Professional Documents
Culture Documents
Setting Time Bergantung pada : a. Serbuk. Umumnya pemanasan bahan-bahan di atas 1000 C, menyebabkan granulasi selama proses. Kemudian pemadatan disekitar. Rata-rata reaksi powder dengan liquid bergantung pada : Temperatur. Ukuran partikel setelah digrinding (digiling), reaksi material semakin cepat, juga karena area yang semakin luas terkena liquid b. Liquid.Penambahan buffer akan meemperlambat reaksi dan memperlama working time dari semen. c. Variabel manipulasi. Sesuai dengan empat faktor yang mempercepat setting reaksi: - Tingginya perbandingan powder/liquid - Kecepatan dari penambahan powder ke dalam liquid - Kelembaban - Temperatur -
Properti a. Pengaruhnya pada pulpa. pH pencampuran semen antara 1.6 dan 3.6. pH naik selama setting dan mencapai keadaan netral dalam dua minggu. Pencampuran dapat menurunkan pH. Reaksi pulpal dapat terjadi. Hal ini dapat diminimalkan dengan melindungi pulpa oleh: - Zinc Oxide Eugenol - Calcium hydroxide - Minyak cavitas b. Perlidungan pulpa. Fosfat yang mana isolator suhu yang baik, dan efektif menurunkan efek galvanic. c. Properti kimia. Kelarutan semen zinc fosfat bergantung pada perbandingan powder/liquid. Pencampuran akan membuat material lebih terlarut. Kelarutan semen dalam air rendah, tetapi tingginya kelarutan karena pH yang rendah. d. Adhesi. Semen tidak membentuk ikatan kimia dengan enamel dan dentin. Retensi restorasi semen bergantung pada pergerakan satu sama lain karena kekasaran permukaan dari cavitas dan restorasi. e. Properti Mekanik. Semen lebih kuat dari pada semen zinc oxida eugenol, tetapi tidak sekuat semen siliko fosfat. f. Properti Optical. Semen merupakan daerah opaque. g. Properi Rheological. Berhubungan dengan viskositas.
Sumber : Combe, EC. 1992. Notes on Dental Materials. USA: Churchill Livingstone. 78, 79.