma =4, maka Warna tanah tersebut 7,5 YR 5/4 brown = coklat. Meskipun hubungan langsung dengan tanaman tidak begitu jelas, tetapi warna dapat digunakan untuk menjejaki sifat lain dari tanah yang penting. Misalnya warna hitam dilapisan atas. Umumnya kandungan bahan organiknya tinggi. Warna merah menunjukan tanah relative kaya akan besi, warna biru atau kelabu menunjukkan drainase yang jelek. Derajad warna tanah dipengaruhi oleh kandunganairnya. Oleh karena itu untuk mendapat kesan warna sebenarnya harus dilihat dalam keadaan lembab. Warna tanah hanya dapat dipakai untuk prediksi/estimasi atau taksiran dari sifat yang lain tanah, misalnya : a. Menaksir kandungan bahan organic, makin gelap atau makin hitam

warna tanah, maka diduga makin tinggi kandungan bahan organiknya. Tetapi pada kenyataan mungkin tidak selalu demikian, sebab banyak tanah berwarna hitam yang berasal dari batuan/ bahan induknya yang berwarna hitam. b. Menaksir kandungan hara tanah, misalnya : warna merah, putih dan

hitam, berturut-turut akan menunjukkan kaya akan besi, kalsium dan

mangan atau natrium. Sebenarnya pada kenyataan tidak selalu demikian. Misalnya warna putih tidak selalu menunjukkan kaya akan kalsium atau kapur, tetapi kaya akan kwarsa atau silica c. Menilai drainase tanah, dimana warna yang lebih ceria : kemerahan,

kekuningan atau yang lain, menunjukkan sifat drainase yang yang baik atau tidak tergenang, sedang warna kelabu atau yang biru pucat, baik dengan atau tanpa bintik-bintik (konkresi atau karatan) menunjukkan tanah yang sering atau selau tergenang, yakni tanah dengan drainase jelek. d. Dalam bidang klafisikasi, warna tanah dapat digunakan untuk

menaksir derajad pelapukan atau tingkat perkembangan tanah. 2. Tekstur Tanah

Tekstur tanah adalah perbandingan relative dari partikel-partikel atau fraksifraksi primer tanah, yaitu pasir, debu, liat dan lempung atau dilapangan dikenal dengan rasa kekasaran atau kehalusan dari tanah. Partikel/ fraksi tanah adalah : Pasir < 2 - 0,05 mm ; Debu < 0,05 - 0,002 mm ; Liat < 0,002 mm atau < 2mm , lebih halus dikenal liat halus < 0,2 mm; Bahan koloid < 0,001 mm. Bila terdiri dari partikel/praksi Pasir, Debu dan Liat dengan perbandingan yang sama/ sebanding disebut Lempung. Fraksi liat yang halus yakni liat halus dan bahan-bahan koloidal ini banyak yang tercuci (leaching) ke lapisan bawah. Atas dasar perbandingan Pasir, Debu, Liat dikenal 12 kelas Tekstur. Tabel . a Pasir (s) b Pasir berlempung(ls) Lempung Berpasir (sl) Kelas-kelas Tekstur Tanah (LPT, 1969) : Rasa kasar jelas, tidak membentuk bola tidak melekat : Rasa kasar jelas, membentuk bola dan mudah sekali hancur, sedikit sekali melekat Rasa kasar agak jelas, membentuk bola yang agak keras tetapi mudah hancur, melekat Rasa tidak kasar dan tidak licin membentuk bola teguh, d Lempung (l) : dapat sedikit digulung, dengan permukaan mengkilap, melekat e Debu (si) : Rasa licin sekali, membentuk bola teguh, dapat sedikit

didulung dengan permukaan mengkilat agak melekat Lempung (cl.l) berliat Rasa agak kasar, membentuk bola agak teguh (kering) : membentuk gulungan bila dispirit, gulungan mudah hancur, melekatnya sedang. liat Rasa kasar agak jelas, membentuk bola agak teguh : (kering) membentuk gulungan bila dispirit, gulungan mudah hancur, melekat liat : Rasa jelas licin, membentuk bola teguh, gulungan menkilat, melekat Rasa licin agak kasar, membentuk bola, dalam keadaan kering sukar dipirit, mudah digulung,melekat sekali. Rasa agak licin membentuk bola, dalam keadaan kering : sukar dispirit, mudah digulung,melekat sekali. : Rasa berat,membentuk bola baik, melekat sekali : Rasa berat sekali, membentuk bola baik, sangat lekat

