You are on page 1of 18

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Dalam suatu lembaga pendidikan, kepala sekolah memiliki peran yang sangat menentukan maju mundurnya sebuah lembaga pendidikan karena kepala sekolah mempunyai peran yang sangat besar dalam mengembangkan sebuah lembaga pendidikan sebagaimana tercantum dalam UUSPN 2003 Bab II pasal 3, yang berbunyi sebagai berikut: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakn kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan serta bertanggung jawab. ntuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu melalui peningkatan mutu pendidikan karena adanya peningkatan mutu pendidikan akan dapat mengikuti perkembangan dunia ilmu pengetahuan bahkan dapat mewarnai dinamika masyarakat. Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan khususnya pendidikan agama Islam, kepala sekolah harus mengetahui segala perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam lembaganya. Adanya tenaga pengajar yang professional dan yang tidak professional dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan akan mempengaruhi proses belajar mengajar, karena mereka harus mampu mewujudkan tujuan pendidikan dan juga menghasilkan peserta didik yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

B. Rumusan Masalah Adapun Rumusan masalah yang akan kami bahas adalah : 1. Apa saja Syarat-Syarat Kepala Sekolah? 2. Bagaimana Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator? 3. Bagaimana Peran Kepala Sekolah Sebagai supervisor? C. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui syarat-syarat kepala sekolah 2. Untuk mengetahui Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator 3. Untuk mengetahui Peran Kepala Sekolah Sebagai supervisor

BAB II

PEMBAHASAN

A. Syarat Syarat Kepala Sekolah Untuk menjalankan tugas sebagai kepala sekolah yang baik diperlukan seseorang yang memiliki syarat-syarat tertentu. Di samping syarat ijazah, pengalaman kerja dan kepribadian yang baik juga perlu diperhatikan. Adapunsyarat-syarat pemimpin secara umm adalah sebagai berikut : 1. sesuai dengan tugasnya. 2. tentang banyak ha 3. berkat kepemimpinannya 4. 5. dan entusiasme yang besar 6. Gemar dan cepat mengambil keputusan. Karena tugas terpenting seorang pemimpin adalah untuk mengambil keputusan yang harus dilaksanakan oleh orang lain. 7. 8. Obyektif Adil dalam arti dapat mengusai emosi dan lebih banyak mempergunakan rasio. dalam memperlakukan bawahan. Yang dimaksud adil atau keadilan di sini ialah kemampuan memperlakukan bawahan atas dasar kapasitas kerja bawahan itu, terlepas dari pandangan-pandangan kesukuan, kedaerahan, kepartaian, ikatan keluarga, dan sebagainya. Mengetahui dengan jelas sifat Memiliki stamina (daya kerja) hakiki dan kompleksitas dari tujuan yang hendak dicapai. Memiliki keyakinan bahwa organisasi akan berhasil mencapai tujuan yang telah ditentkan melalui dan Memiliki pengetahuan yang luas Memiliki kondisi fisik yang sehat

9. 10. komunikasi. 11. situasi dan masalah yang dihadapi. 12.

Menguasai prinsip-prinsip human Menguasai Dapat dan teknik-teknik mampu bertindak

relation. Karena human relation adalah inti kepemimpinan.

sebagai penasehat guru, dan kepala terhadap bawahannya tergantung atas Mempunyai gambaran yang

menyeluruh tentang semua aspek kegiatan organisasi. Kualifikasi umum kepala sekolah / madrasah (Permendiknas No.13 Tahun 2007): 1. pada perguruan tinggi yang terakreditasi. 2. 3. Pada waktu diangkat sebagai Memliki pengalaman mengajar kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun sekurang-kurangnya lima tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanak-Kanak/ Raudhatul Athfal memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya tiga tahun. 4. Memiliki pangkat serendahrendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil dan bagi non-PNS diserahkan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang . Kualifikasi khusus Kepela Sekolah/ Madrasah meliputi: 1. Raudhatul Athfal adalah sebagai berikut: a. Berstatus sebagai guru TK/ RA b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TK/ RA Kepala Taman Kanak-Kanak/ Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D IV) kependidikan atau nonkependidikan

