Kebijakan berhubungan dengan Visi Indonesia Sehat

Pencapaian Visi Indonesia Sehat sangat bertumpu pada pencapaian Desa Sehat sebagai basisnya, dengan sasaran pembangunan kesehatan yang ingin di capai (akhir 2009) : Meningkatkan umur harapan hidup menjadi 70,6 tahun, thn 1990 61,49 tahun Perbandingan 13,2/100 (20-64) Menurunkan AKB menjadi 26/1000

Flower

Menurut WHO, Lanjut usia meliputi : Middle age : usia 45-59 tahun Elderly age : usia 60 74 tahun Old age : usia 75 90 tahun Very old : usia > 90 tahun Menurut Depkes RI, Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas. Menurut Prof.Dr.Sumiati A M (Guru Besar FK UGM) Masa usia lanjut (senium) adalah 65 tahun keatas

Keadaan Kesehatan Lansia

Lansia adalah suatu keadaan kehilangan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normal sehingga lambat laun tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Titik embun

TEORI PENUAAN
1. WEAR AND FEAR THEORY
KELEBIHAN USAHA DAN STRESS MENYEBABKAN SELSEL TUBUH MENJADI LELAH (TERPAKAI) 2. AKUMULASI PRODUK SISA PENGUMPULAN DARI PIGMEN DAN LEMAK DALAM TUBUH. CONTOH :PIGMEN LIPOFUCHINE 3. AUTOIMMUNE THEORY CONTOH : KELENJAR THYMUS

4. SOMATIC MUTATIE THEORY MENUA TELAH TERPROGRAM SECARA GENETIK MELALUI PERUBAHAN BIOKIMIA OLEH MOLEKUL DNA SETIAP SEL PADA SAATNYA AKAN MENGALAMI MUTASI CONTOH : PENURUNAN FUNGSIONAL SEL KELAMIN 5. TEORI RADIKAL BEBAS TIDAK STABILNYA RADIKAL BEBAS YANG TERBENTUK DI ALAM MENGAKIBATKAN OKDISIDASI OKSIGEN BAHAN-BAHAN ORGANIK SEPERTI KH DAN PROTEIN. MENYEBABKAN SEL TIDAK BISA REGENERASI 6. TEORI RANTAI SILANG SEL TUA, REAKSI KIMIANYA MENYEBABKAN IKATAN YG KUAT. CONTOH :

PERUBAHAN PADA LANSIA

PERUBAHAN FISIK 1. SEL LEBIH SEDIKIT JUMLAHNYA, LEBIH BESAR UKURANNYA BERKURANG JUMLAH CAIRAN TUBUH DAN BERKURANGNYA CAIRAN INTRASELULAR MENURUNNYA PROPORSI PROTEIN DI OTAK TERGANGGUNYA MEKANISME PERBAIKAN SEL 2. SISTEM PERSYARAFAN W OTAK MENURUN 10-20 % CEPATNYA MENURUN HUBUNGAN PERSYARAFAN LAMBAT DALAM RESPON DAN WAKTU U BEREAKSI MENGECILNYA SARAF PANCA INDRA KURANG SENSITIF TERHADAP SENTUHAN

3. SISTEM PENDENGARAN PRESBIAKUSIS MEMBRAN TIMPANI MENGALAMI ATROFI MENINGKATNYA KERATIN MENYEBABKAN PENGGUMPALAN CERUMEN 4. SISTEM KARDIOVASKULER PENYEBAB KEMATIAN 75 % PADA UMUR > 75 ELASTISITAS DINDING AORTA MENURUN KATUP JANTUNG MENEBAL DAN KAKU, ARTERIOSKLEROSIS BISA MENGAKIBATKAN MENGHAMBAT ALIRAN DARAH DAN DAPAT MENUTUP PEMBULUH DARAH RESISTENSI DARI PEMBULUH DARAH PERIFER MENYEBABKAN TEKANAN DARAH MENINGGI 170 /90 MM HG INFARK MIOKARDDI JANTUNG STROKEDI OTAK

5. FUNGSI GINJAL FUNGSI GINJAL DAPAT MENURUN 50 % KRN NEFRON ATROFI OTOT VESICA URINARIA MENJADI LEMAH DAN KAPASITAS MENURUN SAMPAI 200 ML MENINGKATNYA RETENSI URIN KARENA VESIKA URINARIA SULIT DI KOSONGKAN 6. MUSKULOSKELETAL TULANG KEHILANGAN DENSITY (CAIRAN) DAN MAKIN RAPUH--?? DISCUS INTERVERTEBRALIS MENIPIS DAN MENJADI PENDEK PERSENDIAAN MEMBESAR DAN MENJADI KAKU (ARTHRITIS) ATROFI SERABUT OTOT SEHINGGA GERAK LAMBAT, OTOT KRAM DAAN TREMOR. TENDON MENGERUT, MENGALAMI SKLEROSIS

Titik embun

7. NEUROLOGIK ADANYA PENYAKIT PARKINSON DAN ALZHEIMER YG BERHUBUNGAN DGN TIROSIN, TRIPTOPAN, DAN COLINE

8. GASTROINTESTINAL KEHILANGAN GIGI ATROPI INDRA PENGECAP, 80 % LAMBUNG;RASA LAPAR, ASAM LAMBUNG??, WAKTU PENGOSONGAN FUNGSI ABSORPSI MELEMAH INTRINSIK FAKTOR MENURUN B 12ANEMIA FUNGSI GARAM EMPEDU MENURUN MALABSORBSI LEMAK & DIARE MENURUNNYA MOTILITAS INTESTIN DAN COLON--KONTIPASI Titik embun

PERUBAHAN PSIKOSOSIAL
1. Pensiun purna tugas, akan kehilangan : finansial, status, teman/kenalan, kegiatan 2. Lebih sadar akan kematian 3. Penyakit kronis dan ketidak mampuan

PERUBAHAN HEMATOLOGI

Penurunan Jumlah Leukosit, karena kehilangan Sel T

ANTROPOMETRI
TB menurun dgn v = 0,03 cm/tahun45 V = 0,28 cm/tahun> 45 Akibat : 1. Akibat penipisan lempeng tulang belakang 2. Pengurangan massa tulang Tampilan : osteoporosis kifosis BB ideal sulit untuk di tentukan

Kebutuhan Energi

Berkurangnya nafsu makan berujung pada penurunan asupan pangan Melemahnya daya serap sal.cerna Zat gizi BMR menurun 1 %/tahun Umur > 60 tahun = 1700 kkal Umur > 70 tahun = 1500 kkal

PROTEIN 0,8-1,1 g/kg BB/ hari (12-15 % dari total kalori)

CAIRAN Harus lebih diperhatikan karena osmoreseptor kurang sensitif sehingga kerap merasa tidak haus. Sebaiknya + air buah 1500-2000 cc

KARBOHIDRAT
55-60 % kalori total (45-50 %) Lansia mengalami intoleransi laktosa karena - Enzim laktase, sehingga tidak bisa menghidrolisa laktosa. Di metabolisasi o bakteri hasil gas..diare, flatulen -Lansia malas minum susu -Solusi : pemberian susu rendah laktosa

LEMAK
30 % dari total energi +++/--- dalam bentuk kolesterol darah

SERAT
Gangguan : sembelit Pergerakan usus berkurang memperpanjang masa transit--konsistensi semakin keras

VITAMIN B6 : asupan rendah, kebutuhan tinggi B12 n asam folat : asupan kurang, tjd ggn absorbsi D : - paparan sinar matahari, Sintesis menurun, asupan rendah