You are on page 1of 26

Materi Minggu ke-3 Chapter 3 Forming a New Life

Debora Basaria Yulianti Hutabarat, M.Psi Program Studi Psikologi, UBM 2008

Conceiving New Life


Conception disebut juga Fertilization (pembuahan) adalah proses bertemunya sperma dan ovum untuk membentuk sebuah sel yang disebut Zygote (sel organisme hasil pembuahan) Selama masa kehamilan (Gestation) kira-kira 9 bulan atau 266 hari, Zygote memperbanyak diri dengan cara pembelahan sel. Sejak terbentuknya embrio, fetus, sampai menjadi bayi, di dalam tubuh manusia terdapat bermiliar sel yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda

Conceiving New Life


Sejak lahir seorang anak perempuan memiliki kurang lebih 2 miliar ova didalam 2 ovariumnya (indung telur). Setiap ovum berada dalam kantong yang disebut follicle. Pada perempuan yang sudah matang organ-organ reproduksinya akan mengalami ovulasi (lepasnya ovum dari ovarium) yang berlangsung setiap 28 hari hingga terjadinya menapouse Pada laki-laki yang sudah matang organ-organ reproduksinya akan mengeluarkan sperma yang diproduksi dalam testicles (testis). Sperma berukuran 1/600 inci dari kepala sampai ekor, berbentuk seperti kecebong. Seorang pria yang sudah matang dapat menghasilkan ratusan juta sperma dalam sehari

What Causes Multiple Birth?


Kelahiran bayi kembar terjadi dengan 2 cara: (a) si ibu mengeluarkan dua ova dalam waktu yang hampir bersamaan dan kemudian dibuahi (disebut dizygotic twins) atau biasa disebut kembar fraternal, (b) sebuah ovum yang sudah dibuahi membelah menjadi dua (disebut monozygotic twins) atau biasa disebut kembar identik Pada kembar identik, anak memiliki kemiripan fisik, dan jenis kelamin yang sama. Namun dalam perkembangan selanjutnya sesudah kelahiran, bisa saja mereka memiliki temperamen yang berbeda Sedangkan pada kembar fraternal, anak jarang memiliki kemiripan fisik satu dengan yang lainnya,dan bisa saja berbeda jenis kelamin

Mechanism of Heredity
Dasar dari hereditas adalah senyawa kimia yang disebut deoxyribonucleic acid (DNA) yang membawa gen dari orangtua biologis kepada anak Dalam tiap inti sel terdapat Chromosomes yang terdiri dari segmen yang lebih kecil disebut gen (genes). Gen merupakan unit dasar dari hereditas. Tiap gen merupakan unit kecil dari DNA. Manusia memiliki 30.000-40.000 gen dalam tubuhnya

Mechanism of Heredity
Setiap sel dalam tubuh manusia (kecuali sel seks) terdiri dari 23 pasang kromosom (46 kromosom dalam setiap sel) Sel seks (gamete) terdiri dari 23 kromosom, 1 kromosom dalam tiap pasangan. Ketika sperma dan ovum menyatu saat kehamilan, mereka akan memproduksi zigot dengan 46 kromosom, 23 dari ayah dan 23 dari ibu

What determines sex?


Pada saat kehamilan, 23 kromosom dari sperma dan 23 kromosom dari ovum berpasangan. 22 pasang adalah autosome. Sedangkan 1 pasang terakhir adalah kromosom seks (satu dari ayah dan satu dari ibu) yang mengatur jenis kelamin Kromosom seks bisa jadi kromosom X atau kromosom Y. Kromosom seks dalam tiap ovum adalah kromosom X, sedangkan sperma bisa saja mengandung kromosom X atau Y

Patterns of Genetic Transmission


Alleses (Alel) merupakan gen yang diwariskan oleh orangtua berupa ekspresi karakteristik Setiap orang menerima sepasang alel dari orangtuanya, satu dari ibu dan satu dari ayah. Ketika sepasang alel itu sama disebut homozygous secara karakteristik, jika tidak sama disebut heterozygous Dalam dominant inheritance (pewarisan dominan) apabila seseorang heterozygous untuk sifat tertentu maka yang mengontrol adalah sel alel yang dominan

Patterns of Genetic Transmission


Dalam recessive inheritance (pewarisan resesif), ekspresi dari sifat resesif hanya akan terjadi apabila seseorang menerima dua alel resesif (satu dari masing-masing orang tua) Beberapa sifat tidak ditransmisikan oleh sifat turunan dominan atau resesif disebut Codominance. Ini akan muncul ketika tidak satu pun dari alel yang ada dominan dan menghasilkan sifat yang merefleksikan pengaruh dari keduanya. Misalnya golongan darah AB adalah kombinasi dari alel tipe A dan tipe B