c. Memiliki sertifikat kepala TK/ RA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah. 2. Ibtidaiyah: a. Berstatus sebagai guru SD/ MI b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SD/ MI c. Memiliki sertifikat kepala SD/ MI yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah. 3. berikut: a. Berstatus sebagai guru SMP/ MTs b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMP/ MTs c. Memiliki sertifikat kepala SMP/ MTs yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah 4. berikut: a. Berstatus sebagai guru SMA/ MA b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMA/ MA c. Memiliki sertifikat kepala SMA/ MA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah. 5. sebagai berikut: a. Berstatus sebagai guru SMK/ MAK b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMK/ MAK c. Memiliki sertifikat kepala SMK/ MAK yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah. 6. adalah sebagai berikut: a. Berstatus sebagai guru SDLB/ SMPLB/ SMALB Kepala SDLB/ SMPLB/ SMALB Kepala SMK/ MAK adalah Kepala SMA/ MA adalah sebagai Kepala SMP/ MTs adalah sebagai Kepala Sekolah Dasar/ Madrasah

b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDLB/ SMPLB/ SMALB c. Memiliki sertifikat kepala SDLB/ SMPLB/ SMALB yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah B. Kepala Sekolah Sebagai Administrasi Dan Supervisor Supervisi adalah salah satu fungsi pokok dalam administrasi pendidikan, bukan hanya merupakan tugas pekerjaan dan pengawas, tetapi juga tugas kepala sekolah terhadap guru-guru dan pegawai-pegawai sekolahnya. 1. Sebagai Administrator Kepala sekolah sebagai administratror pendidikan penanggung jawab terhadap kelanncaran pelaksanaan pendidikan pengajaran disekolahnya oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, kepala sekolah hendaknya memahami, menguasai dan mampu melaksanakan fungsi sebagai administrator pendidikan. Kepala sekolah sebagai administrator hendaknya mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya sebagai adnimistrasi pendidikan dengan masyarakat. Kepala sekolah sebagai administrator yang bertanggung jawab disekolah mempunyai kewajiban menjalankan sekolahnya.Ia selalu berusaha agar segala sesuatu disekolahnya berjalan lancar. Tugas kepala sekolah dalam bidang administrasi. Tugas ini berhubungan dengan kegiatan-kegiatan menyediakan, mengatur, memelihara dan melengkapi fasilitas material dan tenaga-tenaga personil sekolah. Tugas kepala sekolah dalam bidang administrasi antara lain: pengolahan pengajaran, pengolahan kepegawaian, pengolahan gedung dan halaman, pengolahan keuangan, pengolahan hubungan sekolah dan masyarakat, dan pengolahan kesiswaan. Selanjutnya untuk memperlancar kerja dan membina tanggung jawab bersama dikalangan staf sekolah, maka tugas-tugas kepala sekolah dalam bidang administrasi sebagaian dipancarkan dan delegasikan penyelenggaraan

dan penanggung jawab peraturannya kepada guru-guru, staf tata usaha sekolah dan petugas-petugas sekolah lainnya, sebagian lagi diselenggarakan dengan mengikutsertakan wakil-wakil murid, wakil-wakil orang tua atau masyarakat dan pejabat setempat dan wakil kepala sekolah sendiri. Jadi partisipasi pengikut sertakan administrasi sekolah dalam arti luas secara keseluruhan. Dengan singkat dapat dirumuskan kepala sekolah harus berusaha agar semua pontensi yang ada disekolahnya baik potensi yang ada pada unsur manusia maupun yang ada pada alat, perlengkapan keuangan dan sebagainya dapat dimanfatkan sebaik-baiknya, agar tujuan sekolah dapat tercapai dengan sebaik-baiknya 2. Sebagai Supervisor Edmonds (dalam Sagala, 2005) tentang sekolah efektif menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sedemikian penting untuk menjadikan sebuah sekolah pada tingkatan yang efektif. Asumsinya adalah bahwa sekolah yang baik akan selalu memiliki kepala sekolah yang baik, artinya kemampuan profesional kepala sekolah dan kemauannya untuk bekerja keras dalam memberdayakan seluruh potensi sumber daya sekolah menjadi jaminan keberhasilan sebuah sekolah. Untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan pekerjaannya dan dapat mendayagunakan seluruh potensi sumber daya yang ada di sekolah maka kepala sekolah harus memahami perannya. Tiga hal penting yang menjiwai supervisi pendidikan, yaitu : a) Supervisi pendidikan adalah suatu perbuatan yang telah diprogramkan secara resmi oleh organisasi. Jadi bukan perbuatan yang dilakukan tanpa perencanaan sebelumnya. b) Supervisi pendidikan adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh supervisor (kepala sekolah) dan secara langsung berpengaruh terhadap kemampuan profesional guru. terlebih dahulu, tetapi direncanakan secara matang