Lempung berpasir (s cl.l) Lempung berdebu (si cl.l)

Liat berdebu (sic l) Liat berdebu (sic l)

k Liat l Liat berat

Tekstur yang paling ideal bagi tanah pertanian adalah tekstur Lempung berdebu, yang terdiri dari : Air tanah 25%, Udara tanah 25%, Mineral 45% dan Bahan organic 5%

BATUAN Batuan adalah sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa terdiri dari satu atau lebih mineral. Lapisan lithosphere di bumi terdiri dari batuan. Sedangkan mineral adalah substansi yang terbentuk karena kristalisasi dari proses geologi, yang memiliki komposisi fisik dan kimia. 1. Menurut Para Geologiwan Batuan adalah susunan mineral dan bahan organis yang bersatu membentuk kulit bumi. Batuan adalah semua material yang membentuk kulit bumi 2. Menurut Para Ahli Teknik Sipil Khususnya Ahli Geoteknik Istilah batuan hanya untuk formasi yang keras dan padat dari kulit bumi. Batuan adalah suatu bahan yang keras dan koheren atau yang telah terkonsolidasi dan tidak dapat digali dengan cara biasa, misalnya dengan cangkul dan belincong. 3. Menurut Talobre Menurut Talobre, orang yang pertama kali memperkenalkan Mekanika Batuan di Perancis pada tahun 1948, batuan adalah material yang membentuk kulit bumi termasuk fluida yang berada didalamnya (seperti air, minyak dan lain-lain). 4. Menurut ASTM Batuan adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat (solid) berupa massa yang berukuran besar ataupun berupa fragmen-fragmen. 5. Secara Umum Batuan adalah campuran dari satu atau lebih mineral yang berbeda, tidak mempunyai komposisi kimia tetap. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa batuan tidak sama dengan tanah. Tanah dikenal sebagai material yang mobile, rapuh dan letaknya dekat dengan permukaan bumi. MEKANIKA Mekanika merupkan Cabang ilmu fisika yang berbicara tentang keadaan diam atau geraknya benda-benda yang mengalami kerja atau aksi gaya. Mekanika (Mechanics) juga berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari gerakan suatu benda serta efek gaya dalam gerakan itu. Mekanika adalah cabang dari fisika berkaitan dengan perilaku tubuh fisik ketika mengalami kekuatan atau pemindahan, dan efek berikutnya perilaku benda

