You are on page 1of 8

Clozapine Kelompok Irka WIjaya 16212124 Nurinanda Yahya Rizki 16212134 Zahra Qalby Imani A.

16212122

Clozapine Nama : Clozapine

Nama populer : Clozaril, Fazacio ODT Pendahuluan : Clozapine adalah sejenis obat penghalang penerima beberapa macam reseptor di otak (neurotransmitter). Adapun beberapa neurotransmitter yang dimaksud adalah dopamine, serotonin, norepinephrine, acetylcholine, dan histamine. Clozapine adalah termasuk obat jenis anti physicotic. Anti physicotic adalah sejenis obat yang biasa digunakan untuk menangani physicosis ( seperti halusinasi, delusi, dan pikiran yang kurang terorganisir). Jenis ini banyak digunakan untuk menangani schizophrenia dan bipolar disorder. Chlorpromazine (Thorazine), haloperidol (Haldol), risperidone (Risperdal), dan Olanzapine (Zyperxa) adalah termasuk anti physicotic selain clozapine. Kegunaan :

Selain kegunaan yang sudah disebutkan di pendahuluan, clozapine juga memiliki kegunaan untuk mengatasi orang yang sudah pernah mencoba menggunakan teknik pengobatan lain dan masih mengalami gangguan bahkan menjurus ke arah yang lebih berbahaya contohnya bunuh diri. Bentuk sediaan :

Adapun bentuk sediaan yang tersedia berbentuk tablet yang dikonsumsi lewat mulut. Tersedia mulai dari 12.5 , 25, 50, 100, dan 200 mg.

Struktur obat :

Nama sistematis

:8-chloro-11-(4-methylpiperazin-1-yl)-5H-dibenzo[b,e][1,4]diazepine

Komposisi

:
1. Bahan aktif : clozapine berwarna kuning, crystalline bubuk, sangat sulit larut dalam air 2. Bahan tidak aktif :colloidal silicon dioxide, laktosa, magenesuum stearat, povidone, pati ( jagung ), talek

Sebelum pengunaan : 1. Harus menajalani tes darah karena obat ini dapat menyebabkan agranulocytosis ( jumlah sel darah putih yang rendah ). Disarankan untuk mengecek jumlah sel darah putih dan pastikan kondisi yang normal sebelum Anda mengkonsumsi obat ini 2. Apabila Anda alergi terhadap clozapine, Anda diharuskan untuk menjelaskan hal ini kepada dokter atau apoteker yang bersangkutan 3. Katakan kepada dokter / apoteker Anda apabila Anda pernah mengalami masalah seperti: Masalah pada tekanan darah, jumlah darah putih atau sejarah penyakit seperti leukemia Masalah pada usus atau pernah mengalami iritasi usus Punya sejarah penyakit ginjal, hati, jantung, diabetes, obesitas, kejang, dan gangguan pengeluaran urine Sedang mengalami penyakit yang menyebabkan diare, sering berkeringat, dan muntah Apabila sedang mengkonsumsi obat jenis lain, konsultasikan hal tersebut karena dimungkinkan dapat meningkatkan efek samping pengunaan clozapine 4. Apabila Anda sedang mengandung, diharapkan untuk mengkonsumsi obat ini seperlunya saja di bawah pengawasan dokter. Jangan berhenti mengkonsumsi obat ini secara tiba tiba. Bayi yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi clozapine tiga bulan menjelang melahirkan dapat menyebabkan bayi mengalami kejang, kekakuan otot, sulit

5. 6.

7. 8.