c) Supervisi pendidikan mempengaruhi kemampuan guru yang pada gilirannya meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, sehingga tujuan sekolah dapat tercapai secara optimal. Jones dkk. sebagaimana disampaikan oleh Sudarwan Danim (2002) mengemukakan bahwa menghadapi kurikulum yang berisi perubahanperubahan yang cukup besar dalam tujuan, isi, metode dan evaluasi pengajarannya, sudah sewajarnya kalau para guru mengharapkan saran dan bimbingan dari kepala sekolah mereka. Dari ungkapan ini, mengandung makna bahwa kepala sekolah harus betul-betul menguasai tentang kurikulum sekolah. Mustahil seorang kepala sekolah dapat memberikan saran dan bimbingan kepada guru, sementara dia sendiri tidak menguasainya dengan baik Kepala sekolah mempunyai tugas sebagai supervisor. Kepala sekolah sebagai supervisor dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap guru-guru dan personel lain untuk meningkatkan kinerja mereka. Kepala sekolah sebagai supervisor bertugas mengatur seluruh aspek kurikulum yang berlaku di sekolah agar dapat memberikan hasil yang sesuai dengan target yang telah ditentukan. Aspek-aspek kurikulum yang harus dikuasai oleh kepala sekolah sebagai supervisor adalah materi pelajaran, proses belajar mengajar, evaluasi kurikulum, pengelolaan kurikulum, dan pengembangan kurikulum. Sergiovani dan Starrat (dalam Mulyasa, 2005) menyatakan bahwa Supervision is a process designed to help teacher and supervisor team more about their practice, to better able to use their knowledge and skills to better serve parents and schools and to make the school a more effective learning community. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa peran utama kepala sekolah sebagai supervisor adalah menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan serta memanfaatkan hasilnya yang diwujudkan dalam, program supervisi kelas, kegiatan ekstra kurikuler, serta peningkatan kinerja tenaga kependidikan dalam upaya pengembangan sekolah.

Sebagai supervisor, kepala sekolah mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Sergiovani dan Starrat (1993) menyatakan bahwa supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor mempelajari tugas sehari-hari di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah, serta berupaya menjadikan sekolah sebagai komunitas belajar yang lebih efektif. Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi pendidikan modern diperlukan supervisor khusus yang independen dan dapat meningkatkan objektivitas pembinaan dan pelaksanaan tugasnya. Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih cermat melaksanakan pekerjaannya. Tugas kepala sekolah sebagai supervisor diwujudkan dalam kemampuannya menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan serta memanfaatkan hasilnya. Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan harus diwujudkan dalam penyusunan program supervisi kelas, pengembangan program supervisi untuk kegiatan ekstra-kurikuler, pengembangan program supervisi perpustakaan, laboraturium dan ujian. Kemampuan melaksanakan program supervisi pendidikan diwujudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis dan dalam program supervisi kegiatan ekstra-kurikuler. Sedangkan kemampuan memanfaatkan hasil supervisi pendidikan diwujudkan dalam pemanfaatan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dan pemanfaatan hasil supervisi untuk mengembangkan sekolah.

