You are on page 1of 5

Ciri Ciri Perhatian Orang Tua

TUJUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,maksudnya bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.(UU RI No.20/2003 BAB II Pasal 3). Dan begitupun dengan pendidikan anak usia dini,bahwa pendidikan anak usia dini memiliki tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman orang tua dan guru serta pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan dan perkembangan anak usia dini.Maksudnya bahwa para pendidik khususnya seperti orang tua dan guru harus benarbenar paham dan mengerti bagaimana pendidikan yang baik untuk diberikan pada anak khususnya pada anak usia dini.Contohnya ketika anak sudah berumur antara 0-6 tahun orang tua harus mulai memikirkan bagaimana pendidikan yang baik pada anak,karena anak pada usia itu aktif-aktifnya mulai bergerak dan kecerdasannya atau hal berpikirnya sudah mulai kelihatan dan bisa disebut juga usia tersebut merupakan usia emas.Dan apabila orang tua tidak memikirkan hal tersebut maka untuk ke depannya akan berdampak tidak baik bagi perkembangan anak ketika menginjak usia dewasa. Dan untuk guru sendiri ketika sedang mendidik dan mengajari anak didiknya harus sesuai dengan metode pembelajaran yang baik,maksudnya bahwa guru harus ... Read More pembelajaran anak usia dini (0-3 tahun) PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI (0-3 TAHUN) Pembelajaran anak usia dini berbeda dengan anak sekolah dasar. Yang diperlukan disini adalah pemberian stimulasi yang paling efektif. Dalam masalah ini, ibu sangat berperan penting dalam menentukan kecerdasan anak. Stimulasi sebaiknya diberikan secara kompleks tapi ringan, mulai dari stimulasi bahasa gerakan dan sentuhan 1. Pemberian Stimulasi yang Tepat Bahasa dan suara Bayi yang baru lahir sekalipun tidak bisa berbicara tapi perlu diberi stimulasi bahasa. Fungsi berbahasa bersama fungsi perkembangan pemecah masalah visualmotor merupakan indikator yang paling baik dari ada tidaknya gangguan perkembangan intelek. Selanjutnya, berikan stimulasi bahasa melalui pembicaraan. Ajaklah bayi bicara dengan suara yang lembut dan bahasa yang halus. Anggaplah sang bayi sudah mampu berbicara. Lantunkan lagu-lagu dengan ritme yang indah dan teratur. Anda bisa memutarkan musik, karena musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Karena musik memiliki 3 unsur yaitu irama mempengaruhi tubuh, ritme

mempengaruhi jiwa, sedangkan harmoni dapat mempengaruhi ruh. 2. Musik dan Kecerdasan Bayi Bagaimana musik mempengaruhi otak bayi? Proses pengenalan musik akan melibatkan banyak daerah otak. Di otak terdapat pusat asosiasi penglihatan dan pendengaran yang berfungsi mengartikan objek yang dilihat dan didengar. Informasi dari pusat yang berada di permukaan otak tersebut akan diteruskan ke pusat emosi yang diatur dalam sistem limbik. Dari pusat pengatur emosi ini ... Read More Pendidikan berkarakter untuk anak usia dini MENERAPKAN PENDIDIKAN BERKARAKTER UNTUK ANAK USIA DINI Secara sederhana pendidikan dapat bdimaknai hsebagai usaha untuk membantu para peserta didik mengembangkan seluruh potendsinya,untuk menghadapi masa depan berbicara tentang masa ada tiga macam keterampilan tyang diperlukan untuk pendidikan masa sekarang yaitu :kecakapan belajar,kecakapan melek,kecakapan hidup ataui karier.peranan guru yang baik dan kompeten diharapkan selalu mengaitkan berbagi kecakapan hoipdup tersebut dalam berbagai aspek. tantangan pendidikan saat ini terutama bagaiman mengaitkan kecakapankecakapan tersebut dengan seluruh kegiatan sekolah secara sungguh-sungguh secara strategis dan secara meluas penerapannya tidak hanya pada satu daerah saja tapi hampir satu negara. Dalam pengertian yang sederhana pendidikan berkarakter adalah hal positif apa saja yang dilakukan oleh guryu dan berpenharuh kepada karakter siswanya.oleh karena itu peneraopan pendidikan berkarakter ini sangat diperlukan untuk gaya pendidikan anak
1/3

