You are on page 1of 11

III.

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester Genap tahun ajaran 2010/2011 di SMA Negeri 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.

B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011 SMA Negeri 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswa dari 2 kelas pada 7 kelas yang ada. Kelas dipilih dengan teknik cluster random sampling yaitu kelas X1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas X2 kontrol yang berjumlah 32 orang. C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postes kelompok non ekuivalen. Kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen menggunakan kelas yang ada dan satu level dengan kondisi yang homogen. Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model

29 pembelajaran example non example, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Hasil pretes dan postes pada kedua subyek dibandingkan. Struktur desainnya adalah sebagai berikut:

Kelompok I II

Pretest O1 O1

Perlakuan X1 X2

Postes O2 O2

Keterangan I II O1 X1 X2

: Kelompok Eksperimen : Kelompok Kontrol : Pretest : Perlakuan model pembelajaran example non example : Perlakuan dengan metode ceramah

Desain pretest-postest tak equivalen ( Modifikasi dari Riyanto, 2001 : 43)

D. Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut : a. Membuat surat izin penelitian ke sekolah tempat diadakannya penelitian.

29 b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. d. Mengambil data berupa nilai akademik siswa semester ganjil yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kelompok. e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk setiap pertemuan. f. Membuat instrumen evaluasi yaitu soal pretes/post tes untuk pertemuan pertama dan pertemuan terahir. g. Melakukan uji validitas dan reliabilitas pada tiap butir soal yang akan digunakan pada pretes/postes. Butir soal yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel, untuk itu tiap butir soal untuk pretes/postes harus diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan uji reliabilitas. h. Membentuk kelompok pada kelas eksperimen dalam kelas kontrol berdasarkan nilai akademik siswa, 2 siswa dengan nilai tinggi, 2 siswa dengan nilai sedang, 1 siswa dengan nilai rendah. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa dengan nilai yang heterogen (Lie, 2004 : 42 ) 1) Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008:173). Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi Pearson Product

29 Moment dengan cara One Shot Method melalui program SPSS 12. Kriteria uji pada pengujian ini adalah jika rhitung positif dan rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka butir soal tersebut valid. Sebaliknya jika rhitung negatif atau rhitung< rtabel maka butir soal tersebut tidak valid (Pratisto, 2004:254). 2) Uji Reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu instumen jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2008:173). Pengujian reliabilitas menggunakan Rumus Alpha dengan cara One Shot Method melalui program SPSS 12. Kriteria uji pada pengujian ini adalah jika rAlpha positif dan rAlpha > rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka reliabel. Sebaliknya jika rAlpha negatif atau rAlpha< rtabel maka tidak reliable (Pratisto, 2004:256). 2. Pelaksanaan Penelitian Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi dengan pendekatan keterampilan proses untuk kelas eksperimen dan menerapkan metode ceramah untuk kelas kontrol. Penelitian ini direncanakan sebanyak tiga kali pertemuan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut : A. Kelas Eksperimen (Pada metode diskusi dengan pendekatan keterampilan proses) a. Pendahuluan 1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

29 2) Guru memberikan pretes mengenai : Keseimbangan lingkungan, Aktivitas manusia dan dampaknya terhadap lingkungan (pertemuan pertama), beberapa bahan pencemar dan dampaknya, Upaya pencegahan pencemaran lingkungan (pertemuan ke dua).

3) Guru membacakan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pembelajaran. 4) Guru memberikan motivasi : (Pertemuan I) ; menempelkan/ menyajikan gambar sesuai dengan materi yang akan disampaikan, Yaitu tentang Keseimbangan lingkungan Aktivitas manusia dan dampaknya terhadap lingkungan. (Pertemuan II); menempelkan/ menyajikan gambar sesuai dengan materi yang akan disampaikan, yaitu Beberapa bahan pencemar dan dampaknya,Upaya pencegahan pencemaran lingkungan. (Pertemuan I) dan (Pertemuan II); memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.

b. Kegiatan inti 1) Guru meminta siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing 5 orang (pembagian kelompok dilakukan pada hari sebelumnya). 2) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi gambar kepada setiap kelompok yang harus didiskusiikan oleh siswa. LKS ini dirancang menggunakan pendekatan keterampilan proses. Pertemuan I : LKS tentang Keseimbangan lingkungan dan

29 Aktivitas manusia dan dampaknya terhadap lingkungan. Pertemuan II : LKS tentang Beberapa bahan pencemar dan dampaknya,Upaya pencegahan pencemaran lingkungan. 3) Guru berkeliling untuk membimbing siswa dalam menemukan jawaban dari permasalahan yang ada dalam LKS. 4) Guru mempersilahkaan dari masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi yang telah didiskusikan. 5) Guru membahas masalah-masalah yang ada di dalam LKS yang belum dapat ditemukan oleh siswa. 6) Guru memberi pujian kepada kelompok dengan nilai terbaik.

c. Penutup

1) Guru mengadakan tes akhir (post tes) untuk pertemuan terakhir. 2) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

B. Kelas Kontrol (Metode Ceramah)

a.

Pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 2) Guru memberikan pretes untuk pertemuan pertama sebagai penilaian. 3) Guru membacakan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan

29 indikator pembelajaran. 4) Guru memberikan motivasi :


(Pertemuan I) ; menempelkan/ menyajikan gambar sesuai dengan

materi yang akan disampaikan, Yaitu tentang Keseimbangan lingkungan Aktivitas manusia dan dampaknya terhadap lingkungan. (Pertemuan II); menempelkan/ menyajikan gambar sesuai dengan materi yang akan disampaikan, yaitu Beberapa bahan pencemar dan dampaknya,Upaya pencegahan pencemaran lingkungan.

b. Kegiatan Inti

1) Guru meminta siswa untuk membuka buku cetak yang mendukung 2) Guru menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan 3) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru 4) Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 5) Guru mengadakan penguatan dengan menjelaskan materi yang belum dipahami oleh siswa.

c. Penutup

1) Guru menugaskan siswa untuk membaca materi untuk pertemuan selanjutnya. 2) Siswa mendapatkan pekerjaan rumah. 3) Guru mengadakan tes akhir (post tes) untuk pertemuan terakhir, tentang materi pencemaran lingkunngan.

29 E. Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data

1. Jenis Data

Data penelitian berupa data kuantitatif adalah kemampuan berfikir kritis siswa yang diperoleh dari nilai pretest dan post tes. Kemudian dihitung selisih antara nilai pretest dengan post test. Nilai selisih tersebut disebut sebagai skor gain, lalu dianalisis secara statistik. Untuk mendapatkan skor gain menggunakan formula Hake (Loranz, 2008 : 2) sebagai berikut: N Gain = XY ZY Keterangan : X= nilai postest Y= nilai pretest Z= skor maksimum.

2. Teknik Pengambilan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Pretes dan Postes Data ketrampilan berfikir kritis berupa nilai pretes diambil pada pertemuan ke I dan postes diambil pada pertemuan ke II. Nilai pretes diambil sebelum pembelajaran pertemuan pertama pada setiap kelas baik eksperimen maupun kontrol, sedangkan nilai post tes diambil setelah pembelajaran akhir pertemuan kedua pada setiap kelas baik eksperimen maupun kontrol. Bentuk soal yang diberikan adalah berupa soal pilihan ganda.

29 Teknik penskoran nilai pretes dan postes yaitu : S = R x 100 N Keterangan : S = Nilai yang diharapkan (dicari) R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N = jumlah skor maksimum dari tes tersebut(35) (Purwanto,1991 :112)

F. Teknik Analisis Data

a. Analisis data Data penelitian yang berupa nilai pretes, postes, dan hasil nya berupa skor gain pada kelompok kontrol dan eksperimen dianalisis menggunakan uji t dengan software SPSS 12, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa: 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan menggunakan uji liliefors dengan program SPSS versi 12. a. Hipotesis Ho : Sampel berdistribusi normal H1 : Sampel tidak berdistribusi normal b. Kriteria Pengujian

29 Terima Ho jika Lhitung < Ltabel atau p-value > 0,05, tolak Ho untuk harga yang lainnya (Nurgiantoro, 2002:118)

2. Kesamaan Dua Varian Apabila masing masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varian dengan uji Barlett.

a. Hipotesis Ho : Kedua sampel mempunyai varians sama H1 : Kedua sampel mempunyai varians berbeda

b. Kriteria Uji - Jika 2 hit < 2 tab sehingga Ho diterima - Jika 2 hit > 2 tab sehingga Ho ditolak (Pratisto, 2004:71).

b. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS 12.

a. Uji Kesamaan Dua Rata-rata 1. Hipotesis

29 H0 = Rata-rata skor gain kedua sampel sama H1 = Rata-rata skor gain kedua sampel tidak sama 2. Kriteria Uji - Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima - Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak (Pratisto, 2004:13)

b. Uji Perbedaan Dua Rata-rata 1. Hipotesis H0 = rata-rata skor gain pada kelompok eksperimen sama dengan kelompok kontrol. H1 = rata-rata skor gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. 2. Kriteria Uji : - Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima - Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak (Pratisto, 2004:10)

You might also like