You are on page 1of 8

DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS 1. Kurang Pengetahuan Berhubungan Dengan Tidak Familiar Dengan Sumber Informasi. 2.

Ansietas Berhubungan Dengan Keluarga. 3. Ketidakefektifan Pola Seksualitas Berhubungan Dengan Defisit Pengetahuan Tentang Respon Alternative Terhadap Perubahan Struktur Atau Fungsi Tubuh (Menopause). INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Kurang Pengetahuan Berhubungan Dengan Tidak Familiar Dengan Sumber Informasi TUJUAN INTERVENSI: Setelah tindakan keperawatan dalam waktu 1x 24 jam, klien mengerti tentang informasi dan mampu beradaptasi dengan gejala.

KRITERIA HASIL: Klien dapat mendeskripsikan tentang perimenopause, menopause dan perubahan tubuhnya yang normal. Klien mengatakan mengerti tentang dampak-dampak ( fisiologis dan psikologis) pada masa menopause. Klien memulai perubahan pola hidup yang khusus terkait dengan pencegahan menopause dini.

INTERVENSI/TINDAKAN 1. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang perubahan tubuh yang berhubungan dengan perimenopause/menopause.

RASIONAL 1. Mengetahui seberapa mengerti klien mengenai menopause, proses fisiologis menopause dan dampak yang mungkin terjadi pada masa menopause.

2. Berikan motivasi secara berulang. Dan pastikan klien memiliki motivasi yang kuat dalam mencegah menopause dini.

2. Menopause akan berdampak pada psikologis klien, motivasi yang kuat untuk mecegah menopause dini sangat ditekankan.

3. Berikan informasi mengenai apa saja tanda dan gejala menopause pada wanita.

3. Hal ini disebabkan dikarenakan adanya kekhawatiran dalam menghadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah dialami dan juga cemas akan hal-hal yang mungin muncul menyertai berakhirnya masa reproduksinya. Wanita yang berada pada masa menopause beresiko untuk mengalami timbulnya osteoporosis, penyakit jantung koroner, demensia, stroke dan kanker usus besar akibat defisiensi hormone estrogen.

4. Review kembali pengalaman klien yang berhubungan dengan perimenopause/menopause.

4. Pengalaman klien yang berhubungan dengan menopause dapat klien dapatkan dari ibu klien atau dari saudara perempuan. Pengalaman klien mengenai menopause dapat meningkatkan motivasi.

5. Berikan informasi pada klien mengenai apa saja dampak menopause. Dampak fisiologis : Bertambahnya berat badan, Beresiko tinggi terkena osteoporosis, dan

5. Dampak psikologis, fisiologis dan dampak social adalah akibat dari defisiensi hormone estrogen yang jumlahnya menurun seiring dengan masuknya masa menopause pada seorang wanita.

pengeringan vagina. Dampak psikologis : Depresi, perasaan marah dan tidak dapat menerima, dan kehilangan control diri. Dampak sosial yang mungkin terjadi pada wanita adalah pada hubungan interpersonal wanita tersebut dengan orang lain. Hubungan tersebut dapat meliputi hubungan dengan suami, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya 6. Sarankan klien untuk melakukan olahraga secara teratur dan berikan motivasi yang kuat. 6. Olahraga teratur akan menyehatkan jantung dan tulang, mengatur berat badan, menyegarkan tubuh, dan memperbaiki suasana hati.

7. Kaji siklus haid klien apakah menunjukkan tanda dan gejala dari menopause. Dan tanyakan apakah ada perubahan dalam siklus menstruasi selama ini.

7. Perubahan siklus haid ini biasanya terjadi secara berangsur-angsur. Pada umumnya hal ini lah yang menyebabkan wanita tidak menyadari menopause karena tidak merasakan perubahan yang terjadi secara berangsur-angsur tersebut. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam bentuk waktu haidnya yang mungkin menjadi jarang atau melompat, waktu haid yang tidak tetap tapi masih teratur, atau waktu haid yang menjadi pendek

dan tidak seperti biasanya. 8. Anjurkan klien untuk berhenti merokok. 8. Merokok merupakan salah satu penyebab menopause dini. Diduga, wanita perokok akan lebih cepat memasuki masa menopause dini dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok.

2. Ansietas Berhubungan Dengan Keluarga TUJUAN INTERVENSI: Setelah tindakan keperawatan dalam waktu 1x 24 jam, ansietas klien dapat menurun.

KRITERIA HASIL: Klien akan mengidentifikasi strategi untuk mengatasi perubahan tubuhnya. Klien mengatakan ansietas menurun sampai pada tingkat dapat ditangani. Klien menunjukkan ketrampilan pemecahan masalah, pengunaan sumber yang efektif. Klien mengidentifikasi kebutuhan screening dan pemeriksaan untuk peningkatan kesehatannya. INTERVENSI/TINDAKAN 1. Berikan waktu untuk mendengar masalah dan ketakutan klien dan orang terdekat. Diskusikan persepsi diri klien sehubungan dengan antisipasi perubahan dan pola hidup yang khusus. RASIONAL 1. Memberikan minat dan perhatian : memberikan kesempatan untuk memperbaiki konsep, contoh peningkatan berat badan dan perubahan pola hubungan seksual akibat penurunan hormone estrogen terkait menopause.