Kepala sekolah sebagai supervisor perlu memperhatikan prinsip-prinsip: (1) hubungan konsultatif, kolegial dan bukan hirarkis; (2) dilaksanakan secara demokratis; (3) berpusat pada tenaga kependidikan; (4) dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kependidikan; dan (5) merupakan bantuan profesional. Konsep-konsep yang perlu dimiliki kepala sekolah adalah: a) b) c) d) Pengertian berhubungan dengan apa yang dimaksud dengan Tujuan berhubungan dengan apa yang ingin dicapai dengan Prinsip berhubungan dengan bagaimana supervisi pendidikan Metode dan teknik berhubungan dengan cara-cara supervisi supervisi pendidikan. melaksanakan supervisi pendidikan. harus dilakukan. pendidikan dilaksanakan. Melalui kemampuan kepala sekolah melaksanakan supervisi diharapkan akan mampu mengidentifikasi para guru yang bermasalah atau yang kurang profesional dalam melaksanakan tugas, sehingga pada akhirnya diketahui titik kelemahan yang menghambat pencapaian tujuan pendidikan untuk selanjutnya segera dicarikan solusinya. C. Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Administrator dan Supervisor 1. Sebagai Administrator Kepala sekolah sebagai administrator dalam lembaga pendidikan mempunyai tugas-tugas antara lain: melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan terhadap bidang-bidang seperti; kurikulum, kesiswaan, kantor, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, dan perpustakaan; akan di uraikan secara rinci di bawah ini: a. b. Menguasai garis-garis besar program pengajaran (GBPP) Bersama-sama guru menyusun program sekolah untuk satu tahun kegiatan.

10

c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t.

Menyusun jadwal pelajaran. Mengkoordinir kegiatan penyusunan model satuan pelajaran. Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar dengan memperhatikan syaratsyarat dan norma-norma penilaian. Mencatat dan melaporkan hasil-hasil kemajuan siswa kepada instansi atasan (Kanwil Dinas D & K) Melaksanakan penerimaan murid baru berdasarkna ketentuan dari Dep. D &K Mengatur kegiatan program bimbingan penyuluhan (BP). Meneliti dan mencatat kehadiran murid. Mengatur program ke-kurikuleran seperti UKS, kepramukaan dan sebagainya. Merencanakan pembagian tugas guru. Mengusulkan formasi pengangatan, kenaikan-tingkat dan mutasi guru. Mengatur usaha-usaha kesejahteraan personal sekolah. Memelihara pencatatan buku sekolah Merencanakan, mengembangkan dan memelihara alat pelajaran peraga. Mengatur pemeliharaan gedung dan halaman sekolah. Memelihara kelengkapan sekolah. Mengatur dan bertanggung jawabb dalam pengelolaan keuangan sekolah. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan masyarakat. Memelihara dan mengatur penyimpanan arsip kegiatan sekolah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah harus mampu

melakukan; (1) pengelolaan pengajaran; (2) pengelolaan kepegawaian; (3) pengelolaan kesiswaan; (4) pengelolaan sarana dan prasarana; (5) pengelolaan keuangan dan; (6) pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat. 2. Tugas Sebagai Supervisor dari seorang kepala sekolah sebagai supervisor yang perlu

dibicarakan tersendiri adalah masalah pembinaan kurikulum sekolah.

11

Sebenarnya apa pembinaan kurikulum, tidak terlepas dari keseluruhan fungsi supervisi yang dijalankan oleh kepala sekolah. Dapat dikatakan bahwa semua tugas kepala sekolah sebagai supervisor harus selalu berlandaskan pada kurikulum sekolah. Bukankah merupakan pedoman segala kegiatan sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Beberapa hal yang merupakan tugas kepala sekolah yang juga merupakan teknik supervisi kepala sekolah sebagai supervisor dalam rangka pembinaan kurikulum sekolah antara lain dapat dikemukakan di sini: Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para guru untuk dapat meneliti dan memilih bahan-bahan mana yang baik yang sesuai dengan perkembangan anak dan tuntutan kehidupan dalam masyarakat. Dapat dilakukan misal percakapan pribadi (individu conference). Membimbing dan mengawasi guru-guru agar mereka pandai memilih metode-metode mengajar yang baik, dan melaksanakan metode itu sesuai dengan bahan pelajaran dan kemampuan anak. Dapat diadakan kegiatan observasi kelas (class room observation). Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru secara insidentil maupun periodik, yang khusus untuk membicarakan kurikulum, metode mengajar, dan sebagainya. Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur: kemudian mengadakan diskusi dengan guru yang mengunjungi guru sedang mengajar untuk meneliti bagaimana metode mengajarnya, bersangkutan (dilakukan seinformal mungkin). Mengadakan saling kunjungan kelas antara guru (inter class visit). Hal ini harus direncanakan sebelumnya dengan sebaik-baiknya sehingga guru yang akan diserahi mengajar dan dilihat oleh guru-guru lain itu benar-benar dapat mempersiapkan diri.