Patterns of Genetic Transmission


Sebagian besar sifat didapat dari polygenic inheritance (interaksi dari beberapa gen). Contoh: warna kulit, kecerdasan Phenotype (fenotipe) adalah karakteristik yang dapat diobservasi, sedangkan Genotype adalah komposisi genetik yang mengandung karakteristik yang diekspresikan maupun yang tidak

Genetic and chromosomal abnormalities


Abnormalitas gen dan kromosom dapat saja terjadi disebabkan oleh: Mutation (mutasi) yaitu modifikasi permanen gen atau kromosom yang dapat menghasilkan karakteristik lain yang merusak. Mutasi dapat terjadi secara spontan atau akibat dari bahaya lingkungan misalnya radiasi Defect transmitted by dominance or recessive inheritance Contoh yang diwariskan secara dominan adalah Achondroplasia dan Huntingtons disease Contoh yang diwariskan secara resesif adalah TaySach dan Anemia bulan sabit

Genetic and chromosomal abnormalities


Defects transmitted by Sex-Linked Inheritance Contoh: Red-green color blindness, Hemophilia Genome (genetic) imprinting dapat menjelaskan mengapa anak dari ayah yang menderita diabetes, tetap memiliki ibu yang bukan penderita diabetes cenderung akan menderita diabetes Chrommosal Abnormalities contoh Klinefelter syndrome (disebabkan oleh ekstra kromosom sex misalnya XXY), Turner syndrome (disebabkan oleh hilangnya kromosom sex misalnya XO), Down Syndrome (disebabkan oleh trisomy-21)

Nature and Nurture: Influences of Heredity and Environment


Salah satu cara untuk mempelajari hereditas dan lingkungan adalah secara kuantitatif. Hal ini untuk dapat mengetahui seberapa banyak pengaruh dari hereditas dan lingkungan dalam perilaku individu Family studies mengukur tingkat kedekatan dan kemiripan antara orangtua dan anak. Jika berkorelasi tinggi, artinya faktor genetik lebih berpengaruh meskipun tidak lepas dari pengaruh lingkungan

Nature and Nurture: Influences of Heredity and Environment


Adoption studies ingin melihat persamaan antara anak yang diadopsi dengan keluarga yang mengadopsi dan keluarga kandung. Jika anak yang diadopsi lebih mirip dengan keluarga kandung maka faktor hereditas lebih dominan, sebaliknya jika anak yang diadopsi lebih mirip dengan keluarga yang mengadopsi maka faktor lingkungan yang lebih berpengaruh Studies of twins metode ini membandingkan kembar monozygote dengan kembar dizygotic (dengan jenis kelamin sama) untuk melihat mana yang lebih berpengaruh apakah hereditas atau lingkungan dalam perilaku yang ditampilkan

Some Characteristics Influenced by Heredity and Environment


Obesity/Overweight seseorang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki BMI (body mass index) lebih dari 30 dan persentase dari body fat lebih dari 25% (untuk laki-laki) dan lebih 30% (untuk perempuan) Intelligence and school achievement bukti peran hereditas muncul dari studi adopsi dan kembar. Pengaruh lingkungan paling besar terjadi pada masa young children Personality beberapa aspek kepribadian diketahui bersifat turunan, misalnya neuroticism yang dapat berkembang pada terjadinya depression dan anxiety Psychopatology terdapat bukti yang menyebutkan hereditas berperan pada kondisi seperti schizophrenia, autism, alcoholism, dan depression

Prenatal Development
Tahapan perkembangan prenatal terbagi menjadi 3 tahapan yaitu: (a) germinal, (b) embryonic, dan (c) fetal Selama tiga tahapan ini, zygote yang berasal dari satu sel berkembang menjadi embryo kemudian fetus (janin). Sebelum dan sesudah kelahiran tahapan perkembangan berjalan dengan 2 proses mendasar. Pertumbuhan dan perkembangan motorik berlangsung dari atas ke bawah dan dari tengah tubuh ke luar

Prenatal Development
Cephalocaudal principle (dari bahasa latin yang berarti head to tail) perkembangan bergerak dari kepala ke bagian bawah tubuh. Kepala, otak, dan mata embrio berkembang lebih dulu dan besarnyamenjadi sangat proporsional sampai perkembangan bagian tubuh yang lain menyusul. Proximodistal principle (dari bahasa latin yang berarti near to far) perkembangan bergerak dari bagian yang dekat dengan tubuh ke arah luar. Kepala dan tubuh embrio berkembang sebelum tangan-kaki, dan tangan-kaki lebih dulu sebelum jari

