You are on page 1of 9

Peta Geopolitik Asia Tenggara (1940-1950)

Sabtu, 14 Juli 2012

Penyerahan Belanda Terhadap Invasi Jepang dan Akhir Penjajahan Belanda di Indonesia
28 Februari 1942: tentara ke-16 (Let.Jend Hitoshi Imamura) mendarat di Banten, Wetan dan Kragan.

9 Maret 1942: Perundingan antara Gub. Jend Hindia Belanda (Jonkher Tjarda Van Storkenborgh) dan panglima tertinggi Hindia Belanda (Let.jend Hein Ter Poorten) dengan Hitoshi Imamura:

Pernyataan menyerah tanpa syarat kepada Jepang

Pertemuan Quebec (Agustus 1943)


South East Asia Command (SEAC)
- Presiden A.S, Rosevelt dan P.M Inggris Winston Curdhil. - Wilayah: Sri Lanka, Sebagian asam, Birma, Thailand, Sumatra dan pulau-pulau kecil di lautan Hindia

South West Pasific Area Command


- Let. Jend Douglas MacArthur

Konferensi Yalta (4-11 Februari 1945)


Pertemuan antara Rosevelt dan Curchil. mengembalikan situasi di Asia seperti sebelum invasi jepang.

Didukung oleh Deklarasi Postdam (26 Juli 1945)

Civil Affairs Agreement


Kesepakatan antara Inggris dan Belanda, yang diadakan di Chequers, Inggris. Kesediaan Inggris untuk membantu Belanda merebut kembali kekuasaan Belanda di Indonesia.

Atlantic Charter (14 Agustus 1941)


Franklin Rosevelt dan Winston Curchil Kami menjunjung tinggi hak-hak segala bangsa untuk
memilih pembangunan pemerintahan dan menghendaki hak-hak dan pemerintahan sendiri untuk dikembalikan kepada mereka yang telah dirampas dengan kekerasan

Konferensi San Fransisco


Berlangsung pada tanggal 25 April-26 Juni 1945 Ditandatangani oleh 50 negara Dikenal juga dengan Charter for Peace yang kemudian menjadi piagam PBB (United Nation Charter)

ABDACOM
(American, British, Dutch, Australian Command) 15 agustus 1945: Jepang menyerah pada sekutu 17 Agustus 1945

You might also like