You are on page 1of 8

BAB I GAMBARAN UMUM RENCANA KEGIATAN

1. Nama dan Alamat Kegiatan Rencana kegiatan usaha ini adalah rumah pelayanan kesehatan bernama Share and Juicy Center, yang akan didirikan di Jalan Diponegoro No. 10, Bojonegoro. 2. Sifat dan Jenis Usaha Jenis usaha ini adalah jenis pelayanan kesehatan yang melayani keluhan konsumen mengenai kesehatannya oleh tenaga kerja yang ahli, kemudian setelah mengetahui masalahnya diberi terapi jus. Tenaga kerja adalah tenaga kesehatan yang telah direkrut dan bahan-bahan jus disediakan dari pasar dan produsen primer disekitar wilayah setempat. Usaha ini bersifat melayani masyarakat dan juga komersil yaitu mendapatkan pemasukkan keuangan dari jasa dan produk yang telah dipasarkan kepada pelanggan. 3. Alasan Timbulnya Gagasan Ini Gagasan ini timbul berdasarkan banyaknya keluhan kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat baik bersifat fisik yang berhubungan dengan system dan fungsi tubuh, maupun psikis atau yang berhubungan dengan kondisi mental seseorang akibat masalah-masalah yang dialami. Pengobatan natural atau herbal yang sedang popular menjadi alas an untuk mengemasnya dalam produk yang baru dan lebih inovatif. Tentunya dapat dijangkau dengan murah oleh masyarakat. Diharapkan dengan adanya system pelayanan kesehatan yang seperti ini dapat mengurangi keluhan masyarakat, mengurangi stress, dan membantu masyarakat hidup sehat. 4. Pola Pengembangan Usaha Usaha rumah pelayanan kesehatan Share and Juicy Center ini menggunakan biaya gabungan dari perorangan atau investor. 5. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan semakin banyaknya orang yang mengetahui bahwa terapi jus dapat membantu menyembuhkan penyakit. b. Memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi pada masalah-masalahnya sehingga mengurangi stressor. c. Memudahkan masyarakat untukmengkonsumsi jus. d. Menambah penghasilan.

BAB II ASPEK PEMASARAN

1. Calon Pembeli yang Diharapkan Pembeli produk barang dan jasa yang diharapkan adalah masyarakat sekitar yang memerlukan media untuk menyampaikan keluhan mengenai masalahmasalahnya baik kesehatan maupun kehidupannya dan masyarakat yang menginginkan terapi jus untuk peningkatan kesehatannya. 2. Jaringan Pemasaran Penjualan produk kesehatan barang dan jasa kepada masyarakat sebagai konsumen secara langsung kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang ekonomi, social, dan budaya. 3. Jangkauan Pemasaran Brosur Setelah rumah pelayanan kesehatan ini dibuka kemudian melakukan sosialisasi promosi pada masyarakat sekitar Jalan Diponegoro No. 10, Bojonegoro. Promosi ini berupa pengenalan metode pelayanan kesehatan yang disediakan. 4. Persaingan Persaingan usaha antara penyedia layanan kesehatan adalah hal yang wajar, tetapi pada dasarnya masing-masing pelaku bisnis telah memiliki strategi-strategi tersendiri untuk memasarkan produknya dan mereka memilki komitmen pada usaha yang dijalani. Dan dengan adanya persaingan akan meningkatkan kualitas produk barang dan jasa yang dihasilkan. Hal terpenting yang dilakukan adalah berpikir inovatif dalam menghasilkan produk dan menjaga kepercayaan pelanggan dengan mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan. 5. Strategi Pemasaran Untuk menentukan strategi pemasaran sebelumnya dilakukan peninjauan langsung serta riset pasar, untuk menentukan seberapa besar animo masyarakat atau kebutuhan akan produk barang dan jasa yang kami jual. Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan langsung memberitahukan kepada masyarakat, maupun dengan memberikan leaflet kepada masyarakat sekitar dan pengunjung rumah
3

sakit, menyebarluaskannya lewat internet, serta pemasangan spanduk didepan rumah pelayanan kesehatan.

BAB III ASPEK TEKNIS

1. Dasar Pertimbangan Pemilihan Lokasi Lokasi yang dipilih adalah yang letaknya strategis dan dapat dijangkau oleh sarana transportasi umum maupun pribadi yaitu terletak di Jalan Diponegoro No. 10, Bojonegoro. 2. Bangunan yang diperlukan Bangunan yang sebelumnya adalah bangunan rumah kemudian disetting menjadi beberapa ruang yaitu : ruang konsultasi sebagai tempat tempat tenaga ahli melayani konsumen, dan ruang pengolahan jus. 3. Kapasitas Pelayanan Rumah pelayanan kesehatan dan terapi jus ini menerima pelayanan langsung dan pelayanan dirumah. Serta pesan antar jus yang dikehendaki oleh konsumen. 4. Pengadaan Alat dan Logistik Alat alat yang dibutuhkan sebagai investasi adalah : a. Perangkat perabotan untuk jus b. Meja dan kursi c. Lemari pendingin d. Lemari penyimpanan e. Buku catatan f. Booklet jus Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah : a. Buah-buahan b. Sayur-sayuran c. Gula dan garam d. Coklat, susu, telur, dll 5. Kebutuhan Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini kurang lebih sebanyak 7 orang, dengan pengkhususan 1 orang tenaga kerja ahli bidang kesehatan, 1 orang sebagai penjaga dan kasir, 5 orang di bagian dapur dan perlengkapan umum.