asuh pada zaman yang sudah maju dengan pesat ini.dengan pendidikan berkarakter seperti ini anak didik indonesia kan lebih mendpatkam pembelajaran pembeljaran baru yang nantinya akan menjadi penerus bangsa yang hebat, tapi sayangnya pada zaman yang sudah termoderenisasi ini masih banyak sekplah-sekolah yang masih menggunkan model pembelajran zaman dulu hampir diseparuh negara ini.melalui pendidikan berkareakter ini anak-anak akan bisa menerapkan budu pekerti yang baik. menyinggung tentang budi pekerti seperti yang diterangkan diatas ternyata pendidikan karakter tidak hanya ... Read More MEMBANGUN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN SEJAK USIA DINI Membangun karakter anak sejak dini, sangat penting bagi orang tua dan guru, harapannya agar anak sejak dini memiliki karakter yang baik. Membangun karekter anak dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal, non formal maupun informal. Semakin meningkatnya perhatian orang tua dan pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini, disatu sisi merupakan hal yang sangat menggembirakan. Akan tetapi, disisi lain, seringkali orangtua dan pendidik juga masih memiliki pandangan yang kurang tepat dan sempit tentang proses pelaksanaan

pembentukan pribadi pada anak usia dini, yakni terbatas pada kegiatan akademik saja seperti membaca, menulis, menghitung, dan mengasah kreativitas. Pada dasarnya setiap orang tua mendambakan anak-anak yang cerdas dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga mereka kelak akan menjadi anak-anak yang unggul dan tangguh menghadapi berbagai tantangan dimasa depan. Namun perlu disadari bahwa generasi unggul semacam demikian ini tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Mereka sungguh memerlukan lingkungan subur yang sengaja diciptakan untuk itu, yang memungkinkan potensi anak-anak itu dapat tumbuh optimal sehingga menjadi lebih sehat, cerdas dan berperilaku baik. Dalam hal ini orang tua mempunyai peran yang amat penting. Suasana penuh kasih sayang mau menerima anak sebagaimana adanya, menghargai potensi anak, memberi rangsang-rangsang yang kaya untuk segala aspek perkembangan anak, baik secara kognitif, afektif, sosioemosional, moral, agama, dan psikomotorik, semua ... Read More PERKEMBANGAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK PERKEMBANGAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Pendahuluan Anak taman kanak-kanak adalah anak yang sedang berada dalam rentang usia 4-6 tahun, yang merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan. Perkembangan anak merupakan proses perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang, dari sederhana menjadi kompleks, suatu proses evolusi manusia dari ketergantungan menjadi makhluk dewasa yang mandiri. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek : gerakan, berpikir, perasaan, dan interaksi baik dengan sesama maupun dengan benda-benda dalam lingkungan hidupnya. Proses pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun secara formal dapat ditempuh di taman kanak-kanak atau radiathul anfal. Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan yang ditujukan untuk melaksanakan suatu proses pembelajaran agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya sejak dini sehingga anak dapat berkembang secara wajar sebagai seorang anak. Melalui suatu proses pembelajaran sejak usia dini, diharapkan anak tidak saja siap untuk memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut, tetapi yang lebih utama agar anak memperoleh rangsangan-rangsangan fisikmotorik, intelektual, sosial, dan emosi sesuai dengan tingkat usianya. Membantu proses pengembangan berbagai aspek perkembangan anak perlu diawali dengan pemahaman tentang perkembangan anak, karena perkembangan anak berbeda dengan perkembangan anak remaja atau orang dewasa. Anak memiliki karakteristik tersendiri dan anak memiliki dunianya sendiri. Untuk mendidik anak usia dini, perlu ... Read More FASE PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