bernafas, sulit makan, dan menangis terus menerus. Jangan menyusui bayi ketika Anda mengkonsumsi clozapine karena oat ini dapat masuk ke tubuh bayi melalui ASI Jangan menghentikan, memulai, atau menunda dalam mengkonsumsi clozapine tanpa pengawasan dokter atau apoteker Sebelum menggunakan obat ini, katakan kepada dokter atau apoteker semua resep atau obat herbal ataupun pengobatan yang Anda sedang gunakan atau jalani, khususnya: Antipasmodic atau obat yang tergolong drying medications (anticholinergics : belladonna alkaloids), benzodiazepines (lorazepam, clonazepam, diazepam), carbamazepine, khususnya antidepresan (citalopram, SSRIs-especially fluvoxamine), lithium, obat untuk tekanan darah tinggi (beta blockers :propranolol, water pills :furosemide, ACE inhibitors:lisinopril), obat yang mempengaruhi kerja hati yang mengaktifkan enzime untuk mengeluarkan clozapine dari tubuh (azole antifungals :itraconazole, macrolide antibiotics: erythromycin, tembakau dan hal hal yang mengandung nikotin: cimetidine, ciprofloxacin, rifampin, obat anti kejang ( phenytoin, antiarrhythmics:propafenone/flecainide/quinidine)) Kemoterapi, terapi radiasi, medikasi untuk penyakit autoimun Obat yang menyebabkan pusing seperti antihistamines (diphenhydramine), obat anti kejang (valproate), obat penenang (alprazolam, zolpidem), penghilang rasa sakit ( codeine), obat pskiatris (chlorpromazine, risperidone, trazodone) Cek label pada obat yang sedang Anda konsumsi karena dimungkinkan obat tersebut mengandung bahan yang menyebabkan pusing Konsultasikan hal ini atau lebih lanjut kepada dokter atau apoteker Anda

Penyimpanan

Simpan di temperarur ruang yang tidak leboh dari 30 derajat celcius yang juga harus jauh dari cahaya dan kelembapan yang tinggi. Simpan dissolving tablets pada suhu 25 derajat celcius di dalam paket dan jangan dibuka kecuali ingin dikonsumsi. Apabila ingin melakukan penyimpanan yang singkat dimungkinkan pada suhu 15 30 derajat celcius. Jangan disimpan di dalam kamar mandi dikarenakan leh kelembapan yang tinggi. Jauhkan dari jangkauan hewan dan anak - anak. Jangan dibuang ke dalam saluran pembuangan atau toilet kecuali diinstruksikan oleh pihak yang mengerti akan hal ini. Konsultasikan hal lebih lanjut untuk penyimpanan yang lebih aman kepada apoteker Anda.

Petunjuk penggunaan :

Dapat dikonsumsi langsung lewat mulut atau bisa dilakukan lewat makanan, sesuai yang diajurkan oleh dokter. Kalau dikonsumsi langsung lewat mulut, cabut tablet dari bungkusnya sesaat sebelum mengkonsumsi obat tersebut. Penting untuk mengkonsumsi obat ini dengan dosis yang rendah untuk mengurangi efek pusing dan kejang. Ikuti petunjuk dokter dengan seksama. Jangan lupakan untuk melakukan tes darah secara berkala ( berkaitan dengan tingkat sel darah putih yang rendah ). Konsumsi obat ini sesuai dosis dengan teratur untuk mendapatkan fungsi terbaiknya. Obat ini mungkin akan mencapai fungsi maksimum setelah beberapa minggu. Konsultasikan pada dokter apabila kondisi tidak membaik atau mungkin memburuk.

Dosis : Pengobatan dengan clozapine dilakukan dengan dosis rendah biasanya, 12.5 mg sekali atau dua kali pada hari pertama lalu bertambah sesuai dengan dosis teraupetik. Untuk penyakit yang lebih akut mungkin dosis yang lebih tinggi diperlukan, berbeda dengan orang yang sudah tua mungkin dosisnya dikurangi. Ketika tubuh pasien sudah dapat menerima obat tersebut dan dosis yang tetap sudah dilakukan, dosis yang biasa dikonsumsi di siang hari bisa dipindahkan sebelum tidur. Ini akan memperbaiki penaruh pemberian obat penenang dan masalah otoristik. Clozapine memilik konsentrai tetap sebesar 0.35 to 0.6 mg/L.

Kehilangan satu dosis : Jika kehilangan satu dosis, ambil sebanyak kekurangannya. Jika waktunya dekat dengan dosis selanjutnya, lewati penggunaan satu dosis dan lanjutkan seperti dosis yang biasa digunakan. Jika kehilangan dosis selama lebih dari satu sampai dua hari, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan dosis yang sesuai kembali. Jangan gunakan dosis ganda jika kehilangan dosis.

Kelebihan dosis

Laporan kelebihan dosis yang paling banyak diketahui adalah tingkat kesadaran yang rendah, pusing bahkan koma, tekanan darah yang rendah, kejang, dan kesulitan bernafas. Gejala pneumonia dan gangguan jantung juga salah satu termasuk laporan yang sering ditemukan. Kelebihan dosis yang fatal biasanya terjadi pada dosis di atas 2500 mg. Apabila sudah terjadi tanda tanda kelebihan dosis, segera lakukan hal berikut:

1. 2. 3. 4.