BAB IV ASPEK KEUANGAN

1. Kebutuhan Biaya Investasi Biaya investasi adalah biaya yang harus disediakan oleh pelaku usaha sebelum mendirikan suatu usaha. Biaya investasi tersebut adalah merupakan modal awal sehingga usaha dapat terus berjalan sesuai rencana. Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan usaha ini adalah : a. Bangunan gedung atau tempat seluas 8 meter x 5 meter : Rp. 70.000.000 b. Perabotan gelas 2 lusin : 2 x Rp. 100.000 = Rp. 200.000 c. Lemari pendingin : Rp. 800.000 d. Lemari penyimpanan : Rp. 300.000 e. Meja 8 Buah dengan harga @Rp. 50.000 : 8 x 50.000 = Rp. 400.000 f. Kursi 20 buah dengan harga@Rp. 15.000 : 20 x 15.000 = Rp. 300.000 g. Alat pembuat jus dan perlengkapannya : Rp. 500.000 h. Kendaraan / transportasi dan komunikasi : Rp. 50.000 i. Biaya sosialisasi dan promosi : Rp. 150.000 j. Modal awal pembelian bahan-bahan untuk 1 bulan: Rp. 2.000.000 k. Alat dan Perlengkapan lain : Rp. 200.000 Total biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan suatu usaha pelayanan kesehatan dengan terapi jus adalah Rp. 74.900.000 2. Kebutuhan Biaya Penyediaan dan Penjualan Produk a. Pegawai : 1 Tenaga Ahli : 1 x 2.350.000 = Rp. 2.350.000 6 Tenaga lain : 6 x 1.200.000 = Rp. 7.200.000 b. Penggunaan listrik dalam 1 bulan = Rp. 150.000 Total modal kerja Rp. 9.700.000 3. Pendapatan dari Penjualan Produk Setiap satu porsi jus dijual dengan rata-rata Rp. 6.000 Pemasukkan : Penjualan jus dalam sehari : 40 x 6.000 = Rp. 240.000 Penjualan jus delivery order : 25 x 7.000 = Rp. 175.000 Konsultasi pelanggan : 3 x 75.000 = Rp. 225.000 Total pemasukkan dalam sehari adalah Rp. 640.000
6

Pemasukkan dalam 1 minggu (Jumat libur) : Rp. 3.840.000 Dalam 1 bulan jumlah pemasukkan : Rp. 15.360.000 4. Perhitungan Rugi Laba Persiklus Penerimaan dari penjualan jus dan konsultasi pelanggan : Rp. 15.360.000 Pengeluaran dari pelaksanaan usaha : Rp. 9.700.000 Keuntungan setiap bulan : Rp. 5.660.000 Keuntungan bersih pertahun : Rp. 67.920.000 5. Analisis Kelayakan Usaha Untuk menganalisa kelayakkan usaha ada dua cara, yaitu : LayakModal a. Analisa berdasar metode Descounted Payback Periode Metode ini digunakan untuk menghitung berapa lama modal dapat kembali. Rumus Payback Period : Total Modal / Keuntungan bersih per tahun : 74.900.000 / 67.920.000 : 1,1 Tahun Dengan menggunakan metode ini modal akan kembali maksimal dalam waktu 1 tahun 1 bulan. b. Analisa metode Return on Investment Konsumen langsung : (keuntungan bersih x 100 %) / Modal : (67.920.000 x 100 %) / 50.000.000 : 135,84 % Layak Pendapatan Tujuan penanaman modal untuk usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan. Besarnya keuntungan yang diperoleh harus diketahui otal penerimaan dan total biaya. Rumus : Keuntungan = Total Penerimaan Total Biaya Penerimaan diperoleh dari uang hasil penjualan kembali produk. Biaya terdiri dari biaya variable dan biaya tetap. a. Biaya variable Biaya variable adalah biaya yang besarnya berfluktuasi dengan keadaan sekitarnya. Biaya variable besarnya berubah-ubah tergantung dengan besar kecilnya hasil dari usaha.
7

Yang termasuk biaya variable adalah : Pembelian bahan-bahan jus untuk 1 bulan : Rp 2.000.000

b. Biaya tetap Biaya tetap adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya usaha yang diberikan. Tiap periode biaya pemeliharaan dapat tetap dan tidak berubah-ubah. Yang termasuk biaya tetap dalam usaha ini adalah gaji tenaga kerja dan biaya listrik. Pegawai : 1 Tenaga Ahli : 1 x 2.350.000 = Rp. 2.350.000 6 Tenaga lain : 6 x 1.200.000 = Rp. 7.200.000 Penggunaan listrik dalam 1 bulan = Rp. 150.000 Total modal kerja Rp. 9.700.000 Perhitungan analisis kelayakan adalah : Biaya variable : Rp 2.000.000 Biaya tetap : Rp 9.700.000 Total penerimaan : Rp 15.360.000

c. Laju keuntungan Rumus : (Keuntungan x 100 %) / Total Biaya : (67.920.000 x 100 %) / 50.000.000 : 135,84 %

You might also like