di lingkungan tersebut. Mekanika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang menggambarkan dan meramalkan kondisi benda yang diam atau bergerak karena pengaruh gaya yang beraksi pada benda. Mekanika dibagi menjadi tiga bagian : mekanika benda tegar, mekanika benda lentuk dan mekanika fluida. MEKANIKA BATUAN Mekanika batuan sendiri merupakan merupakan bagian dari subyek yang lebih luas yaiti Geomekanik yang membahas tentantg respon mekanik dari semua material geologi seperti batuan dan tanah . Mekanika Batuan merupakan ilmu pengetahuan yang secara teori maupun pada prakteknya membahas tentang perilaku mekanis batuan termasuk di dalamnya membahas tentang berbagai metoda perancangan perilaku batuan yang sesuai dengan disiplin ilmu teknik yang diperlukan. 1. Menurut Talobre Mekanika batuan adalah sebuah teknik dan juga sains yang tujuannya adalah mempelajari perilaku (behaviour) batuan di tempat asalnya untuk dapat mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut (seperti penggalian dibawah tanah dan lain-lainnya). Untuk mencapai tujuan tersebut, Mekanika Batuan merupakan gabungan dari : Teori + pengalaman + pekerjaan/pengujian di laboratorium + pengujian in-situ. sehingga mekanika batuan tidak sama dengan ilmu geologi yang didefinisikan oleh Talobre sebagai sains deskriptif yang mengidentifikasi batuan dan mempelajari sejarah dari batuan. Demikian juga mekanika batuan tidak sama dengan ilmu geologi terapan. Ilmu geologi terapan banyak mengemukakan problem-problem yang paling sering dihadapi oleh para geologiwan di proyek-proyek seperti proyek bendungan, terowongan. Dengan mencari analogi-analogi, terutama dari proyek-proyek yang sudah dikerjakan dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada proyek yang sedang dikerjakan. Meskipun penyelesaian ini masih secara empiris dan kualitatif. 2. Menurut Coates Menurut Coates, seorang ahli mekanika batuan dari Kanada : Mekanika adalah ilmu yang mempelajari efek dari gaya atau tekanan pada sebuah benda. Efek ini bermacam-macam, misalnya percepatan, kecepatan, perpindahan. Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari pada gaya terhadap batuan. Efek utama yang menarik bagi para geologiwan adalah perubahan bentuk. Para ahli geofisika tertarik pada aspek dinamis dari pada perubahan volume dan bentuk yaitu gelombang seismik.

Bagi para insinyur, mekanika batuan adalah : analisis dari pada beban atau gaya yang dikenakan pada batuan, analisis dari dampak dalam yang dinyatakan dalam tegangan (stress), regangan (strain) atau enersi yang disimpan, analisis akibat dari dampak dalam tersebut, yaitu rekahan (fracture), aliran atau deformasi dari batuan. 3. Menurut Us National Committee On Rock Mechanics (1984) Mekanika batuan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku ( behavior ) batuan baik secara teoritis maupun terapan, merupakan cabang dari ilmu mekanika yang berkenaan dengan sikap batuan terhadap medan medan gaya pada lingkungannya. 4. Menurut Budavari Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari mekanika perpindahan padatan untuk menentukan distribusi gaya-gaya dalam dan deformasi akibat gaya luar pada suatu benda padat. Hampir semua mekanika perpindahan benda padat didasarkan atas teori kontinum. Konsep kontinum adalaf fiksi matematik yang tergantung pada struktur molekul material yang digantikan oleh suatu bidang kontinum yang perilaku matematiknya identik dengan media aslinya. Material ekivalennya dianggap homogen, mempunyai sifat-sifat mekanik yang sama pada semua titik. Penyederhanaannya adalah bahwa semua sifat mekaniknya sama ke semua arah pada suatu titik di dalam suatu batuan 5. Menurut Hudson Dan Harrison Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari reaksi batuan yang apabila padanya dikenai suatu gangguan. Dalam hal material alam, ilmu ini berlaku untuk masalah deformasi suatu struktur geologi, seperti bagaimana lipatan, patahan, dan rekahan berkembang begitu tegangan terjadi pada batuan selama proses geologi. Beberapa tipe rekayasa yang melibatkan mekanika batuan adalah pekerjaan sipil, tambang, dan perminyakan. Topik utama mekanika batuan adalah batuan utuh, struktur batuan, tegangan, aliran air, dan rekayasa, yang ditulis secara diagonal dari kiri atas ke kanan bawah. Garis ini sering disebut sebagai diagonal utama. Semua kotak lainnya menunjukkan interaksi antara satu dengan lainnya. 6. Secara Umum Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku batuan bila terhadapnya dikenakan gaya atau tekanan. Sumber :http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/12/pengertian-tanah.html

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI TUGAS REKAYASA TANAH DAN BATUAN

PENGERTIAN TANAH DAN BATUAN

OLEH : NASRUDDIN BAHRUL D61109268

MAKASSAR 2012

You might also like