Jaga agar sirkulasi udara tetap lancer Periksa terus detak jantung dan tanda vital yang lain Dampingi terus penderita karena bisa terjadi efek lain setelah beberapa hari Jangan diberi epinephrine dan derivative ketika penderita dalam keadaan tekanan darah yang rendah 5. Jangan diberi quinidine dan procainamide ketika penderita mengalami aritmia jaunting 6. Pengobatan seperti diuresis, dialisi, hemoperfusion, dan transfusi silang kurang efektif dalam menghadapi kelebihan dosis clozapine 7. Dalam menangani kelebihan dosis, dokter harus mempertimbangkan beberapa macam obat obatan untuk mengatasi hal tersebut

Perhatian

: 1. Jangan berbagi obat ini dengan pihak lain 2. Jangan lupa untuk melakukan tes darah setiap minggu dalam 6 bulan pertama lalu dua minggu sekali untuk selanjutnya 3. Dokter bisa merekomendasikan untuk melakukan berbagai tes lainnya 4. Baca efek samping untuk keterangan efek lebih lanjut

Efek samping

: 1. Mengeluarkn air liur secara berlebih, pusing, sakit kepala, trauma akut, gangguan penglihatan, penambahan berat badan, dan memungkinkan untuk timbul konstipasi. Efek efek ini bisa berkurang setelah badan Anda sudah bisa menyesuaikan dengan obat ini. 2. Untuk mengurangi efek konstipasi konsumsi makanan yang banyak mengandung serat banyak minum air, dan beroalahraga. Apabila Anda menjadi konstipasi setelah minum obat ini konsultasikan dengan apoteker terdekat untuk memilih obat pencahar yang tepat. 3. Konsultasikan kepada dokter apabila hal ini terjadi seperti: Otot yang menegang Demam dan radang tenggorokan yang terus-menerus Tanda-tanda infeksi (Keletihan, demam) Kejang dan tidak bisa mengontrol gerak tubuh Perubahan jumlah urine 4. Carilah bantuan terdekat apabila terjadi : Demam yang tinggi Detak jantung yang cepat atau tidak normal Pusing yang terlalu hebat Pingsan Kekauan otot

Perubahan suasana hati dan mental Kesulitan bernafas Kebengkakan kaki Keletihan yang tiba tiba Sakit di sekujur tubuh Sakit perut dan muntah Urine dan mata yang berwarna gelap Kulit dan mata yang berwarna kuning (sakit kuning) 5. Tanda-tanda alergi yang parah mungkin akan terjadi seperti : Bercak merah di kulit Gatal atau sulit menelan (tenggorokan) Pusing Kesulitan bernafas 6. Apabila terjadi hal-hal diluar kejadian tersebut konsultasikan kepada apoteker Anda.

Indikasi

Clozapine bisa digunakan untuk mengindikasikan pasien yang mengalami schizophrenia yang tidak bisa disembuhkan dengan obat standar untuk schizophrenia. Karena kemungkinan yang cukup tinggi pasien dapat mengalami agranulocytosis dan kejang kejang dikarenakan oleh clozapine, clozapine hanya digunakan kepada pasien yang gagal merespon pengobatan biasa. Kegagalan tersebut bisa dikarenakan kefektifan yang kurang atau tidak bisa mencapai dosis efektif dari obat tersebut. Karena kemungkinan yang cukup besar akan agranilocytosis dan kejang, yang keduanya dapat dialami ketika mengkonsumsi obat ini, pengobatan jangka panjang kepada pasien yang telah gagal merespon obat ini harus dihindari. Sebagai tambahan, keperluan untuk menambah jangka atau periode pengobatan, harus selalu dievaluasi secara berkala. Clozapine diindikasikan untuk mengurangi kebiasaan pasien schizophrenia untuk bunuh diri yang disebutkan sebagai resiko kronis untuk melakukan kebiasaan tersebut. Perbuatan bunuh diri adalah perlakuan pasien yang berisiko menyebabkan kematian. Apoteker sebaiknya lebih waspada terhadap pasien yang sebagian besar menerima pengobatan untuk mengurangi risiko bunuh diri, seperti antidepresan dan obat lainnya, atau psikoterapi.

You might also like