2. Kaji kecemasan klien dan penyebab dari kecemasan tersebut.

2. Wanita yang berada pada masa menopause sering merasa cemas

(cemas akibat sering terjadi gejolak rasa panas yang tiba-tiba membuat mereka tidak nyaman, cemas dengan ketidakteraturan siklus haid pada dirinya, cemas timbulnya penyakit setelah terjadi menopause pada dirinya, cemas tidak dhargai lagi, dan cemas ditinggal suami). 3. Dorong suami untuk selalu memberikan perhatian pada istri saat mengalami masa menopause. 3. Dukungan suami sangat diperlukan maupun dukungan dari anggota keluarga lainnya. Wanita yang berada pada masa menopause akan mengalami perubahan fisik dan emosi pada dirinya. Keberadaan dan perhatian serta dukungan dari suami dapat membuat seorang wanita merasa dicintai dan dihargai. Peran positif dari suami akan membuat seorang wanita berfikir bahwa kehadirannya masih sangat dibutuhkan dalam menghadapi kehidupan. 4. Kaji dukungan suami dan anggota keluarga lainnya. 4. Kecemasan lain pada wanita yang mengalami menopause adalah renggangnya hubungan dengan suami atau keluarganya akibat fungsi reproduksinya yang mnejadi kebanggaannya hilang. 5. Kaji emosi klien dan tanyakan apakah klien sering marah-marah akhir-akhir ini. 5. Pada saat menopause, kadar hormon estrogen yang berubah mengakibatkan berubahnya pula tekanan darah wanita sehingga menyebabkan munculnya sumber-

sumber stress pada psikologis wanita tersebut. Akibatnya, wanita tersebut akan menjadi mudah marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya. 6. Dorong klien untuk selalu berpikir positif bahwa menopause itu sesuatu yang wajar. 6. Berpikirpositif bahwa menopause merupakan sesuatu yang wajar dapat menurunkan kecemasan klien.

7. Anjurkan klien melakukan screening : pap smear, mammografi, kadar kolesterol, pemeriksaan payudara, tekanan darah,pemeriksaan gigi, kadar gula darah.

7. Wanita yang berada pada masa menopause beresiko untuk mengalami timbulnya osteoporosis, penyakit jantung koroner, demensia, stroke dan kanker usus besar akibat defisiensi hormone estrogen.

3. Ketidakefektifan Pola Seksualitas Berhubungan Dengan Defisit Pengetahuan Tentang Respon Alternative Terhadap Perubahan Struktur Atau Fungsi Tubuh (Menopause).

TUJUAN INTERVENSI: Setelah tindakan keperawatan dalam waktu 1x 24 jam, pola seksualitas klien dapat kembali efektif.

KRITERIA HASIL: Klien menyatakan pemahaman perubahan fungsi seksual. Klien mendiskusikan masalah tentang peran seksual, hasrat seksual pasangan dengan orang terdekat. Klien mampu mengidentifikasi kepuasan seksual yang diterima.

INTERVENSI/TINDAKAN 1. Berikan lingkungan terbuka pada klienuntuk mendiskusikan masalah seksualitas.

RASIONAL 1. Meningkatkan saling berbagi keyakinan atau nilai tentang subjek sensitive dan mengidentifikasi kesalahan konsep dan mitos yang dapat mempengaruhi penilaian situasi.

2. Mendengarkan pernyataan klien mengenai gangguan dalam melakuan hubungan seksual. Dan mendiskusikan jalan keluar yang bisa dilakukan.

2. Penurunan hormone estrogen dan progesterone dapat menyebabkan rasa sakit pada vagina saat melakukan hubungan seksual. Vagina akan terasa kering.

3.

Identifikasi faktor budaya atau nilai keyakinan klien.

3. Dapat mempengaruhi kembalinya kepuasan seksual.

4. Tanyakan kepada klien apakah ada perasaan panas yang biasanya terjadi pada leher dan wajah serta bagian atas dada. Rasa panas tersebut sering diikuti dengan berkeringat yang berlebihan.

4. Perubahan hormonal yang terjadi menyebabkan syaraf-syaraf terganggu sehingga menyebabkan membesarnya pembuluh darah. Keadaan tersebutlah yang menyebabkan terjadinya arus panas yang sering diikuti dengan berkeringat yang berlebihan.

5. Tanyakan apakah timbul rasa sakit saat berhubungan seksual dengan pasangan

5. Salah satu fungsi dari hormon estrogen adalah bertanggung jawab atas sebagian besar karateristik wanita , sehingga menurunnya hormon estrogen mengakibatkan hilangnya jaringan di vagina yang berarti terjadi pengerutan. Keadaan ini

menyebabkan hubungan seksual menjadi sakit.

6. Kolaborasi untuk memberikan hormone pengganti estrogen

6. Elastisitas jaringan genital dapat dikembalikan dengan memberikan hormon pengganti estrogen.

You might also like