Prenatal Development
Germinal stage (fertilization to 2 weeks) zygote membelah menjadi lebih kompleks dan menempel pada dinding rahim (uterus) menandakan dimulainya periode kehamilan. Dalam waktu 36 jam setelah fertilization zygote mengalami pembelahan sel dan penduplikatan sel (mitosis). 72 jam setelah fertilization zygote membelah menjadi 16 kemudian 32 sel, dan hari berikutnya menjadi 64 sel dan terus berlangsung sampai mencapai 800 bilion sel yang membentuk tubuh manusia. Embryonic stage (2 to 8 weeks) pada tahap ini organ dan sistem tubuh utama yaitu pernafasan, pencernaan, dan saraf berkembang dengan pesat. Periode ini disebut periode kritis karena sering terjadi spontaneous abortion atau miscarriage (lepasnya embrio dari dinding rahim)

Prenatal Development
Fetal stage (8 weeks to birth) pada tahap ini janin bekembang dengan cepat. Janin tumbuh 20x lebih panjang dan organ serta sistem tubuh menjadi lebih kompleks. Jari-jari tangan dan kaki serta kelopak mata terbentuk. Janin mulai bergerak aktif dan dapat merespon suara yang didengar atau dirasakan.

Environmental Influences: Maternal factors


Faktor-faktor dari lingkungan yang mempengaruhi ibu pada masa maternal Nutrition dan maternal weight Ibu hamil membutuhkan 300-500 tambahan kalori setiap harinya termasuk asupan protein dengan jumlah yang lebih besar. Ibu yang memiliki berat badan 26 pon atau kurang cenderung akan melahirkan bayi dengan kekurangan berat badan yang dapat membahayakan bayi Physical activity and strenuous work Latihan fisik ringan tidak akan membahayakan janin, jadi ibu hamil masih dapat melakukan joging, berenang, dan bersepeda. Latihan yang teratur akan dapat mempermudah proses persalinan

Environmental Influences: Maternal factors


Drug intake Penggunaan obat-obatan seperti obat-obatan medis, alkohol, nicotine, caffeine, marijuana, cocaine, akan sangat berpengaruh pada trimester pertama kehamilan, terutama ketika perkembangan bayi sedang terjadi dengan pesat. Contoh efek dari pengkonsumsian alkohol dapat menyebabkan FAS (fetal alcohol syndrome), efek dari penggunaan nicotine (merokok) dapat menyebabkan anak mengalami hiperaktif, masalah belajar, dll. Efek dari mengkonsumsi caffeine berlebihan (minum kopi lebih dari 4 gelas sehari bisa menyebabkan keguguran). Sedangkan efek dari pengkonsumsian napza dapat berdampak pada lahirnya bayi secara prematur, cacat lahir.

Environmental Influences: Maternal factors


HIV/AIDS (acquired immune deficiency syndrome) Bayi yang tertular HIV dari ibu sejak kehamilan akan lahir dengan kondisi berkepala kecil dan memiliki perkembangan syaraf yang lambat Other maternal illness Jangan sampai ibu mengalami sakit/ infeksi selama kehamilan. Contoh Rubella, Diabetes, dll Maternal stress Ibu yang mengalami stres atau kecemasan selama kehamilannya dapat berdampak pada terjadinya gangguan perkembangan berupa gangguan pemusatan perhatian Maternal age Ibu yang hamil dengan usia diatas 35 tahun dapat berdampak pada keguguran, lahir prematur, keterlambatan pertumbuhan janin, cacat lahir (down syndrome), dsb

Environmental Influences: Paternal Factors


Selain ibu, ayah juga dapat menularkan cacat yang disebabkan oleh lingkungan misalnya pada ayah yang merokok, pengguna obat-obatan terlarang, bisa menghasilkan sperma abnormal Ibu hamil yang menjadi perokok pasif juga dapat menularkan dampak bagi janin yang dikandungnya yaitu kelahiran dengan berat badan di bawah normal, dan kanker pada masa kanakkanak dan dewasa Usia ayah yang diatas 40 tahun dapat berdampak pada munculnya sindrom Marfan, Dwarfism, dan Down Syndrome

Monitoring Prenatal Development


Perkembangan bayi selama kehamilan dapat dilakukan dengan menggunakan: Ultrasound Embryoscopy, fetoscopy Amniocentesis Choionic villus sampling (CVS) Preimplantation genetic diagnosis Umbilical cord sampling Maternal blood test

Tugas
Tuliskan tahapan perkembangan yang terjadi selama periode prenatal mulai dari trimester pertama hingga trimester ketiga secara lengkap dengan cara menginterview seorang Ibu yang pernah melahirkan anak

Thank you for your Attention

You might also like