12

Setiap permulaan tahun ajaran guru diwajibkan menyusun

suatu silabus mata pelajaran yang akan diajarkan, dengan berpedoman pada rencana pelajaran/kurikulum yang berlaku di sekolah itu. Setiap akhir tahun ajaran masing-masing guru mengadakan penilaian cara dan hasil, kerjanya dengan meneliti kembali hal-hal yang pernah diajarkan (sesuai dengan silabus), untuk selanjutnya mengadakan perbaikan-perbaikan dalam tahun ajaran berikutnya. Setiap akhir tahun ajaran mengadakan penelitian bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi sekolah pada umumnya dan usaha memperbaikinya. (Sebagai pedoman untuk membuat program sekolah untuk tahun berikutnya). Sebagai supervisor, kepala sekolah mempunyai beberapa peran penting, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Melaksanakan penelitian sederhana untuk perbaikan situasi dan kondisi Mengadakan observasi kelas untuk peningkatan efektivitas proses Melaksanakan pertemuan individual secara profesional dengan guru Menyediakan waktu dan pelayanan bagi guru secara profesional dalam Menyediakan dukungan dan suasana kondusif bagi guru dalam Melaksanakan pengembangan staf yang berencana dan terarah. Melaksanakan kerjasama dengan guru untuk mengevaluasi hasil belajar Menciptakan team work yang dinamis dan profesional. Menilai hasil belajar peserta didik secara komprehensif. proses belajar mengajar. belajar mengajar. untuk meningkatkan profesi guru. pemecahan masalah proses belajar mengajar. perbaikan dan peningkatan mutu proses belajar mengajar.

secara komprehensif.

13

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan Kepala sekolah adalah personel yang paling penting untuk kemajuan sekolah,

tidak sembarang orang bisa menjadi kepala sekolah, syarat-syarat untuk menjadi kepala sekolah diantaranya mempunyai ijazah yang sesuai dengan pendidikan, sekolah yang dipimpin, pengalaman kerja, dan pengetahuan luas. Kemudian fungsinya sebagai perumus tujuan kerja dan pembuat kebijaksanaan dan pengatur tata kerja dan bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sekolah. Kepala sekolah sebagai administrator dalam lembaga pendidikan mempunyai tugas-tugas antara lain: melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan terhadap bidang-bidang seperti; kurikulum, kesiswaan, kantor, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, dan perpustakaan; akan di uraikan secara rinci di bawah ini: Kepala sekolah sebagai supervisor adalah menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan serta memanfaatkan hasilnya yang diwujudkan dalam, program supervisi kelas, kegiatan ekstra kurikuler, serta peningkatan kinerja tenaga kependidikan dalam upaya pengembangan sekolah.

14

B. Saran Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Semoga sedikit uraian kami ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Penulis sangat menyadari, bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan yang konstruktif dan sistematis dari pembaca yang budiman, guna melahirkan sebuah perbaikan dalam penyusulan makalah selanjutnya yang lebih baik KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Kepala Sekolah tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang. Bengkulu, Oktober 2011

Penyusun

i 15

MAKALAH
ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Kepala Sekolah

Oleh : Eka Ardiyani Vivi Larassati Hanura

Dosen :

Masrifa Hidayani, S.Ag.,M.Pd

JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN (BENGKULU) 2011

16

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... KATA PENGANTAR..........................................................................................i DAFATR ISI........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.........................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................2 C. Tujuan.......................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Syarat Syarat Kepala Sekolah................................................................3 B. Kepala Sekolah Sebagai Administrasi Dan Supervisor..........................5 C. Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Administrator dan Supervisor.............10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...............................................................................................14 B. Kritik dan Saran ......................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................iii

ii

17

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Administrasi pendidikan, Jakarta: Rineka, 2008 Purwanto, Ngalim, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara, 1975. Sholeh, Muhammad, Peran Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan Guru. TT http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/21/kompetensi-guru-dan-peran-kepalasekolah-2DIAKSES 19 April 2011 http://drssuharto.wordpress.com/2008/03/04/peran-kepala-sekolah-dalampemberdayaan-guru diakses 19 April 2011

18

You might also like