FASE PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI A. Pengertian Kognitif Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne,l976: 71). Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf. Salah satu teori yang berpengaruh dalam menjelaskan perkembangan kognitif ini adalah teori Piaget. Jean Piaget, yang hidup dari tahun 1896 sampai tahun 1980, adalah seorang ahli
2/3

biologi dan psikologi berkebangsaan Swiss. Ia merupakan salah seorang yang memmuskan teori yang dapat menjelaskan fase-fase perkembangan kognitif. Teori ini dibangun berdasarkan dua sudut pandang yang disebut sudut pandang aliran struktural (structuralism) dan aliran konstruktif (constructivism). Aliran struktural yang mewarnai teori Piaget dapat dilihat dari pandangannya tentang inteligensi yang berkembang melalui serangkaian tahap perkembangan yang ditandai oleh perkembangan kualitas struktur kognitif. Aliran konstruktif terlihat dari pandangan Piaget yang menyatakan bahwa, anak membangun kemampuan kognitif melalui interaksinya dengan dunia di sekitarnya. Dalam hal ini, Piaget menyamakan anak dengan peneliti yang selalu sibuk membangun teori-teorinya tentang dunia di sekitarnya, melalui interaksinya dengan lingkungan di sekitarnya. Hasil dari interaksi ini adalah terbentuknya struktur kognitil, atau skemata (dalam bentuk tunggal disebut skema) yang dimulai dari terbentuknya struktur berpikir secara logis, kemudian ... Read More KARAKTERISTIK ANAK USIA TK DAN IMPLIKASINYATERHADAP PEMBELAJARAN Mengenal karakteristik peserta didik untuk kepentingan proses pembelajaran merupakan hal yang penting. Adanya pemahaman yang jelastentang karakteristik peserta didik akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif. Berdasarkan pemahaman yang jelas tentang karakteristik peserta didik, para guru dapat merancang danmelaksanakan kegiatan pembelajaransesuai perkembangan anak. Pembahasan berikut ini tidak akan mengurangi secara rinci teori-teori perkembangan anak usiaini karena hal itu perlu kajian tersendiri. Namun dalam uraian ini akandiidentifikasi sejumlah karakteridtik anak usia TK untuk kepentingan pembahasan pengelolaan kelas di TK.Menurut Mushtafa (2002) praktik pendidikan dan pengajaran anak usiadini selama beberapa dasawarsa belakangan ini sangat dipengaruhi oleh teori perkembangan Jean Piaget. Piaget mengkatagorikan empat tahapan perkembangankognitif dan afektif yang dilalui manusia. Menurut teori ini, anak-anak berkembang secara kognitif melalui keterlibatan aktif dengan lingkungannya.Dikaitkan dengan teori ini, perkembangan anak usia dini berada pada tahap berpikir praoperasional (usia 2-7 tahun). Pada

tahap ini perkembangan anak sudahditandai dengan per-kem-bangan bahasa dan berbagai bentuk representasi lainnyaserta perkem-bangan konseptual yang pesat. Proses berfikir anak berpusat pada penguasaan simbol-simbol seperti kata-kata yang mampu mengung-kapkan pengalaman masa lalu. Manipulasi symbol, termasuk kata-kata, merupakankarakteristik penting dari tahap praoperasional. Hal ini tampak dalam menirusesuatu yang tertunda sehingga menghasilkan suatu tindakan yang telah dilihat dimasa lalu dan dalam imajinasi anak-anak atau pura-pura bermain (Piaget, 1951)yang dikutip Mussen, Conger, Kagen dan Huston ... Read More Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Perkembangan Motorik Kasar dan Perkembangan Motorik Halus Perkembangan Motorik Kasar dan Perkembangan Motorik Halus Perkembangan Motorik Kasar Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak usia 4 tahun, anak sangat menyenangi kegiatan fisik yang mengandung bahaya, seperti melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada usia 5 atau 6 tahun keinginan untuk melakukan kegiatan berbahaya bertambah. Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya. 2. Perkembangan Gerakan Motorik Halus Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini masih mengalami kesulitan dalam menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. Hal ini disebabkan oleh keinginan anak untuk meletakkan balok secara sempurna sehingga kadang-kadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan, dan ... Read More
3/3

You might also like